CHOLELITHIASIS DIANA IRAWATI
Anatomy of gallbladder and extrahepatic biliary tree Kandung Empedu : Air Kolesterol Pigmen bilirubin Phospolipid Bikarbonat Cairan empedu akan membantu emulsi lemak
SIRKULASI ENTEROHEPATIK
DEFINISI Kolelitiasis adalah pembentukan batu empedu yang biasanya terbentuk dalam kandung empedu dari unsur-unsur padat yang membentuk cairan empedu (Brunner & Suddarth, 2001). Batu empedu merupakan endapan satu atau lebih komponen empedu kolesterol, bilirubin, garam empedu, kalsium, protein, asam lemak dan fosfolipid (Price & Wilson, 2005).
PENDAHULUAN Di Amerika prevalensi cholelithiasis 10-15% Insiden meningkat sesuai usia Insiden meningkat pada pasien DM, obeitas, dan sirosi hepatis Sebagian besar tidak menimbulkan gejala
FAKTOR RESIKO Faktor Resiko : Umur Jenis kelamin Obesitas Penurunan BB terlalu cepat
ETIOLOGI 4 Tahapan pembentukan batu : Kejenuhan kolesterol empedu meningkat dengan usia Terjadinya statis kandung empedu, statis terjadi karena : perubahan komposisi empedu, empedu superjenuh dengan kolesterol, penurunan kontrakstilitas KE Infeksi Genetik dan demografi
KLASIFIKASI BERDASARKAN JENIS BATU Batu Kolesterol : Batu paling umum, meningkat eiring pertambahan usia, banyak pada wanita, gambaran batu halus, kuning keputih-putihan sampai coklat. Batu Pigmen : Batu mungkin berwarna hitam (sirosis), atau kalsium bilirubin seperti tanah (infeksi dalam bilier) Batu Campuran : Kalsium karbonat, fosfat, garam empedu dan palmitat.
Pigment stones Small Friable Irregular Dark Made of bilirubin and calcium salts Less than 20% of cholesterol Risk factors: Haemolysis Liver cirrhosis Biliary tract infections Ileal resection
Cholesterol stones Large Often solitary Yellow, white or green Made primarily of cholesterol (>70%) Risk factors: 4 “F” : Female Forty Fertile Fat
Mixed stones Multiple Faceted Consist of: Calcium salts Pigment Cholesterol (30% - 70%) 80% - associated with chronic cholecystitis
PATOFISIOLOGI Empedu harus menjadi superjenuh dengan kolesterol atau kalsium Larutan akan mengendap dengan cepatdari cairan sebagai kristaloid Kristal akan membentuk batu
MANIFESTASI KLINIK Nyeri Bilier : Lokasi nyeri : epigastrium, kuadran kanan atas abdomen, timul dalam 15 menit dan bertahan mencapai 1-6 jam, kadang disertai mual. Nyeri bilier dapat dirasakan di epigastrium, menyebar ke sekitar punggung dan bahu kanan, menyebar ekitar punggung dan bahu belakang dan daerah substernum. Ikterus muncul jika ada obstruksi Flatulence, kembung, sendawa.
