Teknik budidaya Salah satu bidang kegiatan agronomi yang berperan penting di dalam keberhasilan pengelolaan tanaman di lapangan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Hama & Penyakit Cabai.
Advertisements

PESTISIDA NABATI Oleh: Jakes Sito. SP.
Teknik Budidaya Tanaman Agronomi
CINTA DAN PEDULI TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP
PUPUK S (SULFUR) Disusun Oleh: Wahyu Ardiyanto H
SORGHUM SEBAGAI DIVERSIFIKASI PANGAN DI NUSA TENGGARA TIMUR
BUDIDAYA TANAMAN KOPI. Sejarah Kopi Era penemuan biji kopi dimulai sekitar tahun 800 SM. Pada saat itu, banyak orang di Benua Afrika, terutama bangsa.
TEKNIK PENGOLAHAN TANAH DAN PEMUPUKAN Dr
DEFINISI BENIH / BIBIT Dr
Dosis Pupuk KIMIA Semakin TINGGI
PANCA USAHA TANI Dr. SUPRIYONO PRGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ISLAM KADIRI UNISKA KEDIRI.
PROSES BUDIDAYA TANAM PADI A. Sertifikasi Benih
KACANG PANJANG.
LAND CLEARING DAN PERSIAPAN LAHAN TANAMAN SAWIT
Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.
PESTISIDA Oleh : Mokhtar Effendi ( )
JAGUNG Jagung merupakan komoditi tanaman pangan utama
PERAN BAHAN ORGANIK BAGI KESUBURAN TANAH
Membuat Pupuk Organik Sendiri
Pertemuan 6 PUPUK DAN PEMUPUKAN Marlen Sahureka.
KESUBURAN TANAH.
Mengapa Pupuk Organik ? Meningkatkan Kesuburan Tanah & Menunjang Keberlanjutan Sistem Produksi Tanaman Pangan Formula Pupuk Organik harus diolah secara.
The yield of plants depends directly on the amount of plant food available. Base your fertilizer quantity on the pre-plant soil test, leaf analysis and.
TEKNIK BUDIDAYA TOMAT.
Pertemuan 6 PUPUK DAN PEMUPUKAN Marlen Sahureka 1.
TEKNIK SILVIKULTUR Oleh : Suryo Hardiwinoto, dkk Laboratorium Silvikultur & Agroforestry Fakultas Kehutanan UGM, YOGYAKARTA.
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
PANEN DAN PASCAPANEN.
PERTEMUAN II Permasalahan Umum Nutrisi Tanah Dan OPT
Serapan Hara Daun.
TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN
KELOMPOK FAKTOR ESSENSIIL
SIKLUS HARA Kotoran & bangkai Serasah & tanaman mati
MEMBUAT DAN MENGAPLIKASIKAN PUPUK ORGANIK
PERTANIAN ORGANIK : PERINSIP DAUR ULANG HARA, KONSERVASI AIR DAN INTERAKSI ANTAR TANAMAN KELOMPOK 2 MEGANANDA PUTERI SARAHDIBHA G SUSIANTI G111.
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
EKOFISIOLOGI.
PADI ORGANIK SISTEM SRI.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
II. KONSEP PERTANIAN Tanaman pertanian : tanaman sebagai penghasil bahan pangan, bahan sandang, bahan bangunan, bahan bakar dll Dalam arti luas : tanaman.
MENDESKRIPSIKAN PEMBIBITAN TANAMAN DAN PRODUKSI BENIH
1. Dr. Ir. Hamim, M.Si. (penanggung jawab)
PEMELIHARAAN TANAMAN BUDIDAYA
KULTUR TEKNIS 1. Iklim 2. Tanah 3. Bibit 4. Penanaman
FUNGSI POKOK TANAH DALAM USAHATANI BERKELANJUTAN
MELAKUKAN PEMUPUKAN PADA BIBIT TANAMAN
KENDALA PADA PELAKSANAAN STS :
Lahan Potensial dan Lahan Kritis
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN
BUDIDAYA SAYUR ORGANIK
TANAH TUGAS PRESENTASI KIMIA DASAR KELOMPOK 1.
BAB VI. KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
UNSUR – UNSUR DAN CIRI – CIRI PERTANIAN
USAHATANI DAN PEMBANGUNAN USAHATANI
DOSEN ARIF SHOLAHUDDIN, S.Pd., M.Pd.
PENCEMARAN LINGKUNGAN
PEMBIBITAN KOPI PUTRI LUKMANA SARI
BOT BAHAN ORGANIK TANAH MK. Dasar Ilmu Tanah
BUDIDAYA TANAMAN PANGAN PADI
Membuat Pupuk Organik Sendiri Kelompok KIR MTs Al-Yakin Pungpungan.
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
Perlindungan Hutan 7 VII. MIKORIZA
PANEN DAN PASCAPANEN. PANEN Budidaya tanaman (bercocok tanam Pasca Panen Persiapan utk penyimpanan dan pemasaran Diakhiri awal.
TEKNOLOGI BUDIDAYA KRISAN HIDROPONIK
TIM PENYUSUN MODUL AGRIBISNIS TANAMAN
Wiwit Probowati, S.Si., M.Biotech. Biofertilizer.
TIM PENYUSUN MODUL AGRIBISNIS TANAMAN
DITUJUKAN PADA URUTAN PERISTIWA YANG TERLIBAT DALAM PENGABADIAN DAN PELIPATGANDAAN DARI DAN SUATU ORGANISME.
BUDIDAYA GANYONG Ganyong merupakan tanaman tropis yang tidak manja tahan terhadap naungan, Dapat tumbuh di segala jenis tanah dan iklim. tidak membutuhkan.
Transcript presentasi:

