P ERIZINAN DALAM PENGANGKUTAN UDARA By. Fauzul FAKULTAS HUKUM UPN “VETERAN” JAWA TIMUR 22 Oktober 2009 3/30/2015 1.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
outline Latar Belakang Kerangka Teori permasalahan solusi
Advertisements

Perkeretaapian Khusus Tahap III Tahapan Menuju Perubahan Regulasi Jakarta 21 Juni 2011.
Gedung Nusantara I Lantai I Jl. Gatot Subroto, Senayan
Undang-undang no 44 tahun 2009 rumah sakit
A B C D E Level Perhubungan 1 Udara Perencanaan Keuangan Hukum
Undang-undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan
SUMBER: Pokok-Pokok Substansi PERATURAN PEMERINTAH NO 24 TAHUN 2009 TENTANG KAWASAN INDUSTRI SUMBER:
BAB V HAK ATAS TANAH.
SUMBER-SUMBER PENERIMAAN NEGARA Sumber Penerimaan Negara.
KETERKAITAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK BADAN.
Sosialisasi EQA BAN-PT – Dikti, Juli-Agustus 2009.
SISTEM MANAJEMEN K3 LANJUTAN P.P. NO.50 TH.2012 ( PASAL.9 ) MATERI 3
PERTEMUAN 12 LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT (UU NO. 5/1999)
MATERI 8 HUKUM PERUSAHAAN
PERTEMUAN KE 3: PPh Pasal 15
Dr. H. WIDHI HANDOKO, SH., Sp.N.
Dasar-Dasar Hukum Agraria Nasional
MANAJEMEN KOPERASI PENDAHULUAN
A B C D E Level Perhubungan 1 Udara Perencanaan Keuangan Hukum
Pentingnya Daerah dalam Bingkai NKRI
Hotel Tiara Medan 9 – 10 Agustus 2006
Drs. Cyrus Ramot Marpaung
Hukum Keuangan Negara.
U SIA DEWASA DAN KECAKAPAN HUKUM SEORANG ISTRI By. Fauzul FAKULTAS HUKUM UPN “VETERAN” JAWA TIMUR 16 Oktober /15/
POLITIK HUKUM.
MANAJEMEN KOPERASI PENDAHULUAN
B. Kombaitan dan Ridwan Sutriadi
KETENTUAN PIDANA DI BIDANG KETENAGALISTRIKAN
Hernawan Hadi/doc. Penanaman Modal Dalam Negeri (UU No.6 Th.1968 diubah dg UU No.12 Th.1970) Oleh Hernawan Hadi,SH MH.
Pembangunan Koperasi antara harapan dan kenyataan
JENIS TARIF ANGKUTAN.
KEBIJAKAN PENDIDIKAN GRATIS PENDIDIKAN DASAR TAHUN 2009
Aspek Hukum Tata Guna dan Pengembangan Lahan
DASAR HUKUM PENGELOLAAN HUTAN PERUM PERHUTANI
Asas Kewarganegaraan Setiap negara mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menentukan asas kewarganegaraan. Dalam asas kewarganegaraan dikenal dua pedoman.
FIRMA Kelompok 5.
PERSEROAN TERBATAS (PT)
By. Fauzul FAKULTAS HUKUM UPN “VETERAN” JAWA TIMUR 10 SEPTEMBER 2009.
Bab 1 Karakteristik Koperasi
Disampaikan pada acara :
DALAM PERSPEKTIF HUKUM TANAH NASIONAL (ASPEK PENGADAAN TANAH
PENDIRIAN DAN KEANGGOTAAN KOPERASI
Badan Usaha dalam kegiatan Bisnis -2 M-4
KONFERENSI PENERBANGAN DALAM NEGERI DIREKTORAT ANGKUTAN UDARA
UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG KETENAGALISTRIKAN
Dasar Hukum: UU 38/2004 tentang Jalan
PEREKONOMIAN INDONESIA
By : Koperasi By :
Dalam Pasal 12 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 telah ditentukan menjadi 3 bidang usaha: 1. Bidang Usaha Terbuka 2. Bidang Usaha Tertutup 3. Bidang.
KOPERASI Oleh: Rhido Jusmadi.
OTONOMI BIDANG PERTANAHAN
Badan Usaha Milik Negara / Daerah.
Konsep Koperasi dan Pengelolaan Koperasi
HUKUM INTERNASIONAL KEDAULATAN NEGARA PERTEMUAN XVIII & XIX
Pengantar Hukum Tanah.
BADAN USAHA MILIK NEGARA
By : Koperasi By :
Peraturan Perundang-Undangan (Analisis Implementasi UUD 1945)
OTONOMI DAERAH by Dr. Ardiyan Saptawan
Bab 1 Karakteristik Koperasi
PEMBERIAN HAK ATAS TANAH
MATERI AJAR CPNS TAHUN 2018 Bidang Keimigrasian IZIN TINGGAL KEIMIGRASIAN 1.
PAJAK PENGHASILAN UMUM
Pengangkutan Dengan Kereta Api (Aspek Hukum)
Bab 1 Karakteristik Koperasi
SISTEM PEMERINTAHAN DESA Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS.
MANAJEMEN BUMD/BUMN.
BIOGRAFI NARA SUMBER NAMA : KRISTANTA BUDI UTAMA
INSTRUMEN PEMERINTAH FAKULTAS HUKUM HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
KEBIJAKAN PENGATURAN PENGELOLAAN SDA
Transcript presentasi:

