Disusun oleh : Linda Dwi Ariyani (3F)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TURUNAN FUNGSI ALJABAR
Advertisements

OPTIMASI MULTIVARIABEL DENGAN KENDALA KESAMAAN
Optimasi Fungsi Tanpa Kendala
Max dan Min Tanpa Kendala Untuk Beberapa Variabel
KALKULUS - I.
Dosen : Subian Saidi, S.Si, M.Si
BAHAN AJAR KALKULUS INTEGRAL Oleh: ENDANG LISTYANI PERSAMAAN DIFERENSIAL Masalah: Tentukanlah persamaan suatu kurva y= f(x) yang melalui titik (1,3) dan.
TEKNIK OPTIMASI MULTIVARIABEL DENGAN KENDALA PERTIDAKSAMAAN
Pertemuan 13 Bab 5 Aplikasi Turunan.
Assalamualaikum.
Diferensial Fungsi Majemuk
Fungsi Beberapa Variabel (Perubah)
PENERAPAN DIFFERENSIASI
Nilai Maksimum dan Minimum untuk Fungsi Multi Variabel
5. Aplikasi Turunan MA1114 KALKULUS I.
BAB III PENERAPAN TURUNAN
KALKULUS DIFERENSIAL 7. menentukan selang dimana suatu fungsi naik atau turun. 8. menentukan titik stasioner suatu fungsi beserta jenis ekstrimnya. 9.
Pengali Lagrange Tim Kalkulus II.
PENERAPAN DIFFERENSIASI
Terapan Integral Lipat Dua
TURUNAN DALAM RUANG BERDIMENSI n
Matakuliah : Kalkulus-1
ESTY NOOR HALIZA 3F ( ).
Integral Lipat Dua dalam Koordinat Kutub
Aplikasi Turunan Oleh: Dani Suandi,M.Si..
Pemecahan NLP Satu Peubah pada Selang Tertentu
1 Pertemuan 5 Diferensial Matakuliah: R0262/Matematika Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
Diferensial Parsial Pertemuan 7
KALKULUS ”LIMIT DAN KONTINUITAS”
Matakuliah : J0182/ Matematika II Tahun : 2006
Nilai Maksimum dan Minimum untuk Fungsi Multi Variabel
Ratna Herdiana Fungsi Beberapa Variabel (Perubah) Contoh2 : -
Pertemuan 23 Diferensial Parsial.
Turunan 3 Kania Evita Dewi.
Turunan 3 Kania Evita Dewi.
Diferensial Fungsi Majemuk
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 14-15: Diferensial Fungsi Majemuk
KALKULUS II By DIEN NOVITA.
DERIVATIF PARSIAL YULVI ZAIKA Free Powerpoint Templates.
Salmah Jurusan Matematika FMIPA Universitas Gadjah Mada
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Nilai Maksimum Relatif
1.Derivatif Fungsi dua Perubah
TURUNAN DALAM RUANG BERDIMENSI n
Persamaan dalam dimensi n = f(x,y) = 3x2 + 2y2 –xy -4x – 7y+12 34y
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 14: Diferensial Fungsi Majemuk
Terapan Integral Lipat Dua
Optimisasi: Fungsi dengan Dua Variabel
Diferensial Fungsi Majemuk
Diferensial Fungsi Majemuk
Diferensial Fungsi Majemuk
Integral Lipat Dua dalam Koordinat Kutub
Heru Nugroho Penggunaan Turunan.
Diferensial Fungsi Majemuk
Aplikasi Turunan.
Masalah Gerak Masalah MaxMin Teorema Nilai Rata-rata
PENGGAMBARAN GRAFIK CANGGIH
Materi perkuliahan sampai UTS
Dosen : Dra.Rustina & Fevi Novkaniza, M.Si
Nilai Ekstrim Kalkulus I.
ANALISIS REAL I RINA AGUSTINA, M. Pd..
KALKULUS - I.
Peta Konsep. Peta Konsep C. Nilai Optimum Suatu Fungsi Sasaran.
Peta Konsep. Peta Konsep C. Nilai Optimum Suatu Fungsi Sasaran.
Derivatif Parsial (Fungsi Multivariat) week 11
Diferensial Fungsi Majemuk
DIFERENSIAL FUNGSI MAJEMUK TIARA WULANDARI, SE, M.Ak STIE PEMBANGUNAN TANJUNGPINANG.
Tim Pengampu MK Kalkulus II Tel-U
Turunan Parsial Definisi: Misalkan f(x,y) adalah fungsi dua peubah x dan y. 1. Turunan parsial pertama dari f terhadap x (y dianggap konstan) didefinisikan.
Pertemuan 9 Kalkulus Diferensial
Transcript presentasi:

