SISTEM BILANGAN MATEMATIKA EKONOMI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
WINDA APRILIA AZIZAH ( ) Pendidikan Matematika
Advertisements

Operasi Hitung Bentuk aLjabar …
Materi Ke_2 (dua) Himpunan
KELOMPOK 6 Nama Kelompok : 1.Ratih Dwi P ( )
BAB I SISTEM BILANGAN.
MATEMATIKA BISNIS HIMPUNAN.
BAB 2 SISTEM BILANGAN.
BAB I SISTEM BILANGAN.
HIMPUNAN MATEMATIKA EKONOMI.
ALJABAR.
MATEMATIKA BISNIS HIMPUNAN.
MATEMATIKA BISNIS by : Dien Novita
Penjumlahan Pecahan dan Pengurangan Pecahan.
BILANGAN BULAT.
MATRIX.
MATEMATIKA DASAR.
PERTEMUAN 1.
Pertemuan 2 (Bilangan Asli) .::Dra. Endang M. Kurnianti::.
SELAMAT BELAJAR SEMOGA BERHASIL DAN SUKSES 4/28/2017.
Disusun oleh : Ummu Zahra
BILANGAN BULAT Bilangan Bulat Operasi Hitung pada Bilangan Bulat
Operasi Hitung Bentuk aLjabar …
MATEMATIKA 4 TPP: 1202 Disusun oleh
BILANGAN BULAT.
Bilangan Bulat By: Novika Anggrieni, S.Pd.
BILANGAN BULAT.
SISTEM BILANGAN MATEMATIKA EKONOMI.
BILANGAN BULAT DAN OPERASI +, -, x, : BESERTA PEMBELAJARANNYA
Kania Evita Dewi Sistem Bilangan Real.
ARITMATIKA PERTEMUAN V-VI BILANGAN RASIONAL Oleh
Bilangan bulat Definisi dan operasi.
Bilangan Bulat dan Pecahan
MATEMATIKA 3 TPP: 1202 Disusun oleh Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani,MP
BILANGAN BULAT Oleh Ira Selfiana ( )
OPERASI BILANGAN BULAT
Matematika Lanjutan Bilangan Bulat Ke Pokok Pembahasan.
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
MATEMATIKA BISNIS & EKONOMI
MATRIX.
HIMPUNAN MATEMATIKA EKONOMI 1.
HIMPUNAN MATEMATIKA EKONOMI.
Oleh : Widita Kurniasari, SE, ME
Bilangan Real.
BILANGAN REAL STANDAR KOMPETENSI
Maya Nurlastyaningtyas Universitas Muhammadiyah Surakarta
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 2: Himpunan dan Sistem Bilangan
Pertemuan 2 (Himpunan Bilangan) .::Erna Sri Hartatik::.
Sistem Bilangan Bulat.
PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT
BILANGAN.
Operasi Hitung Bentuk aLjabar …
BILANGAN BULAT OLEH: AINNA ULFA NST PENDIDIKAN MATEMATIKA
Pertemuan 2 (Bilangan Asli) .::Dra. Endang M. Kurnianti::.
Sistem Bilangan Cacah.
FKIP MATEMATIKA UMS 2013 MATH IS FUN... TRI SUNARNI (A )
OPERASI HITUAL ALJABAR
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 2: Himpunan dan Sistem Bilangan
Jika dirubah menjadi bentuk pecahan desimal,
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 2: Himpunan dan Sistem Bilangan
UNTUK SMP KELAS VII. OLEH MAYANG SARI
BILANGAN BULAT By_hidayati (a ).
Materi Kalkulus 1 Struktur Bilangan Ketidaksamaan Relasi dan Fungsi
SISTEM BILANGAN REAL.
SISTEM BILANGAN.
ARITMATIKA PERTEMUAN V-VI BILANGAN RASIONAL Oleh
MODEL EKONOMI.
Jika dirubah menjadi bentuk pecahan desimal,
HIMPUNAN MATEMATIKA EKONOMI Pengertian Himpunan Penyajian Himpunan Himpunan Universal dan Himpunan Kosong Operasi Himpunan Kaidah Matematika dalam Operasi.
8/5/ MATEMATIKA KELAS VIII BAB I FAKTORISASI SUKU ALJABAR.
MATEMATIKA EKONOMI & BISNIS. Konsep Himpunan  Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda.  Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur,
Transcript presentasi:

