Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Dasar-Dasar Kalkulus Vektor untuk Medan dan Gelombang EM

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Dasar-Dasar Kalkulus Vektor untuk Medan dan Gelombang EM"— Transcript presentasi:

1 Dasar-Dasar Kalkulus Vektor untuk Medan dan Gelombang EM
Medan Elektromagnetik. Sukiswo Dasar-Dasar Kalkulus Vektor untuk Medan dan Gelombang EM Sukiswo Medan Elektromagnetik. Sukiswo

2 Medan Elektromagnetik. Sukiswo
Dasar-dasar Vektor Konvensi: Vektor ditulis dengan anak panah diatas atau cetak tebal Vektor biasanya fungsi dari koordinat spasial Konvensi: vektor satuan dilambangkan dengan topi diatasnya magnitude dari komponen vektor (bisa jadi fungsi dari x,y,z) ke arah sumbu-y Medan Elektromagnetik. Sukiswo

3 Medan Elektromagnetik. Sukiswo
Penjumlahan vektor Pengurangan ekivalen dng penjumlahan A dng negatif dari B: D = A – B = A + (-B) Medan Elektromagnetik. Sukiswo

4 Vektor posisi dan vektor jarak
Vektor R12 adalah vektor dari P1 ke P2 dan jaraknya (panjang atau magnitude) adalah d: Medan Elektromagnetik. Sukiswo

5 Vektor posisi dan vektor jarak
Contoh : Titik P (1,2,3) dan Q (2,-2,1) Vektor posisi OP = rP = ax + 2ay + 3 az Vektor posisi OQ = rQ = 2ax - 2ay + az Vektor jarak RPQ = rQ - rP = ax - 4ay - 2 az Medan Elektromagnetik. Sukiswo

6 Perkalian titik (perkalian skalar)
Selalu menghasilkan bilangan skalar A cos(AB) adalah komponen A sepanjang B. Disebut sebagai proyeksi dari A pada B. Dua vektor ortogonal memberikan hasil kali skalar nol: A·A=|A|2=A2 Medan Elektromagnetik. Sukiswo

7 Perkalian titik (perkalian skalar)
Medan Elektromagnetik. Sukiswo

8 Perkalian silang (perkalian vektor)
Perhatikan bahwa perkalian skalar menghasilkan vektor tegak lurus pada bidang yg mengandung dua vektor yg dikalikan! Ini berhubungan dengan Komponen tangensial dan normal. !!!!PENTING!!! Aturan sekrup putar bisa dipakai: Pemutaran A ke B menggerakkan sekrup ke arah vektor hasil Medan Elektromagnetik. Sukiswo

9 Perkalian silang (ljt)
Pergerakan searah arah-putar-jarum jam memberikan hasil perkalian silang positif, sebaliknya, pergerakan ke-arah berlawanan arah-putar-jarum-jam memberikan hasil perkalian silang negatif. Medan Elektromagnetik. Sukiswo

10 Medan Elektromagnetik. Sukiswo
Triple Products Hasil operasi lain yang penting: Scalar triple product Menghasilkan skalar Vector triple product (aturan bac-cab) Menghasilkan vektor Medan Elektromagnetik. Sukiswo

11 Medan Elektromagnetik. Sukiswo
VECTOR REPRESENTATION 3 PRIMARY COORDINATE SYSTEMS: Choice is based on symmetry of problem RECTANGULAR CYLINDRICAL SPHERICAL Examples: Sheets - RECTANGULAR Wires/Cables - CYLINDRICAL Spheres - SPHERICAL Medan Elektromagnetik. Sukiswo

12 Sistem Koord. Kartesian
(x, y, z) Kuantitas diferensial: dV, dS and d! x y z Medan Elektromagnetik. Sukiswo

13 Sistem Koord. Kartesian
Medan Elektromagnetik. Sukiswo

14 Sistem Koord. Tabung atau Silindris
(, , z) Perhatikan kuantitas diferensial: dV, dS and d! z y x Medan Elektromagnetik. Sukiswo