Disusun oleh : Linda Dwi Ariyani 13310198 (3F) MODUL KALKULUS LANJUT SATU TIPE B (OPEN ENDED) 12.8 NILAI MAKSIMUM DAN NILAI MINIMUM Disusun oleh : Linda Dwi Ariyani 13310198 (3F)

Definisi Misalkan f fungsi dengan daerah asal S, dan misalkan p₀ titik didalam S. f (p₀) adalah nilai maksimum global dari f pada S jika f(p₀) ≥ f (p) untuk semua p di S. f (p₀) adalah nilai minimum global dari f pada S jika f (p₀) ≤ f (p) untuk semua p di S. f (p₀) adalah nilai ekstrim global dari f pada S jika f (p₀) adalah suatu nilai maksimum global atau suatu nilai minimum global. Kita peroleh definisi untuk nilai maksimum lokal dan nilai minimum lokal jika dalam i dan ii kita syaratkan bahwa pertidaksamaan berlaku pada NᴒS, dengan N lingkungan dari p₀. f (p₀) adalah nilai ekstrim lokal dari f jika f (p₀) adalah nilai maksimum lokal atau minimum lokal.

Teorema A Teorema Eksistensi Maks-Min Jika f kontinu pada suatu himpunan tutup dan terbatas S, maka f mencapai baik nilai maksimum (global) maupun nilai minimum (global) di sana.

Tiga Jenis Titik-titik kritis f pada S Titik-titik perbatasan. Lihat subbab 12.3. Titik-titik stasioner. Kita sebut p₀ suatu titik stasioner jika p₀ adalah suatu titik-titik dalam dari S tempat f dapat dideferensiasikan dan ∨f (p₀) = 0. Pada titik yang demikian, bidang singgung adalah mendatar. Titik singular. Kita sebut p₀ suatu titik singular jika p₀ adalah titik dalam dari S tempat f tidak dapat didiferensiasikan, misalnya titik dimana grafik f mempunyai belokan tajam.

Contoh 1 : Diketahui f (x,y) yang dinyatakan bahwa fungsi tersebut memiliki nilai ekstrim. Tentukan fungsi tersebut !

Penyelesaian Solusi 1 Misal, f (x,y) = x² - 4x + y² + 4 fx (x,y) = 2x – 4 fy (x,y) = 2y f (2,0) = (2)² - 4 (2) + (0)² + 4 = 0 f (p) = x² - 4x + y² + 4 = x² - 4x + 4 + y² = (x – 2)² + y² Hubungan (x – 2)² + y² dengan 0 yaitu : x = 1, y = 1 ↔ (x – 2)² + y² ≥ 0 x = 2, y = 3 ↔ (x – 2)² + y² ≥ 0 x = -1, y = 2 ↔ (x – 2)² + y² ≥ 0 Jadi, f (x,y) = x² - 4x + y² + 4 sebenarnya adalah suatu nilai minimum global dan terdapat nilai ekstrim.