SISTEM BILANGAN MATEMATIKA EKONOMI

Bilangan Nyata Khayal Irrasional Rasional Pecahan Bulat PEMBAGIAN JENIS BILANGAN Bilangan 2; -2; 1,1; -1,1 Nyata Khayal + - 0,1492525 0,14925253993999------ Hasil bagi antara 2 bilangan bulat, pecahan desimal terbatas, atau desimal berulang Irrasional Rasional Hasil bagi antara 2 bilangan pecahan desimal tak terbatas dan tak berulang (, e) Hasil bagi antara 2 bilangan yang hasilnya pecahan dg desimal tak terbatas, berulang Bulat Pecahan Hasil bagi antara 2 bilangan yang hasilnya bulat, termasuk 0 (nol) ½; 2/7 1; 8 ;4

Hubungan perbandingan antar bilangan Tanda Ketidaksamaan Tanda < melambangkan “lebih kecil dari” Tanda > melambangkan “lebih besar dari” Tanda < melambangkan “lebih kecil dari atau sama dengan” Tanda > melambangkan “lebih besar dari atau sama dengan” Sifat Perbandingan Jika a < b, maka –a > -b Jika a < b dan x > 0, maka x.a < x.b Jika a < b dan x < 0, maka x.a > x.b Jika a < b dan c < d, maka a+c < b+d

Operasi Bilangan 1. Kaidah Komutatif a + b = b + a a x b = b x a 2. Kaidah Asosiatif (a + b) + c = a + (b + c) (a x b) x c = a x (b x c) 3. Kaidah Pembatalan a + c = b + c Maka : a = b a x c = b x c Maka : a = b

4. Kaidah Distributif a (b + c) = ab + ac 5. Unsur Penyama a + 0 = a a x 1 = 4 a : 1 = 4 6. Kebalikan a x 0 = a a x 1/a = 1

Operasi Tanda Operasi Penjumlahan a. (+ a) + (+b) = (+c) b. (- a) + (- b) = (- c) c. (+ a) + (- b) = (+ c) jika |a| > |b| (+ a) + (- b) = (- d) jika |a| < |b| d. (- a) + (+ b) = (+ c) jika |a| < |b| (- a) + (+ b) = (- d) jika |a| > |b|

Operasi Tanda Operasi Pengurangan a. (+ a) - (+ b) = (+ c) jika |a| > |b| (+ a) - (+ b) = (- d) jika |a| < |b| b. (- a) - (- b) = (+ c) jika |a| < |b| (- a) - (- b) = (- d) jika |a| > |b| c. (+ a) - (- b) = (+ c) d. (- a) - (+ b) = (- c)

Operasi Tanda Operasi Perkalian (+ a) x (+ b) = (+ c) (- a) x (- b) = (+ c) (+ a) x (- b) = (- c) (- a) x (+ b) = (- c) Operasi Pembagian (+ a) : (+ b) = (+ c) (- a) : (- b) = (+ c) (+ a) : (- b) = (- c) (- a) : (+ b) = (- c)

Operasi Bilangan Pecahan Operasi Pemadanan Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Operasi Perkalian Operasi Pembagian

Operasi Pemadanan Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Dua buah pecahan atau lebih, hanya dapat ditambahkan atau dikurangkan apabila mereka memiliki suku pembagi yang sama atau sejenis. Jika suku pembaginya belum sama, maka terlebih dahulu harus disamakan sebelum pecahan-pecahan tersebut ditambahkan dan dikurangkan.

Operasi Perkalian Operasi Pembagian

Latihan