Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Cloud Computing Fundamental

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Cloud Computing Fundamental"— Transcript presentasi:

1 Cloud Computing Fundamental
Candra Setiawan, ST, CCNA, CCDA CSC

2 Cloud itu sendiri adalah seperangkat perangkat keras, jaringan, penyimpanan, layanan, dan interface yang memungkinkan pengiriman komputasi sebagai sebuah layanan. Layanan Cloud meliputi perangkat lunak, infrastruktur, dan penyimpanan melalui Internet (baik sebagai komponen terpisah atau sebuah platform yang lengkap) berdasarkan permintaan pengguna. Dengan teknologi cloud computing, pengguna menggunakan berbagai perangkat, termasuk PC, laptop, smartphone, dan PDA untuk mengakses program, penyimpanan, dan platform pengembangan melalui Internet, melalui layanan ditawarkan oleh penyedia cloud computing. Keuntungan dari cloud computing teknologi mencakup penghematan biaya, ketersediaan tinggi, dan skalabilitas mudah.

3 Cloud computing adalah sebuah paradigma baru pada dunia IT dalam pemberian layanan komputasi (IT Services) dengan konsep Layanan/service yang diberikan pay-as-you-go melalui media Internet Istilah cloud mengacu pada ilustrasi Internet pada kebanyakan buku teks book bidang IT yang menggambarkan remote environment dan penyembunyian kompleksitas

4 Paradigma Komputasi

5 Pada fase 1, banyak pengguna berbagi mainframe dengan menggunakan dummy terminal.

6 Pada fase 2, Stand-alone PC cukup untuk memenuhi kebutuhansebagian besar pengguna.

7 Pada fase 3, PC, laptop, dan server dihubungkan bersama melalui LANs untuk berbagi sumber daya dan meningkatkan kinerja.

8 Pada fase 4, LANs yang terhubung ke LANs lainnya membentuk jaringan global seperti Internet untuk memanfaatkan aplikasi dan sumber daya yang bisa diakses secara remote dari mana saja.

9 Dalam fase 5, grid computing adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar.

10 Pada fase 6, Cloud Computing lebih kepada penyediaan sumber daya bersama di Internet dengan cara yang simpel dan scalable

11 Dengan membandingkan ke enam paradigma komputasi, tampaknya bahwa Cloud Computing cenderung adalah kembali ke paradigma komputasi mainframe asli. Namun, kedua paradigma memiliki perbedaan penting. mainframe computing menawarkan daya komputasi yang terbatas, sementara cloud computing menyediakan komputasi dan kapasitas yang hampir tak terbatas.

12 Selain itu, dummy terminal pada komputasi mainframe bertindak sebagai perangkat antarmuka pengguna

13 Sementara pada cloud computing dapat menggunakan PC yang juga dapat memberikan komputasi lokal.

14 Layers of Cloud Computing
Cloud computing dapat dilihat sebagai kumpulan layanan, yang dapat disajikan sebagai arsitektur cloud computing berlapis

15 Software-as-a-Service
Layanan yang ditawarkan melalui cloud computing biasanya meliputi layanan TI disebut sebagai SaaS (Software-as-a- Service). SaaS memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi jarak jauh pada cloud. Sebuah contoh terkenal SaaS adalah salesforce.com

16 Platform-as-a-Service
Platform-as-a- Service (PaaS) adalah serupa dengan IaaS, tetapi juga termasuk sistem operasi dan layanan yang dibutuhkan untuk aplikasi tertentu. Dengan kata lain, PaaS adalah IaaS dengan tumpukan perangkat lunak kustom untuk aplikasi tertentu.

17 Infrastructure-as-a-service
Infrastruktur- as-a-service (IaaS) mengacu ke sumber daya komputasi sebagai sebuah layanan. Ini termasuk virtual computer yang menjamin daya pemrosesan dan bandwidth internet untuk mengakses penyimpanan

18 Model Layanan Cloud Computing
Ada lima karakteristik yang dapat dikategorikan ke dalam layanan cloud computing 5 Key Characteristics Ada empat deployment models – Dari memiliki sendiri sampai ke fully outsourced 4 Deployment Models 3 Ada tiga delivery models - Software, Platform dan Infrastruktur as a Service delivery model Delivery Models Model layanan Cloud Computing 5 Key characteristics : Ada lima karakteristik yang dapat dikategorikan ke dalam layanan cloud computing 4 Deployment Models :Ada empat deployment models – Dari memiliki sendiri sampai ke fully outsourced 3 Delivery Models : Ada tiga delivery models - Software, Platform dan Infrastruktur as a Service delivery model 2 Payment Plnas : Ada dua model pembayaran– berlangganan atau pay-per-use 1 Management : Ada satu sistem pengelolaan– Integrated, sophisticated, and all-encompassing 2 Dua model pembayaran– berlangganan atau pay-per-use Payment Plans 1 Satu sistem pengelolaan– Integrated, sophisticated, and all-encompassing Management

19 Model Layanan Cloud Computing
5 On Demand Self Service Broad network access Resources Pooling Rapid elasticity Measured services Key Characteristics Community Cloud Public Cloud Hybrid Cloud 4 Deployment Models Private Cloud 3 Delivery Models Software as a services Platform as a services Infrastructure as a services Model Layanan Cloud Computing 5 Key characteristics : Ada lima karakteristik yang dapat dikategorikan ke dalam layanan cloud computing, yaitu : On deman self services Broad network access Resources pooling Rapid elasticity/scalability Measured services 4 Deployment Models :Ada empat deployment models – Dari memiliki sendiri sampai ke fully outsourced, yaitu : Private cloud Community cloud Public cloud dan Hybrid cloud 3 Delivery Models : Ada tiga delivery models, yaitu : Software as a services (SaaS) Platform as a services (PaaS) dan Infrastructure as a Service (IaaS) 2 Payment Plnas : Ada dua model pembayaran, yaitu berlangganan atau pay-per-use 1 Management : Ada satu sistem pengelolaan– Integrated, sophisticated, and all-encompassing 2 Payment Plans Pay per Use Subscription 1 (Integrated) Management Management

