MINGGU VIII UJIAN TENGAH SEMESTER PROGRAM KULIAH KELAS KARYAWAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN ARSITEKTUR UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA MINGGU IX PERANCANGAN TATA RUANG DALAM APARTEMEN Apartemen adalah Bangunan bersusun atau bertingkat banyak yang berfungsi sebagai hunian atau tempat tinggal yang dilengkapi berbagai fasilitas, sehingga memudahkan bagi penghuni di dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu yang melatarbelakangi banyaknya gedung Apartemen dibangun di kota besar seperti Jakarta ini, adalah karena semakin sempitnya lahan yang tersedia untuk hunian secara horizontal, sehingga alternatif yang terbaik adalah membangun hunian bersama secara vertikal. Kamar Tidur Utama Salah Satu Bagian Ruang Dalam Apartemen Dalam merancang Kamar Tidur, tidak cukup hanya memikirkan tempat tidur saja, tetapi juga diperhatikan kebiasaan si penghuni kamar tidur tersebut, misalnya: sesorang terbiasa nonton TV sebelum tidur, sehingga hal ini menjadi salah satu hal yang harus dipikirkan dalam mendesain. RUANG TIDUR Gambar di sebelah atas menunjukkan variasi standar tempat tidur tunggal dan tempat tidur ganda. Figur-figur tersebut menunjukkan perkiraan ruang yang dibutuhkan oleh tubuh manusia sehubungan dengan area tempat tidur. Gambar ini janganlah diartikan terlalu harfiah. Posisi tubuh yang diasumsikan sedang tidur ini pada kenyataannya mungkin memerlukan ruang yang lebih luas daripada yang ditunjukkan di sini. Jarak bersih yang ditunjukkan oleh bagian-bagian tepi tempat tidur juga bersifat agak ilmiah dan dimaksudkan hanya untuk menuntun pengenalan yang lebih baik atas ukuran tempat tidur yang tersedia dan hubungan antara dimensi tubuh manusia dengan dimensi tempat tidur pada umumnya. Hubungan antara garis pandang dan ambang atau bagian atas jendela jika pandangan ke luar ruang merupakan pertimbangan yang penting. Gambar di sebelah bawah halaman ini http://www.mercubuana.ac.id
panjang, jenis dan fleksibilitas alat pembersih akan mempengaruhi jarak bersih yang diperlukan. RUANG TIDUR Gambar di sebelah atas dan tengah menjelaskan tentang jarak bersih yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dalam hubungannya dengan meja tulis dan meja rias. Gambar di sebelah atas menunjukkan jarak bersih minimal yang disarankan antara meja rias dan tempat tidur atau penghalang fisik lainnya, sebesar 24 hinga 28 inci atau 61 hingga 71,1 cm, jika tidak ada sirkuloasi yang diperlukan. Jarak bersih sebesar itu dengan mudah memungkinkan pencapaian ke meja dan bagi pergerakan yang diperlukan serta pengubahan letak kursi. Namun untuk mengakomodasi sirkulasi serta kegiatan di seputar meja rias tersebut, dibutuhkan jarak bersih antara 42 hingga 46 inci atau 106,7 hingga 116,8 cm. Gambar-gambar di bagian tengah menunjukkan jarak bersih vertikal antara permukaan tempat duduk dan bagian bawah meja permukaan lantai serta jarak bersih dari bagian atas meja hingga lantai. Secara antropometrik, jarak bersih antara permukaan tempat duduk dan bagian bawah meja harus mengakomodasi jarak bersih paha orang yang bertubuh lebih besar, sedangkan tinggi tempat duduk harus mengakomodasi tinggi lipatan dalam lutut orang yang bertubuh lebih besar. Hubungan antara tinggi duduk dan permukaan kerja merupakan suatu hubungan klasik yang juga diterapkan pada meja makan, meja konferensi, dan meja kantor. Gambar di sebelah bawah pada halaman ini menunjukkan jarak bersih yang diperlukan antara lemari rias dan tempat tidur. MINGGU X PERANCANGAN T.R.D APARTEMEN KHUSUSNYA KAMAR TIDUR UTAMA TUGAS BESAR 2 PERANCANGAN TATA RUANG DALAM APARTEMEN KHUSUSNYA INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA 1. TUJUAN Memahami dan mampu mendisain ruang tidur utama dengan baik dan benar 2. FORMAT Kertas gambar ukuran A2 dengan garis tepi 1 cm dan kop. Standar 3. MATERI SOAL Merancang disain interior ruang tidur utama dari apartemen yang sesuai dengan: http://www.mercubuana.ac.id
http://www.mercubuana.ac.id