Kemajiran + Makanan 1. KEKURANGAN MAKANAN 2. KELEBIHAN MAKANAN 3.DEFISIENSI MINERAL 4.DEFISIENSI VITAMIN
Merup. problem utama di Indonesia sterilitas / infertilitas pd induk KEKURANGAN PAKAN penurunan efisiensi reproduksi gangguan reproduksi majir Merup. problem utama di Indonesia sterilitas / infertilitas pd induk Sifat : majemuk ( kekurangan protein , mineral, vitamain )
musim kemarau : - rumput tua - kurang gerak - pekerjaan berat - sanitasi kandang gangg. Reprod..majir Kekurangan makanan disebabkan - banyaknya makanan yg kurang - mutu makanan yg kurang Kurang pakan dlm waktu lama + faktor pemberat lain menyebabkan : - kurus, daya tahan tubuh menurun, pertumbuhan lambat. - betina muda : masa remaja lambat birahi I. tidak muncul hipofungsi ovarium atropi ovarium ( wtk lama )
Mekanisme Kerja kekurangan Pakan : fungsi semua kelj. tubuh hipo- fungsi kelj.hipofisa ant. sekresi H. gonadotropi ( FSH, LH) aktifitas ovarium hipofungsi ovarium an- estrus Ovulasi menghasilkan ovum tidak sempurna pembuahan menghasilkan embrio tidak sempurna. Bunting : anak lemah, abortus, kematian neonatal
Pejantan muda : - penurunan aktifitas testis - penurunan aktifitas kelj. Asesoris - dewasa kelamain terlambat Pejantan dewasa : - hipofungsi testis - libido - aktifitas kelj. Asesoris - jumlah sel sp.zoa abnormal ( degenerasi tub seminiferus )
KELEBIHAN PAKAN : Mekanisme kekurangan pakan pd jantan : hipofungsi kelj. Hipofisa ant. sekresi H. gonadotropin (FSH, LH ) testosteron , libido proses spermatogenesis sel spermatozoa (-) KELEBIHAN PAKAN : obesitas gangguan reproduksi Sapi perah : produksi susu menurun
Hubungan majir dan obesitas : 1. majir krn obesitas 2. obesitas krn majir 1. Majir krn obesitas timbunan lemak pd organ tubuh ovarium + lemak ovum yg diovulasikan terhalang lemak utk masuk ke T.F. prs pembuahan (-) majir
2. Obesitas krn majir : penyebab : faktor genetik hwn malas & kurang gerak obesitas KELEBIHAN MAKANAN : - pemberian makanan 40 % diatas standart energi prs, reprod. Tahap I belum terpengaruh, tapi pd tahap berikutnya kasus sterilitas dpt muncul. - sapi betina terlalu gemuk sama buruknya dgn sapi betina kekurangan makanan dalam hal prs reproduksi - makanan yg kelebihan protein dpt menyebabkan “ sistik ovari “ Kelebihan pakan ( bahan racun ) - kalori tinggi : - ovulasi berlebihan - kematian embrio dini - obesitas
Leguminosa ( lamtoro) : - menurunkan respon ovatium thd gonadotropin. - kematian embrio dini - kematian fetus Semanggi Rumput liar di rawa-rawa. : - abortus - kematian embrio Daun pinus
SUSUNAN RANSUM : - PROTEIN : UTK PERTUMBUHAN - LEMAK : - KH : SUMBER ENERGI - VITAMIN : PELENGKAP - MINERAL : Pakan : untuk energi, pertumbuhan, produksi , pertumbuhan fetus. ENERGI : - sumber : hijauan (rumput, daun2an) - biji2 an - limbah : gandum, kacang2an , padi (dedak katul )
Kekurangan energi : -sering terjadi - efek lebih ringan dibanding kelebihan energi - menghambat timbulnya masa remaja - menekan birahi dan ovulasi - menurunkan jumlah ovum yg diovulasikan - birahi tenang (silent estrus) - birahi pendek (sub estrus) - memperpanjang an-estrus
- menurunkan C.R - mendorong an- estrus pasca lahir Kelebihan Energi : -jangka panjang pd betina : - obesitas - gangg. Reproduksi - kematian embrio - abortus - distokia dan R.S pd jantan :- obesitas - kelemahan kaki belakang kopulasi sulit libido menurun.
