 Asri Rifkika: (2005-71-025)  Adellayda Laurentia: (2008-71-004)  Dina Augestyasti: (2010-71-001)  Bunga Untari: (2010-71-056)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK
Advertisements

TEORI BELAJAR PENGONDISIAN KLASIK DARI IVAN PETROVICH PAVLOV
PSIKOLOGI PENDIDIKAN PART 3 ALIRAN BEHAVIORISME ANDI THAHIR, MA.
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN _Teori Behavioristik
(Oleh : Sulis Mariyanti)
PENDEKATAN BEHAVIORISM
TEORI KLASIK, TEORI BEHAVIOURISTIK, TEORI KOGNITIF
Siti Arofah( ) Fransisca Dwi Listiani( )
LEARNING / BELAJAR.
BEHAVIORISME Behavioris menekankan pada rangsangan: disadari dan tidak disadari Disadari: kegiatan belajar mengajar, latihan-latihan, organisasi Tidak.
PSIKOLOGI SOSIAL II THE REINFORCEMENT ORIENTATION (ORIENTASI FAKTOR PENGUAT) BY : DWI HURRIYATI, S.Psi.,M.Si.
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
Karisma Sukmayanti, M.A PS.Psikologi-Unud
Paket 5 Teori Belajar Behavioristik
PRINSIP PENDEKATAN PENELITIAN EKSPERIMEN
Hakikat Belajar dan Pembelajaran
Sebagai Metode Dasar Psikoterapi
behavioral psychotherapy
(Aliran Psikologi Tingkah Laku Dan Kognitif)
PENGKONDISIAN KLASIK (Classical Conditioning) (Sumber: Wittig, 1981; Ormrod,…) Karisma Sukmayanti, M.A PS.Psikologi-Unud Ivan Petrovich Pavlov ( )
Kelompok 6 Ayu Solistiawati ( )
Psikologi Belajar.
TEORI BELAJAR & MOTIVASI
Pavlov Classical Conditioning
PSIKOLOGI BELAJAR: CLASSICAL CONDITIONING
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK Menurut paham behaviorisme :
Belajar Behaviouristik
Psikologi Behavioristik: Teori Belajar Pavlov, Thorndike, dan Skinner serta Penerapannya dalam Pembelajaran Matematika.
TEORI BEHAVIORISTIK Oleh Lorinda Savitri.
PENDEKATAN BEHAVIORISTIK
Teori belajar Behavioristik.
5 Materi Psikologi Anna. Psi – KesMasy 2015
Psikologi Belajar OPERANT CONDITIONING
TEORI KEPRIBADIAN PAVLOV dan SKINNER
KAJIAN PSI.BELAJAR “PAVLOV”
WINNY PUSPASARI THAMRIN
Pertemuan ke-2 BEHAVIORISM.
Classical Conditioning - Ivan Pavlov
EXTINCTION OF CONDITIONED BEHAVIOR
SEKOLAH MENENGAH ATAS/KEJURUAN (SMA/SMK) PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR & APLIKASINYA
PSIKOLOGI BELAJAR.
1. Teori Behavioristik 2. Teori Kognitif 3. Teori Humanistik
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK DAN EKSPOSITORI
Clasical Conditioning Ivan Pavlov
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK Menurut paham behaviorisme :
BAB I LEARNING (BELAJAR).
LEARNING.
BEHAVIORISM YENY.ED.
Perubahan Paradigma Berorientasi pada guru Siswa sebagai objek belajar
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK Menurut paham behaviorisme :
Teori Belajar Ivan Pavlov Classical Conditioning
TEORI – TEORI ASOSIASIONISTIK DOMAIN
MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Classical Conditioning
PRINSIP DASAR PENGUBAHAN PERILAKU
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
L O A D I N G
Kepribadian : Ivan Pavlov
Paradigma Behaviourisme B.F Skinner
BEHAVIORISME Belajar : Perubahan tingkah laku PBM :
PENYUSUN MAHFUD FAUZI DENTI AGUSTINA ISMI NURUL AINI PRAHESTI YULIANA DWI A DWIANI NUR F.P.
NOVENDAWATI WAHYU SITASARI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN
ASSALAMUALAIKUM. WR. WB.
Paikologi pendidikan Login.
PERSONALITY Irene Miramis Asmara – Nur Farisha –
Classical Conditioning (Pengkondisian Klasik)  Teori Classical Conditioning diperkenalkan oleh Ivan Pavlov, ahli fisiolog dari Rusia.  Teori ini tumbuh.
TEORI Belajar BEHAVIORISME. Teori Pembelajaran  merupakan penerapan prinsip-prinsip teori belajar, teori tingkah laku, dan prinsip-prinsip pembelajaran.
Transcript presentasi:

