Jakarta, 23 September 2013 Oleh : Titi Eko Rahayu

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Daerah)
Advertisements

Dr. Asropi, SIP, MSi- Lembaga Administrasi Negara
Latar Belakang SK Kepala LAN Nomor 239 Tahun 2003 sudah terlalu lama/perlu disesuaikan dengan kondisi yang ada; Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 29 Tahun.
TEKNIS PENYUSUNAN LAKIP PERMENPAN RB NO 29 TAHUN 2010
EVALUASI A K I P PERMENPAN 25/2012
Rencana Bisnis Strategis BLU
SESI IV Pengertian Satker Format Baru RKA K/L 2011 Kesimpulan.
TOPIK BAHASAN POKOK BAHASAN TOR RAB &.
Merumuskan Visi dan Misi
PENYEMPURNAAN arSITEKTUR PROGRAM, KEGIATAN DAN STRUKTUR KINERJA
SINERGITAS TARGET KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
Peran Kementerian Negara PAN dalam Penguatan Akuntabilitas
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
LAPORAN PELATIHAN LAKIP MEDAN MEI 2006.
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Alamat blog: Kedeputian II Bidang Kajian Manajemen Kebijakan dan Pelayanan Lembaga Administrasi.
EUIS DEWI KARTINI, A.MD. NIP NO. UJIAN: 020/UD.I/2015 UJIAN DINAS TINGKAT I PNS TENAGA KEPENDIDIKAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS PADJADJARAN.
Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja
Eselon II dan Satker Pusat
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN EVALUASI KINERJA SIMEKA
Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesi Universitas Sarswati Bali
PENERAPAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT
Nilai dan rekomendasi sakip
Hendro Witjaksono, Ak, Macc.
PEDOMAN PENYUSUNAN PENETAPAN KINERJA DAN PELAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PERMENPAN Nomor 29 Tahun 2010.
PEMANFAATAN SIMEKA UNTUK PENYELENGGRAAN SAKIP DJCK
SIKAP UNTUK EVALUASI KINERJA APARATUR
PEMANFAATAN SIMEKA UNTUK PENYELENGGRAAN SAKIP DJCK
PAPARAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA
Penyusunan Renstra Kementerian/Lembaga
PENGUKURAN DAN PELAPORAN KINERJA
AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI
Asistensi Penguatan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi
Penyusunan Dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja
DALAM ACARA PEMBEKALAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
DINAS KOPERASI DAN UM KABUPATEN BLITAR
PENYUSUNAN DAN PELAPORAN KINERJA
RAPAT Tim PME LIPI 20 DESEMBER 2011.
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
RENSTRA SKPD BERDASARKAN PERMENDAGRI NOMOR 54 TAHUN 2010
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
SAKIP ( SISTEM AKUNTANBILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH )
Merumuskan Visi dan Misi
PERJANJIAN KINERJA.
Indikator Kinerja Utama (IKU)
TATA CARA PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) Sesuai pepres no.29 tahun 2014.
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
IMPLEMENTASI SISTEM PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA BIRO KEUANGAN
Merumuskan Visi dan Misi
Biro Organisasi SETDA Prov Jabar
EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA
Dr. Asropi, SIP, MSi Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi
Penyusunan Dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja
IMPLEMENTASI MANAJEMEN KINERJA pada Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar Polewali, Oktober 2017.
TAHAPAN DAN SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENSTRA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 86 TAHUN 2017 PPKK FISIPOL UGM.
Menuju Laporan Kinerja yang Akuntabel
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PERANGKAT DAERAH
EVALUASI implementasi SAKIP
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PERANGKAT DAERAH
TATA CARA PENYUSUNAN LAPORAN AKIP
EVALUASI SAKIP PTN DAN LLDIKTI
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DR.H. Dailibas,SE.,MM.,MAk.,Ak.,PIA.,CFrA.,CA DR.H. Dailibas,SE.,MM.,MAk.,Ak.,PIA.,CFrA.,CA.
Akreditasi institusi.
Contoh penyusunan skp.
PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA KEMENTERIAN PARIWISATA TAHUN 2018
EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA UNIVERSITAS JEMBER TAHUN 2019
Transcript presentasi:

Jakarta, 23 September 2013 Oleh : Titi Eko Rahayu EVALUASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) UNIT ESELON 1 & UNIT KERJA MANDIRI TAHUN 2012 Jakarta, 23 September 2013 Oleh : Titi Eko Rahayu

PERUBAHAN PARADIGMA AKUNTABILITAS KINERJA Berapa besar kinerja yang dihasilkan dan kinerja tambahan yang diperlukan, agar tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai pada akhir periode perencanaan Berapa besar dana yang telah dan akan dihabiskan 2

Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK) mengandung arti bahwa pelaksanaan tugas-tugas K/L lebih FOKUS pada HASIL yang akan dicapai. Pencapaian hasil-hasil terinci dalam bentuk output dan outcome.

Outcome merupakan HASIL pencapaian PROGRAM yang diukur berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Output merupakan HASIL pencapaian KEGIATAN pada Satker yang diukur berdasarkan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK).

