PENDEKATAN BEHAVIORISM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEORI BELAJAR PENGONDISIAN KLASIK DARI IVAN PETROVICH PAVLOV
Advertisements

PSIKOLOGI PENDIDIKAN PART 3 ALIRAN BEHAVIORISME ANDI THAHIR, MA.
TEORI BEHAVIOURISTIK DALAM PEMBELAJARAN
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN _Teori Behavioristik
(Oleh : Sulis Mariyanti)
Di Sampaikan Pada Perkuliahan
Siti Arofah( ) Fransisca Dwi Listiani( )
 Asri Rifkika: ( )  Adellayda Laurentia: ( )  Dina Augestyasti: ( )  Bunga Untari: ( )
BEHAVIORISME Behavioris menekankan pada rangsangan: disadari dan tidak disadari Disadari: kegiatan belajar mengajar, latihan-latihan, organisasi Tidak.
PSIKOLOGI SOSIAL II THE REINFORCEMENT ORIENTATION (ORIENTASI FAKTOR PENGUAT) BY : DWI HURRIYATI, S.Psi.,M.Si.
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
PERILAKU MANUSIA.
Burrhus Frederic Skinner
Karisma Sukmayanti, M.A PS.Psikologi-Unud
Social Learning Theory
Hakikat Belajar dan Pembelajaran
Sebagai Metode Dasar Psikoterapi
TEORI BEHAVIORISME.
PENGKONDISIAN OPERAN (lanjutan) (sumber: Ormrod,…)
YENI WIDYASTUTI, S.Sos., M.Si
(Aliran Psikologi Tingkah Laku Dan Kognitif)
PENGKONDISIAN KLASIK (Classical Conditioning) (Sumber: Wittig, 1981; Ormrod,…) Karisma Sukmayanti, M.A PS.Psikologi-Unud Ivan Petrovich Pavlov ( )
Kelompok 6 Ayu Solistiawati ( )
Psikologi Belajar.
PERSPEKTIF tentang MOTIVASI
Pavlov Classical Conditioning
PSIKOLOGI BELAJAR: CLASSICAL CONDITIONING
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK Menurut paham behaviorisme :
Belajar Behaviouristik
Psikologi Behavioristik: Teori Belajar Pavlov, Thorndike, dan Skinner serta Penerapannya dalam Pembelajaran Matematika.
TEORI BEHAVIORISTIK Oleh Lorinda Savitri.
PENDEKATAN BEHAVIORISTIK
Teori belajar Behavioristik.
Teori Kepribadian 2 Menurut J.B Watson & Pavlov
5 Materi Psikologi Anna. Psi – KesMasy 2015
TEORI BEHAVIORISME.
TEORI KEPRIBADIAN PAVLOV dan SKINNER
WINNY PUSPASARI THAMRIN
Pertemuan ke-2 BEHAVIORISM.
Classical Conditioning - Ivan Pavlov
TEORI KEPRIBADIAN BEHAVIOR B.F. SKINNER
Stimulus Response Theory – Hull, Dollard, Muller
TEORI BELAJAR & APLIKASINYA
TEORI BELAJAR Teori Behaviorisme Oleh : Iswadi, M. Pd.
PSIKOLOGI BELAJAR.
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK DAN EKSPOSITORI
Classical Conditioning - Skinner
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK Menurut paham behaviorisme :
BAB I LEARNING (BELAJAR).
LEARNING.
BEHAVIORISM YENY.ED.
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK Menurut paham behaviorisme :
TEORI – TEORI ASOSIASIONISTIK DOMAIN
MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN
TEORI BELAJAR Teori Behaviorisme
Dasar teori dan Perspektif Psikologi perkembangan
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
L O A D I N G
Kepribadian : Ivan Pavlov
Paradigma Behaviourisme B.F Skinner
KONSEP DOLLAR & MILLER REINFORCEMENT
NOVENDAWATI WAHYU SITASARI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN
Paikologi pendidikan Login.
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran
TEORI PSIKOLOGI STRUKTURALISME Tokoh : WILHELM WUNDT Pendapatnya : Utk mempelajari gejala-gejala kejiwaaan kita hrs mempelajari isi & struktur jiwa.
Classical Conditioning (Pengkondisian Klasik)  Teori Classical Conditioning diperkenalkan oleh Ivan Pavlov, ahli fisiolog dari Rusia.  Teori ini tumbuh.
TEORI Belajar BEHAVIORISME. Teori Pembelajaran  merupakan penerapan prinsip-prinsip teori belajar, teori tingkah laku, dan prinsip-prinsip pembelajaran.
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran Teori belajar behavioristik.ppkm1.
TUJUAN : SETELAH MENGIKUTI PERKULIAHAN DIHARAPKAN MAMPU MENJELASKAN PEGERTIAN BELAJAR, CIRI-CIRI BELAJAR,TOERI BELAJAR, FAKTOR-2 YANG MEPENGARUHI,PRINSIP.
Transcript presentasi:

