Diferensial Parsial Pertemuan 7

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
OPTIMASI MULTIVARIABEL DENGAN KENDALA KESAMAAN
Advertisements

Diferensial Fungsi Majemuk
Diferensial & Optimalisasi
Bab 2 PROGRAN LINIER.
TURUNAN DALAM RUANG BERDIMENSI n
Disusun oleh : Linda Dwi Ariyani (3F)
Penerapan Int.Programming (IP) Pertemuan 20 :
TURUNAN PARSIAL MATERI KALKULUS I.
OPTIMASI MULTIVARIAT DENGAN KENDALA PERSAMAAN Oleh : Hafidh Munawir
Aplikasi Titik Ekstrim Fungsi Multivariabel Pertemuan 23
Matakuliah : K0644-Matematika Bisnis
1 Pertemuan 5 Diferensial Matakuliah: R0262/Matematika Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
Fungsi Logaritma Pertemuan 12
Mengambar kurva fungsi linier Pertemuan 4
Fungsi Eksponensial Pertemuan 11 Matakuliah: J0174/Matematika I Tahun: 2008.
Integral Tak Tentu Pertemuan 9 Matakuliah: K0352/Matematika Bisnis Tahun: 2008.
Fungsi Kuadrat Pertemuan 4
Penjelasan materi kuliah dan Model Ekonomi Pertemuan 1
Optimasi pada Fungsi Majemuk Pertemuan 6
Modul VI Oleh: Doni Barata, S.Si.
Matakuliah : J0182/ Matematika II Tahun : 2006
Diferensial Fungsi Majemuk Pertemuan 20 Matakuliah: J0174/Matematika I Tahun: 2008.
Ratna Herdiana Fungsi Beberapa Variabel (Perubah) Contoh2 : -
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Pertemuan 23 Diferensial Parsial.
Tujuan Agar mahasiswa dapat menemukan nilai ekstrim dengan derivatif
TEKNIK-TEKNIK OPTIMISASI DAN INSTRUMEN BARU MANAJEMEN
Diferensial Fungsi Majemuk
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 14-15: Diferensial Fungsi Majemuk
DIFERENSIASI FUNGSI MAJEMUK
DERIVATIF PARSIAL YULVI ZAIKA Free Powerpoint Templates.
POKOK BAHASAN Pertemuan 8 Diferensial Fungsi Sederhana
Pertemuan 6 Saluran dan Bangunan Drainase
Salmah Jurusan Matematika FMIPA Universitas Gadjah Mada
Turunan Fungsi Parsial
DIFERENSIAL FUNGSI MAJEMUK
Regresi Dalam Lambang Matriks Pertemuan 09
KRITERIA DESAIN, STANDAR DESAIN, DAN METODE ANALISIS PERTEMUAN 6
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
1.Derivatif Fungsi dua Perubah
TURUNAN DALAM RUANG BERDIMENSI n
Pertemuan 3 PD Dapat Dihomogenkan
Titik Ekstrim Fungsi Majemuk Pertemuan 22
Persamaan dalam dimensi n = f(x,y) = 3x2 + 2y2 –xy -4x – 7y+12 34y
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 14: Diferensial Fungsi Majemuk
Learning Outcomes Mahasiswa dapat menjelaskan definisi aljabar boole dan hukum-hukum aljabar boole,duality dan contoh pemakaian aljabar boole. Bina Nusantara.
Pertemuan 3 Diferensial
BAB VIII Diferensial Lebih Dari Satu Variabel Orde Lebih Tinggi.
Diferensial & Optimalisasi Diferensial Fungsi Majemuk Optimalisasi Penerapan dalam ekonomi.
Pertemuan 6 DIferensial
Optimisasi: Fungsi dengan Dua Variabel
Diferensial Fungsi Majemuk
Diferensial Fungsi Majemuk
Diferensial Fungsi Majemuk
KALKULUS DIFERENSIAL.
Pertemuan 1 Pengertian Persamaan Diferensial (PD)
POKOK BAHASAN Pertemuan 10 Diferensial Fungsi Majemuk dan Aplikasinya
KAPASITAS PENAMPANG MENAHAN GAYA LINTANG Pertemuan 13
Menentukan Maksimum atau Minimum suatu fungsi
Diferensial Fungsi Majemuk
Pengertian Persamaan Diferensial. Persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang memuat turunan terhadap satu atau lebih dari variabel-variabel bebas.
Differensial.
Peta Konsep. Peta Konsep C. Nilai Optimum Suatu Fungsi Sasaran.
Limit dan Differensial
Derivatif Parsial (Fungsi Multivariat) week 11
Diferensial Fungsi Majemuk
DIFERENSIAL FUNGSI MAJEMUK TIARA WULANDARI, SE, M.Ak STIE PEMBANGUNAN TANJUNGPINANG.
Tim Pengampu MK Kalkulus II Tel-U
Turunan Parsial Definisi: Misalkan f(x,y) adalah fungsi dua peubah x dan y. 1. Turunan parsial pertama dari f terhadap x (y dianggap konstan) didefinisikan.
Program Linier – Bentuk Standar Simpleks
Transcript presentasi:

Diferensial Parsial Pertemuan 7 Matakuliah : K0352/Matematika Bisnis Tahun : 2008 Diferensial Parsial Pertemuan 7

Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, mahasiswa diharapkan akan mampu : Mahasiswa dapat Menyesuaikan kidah diferensial terhadap fungsi majemuk Bina Nusantara

