INVESTASI JANGKA PANJANG Dosen : Sudaryono
Karakteristik Investasi Jangka Panjang Dalam upaya untuk mendapatkan dana perusa haan dapat menanamkan sebagian dari kekayaannya dengan cara membeli : Surat-Surat Hutang (Mis : Obligasi, Wesel) Saham/Sertifikat Saham Investasi tersebut dapat bersifat jangka pendek maupun jangka panjang.
Karakteristik Investasi Jk Pendek Investasi yang bersifat jangka pendek diklasifi-kasikan sebagai Aktiva Lancar dan disajikan dalam neraca dalam kelompok “Surat-Surat Berharga (Marketable Securities). Karakteristik Investasi Jk Pendek Dapat diuangkan setiap saat Keputusan untuk menjual kembali surat-surat berharga tersebut sepenuhnya berada di tangan manajemen.
Sedangkan investasi yang tidak memenuhi karakteristik tersebut harus diklasifikasikan sebagai Aktiva Tidak Lancar dan disajikan dalam neraca dalam kelompok “Investasi Jangka Panjang” Investasi Jangka Pendek dalam bentuk surat berharga dilakukan dengan satu tujuan yakni mendayagunakan modal kerja diperlukan untuk kegiatan pokok perusahaan.
Tujuan Investasi Jk Panjang Investasi Jangka Panjang dalam surat berharga dilakukan dengan tujuan-tujuan khusus antara lain : Untuk mendapatkan sumber penghasilan tetap Untuk membentuk /penyisihan dana khusus Untuk mengendalikan usaha dan manajemen perusahaan lain. Untuk mengurangi persaingan di antara perusa haan-perusahaan sejenis.
Tujuan Investasi Jk Panjang Untuk mendapatkan pasaran dari produk yang dihasilkan dan supply bahan baku yg diperlukan. Untuk mencapai tiga tujuan terakhir, hanya dapat diwujudkan dari investasi dalam bentuk saham, baik saham prioritas maupun saham biasa dan dalam jumlah mayoritas dari keseluruhan saham yang dikeluarkan oleh perusahaan lain.
Investasi Jk Panjang- Obligasi Surat (Hutang) Obligasi adalah merupakan pengakuan hutang dari pihak yang mengeluar kan kepada pihak lain yang membeli Pembahasan di sini obligasi tersebut dilihat dari segi investor. Obligasi sebagai hutang merupakan janji tertulis yang berisi kesediaan untuk membayar sejumlah uang pada tanggal jatuh temponya dan bunga periodik selama jangka waktu peredarannya.
Bagi Investor Obligasi bagi Investor dengan satu harapan untuk memperoleh pendapatan (bunga) atas inves tasinya, yang dihitung berdasar harga yang dibayar untuk obligasi tersebut. Masalah Akuntansi untuk Investasi (Jangka Panjang) dalam Obligasi. Secara garis besar masalah akuntansi untuk investasi dalam obligasi, yakni menyangkut tiga hal :
Masalah Akuntansi Obligasi Masalah-Masalah Akuntansi yang timbul pada saat obligasi diperoleh/dibeli. Masalah-masalah akuntansi selama pemi likan obligasi Masalah akuntansi pada saat pelunasan, penjualan kembali dan lain peristiwa yang mengakibatkan berakhirnya pemilikan obligasi tersebut.
Obligasi Diperoleh/Dibeli Masalah Penentuan Harga Perolehan Yakni meliputi harga beli ditambah komisi perantara, pajak-pajak, provisi dan biaya-biaya pembelian lainnya. Harga beli atau harga yang harus dibayar oleh para investor untuk obligasi adalah sama dengan nilai tunai keseluruhan jumlah uang (nilai jatuh tempo dan bunga periodik) yang diharapkan akan diterima di kemudian yg dihitung berdasar tingkat(suku) bunga yang berlaku di pasar modal (bunga efektif)
Tingkat Bunga Nominal Tingkat Bunga Nominal dari obligasi merupakan jumlah uang yg diharapkan akan diterima oleh investor pada setiap tahun. Jika TBE = TBO Obligasi dibeli sebesar NN Jika TBE > TBO Obligasi dibeli < NN (diskonto) Jika TBE < TBO Obligasi dibeli dg premium Harga perolehan obligasi tidak termasuk bunga berjalan yang dibayar pada saat pembelian yang terjadi selain pada tgl jatuh tempo pembayaran bunga.
Ilustrasi 6.1 Pembelian Obligasi terjadi pada tepat pada tanggal jatuh tempo pembayaran bunga. PT Rizki membeli sebanyak 80 lembar obligasi yang dikeluarkan oleh PT Ammari pada tanggal 1 Oktober 2010. Obligasi dikeluarkan pada tgl 1 April 2004 dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 April 2014, dengan nilai nominal sebesar Rp. 80.000 per lembar. Dari informasi diketahui , bunga obligasi 12% per tahun, dibayar tiap 6 bulan masing-masing pada tanggal 1 April dan 1 Oktober.
Jika Diasumsikan : Kurs obligasi PT Ammari adalah 98 Kurs obligasi Ammari adalah 100 PT Rizki membayar seluruhnya sebesar Rp. 6.480.000, termasuk komisi perantara Rp. 326.000 Pembelian dilakukan berdasar tingkat bunga efektif 5% tiap 6 bulan. Diminta : Tentukan brp besar harga perolehannya dan buatlah jurnal yang diperlukan.
Obligasi dibeli dg kurs 98 Penyelesaian : Harga Perolehan = Rp. 80.000 x 80 lbr x 98% = Rp. 6.272.000 Diskonto = (Rp.80.000 x 80 lbr) – Rp. Rp. 6.272.000 = Rp. 128.000 atau 2% x Rp. 6.400.000 Jurnal : Investasi Obligasi Rp. 6.272.000 Kas Rp. 6.272.000
Obligasi Dibeli dg Kurs 100 Dalam hal ini obligasi dibeli dengan harga nilai nominal. Seluruh pembayaran dalam transaksi pembelian tersebut mrpk harga perolehan. Jurnalnya : Investasi Obligasi Rp. 6.400.000 Kas Rp. 6.400.000
Trima Kasih