UJIAN TUGAS AKHIR WAHYU NUGROHO SANTOSO L2F099650.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Max dan Min Tanpa Kendala Untuk Beberapa Variabel
Advertisements

Pengolahan Citra Digital
5~Perbaikan Kualitas Citra
Metode Simpleks Diperbaiki (Revised Simplex Method)
Metode Numerik (3 SKS) Kuliah pertama
Turunan Numerik Bahan Kuliah IF4058 Topik Khusus Informatika I
APLIKASI PENAJAMAN CITRA DENGAN MENGGUNAKAN Farrell Jake,
Perbaikan Citra pada Domain Spasial
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
Pengolahan Citra (TIF05)
KOMPUTER GRAFIKA TRANSFORMASI 2D (ROTASI DAN SHEARING)
Kompleksitas Algoritma
OPERASI-OPERASI DASAR PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
PENGENALAN KURVA NON LINIER DENGAN BANTUAN Ray Fitri for further detail, please visit
Steepest Descent (Ascent) untuk Kasus Min (Maks)
CITRA DIGITAL DALAM TINJAUAN ILMU FISIKA*
Operasi-operasi dasar Pengolahan Citra Digital~3
PENGOLAHAN CITRA DAN POLA
MORFOLOGI CITRA.
OPTIMASI MULTIVARIABEL
IMAGE ENHANCEMENT (PERBAIKAN CITRA)
Segmentasi Citra. Tujuan Memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang:  karakteristik dasar dari berbagai algoritma segmentasi  proses filtering untuk.
2.2 Operasi Dasar Citra : Lokal dan Objek Operasi Ketetanggaan Pixel
Modul 1 PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA
2 Pengolahan Citra Digital
PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA
pengolahan citra References:
Optimasi Dengan Metode Newton Rhapson
KOMPUTASI KECERDASAN BUATAN
Peningkatan Kualitas Citra
Operasi2 Dasar Merupakan manipulasi elemen matriks :
Operasi-operasi Dasar Pengolahan Citra Digital
OPERASI DASAR CITRA DIGITAL
Mengapa Kita Butuh FFT ? 2013.
MODUL 6 Noise dan Reduksi Noise
dan Transformasi Linear dalam
PENGOLAHAN CITRA DAN POLA
Stimik Cilegon, 25 Juni 2010 Anna Hendrawati
DETEKSI TEPI.
PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA
3.1 Operasi Dasar Citra : Global
Pengolahan Citra Pertemuan 11
Mengapa Kita Butuh FFT ? 2014.
Mengapa Kita Butuh FFT ? 2014.
Menambahkan Gangguan (Noise) pada Citra
KONVOLUSI 6/9/2018.
KOMPUTER GRAFIKA TRANSFORMASI 2D (ROTASI DAN SHEARING)
Pengantar Pengolahan Citra
OPERASI GEOMETRI Yohana Nugraheni.
Digital Image Processing
Mengapa Kita Butuh FFT ? 2014.
KONVOLUSI DAN TRANSFORMASI FOURIER
Persamaan Linier Metode Regula Falsi
KOMPUTASI KECERDASAN BUATAN
Transformasi 2 Dimensi.
Digital Image Processing
CITRA.
HISTOGRAM CITRA.
Fast Fourier Transform (FFT)
Operasi titik / piksel.
Operasi Pixel dan Histogram
EDGE DETECTION.
IMAGE ENHANCEMENT.
KONSEP DASAR CITRA DIGITAL
Pertemuan 10 Mata Kuliah Pengolahan Citra
Oleh : Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom.
KONVOLUSI 11/28/2018.
Pengantar Pengolahan Citra 4IA10 Kelompok 4 : Faisal Ghifari ( ) Raihan Firas M ( ) Hafidz Amrulloh ( )
KONSEP DASAR CITRA DIGITAL
Pengolahan citra digital
Transcript presentasi:

UJIAN TUGAS AKHIR WAHYU NUGROHO SANTOSO L2F099650

PEMOSAIKAN CITRA PLANAR (PLANAR IMAGE MOSAICING)

LATAR BELAKANG Proses penggabungan citra secara manual Membutuhkan waktu yang lama Tingkat subjektivitas ketelitian tinggi

TUJUAN menganalisis proses penyusunan mosaik citra planar dari deretan masukan citra aras keabuan (graylevel images)

