Kemajiran + Makanan 1. KEKURANGAN MAKANAN 2. KELEBIHAN MAKANAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGOBATAN HORMONAL PADA KASUS KEMAJIRAN
Advertisements

STRES PENGUBAH TINGKAH LAKU TERNAK
Siklus reproduksi bagian reproduksi veteriner fkh - unair.
RECORDING FKH - UNAIR.
IB pada KERBAU.
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Tingkah Laku Anak-Induk
GANGGUAN BIRAHI OLEH Wurlina Meles DEPARTEMEN REPRODUKSI VETERINER
KARENA FAKTOR HORMONAL
MINERAL MIKRO.
SIKLUS ESTRUS, OVARI, UTERUS, DAN PSEUDOPREGNANCY
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
USAHA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SAPI PERAH
PENANGGULANGAN KASUS- KASUS KAWIN BERULANG PADA TERNAK SAPI
SIKLUS ESTRUS, OVARI, UTERUS, DAN PSEUDOPREGNANCY
Milk Fever dan Bloat.
PERTUMBUHAN Pertumbuhan merupakan phenomena komplek, dimulai ketika sel telur dibuahi sampai ternak mencapai ukuran dewasa. Perkembangan adalah proses.
BETERNAK DOMBA DAN KAMBING
BAYU WIANTO Kelas E No. Absen 33 NIM
Manajemen Pemeliharaan Sapi Potong
REPRODUKSI SAPI PERAH A. ESTRUS DAN PUBERTAS
MANAJEMEN TERNAK BABI.
MENYUSUN RANSUM BROILER
SCREENING IBR DAN DIFERENSIAL LEUKOSIT UNTUK PENGENDALIAN GANGGUAN REPRODUKSI SAPI PO DI DAERAH INTEGRASI JAGUNG-SAPI Bogor, 8-9 Agustus 2017.
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
KELOMPOK 4 Firman Asy’ari ( ) Nova Yuda Rista ( )
PAKAN KENARI Kenari besifat omnivora dengan pakan berupa bijian, serangga, daun muda, buah masak. Bijian yang dimakan berupa biji-jenis kecil, biji rumput,
NUTRIEN PENYUSUN PAKAN DAN TUBUH TERNAK nick. co
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HMT
DISTOKIA ; sebab-sebab dan penanggulangannya
NUTRIEN PENYUSUN PAKAN DAN TUBUH TERNAK nick. co
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Santi susanti nim :
PERKEMBANGAN HEWAN Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd. Nita Nuraini, M.Pd.
11. VITAMIN VITAMIN : SENYAWA ORGANIK YANG DIBUTUHKAN TERNAK DALAM JUMLAH YANG SANGAT SEDIKIT, GUNA MENGATUR BERBAGAI PROSES DALAM TUBUH AGAR BERJALAN.
Komposisi Tubuh dan Makanannya
ILMU GIZI GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
JURUSAN NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN - UB
MATERI 12 GANGGUAN REPRODUKSI
Tata Laksakna Pengawinan
Manajemen Pemeliharaan Sapi Dara
MINERAL (LANJUTAN) Seng (Zn) sebagaian besar terdapat dalam tulang, namun semua jaringan tubuh yang lain juga mengandung seng. Kulit, rambut dan bulu ternak.
DISTOKIA ; sebab-sebab dan penanggulangannya
KEGAGALAN REPRODUKSI Kegagalan menunjukkan gejala-gejala berahi.
Pakan sebagai faktor penunjang produktivitas sapi potong
PERTUMBUHAN Lanjutan ….
MATA KULIAH ILMU REPRODUKSI TERNAK
PERKENALAN Nama : Moh. Nur Ihsan, Tempat/Tgl lahir: Nganjuk, 12 Juni 1953 Pekerjaan : Dosen UB Malang Pangkat/Gol : Guru.
SIKLUS ESTRUS.
Manajemen Pemeliharaan Sapi Perah Bunting
SIKLUS ESTRUS.
Proses pembentukan gamet, Siklus Menstruasi Dan Fertilisasi
Proses pembentukan sel kelamin jantan yang terjadi pada testis
TINGKAT KEJADIAN GANGGUAN REPRODUKSI SAPI BALI DAN MADURA PADA SISTEM PEMELIHARAAN KANDANG KELOMPOK Muchamad Luthfi dan Yeni Widyaningrum.
GIZI PADA LANSIA Intan Julianingsih I A.
SISTEM REPRODUKSI M A T E R I TUJUAN PEMBLJAR C A R T A
Oleh :.
PEMELIHARAAN TERNAK SAPI
“HORMON REPRODUKSI”.
GIZI UNTUK LANSIA TRIWIDIARTI
STIMULASI HORMON REPRODUKSI THD SPERMATOGENESIS IKAN
Komparasi Berang-Berang Cakar Kecil dan Ular Boa
KONSEP DASAR BUDIDAYA TERNAK KELINCI
EFEK PAKAN TERHADAP PRODUKSI DAN KUALITAS AIR SUSU
SIKLUS ESTRUS.
ZUL DJALALI WAL IKRAM : DINA PRATIWI : KHAERUN NAS : EDI SUNUSI : RAHMATANG :
FUNGSI ORGAN REPRODUKSI WANITA
SIKLOPROPINOID: JARINGAN A. LEMAK TAK JENUH YANG TERDIRI ATAS A. STERCULAT DAN A. MALVALAT YANG TERBENTUK DALAM MINYAK BIJI KAPUK PADA TINGKAT 1-2% DARI.
GIZI MASYARAKAT.
STRUKTUR SPERMATOZOA DARI KELOMPOK 2. NAMA ANGGOTA KELOMPOK Halimah Tusya ‘Diah(04) I Gede Agus Ananda Putra(05) I Gusti Lanang Janu Tantipala(06)
Transcript presentasi:

Kemajiran + Makanan 1. KEKURANGAN MAKANAN 2. KELEBIHAN MAKANAN 3.DEFISIENSI MINERAL 4.DEFISIENSI VITAMIN

Merup. problem utama di Indonesia sterilitas / infertilitas pd induk KEKURANGAN PAKAN penurunan efisiensi reproduksi gangguan reproduksi majir Merup. problem utama di Indonesia sterilitas / infertilitas pd induk Sifat : majemuk ( kekurangan protein , mineral, vitamain )

musim kemarau : - rumput tua - kurang gerak - pekerjaan berat - sanitasi kandang gangg. Reprod..majir Kekurangan makanan disebabkan - banyaknya makanan yg kurang - mutu makanan yg kurang Kurang pakan dlm waktu lama + faktor pemberat lain menyebabkan : - kurus, daya tahan tubuh menurun, pertumbuhan lambat. - betina muda : masa remaja lambat birahi I. tidak muncul hipofungsi ovarium atropi ovarium ( wtk lama )

Mekanisme Kerja kekurangan Pakan : fungsi semua kelj. tubuh hipo- fungsi kelj.hipofisa ant. sekresi H. gonadotropi ( FSH, LH) aktifitas ovarium hipofungsi ovarium an- estrus Ovulasi  menghasilkan ovum tidak sempurna  pembuahan menghasilkan embrio tidak sempurna. Bunting : anak lemah, abortus, kematian neonatal

Pejantan muda : - penurunan aktifitas testis - penurunan aktifitas kelj. Asesoris - dewasa kelamain terlambat Pejantan dewasa : - hipofungsi testis - libido - aktifitas kelj. Asesoris - jumlah sel sp.zoa abnormal ( degenerasi tub seminiferus )

KELEBIHAN PAKAN : Mekanisme kekurangan pakan pd jantan : hipofungsi kelj. Hipofisa ant. sekresi H. gonadotropin (FSH, LH ) testosteron , libido proses spermatogenesis sel spermatozoa (-) KELEBIHAN PAKAN : obesitas  gangguan reproduksi Sapi perah : produksi susu menurun

Hubungan majir dan obesitas : 1. majir krn obesitas 2. obesitas krn majir 1. Majir krn obesitas timbunan lemak pd organ tubuh ovarium + lemak ovum yg diovulasikan terhalang lemak utk masuk ke T.F. prs pembuahan (-) majir

2. Obesitas krn majir : penyebab : faktor genetik hwn malas & kurang gerak  obesitas KELEBIHAN MAKANAN : - pemberian makanan 40 % diatas standart energi  prs, reprod. Tahap I belum terpengaruh, tapi pd tahap berikutnya kasus sterilitas dpt muncul. - sapi betina terlalu gemuk sama buruknya dgn sapi betina kekurangan makanan dalam hal prs reproduksi - makanan yg kelebihan protein dpt menyebabkan “ sistik ovari “ Kelebihan pakan ( bahan racun ) - kalori tinggi : - ovulasi berlebihan - kematian embrio dini - obesitas

Leguminosa ( lamtoro) : - menurunkan respon ovatium thd gonadotropin. - kematian embrio dini - kematian fetus Semanggi Rumput liar di rawa-rawa. : - abortus - kematian embrio Daun pinus

