Pengantar Ilmu Tafsir Oleh: Syakir Jamaluddin

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ASBAB AN-NUZUL Pengertian Asbab An-Nuzul
Advertisements

Oleh: Prof. Dr. M. Ghalib M., M.A
Metode, dan Pendekatan Menafsirkan Al-Qur’an
Metode, dan Pendekatan Menafsirkan Al-Qur’an
PENELITIAN HADIS Oleh: Syakir Jamaluddin, M.A.
AL-QURAN MEMAHAMI DAN MENGHAMPIRINYA
SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM
METODE MEMAHAMI ISLAM AGAMA ISLAM DIYAKINI MEMILIKI SEGALA KESEMPURNAAN DAN AJARAN YANG LENGKAP, TETAPI TERKESAN KAKU DAN MENJADI BEBAN KARENA DISAMPAIKAN.
SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM
Hukum Islam.
Wahyu tuhan, teks dan ijtihad akal manusia; aspek ushul dan Furu’ dalam Islam Muhlisin.
ETIKA , MORAL & AKHLAQ BY: FIRNAWIDA,M.Pd.I.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
AL-QUR’AN DAN AL-HADIS SEBAGAI PEDOMAN HIDUP
PEMBAGIAN ILMU HADITS DAN CABANG-CABANGNYA
Materi kls 5.
M. Nawawi Argumen Pengingkar Sunnah ونزلنا عليك الكتاب تبيانا لكل شيء وهدى ورحمة وبشرى للمسلمين (89 النحل ) وما من دابة في الأرض ولا طائر يطير بجناحيه.
تَعَارُضُ اْلأدِلَّةِ (Pertentangan antar Dalil)
Pengantar Ilmu Tafsir Oleh: Muhammad Rofiq
DALIL-DALIL SYARA’ (Sumber-Sumber Hukum Islam)
TAFSIR AL FATIHAH Rosaria Indah.
Materi Pertemuan V Al Hadis/ As Sunnah.
PERKAWINAN BEDA AGAMA Oleh: Syakir Jamaluddin Ayat yg dijadikan sbg dalil larangan perkawinan beda agama : وَلاَ تَنْكِحُوا الْمُشْرِكَاتِ حَتَّى يُؤْمِنَّ
Bagaimana Hadits Difahami
HOME AKHLAK TERPUJI SK/KD MATERI INDIKATOR HIKMAH PETA KONSEP EVALUASI.
I J T I H A D.
PENGERTIAN ISLAM DAN AJARANNYA
HUKUM PERORANGAN & KEKELUARGAAN ISLAM
Perkembangan Tafsir Bi al-Ra’yi Universitas Islam Negeri
AL QUR`AN, AS SUNNAH, IJMA’, & QIYAS
Kajian Methode Tafsir : Tafsir Maudhu’i
PERTEMUAN KE-3 Rohmansyah, S.Th.I., M.Hum.
Tugas agama SMA NEGERI 1 MUARADUA X.1. tugas agama SMA NEGERI 1 MUARADUA X.1.
Sumber hukum islam.
METODE PENAFSIRAN AL-QUR’AN BERDASA,RKAN CORAK / KECENDERUNGAN
METODE PENAFSIRAN AL-QUR’AN BERDASARKAN CARA URAIAN
METODE PENAFSIRAN AL-QUR’AN BERDASARKAN SUMBER
Metodologi Dalam Menafsirkan
Menyebutkan arti Q.S. al-Ma’idah /5:90-91 dan 32 serta hadis tentang makanan dan minuman yang halal dan bergizi dengan benar. Menjelaskan makna isi kandungan.
Sumber Hukum Islam Al-Qur’an Al hadist Ijtihad. ALQURAN SEBAGAI SUMBER HUKUM PERTAMA ISLAM DAN SEJARAH PEMBUKUAN ALQURAN.
SUMBER HUKUM ISLAM OLEH : MISWAN. S.Ag.,S.Kom.
IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
“TAFSIR AYAT TENTANG PENEGAKAN HUKUM”
Mata Kuliah Tauhid Aqidah akhlak
CUTI Pegawai Negeri Sipil.
PENGANTAR STUDI HADIS.
TAFSIR, TA’WIL DAN TARJAMAH
SUMBER AJARAN ISLAM AS-SUNNAH
Jurusan/Prodi : Semua Jurusan
Etika Islam Dalam Penerapan Ilmu
EKONOMI SYARIAH Bab IV Kelas X.
TEMA-TEMA EKONOMI DALAM TAFSIR TEMATIK
Pendahuluan -Ushul fiqh adalah metodologi mujtahid untuk menggali hukum syara’ dari sumbernya. -sumbernya inilah yang dimaksud dengan dalil syar’I, yaitu.
SUDAHKAH ANDA SIAP??? BERKONSENTRASILAH!!!!!.
Fungsi Tafsir Tarbawi Dan Macam-Macam tafsir   Di Susun Oleh   Nama : ANGGI SYAHPUTRA LISA UMAIRAH.
Sumber Hukum Islam.
PENDAHULUAN TUJUAN SYARI’AT ISLAM
SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM
Kelompok 4 hadis sosial definisi dan karakteristik atau tipologi serta hadis yang berkaitan dengan hubungan antar manusia Nama kelompok : Lutfiatus.
SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM
Kesempurnaan Islam.
KAJIAN JUMAT PAGI KARYAWAN FKK UMJ TAFSIR SURAH ALBAQARAH AYAT 1-5
TOKOH-TOKOH MUFASIR DAN KITAB-KITAB TAFSIR
Materi Pertemuan IV Al Hadis/ As Sunnah.
1 Juz 7 Zaenal Abidin. 2 Surat Al Maidah Al Anam Sikap org nasrani yg beriman kpd Al-Quran Larangan mengharamkan makanan yg halal Sumpah.
TAAT PADA ATURAN TAAT PADA ATURAN. QS. An – Nisa’ 4 : 59 Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara.
MANHAJ BERINTERAKSI DENGAN RIWAYAT ISRAILIYAT DALAM TAFSIR AL-QURAN
PENGGAL 3.
KONVENSYEN MEDIC INSANIAH
KELOMPOK. Pengertian Hukum Islam. Pengertian Hukum Islam Menurut Ahmad Rofiq, Pengertian Hukum Islam adalah seperangkat kaidah-kaidah hukum yang didasarkan.
Transcript presentasi:

Pengantar Ilmu Tafsir Oleh: Syakir Jamaluddin Scr bahasa, تَفْسِيْرٌ berasal dr kata فَسَّرَ => menjelaskan, merinci, menyingkap, menerangkan sesuatu yang abstrak & tersembunyi. Ilmu Tafsîr => ilmu utk memahami Kitabullah yang diturunkan kpd Nabi Muhammad saw, menjelaskan makna2nya, hukum & hikmahnya.

Ta’wîl ( تَأْوِيْلٌ, dr kata awl = kembali ke asal) => menjelaskan esensi makna sebnrnya. Mskipun scr bahasa berbeda artinya dg tafsir tapi sebgn mufassir mengartikannya = tafsir. Tafsir bukan Al-Q yg mutlak kebenarannya. Kebenaran tafsir relativ, tergantung sejauhmana kesesuaiannya dengan Al-Q & al-Sunnah.

Metode Penafsiran/ مَنْهَجُ التَّفْسِيرِ Ditinjau dr segi bentuk penulisannya, manhaj tafsir dibagi menjadi 4 bentuk penafsiran, yakni: 1. Tafsir tahlîli/tajzî’i (menganalisis/mengurai) yaitu tafsir yg menganalisis segala aspek yg terkandung dlm Al-Q berdasarkan urutan surat. Dilihat dr tinjauan & kandungan informasinya, tafsir tahlîli dpt dirinci mjd bbrp metode, yi: a. Tafsîr bi al-ma’tsûr/bi al-riwâyah, yi: penafsiran yg lbh menekankan pd teks / riwayat. Metode tafsir ini plg tua. Bentuknya ada 4, yi: 1) Tafsir Al-Qur’an dg Al-Qur’an. 2) Tafsir Al-Qur’an dg al-Hadits 3) Tafsir Al-Qur’an dg pendapat para sahabat 4) Tafsir Al-Qur’an dg pendapat tâbi‘în Contoh: Tafsir al-Thabari, Ibn Katsîr, & al-Suyûthi.