PENDEKATAN BEHAVIORISM PERTEMUAN X: PENDEKATAN BEHAVIORISM Oleh : Sulis Mariyanti

Behaviorisme Pengantar Ivan Petrovich Pavlov Edward Lee Thorndike John Broadus Watson Clark Leonard Hull B. Frederic Skinner Oleh : Sulis Mariyanti

Pengantar Diawali dr minat & penelitian : reflex & otak Untuk menjadi suatu ilmu pengetahuan, psikologi harus berfokus pada apa yg obyektif & bisa diobservasi, yi. : lingkungan & TL, bukannya pd apa yg hanya dialami secara individual oleh sso. (mis. Persepsi, perasaan, pikiran, dll  yg subyektif) Tokohnya a.l.: Bekhterev, Pavlov, Thonrdike, Watson, Mc Dougall (purposif), Hull, Tolman, Skinner, bandura, Bem

Ivan Petrovich Pavlov (1849-1936) Belajar utk menjadi pendeta, kmd juga mempelajari kedokteran Meraih hadiah Novel pd 1904 utk prestasi di bidang fisiologi  tentang pencernaan Classical (Pavlovian) conditioning didasarkan atas refleks, atau US  UR Percobaan dg anjing  US + NS  ssdh bbrp kali, NS sendirian sdh cukup utk menimbulkan R (NS disebut CS), sehingga sekarang CS  CR

Percobaan Pavlov – Kondisi Awal Pada kondisi awal percobaan : jika bel (NS) berbunyi, air liurnya tidak keluar.

Percobaan Pavlov – Kondisi Awal Akan tetapi, jika makanan (US) diberikan kepada anjing, air liurnya akan keluar (UR) US UR

Percobaan Pavlov - Conditioning Bel dibunyikan (NS) sebelum makanan (US) dihidangkan dan anjing mengeluarkan air liurnya (UR) US UR NS

Percobaan Pavlov - Testing Setelah beberapa kali percobaan, jika bel (CS) dibunyikan tanpa makananpun, anjing mengeluarkan air liurnya (CR) CS CR

Extinction & Spontaneous Recovery Jika berkali-kali bel berbunyi tanpa ada makanan, lama-kelamaan anjing tidak mengeluarkan air liurnya  extinction Jika sekali saja makanan diberikan lagi setelah bel dibunyikan, anjing kembali mengeluarkan air liurnya  Spontaneous Recovery

Edward Lee Thorndike (1874-1949) Semula adalah seorang fungsionalisme, kmd ia mulai meletakkan dasar-dasar behaviorisme di Amerika, spt Pavlov di Rusia. Percobaan dengan kucing  dalam kotak  rangkaian Tl t3 yg (kompleks)  kucing keluar  Law of Exercise (setara dg Law of Frequency dari Aristoteles) & Law of Effect Transfer of Training Ditambahkan kmd, Law of Readiness

Hukum-hukum Thonrdike Law of Exercise  lebih sering suatu asosiasi (atau hubungan netral) digunakan, lebih kuat pula hubungan tsb.  law of use & disuse Law of Effect  jika suatu asosiasi diikuti oleh ssu yg memuaskan, hubungan tsb diperkuat (sama dg operant conditioning Skinner, kecuali pd istilah “memuaskan” yg merujuk pd ssu bersifat ‘mental/internal’  Skinner : behavior murni)

Hukum-hukum Thorndike Transfer of Training  mempelajari ssu yg sulit (meski tdk utk digunakan kmd) adl baik krn akan “memperkuat” pikiran  spt latihan-latihan fisik yg memperkuat otot, mis. Hal tsb akan mempermudah sso mempelajari subyek ke dua  subyek ke dua, mirip subyek pertama

John Broadus Watson (1878-1958) Tulisannya a.l. “Psychology as a Behaviorist View It”, “Behaviorism : An Introduction to comparative Psychology”, “Psychology from the Standpoint of a Behaviorist”, Psychological Care of The Infant and Child”, “Behaviorism” ‘litltle Albert’ (umur 9 bln)  tikus putih  tdk sempat mengalamai “de-conditoned” Ikuti Pavlov & Bekhterev ttg “conditioned reflex”. Sebenarnya bbrp pandangannya sdh dikemukakan ahli2 sebelumnya  lbh ekstrim