SUSUNAN RANSUM : - PROTEIN : UTK PERTUMBUHAN - LEMAK : - KH : SUMBER ENERGI - VITAMIN : PELENGKAP - MINERAL : Pakan : untuk energi, pertumbuhan, produksi , pertumbuhan fetus. ENERGI : - sumber : hijauan (rumput, daun2an) - biji2 an - limbah : gandum, kacang2an , padi (dedak katul )

Kekurangan energi : -sering terjadi - efek lebih ringan dibanding kelebihan energi - menghambat timbulnya masa remaja - menekan birahi dan ovulasi - menurunkan jumlah ovum yg diovulasikan - birahi tenang (silent estrus) - birahi pendek (sub estrus) - memperpanjang an-estrus

- menurunkan C.R - mendorong an- estrus pasca lahir Kelebihan Energi : -jangka panjang pd betina : - obesitas - gangg. Reproduksi - kematian embrio - abortus - distokia dan R.S pd jantan :- obesitas - kelemahan kaki belakang kopulasi sulit  libido menurun.

PROTEIN : Kekurangan protein pd betina dewasa ; - birahi tenang - an estrus - kawin berulang - kematian embrio dini - elahiran anak prematur dan lemah Jika pd betina pubertas : - pertumbuhan badan lambat - timbulnya birahi terlambat

KELEBIHAN PROTEIN - “sistik ovari “ sumber :- biji2an -limbah biji (ampas, bungkil) - leguminosa - urea -rumput segar dr tanah yg dipupuk dgn urea VITAMIN : - sebagian vit. Dpt dibuat oleh tubuh hewan yg disintesa oleh rumen (B,C,K) hwn ruminantia

- vit. yang sering mengalami defisiensi adalah  vit A,D,E vit ini tidak dapat disentesa olehtubuh. -vit yang larut dalam lemak hrs tersedia dalam ransum. Defisiensi vit, A  jantan : - ke(-) vit A  hipofungsi kelj. Hipofisa ant.  H. gonadotropin menurun  pertumbuhan testis terhambat  libido menurun  kelj. Asesoris produksinya menurun  kualitas semen menurun.

Defisiensi vit. A  betina : 1. bunting :- p.u terjadi pd pertengan II masa graviditas ( . 4-5 bulan ) - ditandai : abortus, kelemahan fetus, siklus reproduksi tidak normal. - fertilisasi normal, ovulasi normal tapi krn terjadi keratinasi ( pengerasan epitel plasenta maternal / fetus )  akibatnya terjadi kematian fetus. 2. tidak bunting : - anestrus - walaupun ada birahi dan

Vit. E. = anti sterility vitamin. ovulasi  fertilisasi dan konsepsi tidak terjadi, banyak terbentuk “ fol. atretik” pd ovarium. Vit. E. = anti sterility vitamin. - ke(-) vit. E :- degenerasi testis - fertilisasi menurun - terlambat dewasa. Vit. D. defisiensi vit. D - birahi tidak muncul - abortus pd induk bunting - distokia dan R.S causa ; - kurang sinar matahari - kurang rumput segar.

Mineral Kebutuhan mineral tergantung : - pertumbuhan badan - kebuntingan - laktasi Ke(-) mineral dpt menyebabkan penurunan efisiensi reproduksi. Sering terjadi pd sapi yang selalu dalam kandang. Hewan betina membutuhkan mineral : Ca,P dan unsur jarang ( J,Se, Fe,Cu,Mn< Mg) dapat untuk menurunkan fertilitas.

Defisiensi. P : - ransum tdr rumput kering - rumput dr tanah ke(-) P - ransum rendah protein - ransum tdr rumput kering - rumput dr tanah ke(-) P Gejala :- bulu suram - kurus, nafsu makan menurun - betina : - puberts lambat - anestrus - siklus birahi tdk teratur - kematian embrio dini - jantan : - perkemb.testis terhambat - sperm-genesis terganggu

Ca.  meningkatakan fertilitas. - banyak pada leguminosa. - kemampuan tubuh utk menyerap Ca tergantung : - tersedianya Ca dalam ransum - daya serap dinding uterus - perbandingan Ca dan P dalam darah.

TUGAS TERSTRUKTUR : 1. Bagaimana mekanisme kemajiran dapat menyebabkan obesitas dan obesitas bisa menyebabkan kemajiran ? Jelaskan. 2. Bagaimana hubungan hipofungsi dan hipoplasia ovarium terhadap makanan? Jelaskan. 3. Bagaimana produksi susu yang tinggi dapat menyebabkan “ sistik ovari” jelaskan secara skematis .