b. Tafsîr bi al-ra’yi: Tafsir yg lbh menekankn pd rasio/logika b. Tafsîr bi al-ra’yi: Tafsir yg lbh menekankn pd rasio/logika. Corak tafsir bi al-ra’yi ant-lain : 1)  Al-Tafsîr al-lughawi/bahasa. Contoh: al-Mufradât oleh al- Ishfahâni 2)  Al-Tafsîr al-fiqhi/hukum. Contoh: Ahkâm al-Qur’an oleh al-Jashshâsh; al-Jami‘ li Ahkâm al-Qur’an oleh al-Qurthubi 3) Al-Tafsîr al-‘ilmi. Contoh: Jawâhir al-Qur’an oleh Thanthawi Jawhari 4) Al-Tafsîr al-falsafi. Contoh: Mafâtih al-Ghayb oleh Fakhr al-Razi 5) Al-Tafsîr al-isyâri/isyarat tersembunyi. Contoh: Rûh al-Ma‘âni oleh al-Alusi 6) Al-Tafsîr al-adâbi al-ijtimâ‘i/tatanan sosial. Contoh: Tafsir al-Manar; Tafsir al-Marâghi; Tafsir Mahmud Syaltut. Ingat! Selama tdk bertentangan dg Al-Q & hds Nabi maka ia termsk tafsir yg terpuji, tapi kalau berttgn dg Al-Q & al-Hadis, mk ia tafsir tercela.

2. Tafsir mawdlû‘i (tematik): tafsir yg menganalisis segala aspek yg terkandung dlm Al-Q berdsrkan tema pembahasan. Dari segi cakupan pembahasannya, tafsir ini terdiri dr 2 macam, yaitu: a. Tafsir yg membhs tema trtntu dlm surat trtntu. b. Tafsir yg membhs tema trtntu dlm Al-Q. Contoh: al-Insân fil-Qur’ân oleh Abbâs Muhamad al-‘Aqqâd; al-Riba fil-Qur’an oleh al-Mawdudi; Tafsir Mawdlu‘i atas Berbagai Persoalan Umat oleh M. Quraish Shihab; Tema Pokok Al-Qur’an oleh Fadzlu Rahman, dll. 3. Tafsir Ijmâliy / global, yaitu tafsir yang mengungkapkan makna secara garis besar (global). Misal: Tafsir al-Qur’an oleh Farid Wajdi; al-Wasith oleh Majma‘ Buhûts al-Islamiyah 4. Tafsir al-Muqârin, yaitu tafsir yang menggunakan cara komparasi.

Mengingat pentingnya peran mufassir dlm menjelaskan Al-Q mk SYARAT SEORANG MUFASSIR adalah: Memiliki integritas sbg muslim sejati yakni: memiliki Aqidah yg benar & mantap, Akhlaq yg baik, jujur, adil & menjaga muru’ah (kehormatan diri), serta menjlnkn segala ketentuan agama di bidang Ibadah & Muamalah. Memiliki pengetahuan bahasa Arab yg baik (nahwu, sharaf, sastra) 3. Memiliki pengetahuan yg baik mengenai ilmu2 Al-Qur’an (kaidah2 & dasar2 penafsiran, asbâb al-nuzûl, tartîb al-nuzûl, munâsabah / korelasi ant ayat & ant surat), ilmu2 hadis (shahîh, hasan & dla‘îf), & ilmu ushûl al-fiqh. 4. Untuk tafsir tematik, mufassir harus menguasai pengetahuan dasar sekitar tema / masalah pokok yang akan dibahas.

ASBÂB AL-NUZÛL أسْبَابُ النُّزُولِ Meski scr bahasa, sabab al-nuzûl berarti sebab turunnya Al-Q, tapi bukanlah yg dimaksud sbg penyebab utama turunnya Al-Q. Sebab utama turunnya Al-Q adalah krn wujud kasih-sayang Allah kpd manusia. Ada atau tdk permslhn khusus, Allah al-Rahman al-Rahim tetap akan menurunkan Al-Q pada saat, pd tempat & dg cara yang tepat sesuai dg Kemahabijakan-Nya. Oleh krn itu sabab al-nuzûl lebih tepat bila diartikan sebagai peristiwa yg melatarbelakangi turunnya suatu ayat/surat utk menjelaskan permslhn tsb. Dg dmk, manfaat mengetahui ilmu sabab al-nuzûl adalah membantu kita utk memahami konteks turunnya Al-Qur’an, apakah bersifat umum atau khusus shg tdk terjdi kekeliruan dlm menyimpulkan makna sebuah ayat.