Beberapa Pandangan Watson Psikologi adl Ilmu Pengetahuan ttg S & R Reflexes  conditioning  learned rsponses Otak adl ‘mestery box’, proses di dlmnya tidaklah penting (konsep “kesadaran” juga diabaikannya) Emosi adalah respon tubuh thd stimulus Menolak pandangan yg mempertimbangkan insting manusia, bakat/bawaan, temperamen

Clark Leonard Hull (1884-1952) Merumuskan teorinya dg amat matematis R adalah fungsi dari kekuatan kebiasaan (habit) dikalikan dg kekuatan dorongan (drive) Dikenal juga dg nama “drive theory” Menurut para ahli lain  teori Hull dan hasil percobaannya (yg amat terkontrol, berhati-hati) pada tikus tdk mudah diterapkan pada kompleksitas manusia

Edward Chase Tolman (1886-1959) TL manusia yg bertujuan adl. TL molar (misalnya makan) Terdiri dr berbagai TL yg lebih kecil  molekular Tolman menolak pendapat Watson yg lebih menekankan TL molekular Jadi, TL adl fungsi dr situasi dan hal-hal yg mendahului situasi tsb. Tugas psikologi adl mempelajari hub antara B dg S dan A : B = f (S, A)  S = situasi, A = antecedent

B. Frederic Skinner (1904-1990) Mempelajari TL yg ‘disengaja’ (non refleks) Organisme “beroperasi (operating)” di dalam lingkungannya Skinner box  tikus lapar Tak sengaja tekan tuas (operant), makanan muncul (Reinforcing Stimulus/Reinforcer)  tikus giat menekan tuas Kondisi ini disebut Operant Conditioning

B = f (S) Teori S-R :  suatu TL atau Respon ( R ) timbul sbg reaksi thd Stimulus (S) t3.

Operant Conditioning Perilaku yg diberi reinforcer/penguat  cenderung diulangi Perilaku yg tidak diberi reinforcer cenderung tidak diulangi  extinction Perilaku yg diberi aversive stimuli (punishment) cenderung tidak diulangi Perilaku yg diikuti penghilangan aversive stimuli (negative reinforcement) cenderung diulangi.

Reinforcement Kontinyu  selalu Reinforcement Sebagian (Parial) : Interval tetap : misalnya setiap 5 menit keluar makanan Interval variabel : misalnya tiap 2 menit, lalu 7 menit, lalu 5 menit, dsb Rasio tetap : misalnya tiap 20x pencet Rasio variabel : misalnya tiap 13x pencet tiap 42x, tiap 2x, dsb.

Contoh penerapan : Penggajian : Interval tetap : piece rate salary/bonus system Dalam bidang pendidikan : sasaran perilaku Behavior Modification(b-mod) terapi yg berdasarkan teori Skinner  token economy Dengan metode 3 langkah : Tentukan tujuan akhir Tentukan awalnya Beri reinforcer pada perilaku yg dikehendaki, abaikan perilaku lainnya

Aversive Stimuli (hukuman) sering tidak efektif : Reward vs Punishment Aversive Stimuli (hukuman) sering tidak efektif : Seringkali tidak langsung diberikan atau tidak terasa sebagai hukuman  leibh baik memberi atau tidak memberi reinforcer Membuat orang berpikir menghindari hukuman, bukan menghentikan perbuatan

Reward vs Punishment Hukuman dikaitkan denga orang yg menghukum, bukan dg perilakunya sendiri Hukuman memberitahu apa yg tidak boleh dilakukan tetapi tidak memberitahu apa yang boleh

Perbandingan Pavlov & Skinner Hewan memberi R, tapi tak dapat mengubah lingkungannya  TL responden Refleks SKINNER Hewan dapat mengatur lingkungannya  TL operan Disengaja

Albert Bandura (1925- …) Social Learning/Social Cognitive Theory Konsep Reciprocal Determinism Bobo Doll  studi ttg agresivitas Observational learning/Modelling : Attention Retention Reproduction motivation

Kepribadian mns  interaksi lingkungan & proses psikologis  mns mampu mengontrol TL-nya melalui proses self-regulation, yg meliputi langkah : self-observation, judgement, dan self-response Contoh penerapan teori dlm terapi : Self Regulation  Behavioral Charts --- Environmental Planning --- Self-Contracts Modelling Therapy

Albert Bandura (1925 - …) Social Learning/Social Cognitive Theory Konsep reciprocal determinism Bobo Doll  studi ttg agresivitas Observational Learning Sulis/psi.Umum1/Behaviourism