20 Framework Cloud Computing oleh National Institut of Science and Technology (NIST) sebagai bagian dari Departemen Perdagangan Amerika, telah membuat beberapa rekomendasi standar tentang berbagai aspek dari Cloud Computing untuk dijadikan referensi, National Institut of Science and Technology (NIST) sebagai bagian dari Departemen Perdagangan Amerika, telah membuat beberapa rekomendasi standar tentang berbagai aspek dari Cloud Computing untuk dijadikan referensi

21 5 Karakteristik Utama Cloud Computing
5 Karakteristik Utama Cloud Computing On Demand Self Service Sampai saat ini paradigma cloud computing ini masih berevolusi, masih menjadi subjek perdebatan dikalangan akademisi, vendor TI dan pemerintah/bisnis Berdasarkan NIST, ada 5 kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem untuk bisa dimasukkan kedalam keluarga cloud Broad network access Measured services 5 Karakteristik Cloud Computing Karakteristik Cloud Computing Sampai saat ini paradigma cloud computing ini masih berevolusi, dan masih menjadi subyek perdebatan yang melibatkan akademisi, vendor teknologi informasi, badan pemerintah, dan pihak-pihak terkait lainnya. Dan untuk memberikan satu common ground bagi publik, pemerintah Amerika melalui National Institut of Science and Technology (NIST) sebagai bagian dari Departemen Perdagangan Amerika, telah membuat beberapa rekomendasi standar tentang berbagai aspek dari Cloud Computing untuk dijadikan referensi. Bahwa tidak semua aplikasi berbasis web dapat dimasukkan ke dalam kategori cloud computing. NIST menetapkan setidaknya lima kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem untuk bisa di masukkan dalam keluarga cloud computing, yaitu : swalayan (on demand self services), akses pita lebar (broad network access), sumber daya terkelompok (resources poolong), elastis (rapid elasticity) dan layanan terukur (measured services) . Rapid elasticity Resources Pooling

22 5 Karakteristik Utama Cloud Computing
5 Karakteristik Utama Cloud Computing Pengguna dapat memesan dan mengelola layanan tanpa interaksi manusia dengan penyedia layanan, Misalnya dengan mengguna-kan, sebuah portal web dan manajemen antarmuka. Pengadaan dan perleng-kapan layanan serta sumberdaya yang terkait terjadi secara otomatis pada penyedia. On Demand Self Service Measured services Broad network access 5 Karakteristik Cloud Computing Karakteristik Cloud Computing Swalayan (On Demand Self Service) Seorang pelanggan dimungkinkan untuk secara langsung "memesan" sumber daya yang dibutuhkan, seperti processor time dan kapasitas penyimpanan melalui control panel elektronis yang disediakan. Jadi tidak perlu berinteraksi dengan personil customer service jika perlu menambah atau mengurangi sumberdaya komputasi yang diperlukan. Resources Pooling Rapid elasticity

23 5 Karakteristik Utama Cloud Computing
5 Karakteristik Utama Cloud Computing Layanan yang tersedia terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama untuk dapat diakses secara memadai melalui jaringan internet, baik menggunakan thin client, thick client ataupun media lain seperti smartphone On Demand Self Service Measured services Broad network access 5 Karakteristik Cloud Computing Karakteristik Cloud Computing Akses Pita Lebar (Broadband Network Access) Layanan yang tersedia terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama untuk dapat diakses secara memadai melalui jaringan internet, baik menggunakan thin client, thick client ataupun media lain seperti smartphone. Resources Pooling Rapid elasticity

24 5 Karakteristik Utama Cloud Computing
5 Karakteristik Utama Cloud Computing Penyedia layanan cloud, memberikan layanan melalui sumberdaya yang dikelompokkan di satu atau berbagai lokasi date center yang terdiri dari sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi-tenant ini memungkinkan sejumlah sumberdaya komputasi tersebut digunakan secara bersama-sama oleh sejumlah user, di mana sumberdaya tersebut baik yang berbentuk fisik maupun virtual, dapat dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan pengguna/pelanggan sesuai permintaan. Dengan demikian, pelanggan tidak perlu tahu bagaimana dan darimana permintaan akan sumberdaya komputasinya dipenuhi oleh penyedia layanan. Yang penting, setiap permintaan dapat dipenuhi. Sumberdaya komputasi ini meliputi media penyimpanan, memory, processor, pita jaringan dan mesin virtual. On Demand Self Service Measured services Broad network access 5 Karakteristik Cloud Computing Karakteristik Cloud Computing Sumberdaya Terkelompok (Resource pooling) Penyedia layanan cloud, memberikan layanan melalui sumberdaya yang dikelompokkan di satu atau berbagai lokasi date center yang terdiri dari sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi-tenant ini memungkinkan sejumlah sumberdaya komputasi tersebut digunakan secara bersama-sama oleh sejumlah user, di mana sumberdaya tersebut baik yang berbentuk fisik maupun virtual, dapat dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan pengguna/pelanggan sesuai permintaan. Dengan demikian, pelanggan tidak perlu tahu bagaimana dan darimana permintaan akan sumberdaya komputasinya dipenuhi oleh penyedia layanan. Yang penting, setiap permintaan dapat dipenuhi. Sumberdaya komputasi ini meliputi media penyimpanan, memory, processor, pita jaringan dan mesin virtual. Resources Pooling Rapid elasticity