b. Solusi 2 : Misal, f (x,y) = x² - 6x - 2y² + 9 fx (x,y) = 2x – 6 fy (x,y) = -4y f (3,0) → (3)² - 6 (3) - 2(0)² + 9 = 9 – 0 – 18 + 9 = 0 f (p) = x² - 6x - 2y² + 9 = x² - 6x + 9 - 2y² = (x – 3)² - 2y² Hubungan (x – 3)² - 2y² dengan 0 yaitu : x = 1, y = 2 ↔ (x – 3)² - 2y² ≤ 0 x = 2, y = 3 ↔ (x – 3)² - 2y² ≤ 0 x = -1, y = 2 ↔ (x – 3)² - 2y² ≥ 0 Jadi, f (x,y) = x² - 6x - 2y² + 9 sebenarnya adalah suatu nilai minimum global dan terdapat nilai ekstrim.

c. Solusi 3 : Misal, f (x,y) = x² - 6x + 5y² + 9 fx (x,y) = 2x – 6 fy (x,y) = 10y f (3,0) → (3)² - 6 (3) + 5(0)² + 9 = 9 – 18 + 0 + 9 = 0 f (p) = x² - 6x + 5y² + 9 = x² - 6x + 9 + 5y² = (x – 3)² + 5y² Hubungan (x – 3)² + 5y² dengan 0 yaitu : x = 1, y = 2 ↔ (x – 3)² + 5y² ≥ 0 x = 2, y = 3 ↔ (x – 3)² + 5y² ≥ 0 x = 3, y = 0 ↔ (x – 3)² + 5y² = 0 Jadi, f (x,y) = x² - 6x + 5y² + 9 sebenarnya adalah suatu nilai minimum global dan terdapat nilai ekstrim dan masih memiliki banyak solusi lainnya.

Contoh 2 Tentukan f (x,y) yang memiliki nilai ekstrim ≤ 0 !

Penyelesaian Solusi 1 Misal, f (x,y) = x² + y² - 10x + 24 fx (x,y) = 2x – 10 fy (x,y) = 2y f (5,0) = x² + y² - 10x + 24 = 25 + 0 – 50 + 24 = -1 f (p) = x² + y² - 10x + 24 = x² - 10x + 24 + y² = (x – 4)(x - 6) + y²  Hubungan (x – 4)(x-6) + y² dengan 0 yaitu : x = 1, y = 1 ↔ (x – 4)(x-6) + y² ≥ 0 x = 2, y = 3 ↔ (x – 4)(x-6) + y² ≥ 0 x = 4, y = 0 ↔ (x – 4)(x-6) + y² = 0 Jadi, f (x,y) = x² + y² - 10x + 24 adalah suatu fungsi yang mempunyai nilai minimum global dan mempunyai nilai ekstrim ≤0.

b. Solusi 2 : Misal, f (x,y) = x² - 6x + y² + 5 fx (x,y) = 2x – 6 fy (x,y) = 2y f (3,0) → x² - 6x + y² + 5 = 9 – 18 + 0 + 5 = -4 f (p) = x² - 6x + y² + 5 = x² - 6x + 5 + y² = (x – 1)(x – 5) + y² Hubungan (x – 1)(x – 5) + y² dengan 0 yaitu : x = 1, y = 0 ↔ (x – 1)(x – 5) + y² = 0 x = 2, y = 1 ↔ (x – 1)(x – 5) + y² ≤ 0 x = 1, y = 2 ↔ (x – 1)(x – 5) + y² ≥ 0 Jadi, f (x,y) = x² - 6x + y² + 5 adalah suatu fungsi yang mempunyai nilai minimum global dan mempunyai nilai ekstrim ≤0.

c. Solusi 3 : Misal, f (x,y) = 2x² + 6x + 4y² - 8 fx (x,y) = 4x + 6 fy (x,y) = 8y f (− 3 2 ,0) → 2x² + 6x + 4y² - 8 = − 9 2 +9+8 = − 33 2 f (p) = 2x² + 6x + 4y² - 8 = 2x² + 6x – 8 + 4y² = (2x – 2)(x+4) + 4y² Hubungan (2x – 2)(x+4) + 4y² dengan 0 yaitu : x = 1, y = 0 ↔ (2x – 2)(x+4) + 4y² = 0 x = 2, y = 1 ↔ (2x – 2)(x+4) + 4y² ≥ 0 x = 0, y = 0 ↔ (2x – 2)(x+4) + 4y² ≤ 0 Jadi, f (x,y) =2x² + 6x + 4y² - 8adalah suatu fungsi yang mempunyai nilai ekstrim ≤0dan masih memiliki banyak solusi lainnya.

