1 Pertemuan 8 Sistem pengukuran zat alir Matakuliah: H0262 / Pengukuran dan Instrumentasi Tahun: 2005 Versi: 00 / 01.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
1 Pertemuan 6 Signal conditioning Matakuliah: H0262/Pengukuran dan Instrumentasi Tahun: 2005 Versi: 00/01.
Advertisements

Pengantar Teknik Pengaturan
1 Pertemuan 13 Data Presentation Matakuliah: H0262 / Pengukuran dan Instrumentasi Tahun: 2005 Versi: 00 / 01.
Pertemuan 4 Aplikasi Perhitungan Gaya Dengan Program Komputer
Pertemuan 5-6 Metode pemulusan eksponential tunggal
Pertemuan 2 Pola Analisis, pasar dan pelaku ekonomi makro
Pertemuan 16 Penelusuran Banjir
1 Pertemuan > > Matakuliah: > Tahun: > Versi: >. 2 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : >
1 Pertemuan 17 Pengujian hipotesis regresi Matakuliah: I0174/Analisis regresi Tahun: 2005 Versi: 1.
1 Pertemuan 5 Konfigurasi blok sistem diskret Matakuliah: H0142/Sistem Pengaturan Lanjut Tahun : 2005 Versi : >
A. Agung Putu Susastriawan., ST., M.Tech
1 Pertemuan 03 Model Perilaku Biaya Matakuliah: J0274/Akuntansi Manajemen Tahun: 2005 Versi: 01/00.
1 Pertemuan 10 Sistem pengukuran panas Matakuliah: H0262 / Pengukuran dan Instrumentasi Tahun: 2005 Versi: 00 / 01.
Keadaan Gas  Volume tidak tetap  Bentuk tidak tetap  Molekul-molekulnya bergerak acak  Molekul-molekulnya hanya memberikan gaya lemah pada molekul.
1 Pertemuan 4 Karakteristik Elemen Sistem Pengukuran Matakuliah: H0262/Pengukuran dan Instrumentasi Tahun: 2005 Versi: 00/01.
1 Pertemuan 7 Klasifikasi dan Rekognisi Pola (1) Matakuliah: T0283 – Computer Vision Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Pertemuan 5 Balok Keran dan Balok Konsol
Fungsi Logaritma Pertemuan 12
Pertemuan 10 Sendi-Sendi Arsitektur Modern
1 Pertemuan #9 Fluid System Matakuliah: H0332/Simulasi dan Permodelan Tahun: 2005 Versi: 1/1.
1 Pertemuan 5 PPh PASAL 21 Matakuliah: A0572/ Perpajakan Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Fungsi Eksponensial Pertemuan 11 Matakuliah: J0174/Matematika I Tahun: 2008.
1 Pertemuan 9 Gaya Horisontal Matakuliah: S0512 / Perancangan Struktur Baja Lanjut Tahun: 2006 Versi: 1.
1 Pertemuan > > Matakuliah: >/ > Tahun: > Versi: >
Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur Tahun : Sept 2005 Versi : 1/1
Pertemuan Temperatur, Kalor, Perpindahan Kalor dan Termodinamika
1 Pertemuan 3 Pengenalan menu dasar 3D Matakuliah: R0374/Komputasi Desain Arsitektur II Tahun: 2005 Versi: V-1/R-0.
1 Pertemuan > > Matakuliah: >/ > Tahun: > Versi: >
Pertemuan 13 Hukum Castigliano I
1 Pertemuan 9 Integral Matakuliah: R0262/Matematika Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
1 Pertemuan 7 Diferensial Matakuliah: R0262/Matematika Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 04 Fungsi-fungsi Microsoft Excel
1 Pertemuan 19 Rendering perspektif mata burung Matakuliah: R0124 / Teknik Komunikasi Arsitektur Tahun: 2005 Versi: >/ >
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Matakuliah : D0564/Fisika Dasar Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 10 PAJAK PERTAMBAHAN NILAI dan PPn BM
Pertemuan 26 Hidrolika Aliran Air Tanah
Pertemuan <<6>> <<PERSAMAAN REAKSI>>
Aplikasi Integral Lipat dua dan Lipat Tiga Pertemuan 10, 11, & 12
TL2101 Mekanika Fluida I Benno Rahardyan Pertemuan 3.
Matakuliah : I0014 / Biostatistika Tahun : 2005 Versi : V1 / R1
Pertemuan 6 Saluran dan Bangunan Drainase
Pertemuan 8 Anatomi Bangunan 2
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Regresi Dalam Lambang Matriks Pertemuan 09
Matakuliah : R0124 / Teknik Komunikasi Arsitektur
KRITERIA DESAIN, STANDAR DESAIN, DAN METODE ANALISIS PERTEMUAN 6
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Pertemuan <<26>> <<REVIEW>>
Pertemuan 19 Aliran dalam Pipa
Pertemuan 3 PD Dapat Dihomogenkan
Pertemuan 16 SISTEM AKUNTANSI UTANG
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Matakuliah : I0014 / Biostatistika Tahun : 2005 Versi : V1 / R1
Pertemuan <14>> <<KESETIMBANGAN KIMIA>>
Pertemuan 20 Sistem Jaringan dalam Pipa
Pertemuan 13 Metode Transportasi
Pertemuan Model-model analisis deret waktu
Pertemuan 7 Ikatan Angin
Pertemuan 3 Diferensial
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 12 Energi Regangan
Pertemuan <<3>> <<PERSAMAAN REAKSI>>
Pertemuan 18 Pengujian hipotesis regresi
Matakuliah : A0114/ Sistem Akuntansi Tahun : 2005 Versi : Revisi 1
Pertemuan 11 Regresi polinomial
Matakuliah : I0014 / Biostatistika Tahun : 2005 Versi : V1 / R1
Tahun : <<2005>> Versi : <<1/2>>
Pertemuan 16 PENILAIAN (lanjutan)
Transcript presentasi:

1 Pertemuan 8 Sistem pengukuran zat alir Matakuliah: H0262 / Pengukuran dan Instrumentasi Tahun: 2005 Versi: 00 / 01

2 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat menjelaskan sistem pengukuran zat alir

3 Outline Materi Materi 1 : Pengukuran kecepatan Materi 2 : Pengukuran volume aliran Materi 3 : Sistem flowmeter dan karakteristik Materi 4 : Turbin flowmeter Materi 5 : Vortex flowmeter Materi 6 : Vortex flowmeter Materi 7 : Electromagnetic flowmeter Materi 8 : Doppler flowmeter

SISTEM PENGUKURAN ZAT ALIR Pengukuran kecepatan. v =  2 (  1 -  S )  V=  { 22  -1 SS  [ (1+ PSPS  P )  -1/  -1 ] }  = ratio dari spesifik panas pada temperatur konstan

Gb 8.1 Pitotstatic tube.

6 Pengukuran volume aliran. Asumsi pada perhitungan teoritis : 1. frictionless rendah 2. tidak ada panas yang hilang 3. conservation total energy E 1 = P 1 /  1 + ½ V gz ! E 2 = P 2 /  2 + ½ V gz 2

7 4. Incompressible fluid  1 =  2 = . 5. Horisontal pipe. z 1 = z 2 ½ ( V 2 2 – V 1 2 ) = 1/P ( P 1 – P 2 ) … modifikasi persamaan 3

8 6. Conservation volume aliran Q 1 = Q 2 = Q dimana Q 1 = A 1 v 1 Q 2 = A 2 v 2 Q TH = A2A2  [1- ( A 2 /A 1 ) 2 ]  [ 2(P 1 -P 2 ) /  ] Q ACT = C D E A  [ 2 (P 1 – P 2 ) /  ]

9 C D = koefisien discharge E = kecepatan m= ratio aliran : d 2 / D 2 A = aliran area cross section =  d 2 /4.

10 Sistem Flowmeter dan karakteristik. 1. no moving parts 2. permanent pressure loss 3. device non linear 4. clean fluid 5. typical Flowmeter terdiri dari differential pressure sensing elemen. 6. considerable. Tabel 8.1.

11 Varaiabel area Flowmeter. Q = C D A 2 (x)  [2(P 1 -P 2 ) /  ] A 2 (x) =1/4  ( D 2 -d 2 ) P 1 -P 2 = t (  -  ) g Q   2  C D d tan   [ t(  -  )g/  ] x

12 Varaiabel area Flowmeter. Gb 8.2 variabel area Flowmeter.

13 Turbin Flowmeter. Gb 8.3 Turbin Flowmeter. E = bmk Q sin (mkQ t ).

14 Vortex Flowmeter. Gb 8.4 Vortex Flowmeter.

15 Vortex Flowmeter. d/D [ 1-4hd/  D ] f Q 4S  D 3 = 1

16 Vortex system detection : 1. capacitance diafragma 2. thermal sensor 3. strain gauge 4. ultrasonik Measurement flowrate pada situasi sulit. (a)Flow laminar atau transitional ( R e < 10 4 ). (b)Fluid high korosive atau toxid. (c) dirty fluid.

17 Electromagnetic Flowmeter. Gb 8.5 Elektromagnet flowmeter.

18 Electromagnetic Flowmeter. E = 4BQ /  D dan I= 4kQ/  k F D.

19 Doppler Flowmeter. Gb8.6 Doppler flowmeter.

20 R (  ) = lim Doppler Flowmeter. T  T 1 X(t-  )y(t) dt 0T 0T R(  ) = R(  -  ) = A Sin w c (  -  ) (-)(-) dimana R (  ) akan max pada saat  =  dan  >> 2  / w c atau  >> 1/f C.

21 >