25 5 Karakteristik Utama Cloud Computing
5 Karakteristik Utama Cloud Computing On Demand Self Service Kapasitas komputasi yang disediakan dapat secara elastis dan cepat disediakan, baik itu dalam bentuk penambahan ataupun pengurangan kapasitas yang diperlukan. Untuk pelanggan sendiri, dengan kemampuan ini seolah-olah kapasitas yang tersedia tak terbatas besarnya, dan dapat "dibeli" kapan saja dengan jumlah berapa saja. Measured services Broad network access 5 Karakteristik Cloud Computing Karakteristik Cloud Computing Rapid elasticity : Kapasitas komputasi yang disediakan dapat secara elastis dan cepat disediakan, baik itu dalam bentuk penambahan ataupun pengurangan kapasitas yang diperlukan. Untuk pelanggan sendiri, dengan kemampuan ini seolah-olah kapasitas yang tersedia tak terbatas besarnya, dan dapat "dibeli" kapan saja dengan jumlah berapa saja. Resources Pooling Rapid elasticity

26 5 Karakteristik Utama Cloud Computing
5 Karakteristik Utama Cloud Computing On Demand Self Service Sumberdaya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya, dengan suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari setiap sumberdaya komputasi yang digunakan (penyimpanan, memory, processor, lebar pita, aktivitas user, dan lainnya). Dengan demikian, jumlah sumberdaya yang digunakan dapat secara transparan diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar biaya penggunaan layanan. Measured services Broad network access 5 Karakteristik Cloud Computing Karakteristik Cloud Computing Layanan Yang Terukur (Measured Service) Sumberdaya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya, dengan suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari setiap sumberdaya komputasi yang digunakan (penyimpanan, memory, processor, lebar pita, aktivitas user, dan lainnya). Dengan demikian, jumlah sumberdaya yang digunakan dapat secara transparan diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar biaya penggunaan layanan. Resources Pooling Rapid elasticity

27 4 Deployment Model Infrastruktur Cloud Computing
4 Deployment Model Infrastruktur Cloud Computing Private Cloud Infrastruktur layanan cloud dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi /perushaaan tertentu Pelanggannya biasanya organisasi dengan skala besar Infrastruktur dapat dikelola sendiri oleh organisasi atau oleh pihak ke-tiga Lokasi bisa on-site atau off-site Community Cloud Public Cloud Dampak Cloud Computing Private cloud Infrastruktur layanan private cloud, dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi tertentu. Pelanggan private cloud, biasanya organisasi dengan skala besar saja yang mampu memiliki/mengelola private cloud Infrastruktur cloud itu bisa saja dikelola oleh si organisasi itu atau oleh pihak ketiga. Lokasinya pun bisa on-site ataupun off-site. ini. Hybrid Cloud

28 4 Deployment Model Infrastruktur Cloud Computing
4 Deployment Model Infrastruktur Cloud Computing Private Cloud Dalam model ini, sebuah infrastruktur cloud digunakan bersama-sama oleh beberapa organisasi yang memiliki kesamaan kepentingan, misalnya dari sisi misinya, atau tingkat keamanan yang dibutuhkan, dan lainnya. Jadi, community cloud ini merupakan "pengembangan terbatas" dari private cloud. Dan sama juga dengan private cloud, infrastruktur cloud yang ada bisa di-manage oleh salah satu dari organisasi itu, ataupun juga oleh pihak ketiga. Community Cloud Public Cloud Dampak Cloud Computing Community cloud Dalam model ini, sebuah infrastruktur cloud digunakan bersama-sama oleh beberapa organisasi yang memiliki kesamaan kepentingan, misalnya dari sisi misinya, atau tingkat keamanan yang dibutuhkan, dan lainnya. Jadi, community cloud ini merupakan "pengembangan terbatas" dari private cloud. Dan sama juga dengan private cloud, infrastruktur cloud yang ada bisa di-manage oleh salah satu dari organisasi itu, ataupun juga oleh pihak ketiga. Hybrid Cloud

29 4 Deployment Model Infrastruktur Cloud Computing
4 Deployment Model Infrastruktur Cloud Computing Private Cloud Community Cloud Jenis layanan cloud yang disediakan untuk umum atau group perusahaan Layanan disediakan oleh perusahaan penjual layanan cloud Public Cloud Dampak Cloud Computing Public cloud Sesederhana namanya, jenis cloud ini diperuntukkan untuk umum oleh penyedia layanannya. Layanan disediakan oleh perusahaan penjual layanan cloud Hybrid Cloud