Teknik budidaya Salah satu bidang kegiatan agronomi yang berperan penting di dalam keberhasilan pengelolaan tanaman di lapangan.

Fungsi sarana produksi Peranan pupuk Penyiapan bibit dan benih Pengelolaan lahan Cara tanam, pemeliharaan dan panen.

Sarana produksi Benih dan bibit Pupuk Zat pengatur tumbuh Inokulan pestisida

Benih = biji tanaman atau suatu tunas yang belum aktif di gunakan untuk tujuan penanaman Fase generatif dari daur kehidupan tanaman yang digunakan untuk memperbanyak diri secara generatif Benih berkecambah = bibit

Persemaian dan pembibitan Teknologi benih = suatu ilmu pengetahuan yang erat hubungannya dengan cara-cara untuk dapat memperbaiki sifat-sifat fisiologi dan fisik dari benih, yang mencakup teknik menanam dan memanen yang terspesialisasi, pembersihan dan pemisahan, pengaturan kandungan air, produksi benih, pengujian dan penyimpanan benih, sertifikasi benih dan sejumlah proses-proses yang ditujukan untuk memperbaiki viabilitas dan daya kecambah benih.

Ciri benih yang baik Berukuran seragam Tidak terdapat kerusakan fisik pada permukaan benih Murni secara genetik (kemurnian 97%) Berasal dari varietasw unggul Kemampuan tumbuh yang baik pada kondisi ekstrim (ditandai dengan persentase benih yang berkecambah, kecepatan perkecambahan dan virgor dari kecambah dilapangan) Kadar air maksimal berkisar antara 9-13% Kemampuan berkecambah 69-90%

Perlakuan benih Tujuan perlakuan benih Memisahkan jasad yang menyebabkan penyakit Menyelimuti benih dengan pestisida yang dapat melindungi benih dari jasad pengganggu setelah benih ditanam. Inokulasi benih dengan bakteri Rhizobium

Perlakuan benih dengan pestisida ada 3 katagori : Desinfeksi Desinfektasi proteksi

Persiapan bibit Tujuan penyemaian : Untuk memberi pengaruh lingkungan yang lebih baik selama awal pertumbuhan bibit, sehingga bibit mampu tumbuh dan berkembang dan berproduksi baik.

Terdapat 2 macam persemaian Persemaian pendahuluan (untuk mengecambahkan benih agar cepat tumbuh merata dan seragam pertumbuhannya serta mengindarkan dari kerusakan bibit akibat serangan penyakit) ------prenursery Persemaian pemeliharaan (tempat penampungan dan pemeliharaan bibit yang telah mulai tumbuh dan berkembang sebelum dipindahkan ke lapangan). ------mainnursery

Syarat syarat tempat pembibitan yang baik : Dekat dengan air Dekat dengan areal penanaman Tempatnya datar Terlindung dari gangguan hama dan penyakit

Pupuk dan pemupukan Beberapa pertimbangan yang menjadi dasar pemupukan: Tersedianya hara untuk tanaman relatif rendah Kehilangan hara karena panen, erosi dan pencucian cukup tinggi Usaha untuk meningkatkan produksi.

Pupuk = bahan yang memberikan zat hara pada tanaman. Biasanya di berikan pada tanah, tetapi dapat pula melalui bagian tertentu.

Berdasarkan kandungan unsur hara maka pupuk dapat dibagi ke dalam beberapa golongan: Pupuk tunggal yaitu pupuk yang mengandung satu jenis hara tanaman Pupuk majemuk yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur hara tanman, seperti gabungan antara N, P dan K.

