Bambang Cipto Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Peran Muhammadiyah sebagai Kelompok Kepentingan dalam Kehidupan Politik Nasional Bambang Cipto Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Mengapa Kelompok Kepentingan? Kemajuan teknologi komunikasi, perubahan sosial ekonomi yang cepat , jumlah penduduk yang sangat banyak, ketimpangan status sosial-ekonomi ledakan persoalan Legislatif, yudikatif, eksekutif, partai politik tidak mampu menangani ledakan persoalan-persoalan masyarakat yang terus terjadi gejala universal
Melemahnya Makna Perwakilan Interplay badan politik formal dan kelompok ekonomi besar menimbulkan conflict of interest berpotensi membusukkan makna perwakilan (wakil atau buruh?) Rekrutmen sbg politics as business telah membuat politisi sering kehilangan karakter dengan akibat berkurangnya semangat membela rakyat.
Fungsi Kelompok Kepentingan Mengawasi proses pembuatan kebijakan pemerintah. Target: badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Melakukan pendidikan publik berkenaan dengan isu-isu mutakhir. Target: konstituen, publik/pemerintah, Komisi-Komisi di DPR.
Sumber Kekuatan Kel. Kepentingan Jumlah/basis dukungan (ormas) Keahlian (dokter, akuntansi, hukum, dll) Sumber dana yang dimiliki (bank, perusahaan)
Teknik Penyampaian Pengaruh Lobbying a. direct lobbying b. dengar pendapat c. mobilisasi akar rumput Memanfaatkan Pemilu: a. mendukung (menolak), b. evaluasi politisi
Muhammadiyah Kel. Kepentingan? Jumlah simpatisan: > 30 juta Jumlah PT dan sekolah: sangat banyak Jumlah scientists: banyak tersebar di berbagai sektor pemerintah maupun swasta Sumber kekuatan Muhammadiyah: pendukung, tenaga hali, jumlah lembaga pendidikan. Muhammadiyah adalah kelompok yang memiliki banyak kepentingan.
Strategi Meningkatkan Peran Meningkatkan peran Ketua Majelis di PP (nasional), Ketua PWM (wilayah), Ketua PDM (daerah) Meningkatkan keterlibatan professional dalam Majelis-Majelis yang ada. Meningkatkan peran Website disemua tingkatan wilayah
Terima Kasih