30 4 Deployment Model Infrastruktur Cloud Computing
4 Deployment Model Infrastruktur Cloud Computing Private Cloud Merupakan komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud (private, community, atau public). Meskipun secara entitas mereka tetap berdiri sendiri- sendiri, tapi dihubungkan oleh suatu teknologi/mekanisme yang memungkinkan portabilitas data dan aplikasi antar cloud itu. Misalnya, mekanisme load balancing yang antarcloud, sehingga alokasi sumberdaya bisa dipertahankan pada level yang optimal. Menurut lembaga NIST bahwa definisi dan batasan dari Cloud Computing sendiri masih mencari bentuk dan standarnya. Sehingga nanti pasarlah yang akan menentukan model mana yang akan bertahan. Namun semua sepakat bahwa cloud computing akan menjadi masa depan dari dunia komputasi. Bahkan lembaga riset bergengsi Gartner Group juga telah menyatakan bahwa Cloud Computing adalah wacana yang tidak boleh dilewatkan oleh seluruh pemangku kepentingan di dunia TI. Community Cloud Public Cloud Dampak Cloud Computing Hybrid cloud Untuk jenis ini, infrastruktur cloud yang tersedia merupakan komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud (private, community, atau public). Meskipun secara entitas mereka tetap berdiri sendiri-sendiri, tapi dihubungkan oleh suatu teknologi/mekanisme yang memungkinkan portabilitas data dan aplikasi antar cloud itu. Misalnya, mekanisme load balancing yang antarcloud, sehingga alokasi sumberdaya bisa dipertahankan pada level yang optimal. Seperti diakui oleh lembaga NIST bahwa definisi dan batasan dari Cloud Computing sendiri masih mencari bentuk dan standarnya. Sehingga nanti pasarlah yang akan menentukan model mana yang akan bertahan dan model mana yang akan mati. Namun semua sepakat bahwa cloud computing akan menjadi masa depan dari dunia komputasi. Bahkan lembaga riset bergengsi Gartner Group juga telah menyatakan bahwa Cloud Computing adalah wacana yang tidak boleh dilewatkan oleh seluruh pemangku kepentingan di dunia TI, mulai saat ini dan dalam beberapa waktu mendatang. Hybrid Cloud

31 3 Delivery Model (Model Layanan) Cloud Computing
3 Delivery Model (Model Layanan) Cloud Computing Layanan cloud yang paling dahulu populer, merupakan evolusi lebih lanjut dari konsep ASP (Application Service Provider) Pelanggan dapat menggunakan SaaS dengan cara berlangganan atau pay per-use sehingga tidak perlu investasi IT Memiliki keterbatasan dalam pemanfaattan fitur aplikasi, karena multi-tenant, maka fitur-fitur biasanya bersifat umum Contoh layanan SaaS : Salesforce.com  Layanan CRM online (menjadi icon SaaS) Zoho.com  layanan word processor seperti google docs, project mgt, invoice online, dll) Xero.com  akunting online Lotuslive.com dari IBM  layanan kolaborasi/unified communication Software as a Services (SaaS) Software as a Services (SaaS) SaaS ini merupakan layanan Cloud Computing yang paling dahulu populer. Software as a Service ini merupakan evolusi lebih lanjut dari konsep ASP (Application Service Provider). Sesuai namanya, SaaS memberikan kemudahan bagi pengguna untuk bisa memanfaatkan sumberdaya perangkat lunak dengan cara berlangganan atau pay per-use. Sehingga tidak perlu mengeluarkan investasi baik untuk in house development ataupun pembelian lisensi. Dengan cara berlangganan via web, pengguna dapat langsung menggunakan berbagai fitur yang disediakan oleh penyedia layanan. Hanya saja dengan konsep SaaS ini, pelanggan tidak memiliki kendali penuh atas aplikasi yang mereka sewa. Hanya fitur-fitur aplikasi yang telah disediakan oleh penyedia saja yang dapat disewa oleh pelanggan. Dan karena arsitektur aplikasi SaaS yang bersifat multi tenant, memaksa penyedia untuk hanya menyediakan fitur yang bersifat umum, tidak spesifik terhadap kebutuhan pengguna tertentu. Meskipun demikian, kustomisasi masih memungkinkan, meskipun hanya untuk skala dan fungsi yang terbatas. Tapi dengan berkembangnya pasar dan kemajuan teknologi pemrograman, keterbatasan-keterbatasan itu pasti akan berkurang dalam waktu tidak terlalu lama. Beberapa contoh layanan SaaS, Suatu layanan yang sudah sangat populer adalah layanan CRM online adalaSalesforce.com--yang dikomandai Marc Benioff dan telah menjadi ikon SaaS ini. Selain itu Zoho.com, dengan harga yang sangat terjangkau, menyediakan layanan SaaS yang cukup beragam, dari mulai layanan word processor seperti Google Docs, project management, hingga invoicing online. Layanan akunting online pun tersedia, seperti yang diberikan oleh Xero.com dan masih banyak lagi. IBM dengan Lotuslive.com nya dapat dijadikan contoh untuk layanan SaaS di area kolaborasi/unified communication. Platform as a Services (PaaS) Infrastructure as a Services (IaaS)