Complications of Gallstones Biliary Colic Acute Cholecystitis Gallbladder Empyema Gallbladder gangrene Gallbladder perforation Obstructive Jaundice Ascending Cholangitis Pancreatitis Gallstone Ileus (rare)
Complication History Examination Blood tests Biliary Colic - Intermittent RUQ/epigastric pain (minutes/hours) into back or right shoulder - N&V -Tender RUQ -No peritonism -Murphy’s – -Apyrexial, HR and BP (N) -WCC (N) CRP (N) - LFT (N) Acute Cholecystitis -Constant RUQ pain into back or right shoulder -N&V -Feverish Tender RUQ Periotnism RUQ (guarding/rebound) Murphy’s + Pyrexia, HR (↑) WCC and CRP (↑) LFT (N or mildly (↑) Empyema Peritonism RUQ Pyrexia, HR (↑), BP (↔ or ↓) More septic than acute cholecystitis Obstructive Jaundice Yellow discolouration Pale stool, dark urine painless or assocaited with mild RUQ pain Jaundiced Non-tender or minimally tender RUQ No peritonism Murphy’s – Apyrexial, HR and BP (N) WCC and CRP (N) LFT: obstructive pattern bili (↑), ALP (↑), GGT (↑), ALT/AST (↔) INR (↔ or ↑) Ascending Cholangitis Becks triad -RUQ pain (constant) -Jaundice -Rigors -Jaundiced -Peritonism RUQ Spiking high pyrexia (38-39) HR (↑), BP (↔ or ↓) Can develop septic shock LFT : obstructive pattern bili (↑), ALP (↑), GGT (↑), ALT/AST (↔) Acute Pancreatitis Severe upper abdominal pain (constant) into back Profuse vomiting -Tender upper abdomen -Upper abdominal or generalised peritonism -Usually apyrexial, HR (↑), BP (↔ or ↓) -WCC and CRP (↑) -LFT: (N) if passed stone or obstructive pattern ifstone still in CBD Amylase (↑) INR/APTT (N) or (↑) if DIC Gallstone Ileus - 4 cardinal features of SBO -distended tympanic abdomen -hyperactive/tinkling bowel sounds
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Leukositosis Bilirubin serum amilase meningkat SGOT/SGPT sedikit meningkat USG : menunjukkan adanya batu, distensi kandung empedu Scan Hepar : Menunjukkan adanya obstruksi percabangan bilier Foto Abdomen: Menunjukkan adanya batu, kalsifikasi dinding atau pembesaran kandung empedu
PENATALAKSANAAN TUJUAN: Memperbaiki keadaan umum Mengatasi komplikasi(kolangitis/pankreatitis)
PENATALAKSANAAN NON SURGICAL dan SURGICAL Menggunakan pelarut empedu: chenodeoxycholic acid( CDCA) Endoskopi Syarat pengobatan ini adalah, batu tidak mengandung kalsium, kontraksi kandung empedu baik, duktus sistikus tidak tersumbat Pengobatan ini efektif untuk batu kolesterol kecil 3. ESWL 4. Kolesistektomy
PENGKAJIAN Aktivitas/Istirahat Gejala : kelemahan. Tanda : geilsah. 2. Sirkulasi Gejala/Tanda : takikardia, berkeringat. 3. Eliminasi Gejala : perubahan warna urine & feses. Tanda : distensi abdomen, teraba massa pada kuadran kanan atas, urine gelap, pekat, feses warna tanah liat, steatorea. 4. Makanan/Cairan Gejala : anoreksia, mual/muntah, tidak toleran terhadap lemak & makanan pembentukan gas, regurgitasi berulang, nyeri epigastrium, tidak dapat makan, flatus, dyspepsia. Tanda : kegemukan, adanya penurunan berat badan.
PENGKAJIAN Nyeri/Kenyamanan Gejala : nyeri abdomen atas berat, dapat menyebar ke punggung atau bahu kanan, kolik epigastrium tengah sehubungan dengan makan, nyeri mulai tiba-tiba & biasanya memuncak dalam 30 menit. Tanda : nyeri lepas, otot tegang atau kaku bila kuadran kanan atas ditekan, tanda Murphy positif. 6. Pernapasan Tanda : peningkatan frekuensi pernapasan, penapasan tertekan ditandai oleh napas pendek, dangkal. 7. Keamanan Tanda : demam, menggigil, ikterik, dan kulit berkeringat & gatal (pruritus), kecendrungan perdarahan (kekurangan vit. K).
Masalah Keperawatan Nyeri Akut Etiologi : Obstruksi/spasme duktus, proses inflamasi, iskemia jaringan Resiko injury (post tindakan) Resiko kurang volume cairan Etiologi :Hipermotilitas gaster Perubahan nutrisi kurang Etiologi : Intake yang tidak adequat
INTERVENSI KEPERAWATAN Intervensi keperawatan dibuat berdasarkan masalah keperawatan
TERIMA KASIH