15 Sistem Koord. Tabung atau Silindris
Medan Elektromagnetik. Sukiswo

16 Medan Elektromagnetik. Sukiswo
Sistem Koordinat Bola (r, , ) Lihat lagi kuantitas diferensial: dV, dS and d! z y x r nb : harga  adalah 0 sampai  , bukan 0 sampai 2 Medan Elektromagnetik. Sukiswo

17 Medan Elektromagnetik. Sukiswo
Sistem Koordinat Bola Medan Elektromagnetik. Sukiswo

18 Transformasi Koordinat
Kadang kala kita perlu melakukan transformasi antar sistem koordinat: mis. dlm teori antena kita perlu Transformasi dari sistem kartesian ke bola : Transformasi lain dapat dilihat pada buku acuan Medan Elektromagnetik. Sukiswo

19 Medan Elektromagnetik. Sukiswo
Soal2 Tiga titik A(2,-3,1); B(-4,-2,6); C(1,5,-3) Cari : Vektor dari A ke C Vektor satuan dari B ke A Jarak dari B ke C -ax+8ay-4az 0,762ax-0,127ay-0,635az 12,45 Medan Elektromagnetik. Sukiswo

20 Medan Elektromagnetik. Sukiswo
Soal2 Sebuah medan vektor dinyatakan oleh W=4x2y ax – (7x+2z) ay + (4xy+2z2) az Cari : Besar medan di P(2,-3,4) Vektor satuan yg menyatakan arah medan di P Titik mana pd sumbu z , besar W mrpk vektor satuan 53,4 -0,899ax-0,412ay+0,150az +- 0,455 Medan Elektromagnetik. Sukiswo

21 Medan Elektromagnetik. Sukiswo
Soal2 Diketahui F = 2ax -5ay-4az ; G = 3ax +5ay+2az Cari : F.G Sudut antara F dan G Panjang proyeksi F pada G Proyeksi vektor F pada G -27,0 130,8 o -4,38 -2,13ax-3,55ay-1,42az Medan Elektromagnetik. Sukiswo

22 Medan Elektromagnetik. Sukiswo
Soal2 Diketahui F = -45ax +70ay+25az ; G = 4ax -3ay+2az Cari : F x G ax (ay x F) (ay x ax ) x F Vektor satuan yang tegak lurus F pada G 215ax+190ay-145az -45ay -70ax-45ay +- (0,669ax+0,591ay-0,451az) Medan Elektromagnetik. Sukiswo

23 Medan Elektromagnetik. Sukiswo
Soal2 Diketahui P(ρ=6,φ=1250, z=-3) dan Q(x=3,y=-1,z=4) Cari : Jarak dari P ke titik asal Q tegak lurus pada sumbu z P ke Q 6,71 3,16 11,20 Medan Elektromagnetik. Sukiswo

24 Medan Elektromagnetik. Sukiswo
Soal2 a. Nyatakan T=240+z2 -2xy dalam koordinat tabung b. Cari kerapatan di titik P(-2,-5,1) jika kerapatannya 240+z2 –ρ2 sin 2φ 8,66 Medan Elektromagnetik. Sukiswo

25 Medan Elektromagnetik. Sukiswo
Soal2 a. Nyatakan medan vektor W= (x-y)ay dalam koordinat tabung b. Cari medan F dalam koord cartesian jika F= ρ cosφ aρ ρ(cos φ- sin φ)(sin φ aρ+cos φ aφ Medan Elektromagnetik. Sukiswo