Berdasarkan bahan kimia Cara pemupukan

KUNCI MEMUPUK Tanah Tanaman Pupuk

TANAH 25 % Udara 25 % Air 45 % Mineral 5 % Bahan Organik - Sebagai Jantung Kehidupan Tanah

TANAMAN Pertumbuhan Akar, Batang dan Daun Pembentukan Bunga dan Bakal Buah Proses Pemasakan Buah

PUPUK PUPUK ANORGANIK PUPUK ORGANIK

PUPUK ANORGANIK Pupuk Nitrogen = ZA, Urea Pupuk Phosfor = TSP, SP-36, CIRP, CRP Pupuk Kalium = MOP ex Canada, Rusia Pupuk Magnesium = Kieserite, Dolomit

PUPUK ORGANIK MANFAAT : Memperbaiki Struktur Tanah Memperbaiki Daya Serap Tanah Terhadap Air Menaikkan Kondisi Kehidupan di dalam Tanah Sebagai Sumber Zat Makanan Bagi Tanaman

Jenis Pupuk Organik Pupuk Kandang Kompos Pupuk Hijau Humus Kotoran Burung Liar (Guano) Pupuk Organik Buatan - Kascing

PUPUK KANDANG Komposisi Unsur Hara Kotoran dari Beberapa Jenis Ternak Kadar Hara (%) Keterangan Nitrogen Fosfor Kalium Air Kuda Padat 0,55 0,30 0,40 75 Pupuk Panas Cair 1,40 0,02 1,60 90 Sapi 0,20 0,10 85 Pupuk Dingin 1,00 0,50 1,50 92 Kerbau 0,60 0,34 0,15 Kambing 0,17 60 0,13 1,80 Domba 0,75 0,45 0,05 2,10 Ayam 0,80 55

KOMPOS Komposisi Hara Kompos Menurut Penelitian Kebun Percobaan Muara Bogor Kandungan Kompos Komposisi (%) Cairan 41 Bahan Kering 59 Karbon 8,2 Hara :   Nitrogen 0,09 Fosfor 0,36 Kalium 0,81 C/N ratio 23

PUPUK HIJAU MANFAAT : Meningkatkan Kehidupan Jasad Renik Tanah Memperkaya Tanah dengan Humus atau Bahan Organik Mengembalikan Unsur Hara yang Tercuci Menekan Pertumbuhan Gulma Mencegah Erosi

Kascing (Kotoran Cacing) Komposisi Unsur Hara Makro dan Mikro Pupuk Kascing Unsur Hara Komposisi (mg/kg) Unsur Hara Makro   Karbon (%) 20,2 Nitrogen (%) 1,58 Fosfor 703 Kalium 218 Kalsium 350 Magnesium 214,3 Sulfur 153,7 Unsur Hara Mikro Besi 13,5 Mangan 861,5 Alumunium 5 Natrium 154 Tembaga 1,7 Seng 33,55 Borium 34,37

Zat pengatur tumbuh Senyawa organik yang dalam jumlah sedikit dapat mendorong pertumbuhan tanaman Menghemat biaya

Inokulan Bahan yang mengandung bankteri yang dapat bersimbiosis dengan tanaman di dalam aktifitasnya Dengan bahan inokulan dapat memperkaya unsur hara yang diperlukan tanaman khususnya nitrohen. Contoh : legin dan nitrogen.

pestisida Senyawa kimia yang digunakan untuk mengendalikan musuh usuh tanaman Dapat berupa herbisida, insektisida, fungisida, rodentisida.

Macam macam bentuk formula pestisida cairan semprot (spray) Tepung hembus (dust) Butiran (granular) Uap (smoke) Kabut (fog, aerosol) gas

Formula racun semprot EC (emulsifiable concentrate) formulasi dengan minyak atau alkohol senagai dasar dan untuk diencerkan lagi dengan air WP (Wettable fowder) mengandung aktivator dicampur dengan air sehingga butiran tepung mudah larut dan tidak mudah menguap SP (soluble fowder) bentuk tepung yang dapat larut dalam air WSC (water soluble concentrate) dalam bentuk cairan yang dapat larut dalam air ULV (ultra low volume) formulasi dalam bentuk cairan yang biasanya menggunakan pesawat terbang untuk menyemprotnya.

Pestisida ditinjau dari cara kerjanya Racun perut Racun kontak Racun sistemik Racun uap Racun attractant (menarik) Racun repeilant (menghalau)

Persiapan lahan Lahan kering Secara umum ada 2 tahapan utama : Pembersihan lahan Pengolahan pasca pembukaan lahan Secara umum kegiatan operasional pembukaan lahan yang berasal dari hutan: Tebas semak untuk pembuatan rintisan Tebang Pembakaran untuk membersihkan sisa tanaman

Ada 3 metoda pengelolaan pasca pembukaan lahan: Pengolahan lahan dengan penutup tanah leguminosa Pengelolaan lahan dengan teras individu dan herbisida Pengelolaan lahan untuk tanaman pangan

Lahan rawa Didahului dengan pembuatan kanal untuk mengatur tata air. Saluran primer dibuat cabang saluran yaitu saluran sekunder, kemudian tersier yang diharapkan dapat memberikan luapan air pasang dan mendrainase air yang berlebihan dari petak petak permukaan.

Penanaman Tanaman yang sukar di dipindahkan umumnya disebar langsung. Penanaman bibit dilakukan bila bibit tersebut sudah cukup kuat untuk dipindahkan ke lapangan.

Pemeliharaan dan panen Kegiatan pemeliharaaan : menyulam, mengendalikan hama, penyakit dan gulma, pemberian air, naungan dan lanjaran, pembumbunan, pemupukan, pemangkasan dan penanaman tanaman penutup tanah.