Teorema B Teorema Titik Kritis Misalkan f didefinisikan pada suatu himpunan S yang mengandung p₀. jika f (p₀) adaalah suatu nilai ekstrim, maka p₀ haruslah berupa suatu titik kritis; yakni, p₀ berupa salah satu dari : Sebuah titik perbatasan; atau Sebuah titik stasioner; atau Sebuah titik singular dari f.

Tentukan f (x,y) yang mempunyai nilai kritis ≤0 ! Contoh 3 Tentukan f (x,y) yang mempunyai nilai kritis ≤0 !

Penyelesaian a. Solusi 1 : Misal, f (x,y) = x² - 16 - y² fx (x,y) = 2x fy (x,y) = -2y f (0,0) → x² - 16 - y² = 0 – 16 - 0 = -16 f (p) = x² - 16 - y² = (x – 4)(x + 4) - y² Hubungan (x – 4)(x + 4) - y² dengan 0 yaitu : x = 1, y = 2 ↔ (x – 4)(x + 4) - y² ≤ 0 x = 2, y = 1 ↔ (x – 4)(x + 4) - y² ≤ 0 x = 4, y = 0 ↔ (x – 4)(x + 4) - y² = 0 Jadi, f (x,y) = x² - 16 - y² adalah suatu fungsi yang mempunyai nilai kritis ≤0 di titik (0,0).

b. Solusi 2 : Misal, f (x,y) = 2x² - 8x + 2y² + 6 fx (x,y) = 4x - 8 fy (x,y) = 4y f (2,0) → 2x² - 8x + 2y² + 6 = 8 – 16 + 0 + 6 = -2 f (p) =2x² - 8x + 2y² + 6 = (2x – 2)(x - 3) + 2y² Hubungan (2x – 2)(x - 3) + 2y² dengan 0 yaitu : x = 1, y = 2 ↔ (2x – 2)(x - 3) + 2y² ≥ 0 x = 0, y = 0 ↔ (2x – 2)(x - 3) + 2y² ≥ 0 x = 3, y = 0 ↔ (2x – 2)(x - 3) + 2y² = 0 Jadi, f (x,y) = 2x² - 8x + 2y² + 6 adalah suatu fungsi yang mempunyai nilai kritis ≤0 di titik (2,0).

c. Solusi 3 : Misal, f (x,y) = 2x² - 7x + 6 + y² fx (x,y) = 4x - 7 fy (x,y) = 2y f ( 7 4 ,0) → 2x² - 7x + 6 + y² = 49 8 − 49 4 +6+0 = 49−98+48 8 = − 1 8   f (p) =2x² - 7x + 6 + y² = (2x – 3)(x - 2) + y² Hubungan (2x – 3)(x - 2) + y² dengan 0 yaitu : x = 1, y = 2 ↔ (2x – 3)(x - 2) + y² ≥ 0 x = 0, y = 0 ↔ (2x – 3)(x - 2) + y²² ≥ 0 x = 2, y = 0 ↔ (2x – 3)(x - 2) + y² = 0 Jadi, f (x,y) = 2x² - 7x + 6 + y² adalah suatu fungsi yang mempunyai nilai kritis ≤0 di titik ( 7 4 ,0) dan masih banyak solusi lainnya.

Contoh 4 Tentukan f (x,y) yang diketahui bahwa fungsi tersebut mempunyai nilai kritis ≥0 !

