DERET BILANGAN
*Deret bilangan adalah Penjumlahan suku- suku dari suatu barisan bilangan. Contoh: 1,3,5,7 (Barisan bilangan) 1+3+5+7 (Deret bilangan)
Terdapat dua macam Deret bilangan berdasarkan atas banyaknya suku pada deret tersebut, Yaitu deret berhingga dan deret tak berhingga. Deret berhingga adalah suatu deret yang banyak sukunya terbatas. Contoh :1+2+3+4+…+100. Deret ini ditulis dengan notasi U1+U2+U3+U4+…+Un Adapun Deret tak berhingga adalah Deret yang banyak sukunya tak terbatas. Contoh : U1+U2+U3+U4+…
DERET ARITMATIKA DERET ARITMATIKA DERET ARITMATIKA
Deret Aritmatika adalah Bentuk penjumlahan dari suatu bilangan barisan aritmatika. Terdapat dua macam Deret Aritamatika, yaitu Deret Aritmatika naik dan Deret Aritmatika turun. Contoh : a) 1+3+5+7+9+…+Un (Deret Aritmatika naik), dikatakan deret aritmatika naik karena nilai Un semakin besar b) 99+96+93+…+Un (Deret Aritmatika turun), dikatakan deret aritmatika turun karena nilai Un semakin kecil.
Kita dapat menentukan suku-suku pada Deret Aritmatika sebagai berikut: “Misalkan, jumlah n suku pertama deret tersebut dilambangkan dengan Sn maka : Sn =
DERET GEOMETRI Seperti yang telah kita ketahui, jika U1,U2,U3,…,Un adalah barisan geometri maka suku – sukunya dapat ditulis a, ap, , , …, . Jika setiap suku barisan geometri dihubungkan dengan operasi “+”, kita dapat memperoleh barisan penjumlahan berikut : a + ap + + + … + . Barisan penjumlahan ini disebut Deret Geometri. Misalkan, jumlah n suku pertama deret geometri dilambangkan dengan Sn maka berlaku hubungan berikut. Sn = ; p < 1 atau Sn = ; p > 1 , dengan Un =