32 3 Delivery Model (Model Layanan) Cloud Computing
3 Delivery Model (Model Layanan) Cloud Computing PaaS adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi yang hanya dapat berjalan di atas platform tersebut PaaS juga memiliki keterbatasan dimana pengguna tidak memiliki kendali terhadap sumber daya memory, storage, processing power dan lain-lain Pionir PaaS adalah Google AppEngine yang menyediakan aplikasi di atas platform Google dengan bahasa pemrograman Phyton dan Django Penyedia layanan PaaS lainnya seperti : Salesforce melalui Force.com menyediakan modul-modul untuk mengembangkan aplikasi di atas salesforce menggunakan bahasa Apex. Contoh lain adalah Facebook yang memungkiinkan kita mengembangkan aplikasi di facebook seperti aplikasi game yang dilakukan oleh Zynga. Zynga sendiri dapat meraup untung lebih dari US $100 juta. Software as a Services (SaaS) Platform as a Services (PaaS) Seperti namanya, PaaS adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi, yang tentu saja hanya bisa berjalan diatas platform tersebut. Seperti juga layanan SaaS, pengguna PaaS tidak memiliki kendali terhadap sumber daya komputasi dasar seperti memory, media penyimpanan, processing power dan lain-lain, yang semuanya diatur oleh provider layanan ini. Pionir di area ini adalah Google AppEngine, yang menyediakan berbagai tools untuk mengembangkan aplikasi di atas platform Google, dengan menggunakan bahasa pemrograman Phyton dan Django. Kemudian Salesforce juga menyediakan layanan PaaS melalui Force.com, menyediakan modul-modul untuk mengembangkan aplikasi diatas platform Salesforce yang menggunakan bahasa Apex. Dan mungkin yang jarang sekali kita ketahui, bahwa Facebook juga bisa dianggap menyediakan layanan PaaS, yang memungkinkan kita untuk membuat aplikasi diatasnya. Salah satu yang berhasil menangguk untung besar dari layanan PaaS Facebook adalah perusahaan bernama Zynga, yang tahun lalu saja berhasil meraup keuntungan bersih lebih dari US$ 100 juta, lebih besar dari keuntungan yang didapat oleh Facebook sendiri. Dimana, Zynga ini bisa untung besar dari aplikasi yang sama sekali tidak serius, tapi mengandung zat adiktif luar biasa yaitu: Farmville, yang hingga kini telah berhasil menjadikan 80 juta lebih penduduk Facebook menjadi petani yang rajin mencangkul, menanam dan panen serta memerah susu sapi demi keuntungan mereka. Platform as a Services (PaaS) Infrastructure as a Services (IaaS)

33 3 Delivery Model (Model Layanan) Cloud Computing
3 Delivery Model (Model Layanan) Cloud Computing IaaS terletak satu level lebih rendah dibanding PaaS. Ini adalah sebuah layanan yang "menyewakan" sumberdaya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya. Model bisnisnya mirip dengan penyedia data center yang menyewakan ruangan untuk co-location, tapi ini lebih ke level mikronya. Penyewa tidak perlu tahu, dengan mesin apa dan bagaimana caranya penyedia layanan Perbedaan mendasar dengan layanan data center saat ini adalah IaaS memungkinkan pelanggan melakukan penambahan/pengurangan kapasitas secara fleksibel dan otomatis. Salah satu pionir dalam penyediaan IaaS ini adalah Amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Computing Cloud). Layanan Amazon EC2 ini menyediakan berbagai pilihan persewaan mulai CPU, media penyimpanan, dilengkapi dengan sistem operasi dan juga platform pengembangan aplikasi yang bisa disewa dengan perhitungan jam-jaman. Software as a Services (SaaS) Infrastructure as a Services (IaaS) IaaS terletak satu level lebih rendah dibanding PaaS. Ini adalah sebuah layanan yang "menyewakan" sumberdaya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya. Model bisnisnya mirip dengan penyedia data center yang menyewakan ruangan untuk co-location, tapi ini lebih ke level mikronya. Penyewa tidak perlu tahu, dengan mesin apa dan bagaimana caranya penyedia layanan menyediakan layanan IaaS. Yang penting, permintaan mereka atas sumberdaya dasar teknologi informasi itu dapat dipenuhi. Perbedaan mendasar dengan layanan data center saat ini adalah IaaS memungkinkan pelanggan melakukan penambahan/pengurangan kapasitas secara fleksibel dan otomatis. Salah satu pionir dalam penyediaan IaaS ini adalah Amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Computing Cloud). Layanan Amazon EC2 ini menyediakan berbagai pilihan persewaan mulai CPU, media penyimpanan, dilengkapi dengan sistem operasi dan juga platform pengembangan aplikasi yang bisa disewa dengan perhitungan jam-jaman. Platform as a Services (PaaS) Infrastructure as a Services (IaaS)

34 Keuntungan Cloud Computing
Keuntungan Cloud Computing Cloud computing menghapus silo-silo dalam ‘data center’ tradisional Arsitektur awan memiliki skalabilitas, fleksibilitas, dan transparansi yang memungkinkan layanan TI baru dapat disediakan dengan cepat dan biaya efektif dengan menggunakan service level agreements (SLA) yang mencakup IT requirement dan policy, memenuhi permintaan high utilization, dinamis, merespon perubahan, dan memenuhi tingkat keamanan dan kinerja yang tinggi Cloud Computing memberikan keuntungan bagi perusahaan Reduced cost Flexibility Improved Automation Sustainability Focus on Core Competency Keuntungan Cloud Computing Cloud computing menghapus silo-silo dalam ‘data center’ tradisional dan memperkenalkan level baru dalam hal fleksibilitas dan skalabilitas pada organisasi TI. Fleksibilitas ini menjawab tantangan yang dihadapi perusahaan dan IT Provider atas perbuhan IT landscape yang berubah dengan cepat, adanya tekanan penurunan biaya, dan fokus tepat waktu ke pasar. Apa yang dibutuhkan adalah arsitektur awan dengan skalabilitas, fleksibilitas, dan transparansi yang memungkinkan layanan TI baru dapat disediakan dengan cepat dan biaya efektif dengan menggunakan service level agreements (SLA) yang mencakup IT requirement dan policy, memenuhi permintaan high utilization, dinamis, merespon perubahan, dan memenuhi tingkat keamanan dan kinerja yang tinggi. Cloud Computing akan memberikan benefit bagi perusahaan, berupa : Reduced cost Flexibility Improved Automation Sustainability Focus on Core Competency