Penyelesaian a. Solusi 1 : Misal, f (x,y) = x² - 6x + 2y² + 9 fx (x,y) = 2x - 6 fy (x,y) = 4y f (3,0) → x² - 6x + 2y² + 9 = 9 – 18 + 0 + 9 = 0 f (p) = x² - 6x + 2y² + 9 = (x - 3)² + 2y² Hubungan (x - 3)² + 2y² dengan 0 yaitu : x = 1, y = 2 ↔ (x - 3)² + 2y² ≥ 0 x = 0, y = 0 ↔ (x - 3)² + 2y² ≥ 0 x = 3, y = 0 ↔ (x - 3)² + 2y² = 0 Jadi, f (x,y) = x² - 6x + 2y² + 9 adalah suatu fungsi yang mempunyai nilai kritis ≤0 di titik (3,0).

b. Solusi 2 : Misal, f (x,y) = x² + 4x + 3y² - 12 fx (x,y) = 2x + 4 fy (x,y) = 6y f (2,0) → x² + 4x + 3y² - 12 = 4 + 8 + 0 -12 = 0 f (p) = x² + 4x + 3y² - 12 = (x – 2)(x + 6) + 3y² Hubungan (2x – 2)(x - 3) + 2y² dengan 0 yaitu : x = 1, y = 2 ↔ (2x – 2)(x - 3) + 2y² ≥ 0 x = 0, y = 0 ↔ (2x – 2)(x - 3) + 2y² ≥ 0 x = 2, y = 0 ↔ (2x – 2)(x - 3) + 2y² = 0 Jadi, f (x,y) = x² + 4x + 3y² - 12 adalah suatu fungsi yang mempunyai nilai kritis ≤0 di titik (2,0).

c. Solusi 3 : Misal, f (x,y) = x² - 10x + 2y² + 25 fx (x,y) = 2x - 10 fy (x,y) = 4y f (5,0) → x² - 10x + 2y² + 25 = 25 – 50 + 0 + 25 = 0 f (p) = x² - 10x + 2y² + 25 = (x - 5)² + 2y² Hubungan (x - 5)² + 2y² dengan 0 yaitu : x = 1, y = 2 ↔ (x - 5)² + 2y² ≥ 0 x = 0, y = 0 ↔ (x - 5)² + 2y² ≥ 0 x = 5, y = 0 ↔ (x - 5)² + 2y² = 0 Jadi, f (x,y) = x² - 10x + 2y² + 25 adalah suatu fungsi yang mempunyai nilai kritis ≤0 di titik (5,0) dan masih banyak solusi lainnya.

Teorema C Uji Parsial-Kedua Andaikan bahwa f (x,y) mempunyai turunan parsial kedua yang kontinu disuatu lingkungan dari (x₀,y₀) dan bahwa Δ f (x₀, y₀)= 0. Misalkan D=D(x₀,y₀)=fₓₓ(x₀,y₀) fyy(x₀,y₀) – f ²ₓy (x₀,y₀) Maka : Jika D > 0 dan fₓₓ(x₀,y₀) < 0 ,maka f (x₀,y₀) adalah nilai maksimum lokal; Jika D < 0 dan fₓₓ(x₀,y₀) < 0 ,maka f (x₀,y₀) adalah nilai minimum lokal; Jika D > 0, maka f (x₀,y₀) bukam nilai ekstrim ((x₀,y₀) adalah titik pelana); Jika D = 0 , pengujian tidak memberi kesimpulan.

Contoh 5 Diketahui f (x,y) yang dinyatakan bahwa fungsi tersebut memiliki nilai minimum. Tentukan fungsi tersebut !

Penyelesaian a. Solusi 1, Misal, f (x,y) = x² - 4x + y² + 4 fxx (x,y) = 2 fyy (x,y) = 2 fxy (x,y) = 0 fyx (x,y) = 0 D (x₀,y₀) = fxx (x₀,y₀) . fyy (x₀,y₀) - f²xy(x₀,y₀) = 2 . 2 – 0 = 4 Jadi, menurut teorema C, f (x,y) = x² - 4x + y² + 4 memiliki nilai minimum lokal.

c. Solusi 2, Misal, f (x,y) = 4x² - 4x + y² fxx (x,y) = 8 fyy (x,y) = 2 fxy (x,y) = 0 fyx (x,y) = 0 D (x₀,y₀) = fxx (x₀,y₀) . fyy (x₀,y₀) - f²xy(x₀,y₀) = 8 . 2 – 0 = 16 Jadi, menurut teorema C f (x,y) = 4x² - 4x + y² memiliki nilai minimum lokal.