26 Medan Elektromagnetik. Sukiswo
Operator Del =  Medan Elektromagnetik. Sukiswo

27 Medan Elektromagnetik. Sukiswo
Grad, Div dan Curl Medan Elektromagnetik. Sukiswo

28 Gradien dari medan skalar
Jika (x,y,z) fungsi riil dari 3 variabel, maka fungsi ini disebut medan skalar. Gradien dari , dinyatakan sbg grad  atau  Adalah vektor menurut aturan berikut: dibaca “del phi” Gradien adalah ukuran laju perubahan maksimum dari permu- kaan yang digambarkan oleh (x,y,z) dan perubahan laju ini muncul pada arah tertentu. Catat bahwa operator gradien mengubah fungsi skalar menjadi fungsi vektor. Medan Elektromagnetik. Sukiswo

29 Medan Elektromagnetik. Sukiswo
Contoh gradien Evaluasi gradien pada titik P (2,-1,0), menghasilkan Jika kita melihat dari permukaan ke berbagai arah, akan teramati bahwa perubahan maksimum dari permukaan muncul pada arah yg diberikan vektor tsb diatas. Laju maksimumnya adalah turunan berarah Medan Elektromagnetik. Sukiswo

30 Medan Elektromagnetik. Sukiswo
Rapat fluks Operator divergensi dinyatakan sbg  dan selalu beroperasi pada vektor. Tidak dibaca sbg “del” yg beroperasi titik thd vektor ! Divergensi berhubungan dengan rapat fluks dari sumber medan seragam Arah medan searah dengan anak panah (jadi suatu vektor). Kekuatan medan sebanding dengan kerapatan anak panah (bukan panjangnya). medan tak seragam Medan Elektromagnetik. Sukiswo

31 Medan Elektromagnetik. Sukiswo
Divergensi Divergensi pada suatu titik adalah fluks keluar netto per satuan volume pada (sepanjang) permukaan tertutup. Pada pembahasan Mendatang akan diberi-kan tafsiran EM-nya: Secara matematika: Perhatikan bahwa operator divergensi selalu beroperasi pada (fungsi/medan) vektor untuk menghasilkan skalar. Medan Elektromagnetik. Sukiswo

32 Medan Elektromagnetik. Sukiswo
Contoh divergensi Di titik (2,-2,0) Karena nilai divergensi >0 berarti ada fluks netto keluar dan mengindikasikan adanya sumber (source). Jika nilainya <0, ini menandakan fluks netto kedalam volume dan menandakan adanya sink. Medan Elektromagnetik. Sukiswo

33 Curl (Rotasi=Pusaran)
Curl dari medan vektor berhubungan dengan rotasi dari medan vektor tsb. Dilihat dari sudut pandang lain, rotasi dapat dipakai sebagai ukuran ketidakseragaman medan, semakin tidak seragam suatu medan, semakin besar pula nilai pusarannya. medan tak-seragam, Curl-nya tidak nol. Medan B seragam, curl-nya nol. Medan Elektromagnetik. Sukiswo

34 Medan Elektromagnetik. Sukiswo
Perhitungan curl Medan Elektromagnetik. Sukiswo

35 Operator penting lainnya
Dua rumus ini sangat bermanfaat pd pembaha- san mendatang. Operator Laplacian Medan Elektromagnetik. Sukiswo

36 Medan Elektromagnetik. Sukiswo
Operator Laplacian (1) Ingat: Sekarang baca “del kuadrat” Untuk praktisnya ditulis: Medan Elektromagnetik. Sukiswo

37 Medan Elektromagnetik. Sukiswo
Laplacian (2) Laplacian bisa juga ber-operasi pada vektor Jika Maka, “curl curl dari E” Dapat juga ditunjukkan bahwa: Medan Elektromagnetik. Sukiswo

38 Ikhtisar: Grad, Div, dan Curl
Medan Elektromagnetik. Sukiswo

39 Medan Elektromagnetik. Sukiswo
Teorema integral Hubungan ini berguna untuk mengubah integral volume menjadi integral permukaan. Yang ini berguna untuk mengubah integral permukaan menjadi integral garis. permukaan atau lintasan tertutup Medan Elektromagnetik. Sukiswo