Outline Materi Kaidah Diferensial Fungsi Majemuk Bina Nusantara

Fungsi majemuk (1) Suatu fungsi yang mengandung variabel bebas lebih dari satu disebut dengan fungsi multivariat. Contoh z = f (x, y) = ax + bxy + cy z = Variabel terikat x, y = Varibel bebas Bina Nusantara

Diferensial Parsial (1) Diferensial sebuah fungsi multivariat terhadap hanya pada satu variabel bebas, sedangkan variabel bebas lain diasumsikan tidak berubah atau konstan disebut dengan diferensial parsial. Misalkan z = f (x,y), disini z sebagai variabel terikat , x dan y sebagai variabel bebas. Bina Nusantara

Diferensial Parsial (2) Apabila y dianggap tetap, z merupakan fungsi yang tergantung hanya pada x, oleh karena itu turunan parsial z terhadap x dapat ditentukan dan dilambangkan sebagai Bina Nusantara

Diferensial Parsial (3) Dengan cara yang sama apabila x dianggap tetap maka turunan parsial z terhadap y Bina Nusantara

Diferensial Parsial (4) Contoh: Z = 3x2 + 4xy - 10y2 maka Zx = 6x + 4y ( disini y dianggap tetap) Zy = 4x – 20y (disini x dianggap tetap Pada umumnya turunan parsial dari suatu fungsi Z = f (x , y) adalah fungsi dari x dan y juga yang memungkinkan untuk diturunkan lagi ke arah x atau y. Bina Nusantara

Diferensial Parsial (5) Turunan ini apabila ada, dinamakan turunan parsial kedua, ketiga dst, ditulis Bina Nusantara

Diferensial Parsial (6) Contoh : Z = x4 - 4x2y + 8xy3 – y2 maka Zx = 4x3 – 8xy + 8y3 Zxx = 12x2 – 8y Zxy = - 8x + 24y2 Zy = -4x2 + 24 xy2 – 2y Zyy = 48 xy - 2 Zyx = -8x + 24 y2 Bina Nusantara

Nilai Ekstrim Nilai ekstrim dari sebuah fungsi yg mengandung lebih dari satu variabel bebas dpt dicari dgn pengujian sampai derivatif kedua-nya. Untuk y =f(x,z), mk y mencapai ekstrim jika y/x = 0 dan y/z = 0, sedang utk menentukan maks & min adalah : maks , bila ²y/x² < 0 & ²y/z² < 0 min, bila ²y/x² > 0 & ²y/z² > 0 Bina Nusantara

Nilai Ekstrim(2) 2y/x2 = - 2 <0 dan 2y/z2 = - 2 <0 Contoh : Selidiki jenis ekstrim dari fungsi y = -x² + 12x - z² + 10z – 45 ? y/x=-2x+12 ; y/z =-2z +10 -2x+12=0 x=6 -2z+10=0 z=5 y = -(6)²+12(6)-(5)²+10(5)-45 = 16 2y/x2 = - 2 <0 dan 2y/z2 = - 2 <0 Maka ttk ekstrim maksimum, ymaks = 16 Bina Nusantara

Optimisasi Bersyarat Suatu optimisasi dimana fungsi yang hendak dioptimumkan menghadapi suatu kendala (constraint). Perhitungan nilai ekstrim sebuah fungsi yg menghadapi kendala berupa sebuah fungsi lain, dapat diselesaikan dengan metoda : pengganda lagrange dan kuhn-tucker.. Bina Nusantara

Pengganda Lagrange Mis fungsi yg dioptimumkan z=f(x,y) dan syarat yg dipenuhi u=g(x,y) , maka fungsi Lagrangenya : F(x,y, ) = f(x,y) +  g(x,y), nilai ekstrim dpt dicari dgn memformulasikan masing2 derivatif parsial pertamanya sama dgn nol. Fx(x,y, ) = fx + gx = 0 Fy(x,y, ) = fy +  gy = 0; =pengganda lagrange = var. tak tentu. Bina Nusantara

F.Lagrange F = 2x + 2y + (x² + y² - 8) = 2x + 2y + x² + y² - 8  Contoh: Tentukan nilai ekstrim z dari fungsi z=2x+2y dgn syarat x² + y² = 8, & jenisnya? F.Lagrange F = 2x + 2y + (x² + y² - 8) = 2x + 2y + x² + y² - 8  Agar F ekstrim, F’ = 0, Fx =2 + 2 x = 0   = -1/x ………… a) Fy =2 + 2 y = 0   = -1/y ………… b) x² + y² = 8  y² + y² = 8  y² =4 y = -2 & 2 Dan x = -2 & 2 Shg z =2x+2y = -8 & 8. Bina Nusantara

Penyelidikan nilai ekstrim: Utk x=2 & y=2, =-1/2 Fxx = 2 = -1 <0 Fyy =2 = -1 <0 Maka ekstrim maksimum, dgn zmaks = 8 . Utk x=-2 & y=-2, =1/2 Fxx = 2 = 1>0 Fyy =2 = 1 >0 Maka ekstrim minimum, dgn zmin = -8 . Bina Nusantara

Metoda Kuhn-Tucker Adapun prosedurnya adalah : Z/x - (g/x) = 0 Z/y - (g/x) = 0 Uji :>0 berarti nilai x dan y yang mengoptimumkan persamaan berlaku juga untuk pertidaksamaan (binding).  < 0, berarti fungsi kendala tidak mengikat ( non binding)  = 0, maka lakukan pengujian terhadap nilai x dan y yang mengoptimumkan (tergantung tujuan apakah minimalisasi atau maximalisasi) Bina Nusantara