Keterkaitan komponen sakip RPJM RPJMN Rencana Strategis Kinerja Tahunan Laporan Pertanggung jawaban Keuangan Kerja & Anggaran (RKA) LAKIP Penetapan (Performance Contract/Agreement) Aktual 5

Tugas & fungsi Visi Misi STRUKTUR RENSTRA Tujuan IKU Sasaran IKK Panduan yang memberikan pandangan dan arah kedepan sebagai dasar (acuan) dalam menjalankan tugas dan fungsi dalam mencapai sasaran atau target yang ditetapkan. Misi Tujuan: penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 – 5 tahun. Tujuan IKU Sasaran menggambarkan kebijakan-kebijakan yang dihasilkan, dan perubahan perbaikan kondisi yang diakibatkan oleh kebijakan tsb Sasaran IKK

Kedudukan LAKIP dalam SAKIP

Komponen Evaluasi LAKIP

Kerangka Logis Penyusunan LAKIP

Prinsip-Prinsip Penyusunan LAKIP

Kebijakan Evaluasi  Fokus utama evaluasi adalah menilai akuntabilitas kinerja suatu instansi pemerintah, belum sampai pada taraf menilai kinerja suatu instansi pemerintah.  Hasil evaluasi akan menilai sampai seberapa jauh suatu instansi pemerintah telah menginformasikan atau melaporkan kinerjanya kepada pihak-pihak yang memiliki hak untuk meminta jawaban dan stakeholders lainnya.  Hasil evaluasi saat ini belum dimaksudkan untuk menilai apakah kinerja suatu instansi pemerintah sudah baik atau belum.  Evaluasi dilakukan lebih ditekankanterhadap implementasi Sistem AKIP, yakni aspek Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, dan Pelaporan Kinerja. Evaluasi tidak hanya dilakukan terhadap LAKIP saja.

Inti dari Akuntabilitas

Isu-isu Penting yang Ingin Diungkap dalam Evaluasi LAKIP

Metodologi Evaluasi LAKIP Evaluasi dilakukan dengan menggunakan teknik “criteria referrenced survey”, yaitu menggunakan kriteria yang ditetapkan terlebih dahulu seperti tertuang dalam Lembar Kriteria Evaluasi (LKE) dengan berdasarkan kepada:  Kebenaran normatif apa yang seharusnya dilakukan menurut pedoman penyusunan LAKIP.  Kebenaran normatif yang bersumber pada modul-modul atau buku- buku petunjuk mengenai Sistem AKIP;  Kebenaran normatif yang bersumber pada best practices baik di Indonesia maupun di luar negeri;  Kebenaran normatif yang bersumber pada berbagai praktik manajemen strategis, manajemen kinerja, dan sistem akuntabilitas yang baik.  Dalam menilai apakah suatu instansi memenuhi suatu kriteria, harus didasarkan pada fakta obyektif dan profesional judgement dari evaluator.

Komponen-komponen Evaluasi LAKIP

Komponen-komponen Evaluasi LAKIP

Komponen-komponen Evaluasi LAKIP

Pengumpulan Data kinerja Mekanisme Pengumpulan data kinerja sudah dirancang saat perumusan indikator kinerja. Pengumpulan data kinerja dilakukan secara berkala, tidak bersifat adhoc saat penyusunan LAKIP. Data kinerja yang tersedia di internal organisasi lebih banyak hanya sampai pada indikator kinerja output saja Data kinerja yang bersifat outcome, lebih banyak tersedia di luar organisasi seperti di target group atau stakeholder. Teknik Pengumpulan data kinerja dapat menggunakan data sekunder (seperti BPS) atau menggunakan survey, questionaire dsb.

Kelemahan Pengukuran Kinerja yang sering dijumpai dalam Evaluasi Indikator Kinerja belum memenuhi kriteria indikator kinerja yang baik; Pengukuran kinerja hanya membandingkan target dengan realisasi; Pengukuran kinerja hanya terhadap pelaksanaan kegiatan/program dalam DIPA; Pembandingan data kinerja tidak memadai; Capaian IKU tidak diukur; Analisis dan evaluasi terhadap hasil pengukuran kinerja kurang memadai; Tidak menginformasikan capaian kinerja yang terkait dengan tugas dan fungsi organisasi.

EVALUASI AKIP 2012 Berdasarkan Permen PAN-RB No. 20 Tahun 2013 Hanya 3 komponen yang dinilai: Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, dan Pelaporan Kinerja Hasil Penilaian: No. Unit Kerja Nilai 1. Kedeputian PUG Bidang Ekonomi 60,12 2, Kedeputian PUG Bidang Polsoskum 62,15 3. Kedeputian Bidang Perlindungan Perempuan 63,36 4. Kedeputian Bidang Perlindungan Anak 60,62 5. Kedeputian Bidang Tumbuh Kembang Anak 61,27 6. Sekretariat Kementerian 59,82 7. Set. KPAI -

TERIMA KASIH .... SEMOGA BERMANFAAT