Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN"— Transcript presentasi:

1 PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
(SEJAUHMANA FUNGSI INI DILAKUKAN)  PERENCANAAN (PLANNING) PENETAPAN TUJUAN PENETAPAN STRATEGI PENGEMBANGAN RENCANA KOORDINASI KEGIATAN BAGAIMANA SEMUA INI DILAKUKAN?  PENGORGANISASIAN (ORGANIZING) BAGAIMANA PENETAPAN TUGAS APA YANG AKAN DIKERJAKAN SIAPA MENGERJAKAN APA BAGAIMANA TUGAS-TUGAS DIKELOMPOKKAN SIAPA MELAPOR KEPADA SIAPA DITINGKAT MANA KEPUTUSAN HARUS DIBUAT

2 EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS KOMUNIKASI
 TUGAS KEPEMIMPINAN (LEADING) MEMOTIVASI KE BAWAHAN MENGARAHKAN BAWAHAN MENYELEKSI SALURAN KOMUNIKASI YANG PALING EFEKTIF MEMECAHKAN KONFLIK  TUGAS PENGENDALIAN (CONTROLING) PEMANTAUAN SIAPA TELAH MENCAPAI APA MENGKOREKSI PENYIMPANGAN DARI TUJUAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS KOMUNIKASI PENGGUNAAN SUMBERDAYA SEKECIL-KECILNYA PENCAPAIAN SASARAN SETINGGI-TINGGINYA EFISIENSI (= MINIMIZE BIAYA-BIAYA SUMBER) EFEKTIFITAS (= PENCAPAIAN TUJUAN)

3 BRUNER S. JEROME PAULO FREIRE
BELAJAR OD BERTUJUAN PEMAHAMAN AKAN STRUKTUR PENGETAHUAN, SEHINGGA OD DAPAT MEMBEDAKAN MANA YANG BERARTI DAN MANA YANG TIDAK BERARTI BAGI DIRINYA TUGAS FASILITATOR ADALAH MERANGSANG OD UNTUK MENEMUKAN JAWABAN ATAS MASALAH YANG DIHADAPINYA (= DISCOVERY LEARNING) PAULO FREIRE MULAILAH DARI APA YANG MEREKA MILIKI BANGUNLAH PADA APA YANG MEREKA MILIKI RENCANAKAN MASA DEPANNYA DENGAN MEREKA GUNAKAN DIALOG DAN HILANGKAN BUDAYA PALSU PERAN FASILITATOR  CINTAI DAN HIDUPLAH DENGAN MEREKA, BELAJARLAH DARI DAN BERSAMA MEREKA

4 MOTIVASI BELAJAR MOTIVASI INTRINSIK MOTIVASI EKSTRINSIK
ADALAH SUATU PROSES PEMBENTUKAN DORONGAN BELAJAR AGAR TIMBUL GAIRAH UNTUK BELAJAR MOTIVASI INTRINSIK (MUNCUL DARI DALAM DIRI PELAJAR), MISALNYA: EGO INVOLMENT (MERASAKAN PENTINGNYA SUATU TUGAS DAN MENERIMANYA SEBAGAI SUATU TANTANGAN) ADANYA KEBUTUHAN YANG DISADARI MOTIVASI EKSTRINSIK (DIRANGSANG DARI LUAR), MISALNYA: MEMBERI ANGKA DISERTAI KOMENTAR MEMBERI HADIAH, PUJIAN ADANYA HUKUMAN, TEGURAN, KECAMAN ADANYA SAINGAN MENGETAHUI HASIL DENGAN SEGERA KERJASAMA YANG ERAT ANTARA GURU DAN PELAJAR

5 IVAN ILLICH MENGKRITIK LEMBAGA PENDIDIKAN TERLALU MENDIKTE/DOMINAN
PERAN FASILITATOR = KESEJAWATAN, LAYANAN INFORMASI DAN REFERENSI, PERTUKARAN KETRAMPILAN/PENGETAHUAN

6 SOAL UJIAN FORMATIF: SOAL UJIAN SUMATIF:
BISA LEPAS-LEPAS ATAU KONSEP SATU DENGAN KONSEP YANG LAIN (HANYA MENGEVALUASI KOMPONEN) SOAL UJIAN SUMATIF: HARUS INTEGRATED (KOMPREHENSIF) LEBIH BERSIFAT PROBLEM SOLVING MENGEVALUASI SELURUHNYA TERDAPAT PEMBEDAAN JENIS EVALUASI, YAITU: EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR  FORMATIF LEBIH DEKAT EVALUASI HASIL BELAJAR  DAPAT TERDIRI DARI FORMATIF ATAU SUMATIF DALAM MENGEVALUASI KEGIATAN PENYULUHAN YANG DIPENTINGKAN ADALAH EVALUASI PROSES YAITU APAKAH PROSES BELAJAR MENGAJARNYA TELAH BENAR.  ASUMSINYA JIKA PROSESNYA BENAR, MAKA DIHARAPKAN HASILNYA BENAR

7 PENDIDIKAN ORANG DEWASA
PAEDAGOGY VS ANDRAGOGY ASUMSI DASAR: ORANG DEWASA (OD) MEMBUTUHKAN KEBEBASAN YANG LEBIH BERSIFAT PENGARAHAN DIRI BAGI ‘OD’ PENGALAMAN MENJADI SUMBERDAYA YANG KAYA DALAM BELAJAR ‘OD’ BELAJAR TENTANG APA-APA YANG SEDANG MEREKA HADAPI ‘OD’ BELAJAR BERPUSAT PADA MASALAH YANG DIHADAPI BEBERAPA TEORI POD: “JOHN DEWEY” PENGALAMAN MERUPAKAN JANTUNG KEHIDUPAN ‘OD’  PERANAN FASILITATOR ADALAH MENYEDIAKAN JENIS PENGALAMAN YANG BAIK YANG MEMUNGKINKAN MEREKA DAPAT BELAJAR MEMPEROLEH PENGALAMAN