40 Integral garis/permukaan
Contoh: teorema Stoke Hitung integral ini sepanjang garis-batas dari segmen. Hitung integral ini ke-seluruh segmen permukaan. Medan Elektromagnetik. Sukiswo

41 Permasalahan nilai batas
Karena PDE (partial differential equation-persm. diff. parsial) yg menggambarkan medan EM adalah fungsi dari ruang (dlm bentuk harmonik-waktu), solusi unik hanya bisa diperoleh jika diberikan sekumpulansyarat batas. Secara umum ada tiga jenis syarat batas: Syarat batas jenis Dirichlet Syarat batas jenis Neumann Syarat batas jenis campuran (kombinasi dari Dirichlet & Neumann) Medan Elektromagnetik. Sukiswo

42 Syarat batas jenis Dirichlet
Daerah S dibatasi oleh kurva . Misalkan kita ingin menentukan suatu kuantitas (variabel yg kita selesaikan, mis. V) dalam daerah S, sedemikian hingga V = g pada . S Persyaratan V = g pada  disebut sbg syarat batas Dirichlet. Medan Elektromagnetik. Sukiswo

43 Syarat batas jenis Neumann
Untuk kasus dimana turunan normal dari suatu kuantitas diberikan pada batasnya, mis, pada . S Ini dikenal sebagai syarat batas Neumann. Medan Elektromagnetik. Sukiswo

44 Contoh (1) batas bidang (planar)
Hi Ei Er Hr x r i t Ht Et 22 11 y reflected incident transmitted Kita perlu pernyataan mengenai medan normal dan tangensial pada antarmuka, yaitu syarat batas. Hal ini memungkinkan kita menerus- kan solusi dari satu sisi batas (y>0) ke yang lainnya (y<0). Medan Elektromagnetik. Sukiswo

45 Contoh (2): bumbung gelombang
X Y a b ,  perlu pada dinding.  syarat batas Neumann Perlu Ez=0 pada semua dinding  syarat batas Dirichlet Medan Elektromagnetik. Sukiswo

46 Medan Elektromagnetik. Sukiswo
Syarat batas dalam EM n 111 222 Ht2 Ht1 Et1 n 111 222 Et2 E tangensial kontinyu n × (H1-H2)=Js Ekivalen n 111 222 Bn1 Bn2 n 111 222 D1n D2n B normal kontinyu n·(D1-D2)=s Medan Elektromagnetik. Sukiswo

47 Medan Elektromagnetik. Sukiswo
Lihat contoh berikut Hal ini menyatakan bahwa medan (listrik) tangensial dalam daerah-1 adalah sama dengan medan (listrik) tangensial pada daerah-2. Et1 n 111 222 Et2 E tangensial kontinyu Ini tdk menyatakan apapun mengenai kompenen lain dr E. Jika kita punya: Maka, secara otomatis memilih komponen tangensial! Medan Elektromagnetik. Sukiswo

48 Medan Elektromagnetik. Sukiswo
Dan satu contoh lagi Hal ini menyatakan bahwa medan magnetik pada kedua sisi tidak kontinyu oleh adanya arus. n 111 222 Ht2 Ht1 Hal ini umum terjadi. Jika medium kedua konduktif sempurna, σ2→∞. Maka, sama sekali tidak ada medan didalam daerah-2, dan persamaan menjadi: n × (H1-H2) = Js Ini berarti bahwa komponen tangensial dari medan H adalah arus permukaan. “permukaan” Medan Elektromagnetik. Sukiswo

49 Medan Elektromagnetik. Sukiswo
Contoh: z 0 d Ei atau Er Et Kini pada batas kita terapkan syarat batas yg menyatakan bahwa (pada z=0), medan tangensial E dan H kontinyu. Medan Elektromagnetik. Sukiswo


Download ppt "Dasar-Dasar Kalkulus Vektor untuk Medan dan Gelombang EM"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google