Beriman Kepada Malaikat, Kitab, dan Rasul Bagaimana Mengimaninya dan Hikmah Mengimaninya Oleh: Tia Restu Rahmawati 1201100260 Febri Antoro 1201100261 Laeli Maghfiroh 1201100262 Zamkhoironi 1201100263
Iman Kepada Malaikat Bagaimana mengimaninya? Apa hikmahnya? Cara beriman kepada Malaikat yaitu dengan cara mengenal dan mengetahui sifat dan tugas masing-masing malaikat. Apa hikmahnya? Gembira dan bersyukur, tidak berputus asa untuk mendapatkan ampunan atas dosa-dosa yang terlanjur dilakukan. Rajin melakukan ibadah, khususnya salat. Rajin salat berjemaah. Rajin membaca AI Quran. Selalu berupaya menyucikan jiwa. Tidak mencari atau memohon kepada selain Allah SWT. Senantiasa memiliki keteguhan nurani untuk tidak melakukan hal-hal yang mengakibatkan dosa. memotivasi kita untuk selalu berupaya menjadi Rabbani, yakni yang selalu mengajarkan dan mempelajari kitabullah. Orang yang tidak beriman kepada malaikat-malaikat Allah SWT, berarti tidak pula beriman kepada Allah SWT.
Iman Kepada Kitab Bagaimana mengimaninya? Mengimani bahwa kitab-kitab tersebut benar-benar turun dari sisi Alloh subhanahu wa ta’ala. Beriman kepada kitab yang kita ketahui nama-namanya. Kita mengimaninya sesuai dengan namanya, seperti beriman bahwa Alloh subhanahu wata’ala menurunkan kitab Alqur’an. Membenarkan berita-berita yang terdapat di dalam kitab-kitab tersebut. Seperti berita-berita dalam Alqur’an, dan berita-berita dalam kitab-kitab sebelumnya yang belum mengalami perubahanatau penyimpangan. Mengamalkan hukum-hukum dalam kitab-kitab tersebut selama tidak dihapus.
Apa hikmahnya? Menjadikan manusia tidak kesulitan, atau agar kehidupan manusia menjadi aman, tenteram, damai, sejahtera, selamat dunia dan akhirat serta mendapat ridha Allah dalam menjalani kehidupan. Untuk mencegah dan mengatasi perselisihan di antara sesama manusia yang disebabkan perselisihan pendapat dan merasa bangga terhadap apa yang dimilkinya masing-masing, meskipun berbeda pendapat tetap diperbolehkan. Sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa. Untuk membenarkan kitab-kitab suci sebelumnya. Untuk menginformasikan kepada setiap umat bahwa nabi dan rasul terdahulu mempunyai syariat (aturan) dan jalannya masing-masing dalam menyembah Allah Untuk menginformasikan bahwa Allah tidak menyukai Islam dipecah belah Untuk menginformasikan bahwa Al Qur’an berisi perintah-perintah Allah, larangan-larangan Allah, hukum-hukum Allah, kisah-kisah teladan dan juga kumpulan informasi tentang takdir serta sunatullah untuk seluruh manusia dan pelajaran bagi orang yang bertakwa. Al Qur’an adalah kumpulan dari petunjuk-petunjuk Allah bagi seluruh umat manusia.
Iman Kepada Rasul Bagaimana mengimaninya? Mengimani bahwa Allah benar-benar mengutus para nabi dan rasul. Orang yang mengingkari walaupun satu rasul sama saja mengingkari seluruh rasul. Allah SWT berfirman yang artinya, “kaum Nuh telah mendustakan para rasul.” (QS. Asy-Syu’araa 26:105). Walaupun kaum Nuh hanya mendustakan nabi Nuh, akan tetapi Allah menjadikan mereka kaum yang mendustai seluruh rasul. Mengimani nama-nama para nabi dan rasul yang kita ketahui dan mengimani secara global nama-nama nabi dan rasul yang diketahui. Membenarkan berita-berita yang shahih dari para nabi dan rasul. Mengamalkan syariat nabi dimana nabi diutus kepada kita.
Apa hikmahnya? Bertambah iman kepada Allah SWT dengan mengetahui bahwa rasul itu benar-benar manusia pilihan-Nya. Mau mengamalkan apa yang disampaikan para rasul. Bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan. Memercayai tugas-tugas yang dibawanya untuk disampaikan kepada umatnya. Lebih mencintai, menghormati, dan mengagungkan rasul atas perjuangannya dalam menyampaikan agama Allah SWT kepada umatnya. Akan selamat di dunia dan di akhirat dengan bimbingan yang diberikan rasul. Memperoleh teladan yang baik untuk menjalani hidup.