 Asri Rifkika: ( )  Adellayda Laurentia: ( )  Dina Augestyasti: ( )  Bunga Untari: ( )

LATAR BELAKANG Ivan Petrovich Pavlov Lahir 14 September 1849 di Ryazan Rusia Meninggal di Leningrad pada tanggal 27 Februari 1936 Sekolah Seminari Teologi Gelaran Doktor pada 1879 Universiti, St. Petersburg (Kimia dan Fisiologi) Profesor Fisiologi (institute of Experimental Medicine) pada 1884 Meraih penghargaan nobel pada bidang Physiology or Medicine tahun 1904

 Di sekolah gereja dan melanjutkan ke Seminari Teologi  Pavlov lulus sebagai sarjana kedokteran dengan bidang dasar fisiologi  Pada tahun 1884 ia menjadi direktur departemen fisiologi pada institute of Experimental Medicine dan memulai penelitian mengenai fisiologi pencernaan.  Ivan Pavlov meraih penghargaan nobel pada bidang Physiology or Medicine tahun 1904  Karyanya mengenai pengkondisian sangat mempengaruhi psikology behavioristik di Amerika  Karya tulisnya adalah Work of Digestive Glands(1902) dan Conditioned Reflexes(1927).

 Pavlov ( ) mengembangkan prosedur untuk mempelajari tingkah laku dan prinsip belajar dalam bidang psikolog  Percobaan awal : studi sekresi getah lambung pada anjing  Classical conditioning  1904 menerima Nobel

 Proses belajar pengkondisian menitik beratkan pada belajar assosiatif.  Membuat suatu asosiasi atau hubungan baru dari dua peristiwa adalah bentuk belajar yang paling dasar

 Gambar pertama. Dimana anjing, bila diberikan sebuah makanan (UCS) maka secara otonom anjing akan mengeluarkan air liur (UCR).  Gambar kedua. Jika anjing dibunyikan sebuah bel maka ia tidak merespon atau mengeluarkan air liur.  Gambar ketiga. Sehingga dalam eksperimen ini anjing diberikan sebuah makanan (UCS) setelah diberikan bunyi bel (CS) terlebih dahulu, sehingga anjing akan mengeluarkan air liur (UCR) akibat pemberian makanan.  Gambar keempat. Setelah perlakukan ini dilakukan secara berulang-ulang, maka ketika anjing mendengar bunyi bel (CS) tanpa diberikan makanan, secara otonom anjing akan memberikan respon berupa keluarnya air liur dari mulutnya (CR).

 Law of Respondent Conditioning yakni hukum pembiasaan yang dituntut. Jika dua macam stimulus dihadirkan secara simultan (yang salah satunya berfungsi sebagai reinforcer), maka refleks dan stimulus lainnya akan meningkat.  Law of Respondent Extinction yakni hukum pemusnahan yang dituntut. Jika refleks yang sudah diperkuat melalui Respondent conditioning itu didatangkan kembali tanpa menghadirkan reinforcer, maka kekuatannya akan menurun.

 Generalisasi : Respon yang sudah diasosiasikan dengan stimulus yang awalnya netral juga bisa diasosiasikan dengan stimulus yang serupa.  Diskriminasi : Ketika percobaan dilakukan berulang dimana hanya beberapa stimulus yang diikuti oleh unconditioned stimulus dan subjek menyadari perbedaan antara stimulus-stimulus tersebut.  Extinction : Jika stimulus yang awalnya netral dihadirkan berulang- ulang tanpa diikuti oleh unconditioned stimulus, maka asosiasi yang telah terbentuk akan melemah.