35 Dampak Cloud Computing
Dampak Cloud Computing Cloud computing memiliki potensi membalikkan paradigma industri software, yang tadinya suatu aplikasi harus dibeli dan dijalankan di dekstop, sementara pada cloud aplikasi dan lisensi berjalan melalui jaringan. Dengan adanyan perubahan ini akan memungkinkan data center dan administrator-administrator yang berada di pusat jaringan distribusi, processing power, elektrikal, bahdwidth dan storage dapat dikelola secara remote. Hal ini tidak hanya berdampak kepada model bisnis, tetapi juga berkaitan dengan arsitektur utama bagaimana suatu aplikasi dikembangkan, di bangun dan dijalankan. Dampak Cloud Computing Cloud computing memiliki potensi membalikkan paradigma industri software, yang tadinya suatu aplikasi harus dibeli dan dijalankan di dekstop, sementara pada cloud aplikasi dan lisensi berjalan melalui jaringan. Dengan adanyan perubahan ini akan memungkinkan data center dan administrator-administrator yang berada di pusat jaringan distribusi, processing power, elektrikal, bahdwidth dan storage dapat dikelola secara remote. Hal ini tidak hanya berdampak kepada model bisnis, tetapi juga berkaitan dengan arsitektur utama bagaimana suatu aplikasi dikembangkan, di bangun dan dijalankan.

36 Enabling Technologies

37 Kunci teknologi yang memungkinkan cloud computing antara lain virtualisasi, layanan Web dan arsitektur berorientasi layanan, service flows dan workflows, Web 2.0 dan mashup.

38 Virtualization Keuntungan dari cloud computing adalah kemampuan untuk virtualisasi dan berbagi sumber daya di antara aplikasi yang berbeda dengan tujuan untuk utilisasi server yang lebih baik.

39 Pada cloud, satu server dapat dibuat beberapa virtual server, sehingga sistem operasi dan aplikasi server yang lebih sedikit (dalam contoh spesifik dua server). Teknologi virtualisasi termasuk teknik mesin virtual seperti VMware dan Xen

40 Web Service and Service Oriented Architecture
Layanan Web dan Service Oriented Architecture (SOA) tidak konsep-konsep baru, namun mereka mewakili teknologi dasar untuk cloud computing. layanan awan biasanya dirancang sebagai layanan Web, yang mengikuti standar industri termasuk WSDL, SOAP, dan UDDI.

41 Service Flow and Workflows
Konsep aliran pelayanan dan alur kerja mengacu pada pandangan yang terintegrasi berbasis kegiatan pelayanan yang disediakan di awan. Workflow telah menjadi salah satu daerah penting dari penelitian di bidang sistem database dan informasi (Vouk, 2008).

42 Web 2.0 and Mashup Web 2.0, adalah sebuah istilah yang dicetuskan pertama kali oleh O'Reilly Media pada tahun 2003, dan dipopulerkan pada konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004,[1] merujuk pada generasi yang dirasakan sebagai generasi kedua layanan berbasis web—seperti situs jaringan sosial, wiki, perangkat komunikasi, dan folksonomi—yang menekankan pada kolaborasi online dan berbagi antar pengguna. O'Reilly Media, dengan kolaborasinya bersama MediaLive International, menggunakan istilah ini sebagai judul untuk sejumlah seri konferensi, dan sejak beberapa pengembang dan pemasar telah mengadopsi ungkapan ini. Walaupun kelihatannya istilah ini menunjukkan versi baru daripada web, istilah ini tidak mengacu kepada pembaruan kepada spesifikasi teknis World Wide Web, tetapi lebih kepada bagaimana cara si-pengembang sistem di dalam menggunakan platform web. Web 2.0 adalah sebuah konsep baru yang mengacu pada penggunaan teknologi Web dan Web desain untuk meningkatkan kreativitas, berbagi informasi, dan kolaborasi antara pengguna (Wang, Tao, & Kunze, 2008).

43 Mashup adalah halaman Web atau aplikasi yang menggunakan dan menggabungkan data, presentasi atau fungsi dari dua atau lebih sumber untuk menciptakan layanan baru. Istilah ini menyiratkan mudah, integrasi cepat, sering menggunakan API terbuka dan sumber data untuk menghasilkan hasil diperkaya yang belum tentu alasan asli untuk menghasilkan sumber data mentah. Karakteristik utama dari Mashup adalah kombinasi, visualisasi, dan agregasi. Hal ini penting untuk membuat data yang ada lebih bermanfaat, apalagi untuk penggunaan pribadi dan profesional. Dalam beberapa tahun terakhir, aplikasi web lebih dan lebih telah menerbitkan API yang memungkinkan pengembang perangkat lunak untuk dengan mudah mengintegrasikan data dan fungsi, bukan bangunan mereka sendiri. Mashup dapat dianggap memiliki peran aktif dalam evolusi dari perangkat lunak sosial dan Web 2.0. Komposisi alat Mashup biasanya cukup sederhana untuk digunakan oleh pengguna-akhir. Mereka umumnya tidak memerlukan keterampilan pemrograman dan agak dukungan kabel visual GUI widget, layanan dan komponen bersama- sama. Oleh karena itu, alat ini berkontribusi pada visi baru dari Web, di mana pengguna dapat berkontribusi. Dari aplikasi Istilah ini juga digunakan untuk menggambarkan remix data digital.