c. Solusi 3 : Misal, f (x,y) = 9x² + 25y² + 9x fxx (x,y) = 18 fyy (x,y) = 50 fxy (x,y) = 0 fyx (x,y) = 0 D (x₀,y₀) = fxx (x₀,y₀) . fyy (x₀,y₀) - f²xy(x₀,y₀) = 18 . 50 – 0 = 900 Jadi, menurut teorema C f (x,y) = 9x² + 25y² + 9x memiliki nilai minimum lokal dan masih banyak solusi lainnya.

Contoh 6 Jika diketahui f(x,y) sebuah nilai minimum dan nilai D (x₀,y₀) = 4, tentukan fungsi tersebut !

Penyelesaian Solusi 1: Misal, f(x,y) = x² + y² - 16 fxx (x,y) = 2 fyy (x,y) = 2 fxy (x,y) = 0 D (x₀,y₀) = fxx (x₀,y₀) . fyy (x₀,y₀) - f²xy (x₀,y₀ = 2 . 2 – 0 = 4 Jadi, menurut teorema C f (x,y) = x² + y² - 16 memiliki nilai minimum lokal dan masih banyak solusi lainnya.

b. Solusi 2 : Misal, f(x,y) = x² + y² - 2x – 6y + 14 fxx (x,y) = 2 fyy (x,y) = 2 fxy (x,y) = 0 D (x₀,y₀) = fxx (x₀,y₀) . fyy (x₀,y₀) - f²xy (x₀,y₀ = 2 . 2 – 0 = 4 Jadi, menurut teorema C f (x,y) = x² + y² - 2x – 6y + 14memiliki nilai minimum lokal dan masih banyak solusi lainnya.

c. Solusi 3 : Misal, f(x,y) = x² + y² + 4x – 2 fxx (x,y) = 2 fyy (x,y) = 2 fxy (x,y) = 0 D (x₀,y₀) = fxx (x₀,y₀) . fyy (x₀,y₀) - f²xy (x₀,y₀ = 2 . 2 – 0 = 4 Jadi, menurut teorema C f (x,y) = x² + y² + 4x – 2 memiliki nilai minimum lokal dan masih banyak solusi lainnya.

Latihan Soal  Diketahui f (x,y) yang dinyatakan bahwa fungsi tersebut memiliki nilai minimum. Tentukan fungsi tersebut ! Tentukan fungsi yang mempunyai nilai kritis ≤ −50 ! Diketahui f (x,y) memiliki nilai maksimum yang diketahui juga memiliki f (p₀) ≤0. Tentukan fungsi tersebut ! Diketahui f (x,y) sebuah fungsi yang memiliki nilai D = 24, fxx ≥0, serta dinyatakan sebagai fungsi yang memiliki nilai minimum global. Tentukan fungsi tersebut !

Kunci Jawaban 1.) a. Solusi a : Misal, f (x,y) = 8 + 6x + 4y + x² + 4y² f x (x,y) = 6 + 2x f y (x,y) = 4 + 8y f (-1,-½) = 8 + 6x + 4y + x² + 4y² = 6 f (p) = 8 + 6x + 4y + x² - 4y² = x² + 6x + 8 – 4y² + 4y = (x + 4)(x + 2) – 4y² + 4y = (x + 4)(x + 2) – 4y(y – 1) Hubungan antara (x + 4)(x + 2) – 4y(y – 1) dengan o yaitu : x = 1, y = 2 ↔ (x + 4)(x + 2) – 4y(y – 1) > 0 x = 2, y = 0 ↔ (x + 4)(x + 2) – 4y(y – 1) > 0 x = 2, y = 1 ↔ (x + 4)(x + 2) – 4y(y – 1) > 0 Jadi, f (x,y) = 8 + 6x + 4y + x² + 4y² memiliki nilai minimum pada titik (-1,− 1 2 ).