BATASAN MASALAH Citra yang akan disusun adalah citra planar Disusun dari deretan citra aras keabuan dan berdasarkan intensitas citranya Tidak membahas proses penapisan citra yang berderau

CITRA Kontinu-kontinu Kontinu-diskret Diskret-kontinu Diskret-diskret

CITRA DIGITAL Diskret-diskret Suatu matriks yang elemennya menyatakan tingkat keabuan dari elemen citra

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Salah satu aplikasi pengolahan citra adalah pemosaikan citra planar

PEMOSAIKAN CITRA PLANAR adalah penyusunan beberapa potongan citra menjadi mosaik citra yang memproyeksikan benda 3D ke citra planar

DASAR MOSAIK CITRA adalah transformasi geometri yang menghubungkan citra dengan mosaiknya

TRANSFORMASI GEOMETRI

TRANSFORMASI RIGID

TRANSFORMASI AFFINE

TRANSFORMASI PROYEKTIF

CONTOH TRANSFORMASI Tranformasi rigid Tranformasi affine Tranformasi proyektif

POSISI CITRA YANG BERSESUAIAN

TRANSFORMASI A KE B

MATRIKS TRANSFORMASI

REGISTRASI CITRA

GALAT INTENSITAS (INTENSITY ERROR)

TURUNAN PARSIAL DARI e i TERHADAP m k

MATRIKS HESSIAN DAN VEKTOR GRADIEN BOBOT

ESTIMASI PARAMETER GERAKAN

FUNGSI TERBOBOT (i)

FUNGSI TERBOBOT (ii)

INTERPOLASI BILINEAR

DERETAN CITRA BUKU Bingkai 1Bingkai 2 Bingkai 3Bingkai 4

MOSAIK BUKU (i) Bingkai 1 Bingkai 2

MOSAIK BUKU (ii)

STATISTIK MOSAIK BUKU Bingkai Waktu Komputasi Iterasi Galat Registrasi Lambda 1 dan 20,86 detik20, dan 31,547 detik51, dan 41,031 detik20,

CITRA WIDYA PURAYA Bingkai 1Bingkai 2 Bingkai 3Bingkai 4

MOSAIK WIDYA PURAYA (i) Bingkai 1 Bingkai 2

MOSAIK WIDYA PURAYA (ii)

STATISTIK MOSAIK WIDYA Bingkai Waktu Komputasi Iterasi Galat Registrasi Lambda 1 dan 21,86 detik51, dan 31,593 detik587, dan 41,687 detik542,

STATISTIK MOSAIK KUALITAS CITRA Perubahan Kualitas CitraIterasiGalat RegistrasiLambda Penambahan derau salt-and-pepper734, Penambahan derau Gaussian527, Penambahan derau speckle914, Penambahan derau semua jenis derau572, Kenaikan tingkat kecerahan511, Kenaikan tingkat kontras517, Kenaikan tingkat kecerahan, kontras dan penambahan derau salt-and- pepper 549, Kenaikan tingkat kecerahan, kontras dan penambahan derau Gaussian 526, Kenaikan tingkat kecerahan, kontras dan penambahan derau speckle 513,

KESIMPULAN (i) Pada tugas akhir ini telah disusun suatu langkah pemosaikan citra planar yang menggunakan teknik transformasi geometri dan registrasi citra lokal

KESIMPULAN (ii) Algoritma yang dipakai dalam program ini telah berhasil mengolah deretan citra aras keabuan menjadi sebuah mosaik citra, dengan nilai galat registrasi yang relatif kecil

KESIMPULAN (iii) Keberhasilan proses pemosaikan citra planar ini bergantung pada ketepatan dan ketelitian penempatan titik-titik yang bersesuaian, serta kualitas citra yang akan diolah menjadi mosaik citra

KESIMPULAN (iv) Algoritma yang dipakai dalam proses pemosaikan citra planar ini juga mempunyai keandalan terhadap berbagai perubahan kualitas citra

SARAN (i) Perlu dikembangkan lebih lanjut tentang pemosaikan citra planar berdasarkan ciri citra (feature based mosaicing)

SARAN (ii) Penentuan titik-titik bersesuaian perlu dikembangkan lebih lanjut secara automatis

SARAN (iii) Program perlu dikembangkan kembali dalam bahasa pemrograman lain yang dapat menghasilkan executable file

TERIMA KASIH