Soraya Dayanti Putri (41612110040) Netralisasi Oleh : N. A Rahman Wijaya (41612110038) Soraya Dayanti Putri (41612110040)
Reaksi antara ion hidronium dengan ion hidroksida membentuk air. Netralisasi 1. Reaksi antara asam kuat dengan basa kuat membentuk garam bersifat netral. 2. Reaksi antara asam lemah dengan basa kuat membentuk garam bersifat basa. 3. Reaksi antara asam kuat dengan basa lemah membentuk garam bersifat asam. Garam
Titrasi Asam Kuat Dengan Basa Kuat Kurva yang menunjukkan grafik volume penitar pada sumbu x dan perubahan pH pada sumbu y saat proses tritrasi Kurva Titrasi Titrasi Asam Kuat Dengan Basa Kuat Pada tahap awal, perubahan pHnya lambat. Perubahan pH sangat cepat dekat titik ekivalen. Dekat titik ekivalen, pH berubah beberapa satuan hanya dengan penambahan beberapa tetes basa.
Titrasi Asam Lemah Dengan Basa Kuat Sebelum titik ekivalen sampai titik ekivalen, perubahan pH agak lambat. Perubahan pH yang perlahan sebelum titik ekivalen adalah akibat bekerjanya buffer. Sebelum titik ekivalen, terdapat larutan natrium asetat (garam dari asam lemah dan basa kuat) dan asam asetat (asam lemah). Titrasi Asam Kuat Dengan Lemah Kurva titrasi nya curam namun perubahannya cepat di dekat titik kesetimbangan. Akibatnya titrasi masih mungkin asalkan indikator yang tepat dipilih yakni indikator dengan rentang indikator yang sempit.
Titrasi Asam Lemah Dengan Basa Lemah Kurva titrasinya tidak akan curam pada titik kesetimbangan dan perubahan pHnya lambat. Jadi tidak ada indikator yang dapat menunjukkan perubahan warna yang jelas. Hal ini berarti titrasi semacam ini tidak mungkin dilakukan. Kerja Buffer Kerja yang membuat pH larutan hampir tidak berubah dengan penambahan asam atau basa.
Suatu larutan untuk menentukan titik akhir dalam proses titrasi. Indikator titrasi adalah asam lemah (disimbolkan dengan HIn) dan warnanya ditentukan oleh [H+] larutan. Indikator
Sekian & Terima Kasih Semoga bermanfaat