Solusi b : Misal, f (x,y) = 2x² + x + y² - 2 f x (x,y) = 4x + 1 f y (x,y) = 2y f (− 1 4 ,0) = 2x² + x + y² - 2 = − 17 8 f (p) = 2x² + x + y² - 2 = x (2x + 1) + y² Hubungan antara x (2x + 1) + y² dengan o yaitu : x = 1, y = 0 ↔ x (2x + 1) + y²> 0 x = 2, y = 1 ↔ x (2x + 1) + y² > 0 x = 1, y = 1 ↔ x (2x + 1) + y² > 0 Jadi, f (x,y) = 2x² + x + y² - 2 memiliki nilai minimum pada titik (− 1 4 ,0).

Solusi c : Misal, f (x,y) = 2x² + 2x – 8 + 3y² f x (x,y) = 4x + 2 f y (x,y) = 6y f (½,0) = 2x² + 2x – 8 + 3y² = 2(½)² + 2(½) – 8 + 3(0)² = − 13 82 f (p) = 2x² + 2x – 8 + 3y² = (2x – 2)(x + 4) + 3y² Hubungan antara (2x – 2)(x + 4) + 3y² dengan o yaitu : x = 1, y = 1 ↔ (2x – 2)(x + 4) + 3y²> 0 x = 2, y = 1 ↔ (2x – 2)(x + 4) + 3y² > 0 x = 1, y = 2 ↔ (2x – 2)(x + 4) + 3y² > 0 Jadi, f (x,y) = 2x² + 2x – 8 + 3y² memiliki nilai minimum pada titik ( 1 2 ,0) dan masih banyak solusi lainnya.

2) a. Solusi a : Misal, f (x,y) = x² - 4 + 3y² f x (x,y) = 2x f y (x,y) = 6y f ( 5 2 ,0) = x² - 4 + 3y² = 0 – 4 + 0 = -4 f (p) = x² - 4 + 3y² = (x - 2)(x + 2) + 3y² Hubungan antara (x - 2)(x + 2) + 3y² dengan o yaitu : x = 1, y = 2 ↔ (x - 2)(x + 2) + 3y² ≥ 0 x = 2, y = 0 ↔ (x - 2)(x + 2) + 3y² = 0 x = 2, y = 1 ↔ (x - 2)(x + 2) + 3y² ≥ 0 Jadi, f (x,y) = x² - 4 + 3y² memiliki nilai kritis ≤ −50.

Solusi b : Misal, f (x,y) = x² - 10x - 2y² + 8 f x (x,y) = 2x - 10 f y (x,y) = -4y f (5,0) = x² - 10x - 2y² + 8 = 25 – 50 – 0 + 8 = -17 f (p) = x² - 10x - 2y² + 8 = (x – 2) (x - 4) - 2y² Hubungan antara (x – 2) (x - 4) - 2y² dengan 0 yaitu : x = 2, y = 0 ↔ (x – 2) (x - 4) - 2y² = 0 x = 2, y = 1 ↔ (x – 2) (x - 4) - 2y² ≤ 0 x = 1, y = 2 ↔ (x – 2) (x - 4) - 2y² ≤ 0 Jadi, f (x,y) = x² - 10x - 2y² + 8 memiliki nilai kritis ≤−50.

Solusi c : Misal, f (x,y) = 2x² - 20x + 18 + y² f x (x,y) = 4x - 20 f y (x,y) = 2y f (5,0) = 2x² - 20x + 18 + y² = 50 – 100 + 18 + 0 = -32 f (p) = 2x² - 20x + 18 + y² = (2x – 2)(x - 9) + y² Hubungan antara (2x – 2)(x - 9) + y² dengan o yaitu : x = 9, y = 0 ↔ (2x – 2)(x - 9) + y² = 0 x = 2, y = 1 ↔ (2x – 2)(x - 9) + y² ≤ 0 x = 0, y = 0 ↔ (2x – 2)(x - 9) + y² ≥ 0 Jadi, f (x,y) = 2x² - 20x + 18 + y² memiliki nilai kritis ≤−50 dan masih banyak solusi lainnya/