Contoh: Turunnya QS. Al-Baqarah/2: 222: وَيَسْأَلُونَكَ عَنْ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ... Ayat ini turun diltrblkngi oleh pertanyaan pr sahabat, bgm mensikapi istri yg sdg haid? Mrk menanyakan hal ini krn melihat tradisi Yahudi yg enggan berkumpul & mkn-mnm dg istri mrk yg sdg haid. Maka Allah pun menurunkan QS. 2: 222 di atas (HR. Jamâ‘ah). Ayat ini langsg dijlskan Nabi saw:اصْنَعُوا كُلَّ شَيْءٍ إِلاَّ النِّكَاحَ : “Lakukan apa saja selain jimâ‘!” (HR. Jama‘ah kecuali al-Bukhari) Contoh lain: Ssorg bisa saja menyimpulkan bhw shalat tdk hrs menghdp qiblat krn hanya memahami teks ayat: وَلِلَّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ فَأَيْنَمَا تُوَلُّوا فَثَمَّ وَجْهُ اللَّهِ ... (Qs. 2: 115) Pdhal ayat ini turun disbbkan krn adanya perstw di mana seklmpok sahabat yg sdg melakukan perjalanan, tdk tahu arah qiblat krn hari sdh gelap shg mrk shalat ke arah yg berlainan. Stlh terang (pagi) mrk baru tahu bhw sbgn mrk salah mnghdp qiblat, shg saat masalah ini dikonfirm kpd Nabi saw, turunlah ayat di atas.

الْعِبْرَةُ بِعُمُومِ اللَّفْظِ لاَ بِخُصُوصِ السَّبَب Tetapi dlm menafsirkan Al-Qur’an, tdk boleh hanya tergantung pd Sabab al-Nuzûl saja. Kaidah Ushul: الْعِبْرَةُ بِعُمُومِ اللَّفْظِ لاَ بِخُصُوصِ السَّبَب

TARTÎB AL-NUZÛL تَرْتِيبُ النُّزُولِ Ilmu Tartîb al-Nuzûl yaitu pengetahuan ttg mana ayat yg turun lbh dulu & mana yg turun blkngan agar mendpt pemahaman ayat / surat scr lebih tepat & komprehensip. Contoh: Pengharaman khamr & judi yg sdh mentradisi di tengah masyarakat Arab, dilakukan scr urut & bertahap: I : Allah SWT menurunkan QS. 16: 67 yg menceritakn aktfts masy dlm mmproduksi minmn anggur yg bisa memabukkn & bisa pula mndtgkn rezki ( تَتَّخِذُونَ مِنْهُ سَكَرًا وَرِزْقًا حَسَنًا ). II : Allah SWT menurunkan QS. 2: 219 yg isinya pun blm melarang scr tegas minuman keras & judi, tetapi mengajarkan spy dlm melakukan sesuatu agar selalu mempertimbangkn aspek manfaat & madlaratnya. يَسْأَلُوْنَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيْهِمَا إِثْمٌ كَبِيْرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا…

III: Ketika kebiasaan minum khamr ini dlm prakteknya trnyata mengganggu kegtn ibadah mk larangan pada tahap ketiga pun turun (QS. 4: 43): يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لاَ تَقْرَبُوا الصَّلاَةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَى حَتَّى تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ IV: Stlh akal mrk dpt menerima pertimbangan madlarat & manfaat, barulah Allah menurunkan QS. 5: 90 yg berisi larangan tegas thd minuman keras & judi. يَآ أَيَّهَا الَّذِيْنَ آَمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَاْلأَنْصَابُ وَاْلأَزْلاَمُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ. Pentingnya pengetahuan tartîb al-nuzûl supaya tdk terjdi kesalahan dlm memahami / menyimpulkan hikmah & hukum Al-Qur’an.

ILMU MUNÂSABAH Ilmu Munâsabah adalah ilmu yg mempelajari hubungan / korelasi antar surat atau antar ayat Al-Qur’an. Contoh munâsabah antar ayat: صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ Untuk menjelaskan أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ : jalan orang2 yg telah Engkau (Allah) berikan ni`mat kpd mereka, dikaitkan dg QS. Al-Nisa/4: 69: وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا. Contoh munâsabah antar surat: Perhatikan Al-Qur’an & Terjemahnya oleh DEPAG RI.