PROTEIN : Kekurangan protein pd betina dewasa ; - birahi tenang - an estrus - kawin berulang - kematian embrio dini - elahiran anak prematur dan lemah Jika pd betina pubertas : - pertumbuhan badan lambat - timbulnya birahi terlambat
KELEBIHAN PROTEIN - “sistik ovari “ sumber :- biji2an -limbah biji (ampas, bungkil) - leguminosa - urea -rumput segar dr tanah yg dipupuk dgn urea VITAMIN : - sebagian vit. Dpt dibuat oleh tubuh hewan yg disintesa oleh rumen (B,C,K) hwn ruminantia
- vit. yang sering mengalami defisiensi adalah vit A,D,E vit ini tidak dapat disentesa olehtubuh. -vit yang larut dalam lemak hrs tersedia dalam ransum. Defisiensi vit, A jantan : - ke(-) vit A hipofungsi kelj. Hipofisa ant. H. gonadotropin menurun pertumbuhan testis terhambat libido menurun kelj. Asesoris produksinya menurun kualitas semen menurun.
Defisiensi vit. A betina : 1. bunting :- p.u terjadi pd pertengan II masa graviditas ( . 4-5 bulan ) - ditandai : abortus, kelemahan fetus, siklus reproduksi tidak normal. - fertilisasi normal, ovulasi normal tapi krn terjadi keratinasi ( pengerasan epitel plasenta maternal / fetus ) akibatnya terjadi kematian fetus. 2. tidak bunting : - anestrus - walaupun ada birahi dan
Vit. E. = anti sterility vitamin. ovulasi fertilisasi dan konsepsi tidak terjadi, banyak terbentuk “ fol. atretik” pd ovarium. Vit. E. = anti sterility vitamin. - ke(-) vit. E :- degenerasi testis - fertilisasi menurun - terlambat dewasa. Vit. D. defisiensi vit. D - birahi tidak muncul - abortus pd induk bunting - distokia dan R.S causa ; - kurang sinar matahari - kurang rumput segar.
Mineral Kebutuhan mineral tergantung : - pertumbuhan badan - kebuntingan - laktasi Ke(-) mineral dpt menyebabkan penurunan efisiensi reproduksi. Sering terjadi pd sapi yang selalu dalam kandang. Hewan betina membutuhkan mineral : Ca,P dan unsur jarang ( J,Se, Fe,Cu,Mn< Mg) dapat untuk menurunkan fertilitas.
Defisiensi. P : - ransum tdr rumput kering - rumput dr tanah ke(-) P - ransum rendah protein - ransum tdr rumput kering - rumput dr tanah ke(-) P Gejala :- bulu suram - kurus, nafsu makan menurun - betina : - puberts lambat - anestrus - siklus birahi tdk teratur - kematian embrio dini - jantan : - perkemb.testis terhambat - sperm-genesis terganggu
Ca. meningkatakan fertilitas. - banyak pada leguminosa. - kemampuan tubuh utk menyerap Ca tergantung : - tersedianya Ca dalam ransum - daya serap dinding uterus - perbandingan Ca dan P dalam darah.
TUGAS TERSTRUKTUR : 1. Bagaimana mekanisme kemajiran dapat menyebabkan obesitas dan obesitas bisa menyebabkan kemajiran ? Jelaskan. 2. Bagaimana hubungan hipofungsi dan hipoplasia ovarium terhadap makanan? Jelaskan. 3. Bagaimana produksi susu yang tinggi dapat menyebabkan “ sistik ovari” jelaskan secara skematis .