44 Fitur-fitur Cloud Computing
Fitur-fitur Cloud Computing Self-healing Multi-tenancy Virtualized Linearly Scalable Resource Monitor and measure Resource registration and discovery Fitur-fitur Cloud Computing Self-healing Multi-tenancy Virtualized Linearly scalable Resources Monitor and measure Resources registration and discovery

45 Arsitektur Cloud Computing
Arsitektur Cloud Computing Arsitektur Cloud Computing Arsitektur cloud computing dapat dibagi ke empat layer Layer physical hardware merupakan perangkat-perangkat fisik yang terdapat pada Data Center tradisional (Mesin Komputer seperti IBM System, Blade Center, Storage dan Networking) Layer Virtualization, yang terdiri dari virtual server, virtual storage dan virtual network Layer Management, yang menjalanklan fungsi-fungsi dynamic provisioning, dynamic scheduling, Sel-service portal, Mlonitoring dan SLA Capacity Planning Layer workloads yang terdiri dari Innovation enalement, Software development, Virtual classroom, Web 2.0 Data Intensive Processing dan Scalable Transaction Processing Layer physical hardware divirtualisasi untuk memberikan platform yang fleksible untuk meningkatakn utilisasi resources. Kunci dari new enterprise data center adalah kombinasi layer virtualiasi dan layer management untuk mengelola data center secara efisien dan menyediakan layanan dengan cepat. Layer physical hardware divirtualisasi untuk memberikan platform yang fleksible dan meningkatakn utilisasi resources. Kunci dari new enterprise data center adalah bagaimana mengkombinasikan layer virtualisasi dan layer management agar dapat mengelola data center secara efisien, men-deploy dan meng-configure layanan dengan cepat. .

46 Apa arti Cloud Computing bagi Service Provider ?
Apa arti Cloud Computing bagi Service Provider ? Cepat menyediakan layanan Mengurangi skala server Meningkatkan tingkat utilisasi resources Memperbaiki efisiensi pengelolaan Biaya pemeliharaan lebih rendah Lokasi infrastruktur di area biaya gedung dan listrik yang rendah Memberikan ‘business continuity service’ Meningkatkan efisiensi manajemen operasional Meningkatkan ‘service level’ Arsitektur yang kompleks Mengubah model binis dan tingkat kepercayaan Apa arti Cloud Computing bagi Service Provider ? Cepat menyediakan layanan IT Mengurangi skala server Meningkatkan tingkat utilisasi resources Memperbaiki efisiensi pengelolaan Biaya pemeliharaan lebih rendah Lokasi infrastruktur di area biaya gedung dan listrik yang rendah Memberikan ‘business continuity service’ Meningkatkan efisiensi manajemen operasional Meningkatkan ‘service level’ Arsitektur yang kompleks Mengubah model binis dan tingkat kepercayaan

47 Apa arti Cloud Computing bagi User ?
Apa arti Cloud Computing bagi User ? Mengurangi beban kerja klien atau beban kerja klien menjadi lebih rendah Total Cost Ownership (TCO) lebih rendah Pemisahan tugas pemeliharaan infrastruktur dari domain-spesifik pengembangan aplikasi Pemisahan kode aplikasi dari sumber-daya fisik Tidak perlu membeli asset untuk ‘pemakaian satu kali’ atau pekerjaan komputing yang tidak sering penggunaanya Memperbesar ‘resources on-demand’ Membuat aplikasi memiliki ‘high availability’’ Cepat men-deploy aplikasi Membayar apa yang digunakan (Pay per use) Apa arti Cloud Computing bagi User ? Mengurangi beban kerja klien atau beban kerja klien menjadi lebih rendah Total Cost Ownership (TCO) lebih rendah Pemisahan tugas pemeliharaan infrastruktur dari domain-spesifik pengembangan aplikasi Pemisahan kode aplikasi dari sumber-daya fisik Tidak perlu membeli asset untuk ‘pemakaian satu kali’ atau pekerjaan komputing yang tidak sering penggunaanya Memperbesar ‘resources on-demand’ Membuat aplikasi memiliki ‘high availability’’ Cepat men-deploy aplikasi Membayar apa yang digunakan (Pay per use)

48 Keuntungan Teknologi Cloud Computing Bagi User
Keuntungan Teknologi Cloud Computing Bagi User Flexibility User dapat menentekan berapa space storage yang akan digunakan, berapa banyak processing power yang dibutuhkan, dan lain-lain Scalability User dapat bergerak dari yang kecil ke yang besar dengan cepat Capital Investment : User tidak perlu investasi layanan IT Portability : User dapat mengakses thin clientnya dari mana saja Keuntungan Teknologi Cloud Computing Flexibility User dapat menentekan berapa space storage yang akan digunakan, berapa banyak processing power yang dibutuhkan, dan lain-lain Scalability User dapat bergerak dari yang kecil ke yang besar dengan cepat Capital Investment : User tidak perlu investasi layanan IT Portability : User dapat mengakses thin clientnya dari mana saja

49 Kendala cloud computing
Kendala cloud computing Continuous high availability Konsistensi (Consistency) Interoperability dan Standartization Skalabilitas untuk semua komponen Data secrecy Permasalahan legal dan politik dari penyimpanan data dan translasi menyeberangi region Issu performansi Kesulitan kastemisasi Hambatan organisasi Kesulitan Cloud Computing Continuous high availability Konsistensi (Consistency) Interoperability dan Standartization Skalabilitas untuk semua komponen Data secrecy Permasalahan legal dan politik dari penyimpanan data dan translasi menyeberangi region Issu performansi Kesulitan kastemisasi Hambatan organisasi