P ERIZINAN DALAM PENGANGKUTAN UDARA By. Fauzul FAKULTAS HUKUM UPN “VETERAN” JAWA TIMUR 22 Oktober /30/2015 1

HUKUM UDARA DAN RUANG ANGKASA  Perizinan dalam pengangkutan udara 3/30/2015 2

TINJAUAN UMUM Pemanfaatan ruang udara nasional secara konsitusional telah diatur dalam UUD Secara tegas dinyatakan di dalam Pasal 33 ayat (3) UUD 1945,bahwa “bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar- besarnya kemakmuran rakyat”. Pengertian dikuasai negara adalah bahwa negara mempunyai hak penguasaan atas kedudukan, peran dan fungsi ruang udara nasional Indonesia dengan memberikan kewenangan kepada Pemerintah yang perwujudannya meliputi pengaturan, pengurusan, pembinaan dan pengawasan. Pengaturan yang dimaksud tercakup perumusan dan penetapan kebijakan baik umum, pelaksanaan maupun teknis, antara lain perizinan, persyaratan, dan sebagai. Pengendalian dimaksud berupa pengarahan dan bimbingan terhadap pelaksana baik pemerintah maupun masyarakat. Sedangkan pengawasan agar setiap kegiatan dan/atau usaha yang dilakukan tetap memenuhi ketentuan. Semuanya sebagai dasar dalam pengelolaan ruang udara nasional dan jasa transportasi udara dalam rangka keselamatan dan keamanan baik terhadap peran dan fungsi ruang udara dan kegiatannya. 3/30/2015 3

P OLICY A NGKUTAN U DARA Policy pengangkutan udara di Indonesia dinilai tidak konsisten. Sebelum th 1966 usaha penerbangan dimonopoli pemerintah melalui Garuda dan merpati. Dikuatkan dg TAP MPRS No.XXIII tahun 1966 SK Menhub No.13/S/1971 dan SK No.14/S/1971 tentang rute rute penerbangan komersil (Rute nusantara dan rute daerah) Lahir UU No.1 tahun 1967 mengenai penanaman modal asing untuk mendirikan sejumlah perusahaan penerbangan baik, penerbangan berjadwal atau tidk terjadwal. Mono airline system ke two airline system 3/30/2015 4

M ONOPOLI DAN K OMPETISI Monopoli dan kompetisi a/ maslah yg inherent pada setiap usaha komersial. Namun setidak-tidaknya kompetisi bebas, tidak disukai. Garuda diberikan pendahuluan tanpa bersifat monopolis/lebih cendrung disebut prioritas. Indikator kompetisi: Sarana pesawat yg dimiliki Pelayanan bagi penumpang dan calon penumpang Penerapan tarif yg kompetitif perang tarif “yang menggila” mengakibatkan menyebabkan maskapai penerbangan baru ( Awair, PT. Indonesia Airlines Patria – IAAP, PT Lion Mentari Airlines – LMA, PT. Pelita Air services –PAS, PT Rusmindo Internusa Air – RIA, PT. Bayu Indonesia Air – BIA, PT.Airmark Indonesia Avia – AIA, dam PT Kartika Air Lines.tidak mampu untuk bersaing dengan maskapai penerbangan lama seperti Garuda Indonesia, Merpati Nusantara, Mandala Air Lines dan Bouraq Airlines. 3/30/2015 5

CABOTAGE a/ satu angkutan komersial antara dua tempat yang terletak dlm wilayah satu negara dan dilakukan o/ suatu perusahaan angkutan penerbangan asing Indonesia pd prinsipnya tdk menghendaki adanya cabotage krn akan merugikan Perusahaan asing hanya diperbolehkan mendarat dan tinggal landas dari satu pelabuhan yg ditunjuk khusus. 3/30/2015 6

M ACAM - MACAM IZIN DLM BIDANG ANGKUTAN UDARA Pengertian izin: a/ setiap pernyataan resmi dari pihak penguasa dlm format yg telah ditentukan yg memberikan hak tertentu pada seseorang ato badan baik dg tegas maupun tersirat. Macam Izin dlm pengangkutan udara dibedakan atas: Izin yang bersifat umum Izin operasional Izin teknis Izin komersial Izin sarana penerbangan 3/30/2015 7

I ZIN YANG BERSIFAT UMUM Kelompok izin ini terdiri dari: Pengesahan akte pendirian/Anggaran Dasar Izin keagenan/biro perjalanan umum Izin tuk usaha komersial di pelabuhan udara Izin tuk usaha dibidang perawatan pesawat Izin tuk kegiatan usah lainnya 3/30/2015 8

I ZIN O PERASIONAL Kelompok izin operasional terdiri dari: Konsesi Izin operasi Fligh approval Security clearance Izin penerbangan tuk tujuan tertentu Izin khusus penerbangan internasional tidak terjadwal Izin beoperasi Izin mendarat 3/30/2015 9

I ZIN TEKNIS Kelompok izin teknis terdiri dari: Sertifikat kelaikan udaraa Licence penerbangan 3/30/

I ZIN KOMERSIAL Izin kommersial dibedakan atas: Persetujuan tarif Persetujuan rute Izin mengangkut dan menurunkan penumpang/barang 3/30/

I ZIN S ARANA PENERBANGAN Kelompok ini dibedakan atas: Izin pemasukan pesawat Izin pemilikan pesawat 3/30/

F UNGSI PERIZINAN Pengaturan Pembinaan pengawasan 3/30/

K ETERPADUAN PERIZINAN Kordinasi Integrasi Sinkronisasi 3/30/

3/30/