Cara Kondensasi: yaitu melarutkan molekul/ion dalam larutannya sehingga menjadi partilek-partikel koloid. Reaksi oksidasi reduksi : 2 H2S + SO2 ------- 3 S (koloid) + 2 H2O Sol emas dengan mereduksi garamnya 2 AuCl3 + 3 H2O + 3 CH2O ---------- 2 Au (koloid) + 3 HCOOH + 6 HCl Hidrolisis : Pembuatan sol oksida logam dengan hidrolisis garamnya 2 FeCl3 + (x + 3) H2O ------ Fe2O3 x H2O (sol) + 6 HCl Metatesis : AgNO3 + KI ------- AgI (koloid) + KNO3 Cara Dispersi : Mengubah partikel besar menjadi partikel kecil kemudian didis- persikan dalam medium pendispersi menjadi sitem dispersi. Dengan enambah zat lainyg disebut peptisizer, biasanya ion senama dimana akan mempercepat peptisasi.
Sifat Koloid Liofil dan Liofob Dapat balik Tidak dapat balik Stabil Kurang stabil Mengandung zat organik Mengandung zat anorganik Tidak menunjukkan gerak Brown Menunjukkan gerak Brown Kekentalan tinggi Kekentalan rendah Sukar mengendap dengan elektrolit Mudah mengendap dengan elektrolit Kurang menunjukkan efek Tyndall Menunjukkan efek Tyndall Dapat dibuat gel Tak dapat dibuat gel Umumnya dibuat dengan metode dispersi Metode kondensasi Partikel dispersi mengadsorbsi molekul Partikel Dispersi Mengion
Efek Tyndall dan Gerak Brown Efek Tyndall: Apabila seberkas cahaya dilewatkan melalui suatu sistem koloid , maka jalannya cahaya tersebut akan kelihatan dihamburkan oleh partikel-partikel koloid. Larutan sejati jalannya cahaya tak tampak Gerak Brown : Apabila mikroskop difokuskan tegak lurus melalui berkas Tyndall terlihat bahwa partikel-partikel koloid bergerak secara terus menerus, acak dan menurut garis zig-zag
Memurnikan koloid/ membersihkan koloid. Dialisis : Proses pembersihan koloid dengan jalan difusi melalui selaput semipermeabel yang dapat dilalui oleh partikel terlarut dan partikel pelarut tetapi tidak dapat dilalui oleh partikel koloid. Contoh selaput semipermeabel : selaput hewan alamiah , kertas perkamen, selopan dan beberapa plastik sintetis. Contoh proses dialisis : Pencucian darah Elektrodialisis : Proses dialisis yang dipercepat dengan menggunakan medan listrik. Penyaring Ultra : Kertas saring yang pori-porinya diperkecil dengan jalan merendam kertas saring tersebut dalam cairan . Misal : gelatin
Kestabilan koloid : Penambahan Emulsifying Agent Emulsifying Agent : suatu zat yang ditambahkan pada emulsi ( koloid yang terbentuk dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair) supaya stabil. Contoh : Susu/ Milk ( emulsi minyak dalam air) yang distabilkan dengan kasein. Mayones ( emulsi minyak dalam air) yang distabilkan dengan kuning telur Penambahan Koloid Protektip: yaitu penambahn zat yang bertindak menstabilkan koloid. Contoh : Sabun Minyak + air dikocok emulsi dibiarkan akan pisah lagi, tetapi bila kita tambah sabun dikocok --- emulsi akan stabil Adanya absorbsi ion :Sol (koloid padat dalam zat cair ) distabilkan oleh adsorbsi ion pada permukaan partikel koloid.
Sol Fe2O3 x H2O distabilkan dengan adsorbsi ion Fe3+ pada permukaan partikel
Destabilisasi koloid Penambahan elektrolit menyebabkan koloid mengalami koagulasi. Contoh : Fe2O3 x H2O + elektrolit (Ion PO4 3- ) Ion PO4 3- dapat menetralkan muatan positip Fe 3+ pada permukaan koloid sehingga koloid akan terkoagulasi dan akhirnya mengendap. Kelebihan elektrolit sedikit ---- sol stabil Kelebihan elektrolit terlalu besar ---- sol terkoagulasi/ mengendap Dari percobaan Hardy – Schulze disimpulkan : Sol dapat diendapkan oleh ion yang berlawanan dengan muatan partikel koloidnya. Daya pengendap akan bertambah dengan naiknya valensi (bil.Oksidasi).