50 Kendala Cloud Computing (lanj.)
Service level Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari application atau transaksi. Mengharuskan anda untuk memahami service level mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan data recovery. Privacy Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan data anda akan keluar atau di baca oleh pemerintah U.S. dapat terjadi tampa sepengetahuan anda atau approve dari anda. Compliance Cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level compliance untuk penyimpanan data didalam cloud Kendala cloud computing (lanjutan) Service level Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari application atau transaksi. Mengharuskan anda untuk memahami service level mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan data recovery. Privacy Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan data anda akan keluar atau di baca oleh pemerintah U.S. dapat terjadi tampa sepengetahuan anda atau approve dari anda. Compliance Cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level compliance untuk penyimpanan data didalam cloud

51 Kendala Cloud Computing
(lanj) Data ownership Apakah data anda masih menjadi milik anda begitu data tersebut tersimpan didalam cloud? Mungkin pertanyaan ini sedikit aneh, namun anda perlu mengetahui seperti hal nya yang terjadi pada Facebook yang mencoba untuk merubah terms of use aggrement nya yang mempertanyakan hal ini. Data Mobility Apakah anda dapat melakukan share data diantara cloud service? Jika anda terminate cloud relationship bagaimana anda mendapatkan data anda kembali? Format apa yang akan digunakan ? Dapatkah anda memastikan kopi dari datanya telah terhapus ? Kendala cloud computing (lanjutan) Data ownership Apakah data anda masih menjadi milik anda begitu data tersebut tersimpan didalam cloud? Mungkin pertanyaan ini sedikit aneh, namun anda perlu mengetahui seperti hal nya yang terjadi pada Facebook yang mencoba untuk merubah terms of use aggrement nya yang mempertanyakan hal ini. Data Mobility Apakah anda dapat melakukan share data diantara cloud service? Jika anda terminate cloud relationship bagaimana anda mendapatkan data anda kembali? Format apa yang akan digunakan ? Dapatkah anda memastikan kopi dari datanya telah terhapus ?

52 Issu-issu Pada cloud computing
Issu-issu Pada cloud computing Privileged user access. Regulatory compliance. Data location. Data segregation. Recovery. Investigative support. Long-term viability. Issu-issu Pada cloud computing Privileged user access. Regulatory compliance. Data location. Data segregation. Recovery. Investigative support. Long-term viability.

53 Kendala Implementasi Cloud di Indonesia
Kendala teknis berupa kurangnya infrastruktur dalam teknologi internet sehingga akses internet di Indonesia menjadi sangat terbatas dan internet masih sebagai ‘barang mahal’ di Indonesia dan menghambat pengembangan teknologi ini Faktor kepercayaan Jika penyedia layanan tidak handal, tidak dapat dipercaya dan memakan biaya tinggi ataupun sulit untuk melakukan perubahan, maka pengguna akan terperangkap dalam sistem yang tidak handal dan beresiko. Terbatasnya penerapan cloud computing di level organisasi dan kalangan bisnis di Indonesia diakibatkan oleh kendala teknis, khususnya pada masalah virtualisasi dan adanya keraguan akan jaminan security dalam penerapan teknologi ini Kendala Implementasi Cloud Computing di Indonesia Kendala teknis berupa kurangnya infrastruktur dalam teknologi internet sehingga akses internet di Indonesia menjadi sangat terbatas dan internet masih sebagai ‘barang mahal’ di Indonesia dan menghambat pengembangan teknologi ini Faktor kepercayaan Jika penyedia layanan tidak handal, tidak dapat dipercaya dan memakan biaya tinggi ataupun sulit untuk melakukan perubahan, maka pengguna akan terperangkap dalam sistem yang tidak handal dan beresiko. Terbatasnya penerapan cloud computing di level organisasi dan kalangan bisnis di Indonesia diakibatkan oleh kendala teknis, khususnya pada masalah virtualisasi dan adanya keraguan akan jaminan security dalam penerapan teknologi ini

54 Pengguna dan Penyelenggara Layanan Cloud Computing
Pengguna dan Penyelenggara Layanan Cloud Computing Contoh 10 Perusahaan pengguna Cloud Contoh Penjyedia Layanan SaaS Contoh Penjyedia Layanan PaaS Contoh Penjyedia Layanan IaaS

55 10 Contoh Perusahaan Pengguna Layanan clouds
10 Contoh Perusahaan Pengguna Layanan clouds No Perusahaan Provider 1 The NY Times Amazon EC2 2 Nasdaq Amazon S3 3 Major League Baseb Joyent 4 ESPN Rightscale using Amazon EC2 5 Hasbro 6 British Telecom 3Tera 7 Taylor Woodrow Google Apps 8 CSS 9 Activision 10 Business Objects (A SAP Company

56 Contoh Penyedia Layanan SAAS (Software as a Service)
SOCIAL NETWORKS Ning Zembly Amitive HUMAN RESOURCE Taleo Workday ICIMSe CONTENT MANAGEMENT Clickability SpringCM CrownPoint CRM NetSuite Salesforce Parature Responsys Rightnow Sales.com LiveOps MSDynamics Oracle On Demand DOCUMENT MANAGEMENT NetDocuments Questys DocLanding Aconex Xythos Knowledge TreeLive BILLING Aria Systems eVapt OpSource Redi2 Zuora FINANCIAL Concur Xero Beam4d LEGAL DirectLaw Advologix Fios Sertifi SALES Xactly LucidEra StreetSmarts Success Metrics PRODUCTIVITY Zoho IBM Lotus Live Google Apps HyperOffice Microsoft Live ClusterSeven COLLABO RATION Box.net DropBox


Download ppt "Cloud Computing Fundamental"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google