SMA MAARIF NU PANDAAN TERAKREDITASI “B” 2008

Kompetensi Dasar Indikator Perkembangan Konsep Reaksi Redoks Konsep Bilangan Oksidasi Tata nama senyawa redoks REAKSI REDUKSI OKSIDASI

1. Kompetensi Dasar Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi reduksi dan hubungannya dengan tata nama senyawa serta penerapannya Main Menu

2. Indikator  Menjelaskan pengertian kemolaran dan penggunaannya.  Menentukan suatu reaksi yang termasuk oksidasi atau reduksi berdasarkan penggabungan dan pelepasan oksigen juga pelepasan dan penerimaan elektron.  Menentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion.  Mengidentifikasi oksidator dan reduktor.  Memberi nama senyawa-senyawa redoks menurut aturan IUPAC.  Mendeskripsikan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam memecahkan masalah lingkungan. Main Menu

Perkembangan konsep reaksi redoks 1 A. Pelepasan atau penggabungan oksigen 1. Reduksi Fe 2 O 3 (s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO 2 (g) 2. Oksidasi 4Fe(s) + 3O 2 (g) 2Fe 2 O 3 (s) B. Pelepasan atau penerimaan elektron 1. Reduksi Na  Na + + e Cl + e  Cl - 2. Oksidasi

C. Penurunan atau kenaikan bilangan oksidasi adalah muatan suatu atom / unsur dalam suatu molekul / senyawa yang ditentukan karena perbedaan harga elektronegatifitas. 1. Reduksi : Penurunan bilangan oksidasi Fe 2 O 3 (s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO 2 (g) 2. Oksidasi : Kenaikan bilangan oksidasi 4Fe(s) + 3O 2 (g) 2Fe 2 O 3 (s) +30 0

Konsep bilangan oksidasi 2 1.Bilangan oksidasi setiap atom dlm unsur bebas adalah nol. Misalnya unsur Cl = 0, B = 0 2.Bilangan oksidasi ion suatu atom sama dengan muatan ion tersebut. a. Na +  biloks Na adalah +1 b. Fe 3+  biloks Fe adalah +3 3.Pada suatu senyawa atau ion, umumnya biloks atom untuk : a. Golongan IA adalah +1 b. Golongan VIIA adalah -1 4.Bilangan oksidasi H dalam senyawa adalah +1, kecuali pada senyawa hidrida ( NaH, LiH, CaH 2 ) bilangan oksidasi H = -1.

5.Bilangan oksidasi O dlm senyawa adalah -2, kecuali pada senyawa peroksidaseperti H 2 O 2 bilangan oksidasi O adalah -1. Dan pd senyawa superoksida seperti KO 2, RbO 2 biloks O adalah -½. Sementara untuk senyawa OF 2 biloks O adalah Jumlah total biloks atom dlm suatu senyawa adalah nol. Dan jumlah total biloks untuk senyawa bermuatan adalah besarnya sama dengan muatannya. a. H 2 SO 4  total biloks sama dengan nol b. CO 3 2-  total biloks sama dengan -2

Tentukan bilangan oksidasi dari unsur – unsur berikut : 1. S dalam senyawa HSO Mn dalam senyawa KMnO 4 3. Cr dalam senyawa Cr 2 O 7 2- Kuis

PEMBAHASAN 1. S dalam senyawa HSO 4 - BO H + BO S + 4. BO O = BO S + 4. ( -2 ) = -1 BO S – 7 = -1 BO S = Mn dalam senyawa KMnO 4 BO K + BO Mn + 4. BO O = BO Mn + 4. ( -2 ) = 0 BO Mn – 7 = 0 BO Mn = +7

3. Cr dalam senyawa Cr 2 O BO Cr + 7. BO O = BO Cr + 7. ( -2 ) = BO Cr – 14 = BO Cr = +12 Cr = +6

Main Menu Reaksi autoredoks / reaksi disproporsionasi reduksi 0 -1 Cl 2 + 2OH -  Cl - + ClO - + H 2 O 0 +1 oksidasi

Tata nama senyawa redoks 5 A. Senyawa biner yg berasal dari unsur – unsur nonlogam 1.Menyebutkan jumlah unsur nonlogam pertama 2.Menyebutkan nama unsur nonlogam pertama 3.Menyebutkan jumlah unsur nonlogam kedua 4.Menyebutkan nama unsur nonlogam kedua Angka romawiNamaAngka romawiNama IMonoVIHeksa IIDiVIIHepta IIITriVIIIOkta IVTetraIXNona VPentaXDeka

Contoh : 1.N 2 O 4 : dinitrogen tetraoksida 2.Cl 2 O 7 : dikloro heptaoksida 3.P 4 O 10 : tetrafosfor dekaoksida

B. Senyawa biner yg berasal dari unsur logam dan nonlogam

Latihan Soal

Web Kimia = Web Kelas XII IPA1 =