3) a. Solusi 1 : Misal, f (x,y) = 2x² - 32x + 126 - 2y² f x (x,y) = 4x - 32 f y (x,y) = -4y f (8,0) = 2x² - 32x + 126 - 2y² = 128 – 256 + 126 - 0 = -254 f (p) = 2x² - 32x + 126 - 2y² = (2x - 14)(x - 9) - 2y² Hubungan antara (2x - 14)(x - 9) - 2y² dengan o yaitu : x = 9, y = 0 ↔ (2x - 14)(x - 9) - 2y² = 0 x = 1, y = 2 ↔ (2x - 14)(x - 9) - 2y² ≥ 0 x = 2, y = 1 ↔ (2x - 14)(x - 9) - 2y² ≤ 0 Jadi, f (x,y) = 2x² - 32x + 126 - 2y² memiliki nilai maksimum pada titik (8,0).

Solusi 2 : Misal, f (x,y) = x² - 2y² - 6x + 8 f x (x,y) = 2x – 6 f y (x,y) = -4y f (3,0) = x² - 2y² - 6x + 8 = 9 – 0 – 18 + 8 = -1 f (p) = x² - 2y² - 6x + 8 = x² - 6x + 8 – 2y² = (x - 4)(x - 2) – 2y² Hubungan antara (x - 4)(x - 2) – 2y² dengan o yaitu : x = 1, y = 0 ↔ (x - 4)(x - 2) – 2y² > 0 x = 2, y = 1 ↔ (x - 4)(x - 2) – 2y² < 0 x = 0, y = 2 ↔ (x - 4)(x - 2) – 2y² < 0 Jadi, f (x,y) = x² - 2y² - 6x + 8 memiliki nilai maksimum pada titik (3,0).

Solusi c : Misal, f (x,y) = x² + 4y² - 6x + 8 f x (x,y) = 2x – 6 f y (x,y) = 4y f (3,0) = x² + 4y² - 6x + 8 = 9 + 0 – 18 + 8 = -1 f (p) = x² + 4y² - 6x + 8 = x² - 6x + 8 + 4y² = (x - 4)(x - 2) + 4y² Hubungan antara (x - 4)(x - 2) + 4y² dengan o yaitu : x = 1, y = 0 ↔ (x - 4)(x - 2) + 4y² > 0 x = 2, y = 1 ↔ (x - 4)(x - 2) + 4y² > 0 x = 0, y = 2 ↔ (x - 4)(x - 2) + 4y² > 0 Jadi, f (x,y) = x² + 4y² - 6x + 8 memiliki nilai maksimum pada titik (3,0) dan masih banyak solusi lain.

4) a. Solusi 1 : Misal, f (x,y) = 6x² + y² fxx (x,y) = 12 fyy (x,y) = 2 fxy (x,y) = 0 fyx (x,y) = 0 D (x₀,y₀) = fxx (x,y) . fyy (x,y) - f² (x₀,y₀) = 12 . 2 – 0 = 24 Jadi, menurut teorema C fungsi yang memiliki nilai minimum yaitu f (x,y) = 6x² + y².

Solusi 2 : Misal, f (x,y) = 2x² + 3y² + 5 fxx (x,y) = 4 fyy (x,y) = 6 fxy (x,y) = 0 fyx (x,y) = 0 D (x₀,y₀) = fxx (x,y) . fyy (x,y) - f² (x₀,y₀) = 6 . 4 – 0 = 24 Jadi, menurut teorema C fungsi yang memiliki nilai minimum yaitu f(x,y)=2x² + 3y² + 5.

Solusi 3 : Misal, f (x,y) = 4x² + y³ - 7 fxx (x,y) = 8 fyy (x,y) = 3 fxy (x,y) = 0 fyx (x,y) = 0 D (x₀,y₀) = fxx (x,y) . fyy (x,y) - f² (x₀,y₀) = 8 . 3 – 0 = 24 Jadi, menurut teorema C fungsi yang memiliki nilai minimum yaitu f(x,y)= 4x² + y³ - 7 dan masih banyak solusi yang lainnya.