Membangun Kerja Sama TEAM Jundi Manajemen Organisasi Universitas Budi Luhur LDK Al Azzam Jakarta, 26 Mei 2007
Sebuah Pengantar Ibarat jasad hidup, sebuah KELOMPOK harus memiliki daya penyesuaian yang baik terhadap segala perubahan. Setiap anggota KELOMPOK harus memiliki kepekaan tinggi dalam membaca dan mengkaji situasi di dalam maupun di luar kelompok. Oleh karena itu, seluruh orang yang terlibat dalam KELOMPOK harus siap, terbiasa, mau, dan mampu menyesuaikan diri dengan sebaik-baiknya terhadap segala perubahan yang telah, sedang, dan akan selalu terjadi
Ke-istiqomah-an KELOMPOK dalam menjalankan aturan bukan berarti menjadikan KELOMPOK sebagai lembaga yang kaku dan tertutup. Ke-istiqomah-an dipertahankan untuk urusan yang pokok, yakni tujuan mulia KELOMPOK. Sedangkan untuk urusan lapangan, keluwesan dan keleluasaan berpendapat tetap dibutuhkan (bahkan dalam urusan tertentu menjadi sebuah keharusan). Untuk mewujudkan gambaran seperti ini, maka KELOMPOK perlu memiliki orang-orang tangguh yang siap mengawal aturan-aturan yang telah ditetapkan. Inilah saat di mana KELOMPOK perlu membangun TEAM yang KOMPAK.
Fungsi Manajemen Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh ketua dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan organsasi. Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh ketua dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan organsasi. Ketua Mengelola fungsi-fungsiTujuan *Perencanaan *Organisasi *Pelaksanaan *Pengawasan
Perencanaan (Planning) Kegiatan seorang ketua dengan BPH adalah menyusun rencana. Menyusun rencana berarti memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Agar dapat membuat rencana secara teratur dan logis, sebelumnya harus ada keputusan terlebih dahulu sebagai petunjuk langkah-langkah selanjutnya
Pengorganisian (Organizing) Pengorganisasian atau organizing berarti menciptakan suatu struktur dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antar bidang- bidang satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan struktur tersebut. Pengorganisasian atau organizing berarti menciptakan suatu struktur dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antar bidang- bidang satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan struktur tersebut. Pengorganisasian bertujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Selain itu, mempermudah ketua dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian bertujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Selain itu, mempermudah ketua dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
Menggerakkan (Actuating) Menggerakkan atau Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan ketuaial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership).
Pengawasan (Controling) Pengawasan merupakan tindakan seorang ketua untuk menilai dan mengendalikan jalannya suatu kegiatan yang mengarah demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
Tools Manajemen Men ( SDM ) Men ( SDM ) Money ( Pendanaan ) Money ( Pendanaan ) Materials ( Bahan – bahan ) Materials ( Bahan – bahan ) Machines ( Mesin ) Machines ( Mesin ) Method ( Metode ) Method ( Metode ) Markets.( Pasar ) Markets.( Pasar )
Manusia “SUPER-MAN” * PASIF (model manusia PATUNG) Ada tapi tiada merasa, terlihat tapi tiada terlibat. * EGOIS (model manusia “LUGU”) Loe ya Loe, Gue ya Gue.. * PENDENGKI Senang melihat orang lain susah, susah melihat orang lain senang.
Manusia “SUPER-TEAM” * PRO-AKTIF (penuh inisiatif) Penyebab terputusnya kerja sama tim umumnya perasaan tidak diterima atau tidak dilibatkan. * MENGHARGAI DIRI SENDIRI Tidak ada yang harus merasa lebih dari yang lain. Masing-masing musti percaya diri bahwa setiap anggota tim memiliki peran yang seimbang. * MENGHARGAI ORANG LAIN Hak untuk dihargai yang terdapat pada diri, dimiliki pula oleh yang lain.
PONDASI UTAMA TARGET TUJUAN MULIA tim mengikat keutuhan anggotanya. Target yang menjadi HARAPAN bersama akan menjadi “ruh” yang memberi energi gerak.
PILAR UTAMA EMPATI Empati memelihara kondisi batin supaya tetap terjaga dari “virus” perpecahan. Empati menjadi “minyak pelumas” hubungan antar anggota KELOMPOK.
DINDING UTAMA AKAD KESEPAKATAN Kesepakatan bersama mengikat keberagaman menjadi KESERAGAMAN Kesepakatan menghindarkan perpecahan akibat konflik kepentingan
ATAP UTAMA MUJAHADAH KESUNGGUHAN & KESERIUSAN dalam memelihara kesepakatan adalah “obat kuat” dan “panjang umur”-nya KELOMPOK.
Team yang KOMPAK adalah team yang senantiasa mengedepankan prinsip-prinsip : Kuat menahan badai perubahan Optimis dalam segala situasi Mudah menyesuaikan diri Pemaaf terhadap kesalahan teman Anti peng-hianat-an Komunikasi berlangsung seimbang