8 PERANAN (ROLE) SEPERANGKAT TUGAS YANG HARUS DILAKUKAN SESEORANG KARENA STATUS YANG DIEMBANNYA SUATU PERANAN MEMERLUKAN KEMAMPUAN TERTENTU UNTUK MELAKSANAKAN TUGASNYA DALAM RANGKA MENJALANKAN PERANAN TERTENTU JIKA SESUATU KEMAMPUAN TERTENTU YANG DIPERSYARATKAN UNTUK MENJALANKAN PERANANNYA BELUM DIKUASAINYA, MAKA PERLU DISULUHKAN/DIDIDIKKAN/DIAJARKAN  DIRUMUSKAN OLEH KURIKULUM

9 MATRIK ROLE MODEL (1) (2) (3) (4) (5) (6) STATUS PERANAN
KEMAMPUAN YANG PERLU DIMILIKI KEMAMPUAN-KEMAMPUAN YANG SUDAH DIMILIKI KEMAMPUAN-KEMAMPUAN YANG BELUM DIMILIKI RUMUSAN TUJUAN PELATIHAN (TERUTAMA TUJUAN PROGRAM) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

10 (KEDUANYA = ISI KURIKULUM) YANG MEMBENTUK KOMPETENSI
PROSES DAN CONTENT AREA CONTENT AREA PROSES AREA MATERI PELAJARAN YANG PERLU DIKUASAI OLEH SARDIK (P,K,S) (PESAN/BAHAN AJAR) (= SUBSTANSI AJAR) MATERI PELAJARAN YANG PERLU DIKUASAI DIRINYA DAN UNTUK BISA MENYAMPAIKAN KE YANG LAIN. (METODE/TEKNIK/ALAT/ SEJENIS), TERMASUK DIDALAMNYA: JENIS BELAJAR MANA YANG DIGUNAKAN PENDEKATAN BELAJAR (PAEDAGOGY VS ANDRAGOGY) METODE/TEKNIK/ALAT (KEDUANYA = ISI KURIKULUM) YANG MEMBENTUK KOMPETENSI

11 TRAINING SEBAGAI SISTIM
NEED TUJUAN LATIHAN EVALUASI LATIHAN DESIGN LATIHAN PELAKSANAAN LATIHAN

12 PROSES SARINGAN SARINGAN KEMAMPUAN SARINGAN FILOSOFIS
SARINGAN PSIKOLOGIS TIK TERPILIH MENDESIGN PROSES BELAJAR PENGALAMAN BEKERJA

13 ANALISA JABATAN (DAN TRAINING NEEDS ASSESMENT)
(CONT0H; JABATAN KETUAKPPS ) TUGAS POKOK URAIAN TUGAS KEMAMPUAN KERJA PATOKAN (KKP) KEMAMPUAN KERJA NYATA (KKN) KEADAAN DESKREPANSI KERJA KONDISI PELAKSANAAN TUGAS KEBUTUHAN LATIHAN 1 2 3 4 5 6 7 MAJOR TASK URAIAN TUGAS POKOK/DAFTAR PEKER JAAN URAIAN DAFTAR KEWAJIBAN RINCI YANG SENYATANYA (ADA/TIDAK) JIKA ADA DESKREPANSI ( INI MRPKN KESIMPULAN YANG MENGARAH PADA ALASAN MENGAPA DIPERLUKAN LATIHAN) Perlu/ Tidaknya latihan sebagai solusi 1 – 3 = LINGKUP ANALISA JABATAN 3 – 7 = LINGKUP TRAINING NEEDS ASSESMENT

14 MODEL NADLER EVALUASI 1 2 8 3 7 4 6 5 (LEONARD NADLER) IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN ORANG 2 8 SPESIFIKASI TUGAS PELAKSANAAN LATIHAN 3 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN LATIHAN 7 PENYIAPAN SARANA PRASARANA 4 EVALUASI PERUMUSAN TUJUAN LATIHAN 6 5 PENETAPAN STRATEGI LATIHAN PENYUSUNAN KURIKULUM

15 TUJUAN WILAYAH PENGEMBANGAN ORGANISASI/HRD WILAYAH DIKLAT/PELATIHAN
TRAINING NEEDS PROSES TRAINING INPUT OUTPUT IMPACT TUJUAN TRAINEES TRAINERS KURIKULUM SASARANA PRASARANA DANA STRATEGI LATIHAN TRAINEES YANG KOMPETEN ADDED VALUE (P.K.S) PRESTASI KERJA ASSESMENT APPRAISAL MONITORING EVALUASI VALIDASI

16 EVALUASI SUMATIF POST EVALUASI PRE EVALUASI EVALUASI FORMATIF TRAINING
LEARNING ACTIVITIES CRITERION CHECK TUJUAN LATIHAN POST EVALUASI PRE EVALUASI ADDITIONAL LEARNING ACTIVITIES EVALUASI FORMATIF

17 EVALUASI FORMATIF DAN SUMATIF
LEBIH DITEKANKAN PADA APA YANG AKAN DIUKUR; BUKAN PADA WAKTUNYA KAPAN EVALUASI FORMATIF MENGEVALUASI KOMPONEN-KOMPONEN MATERI YANG DIPELAJARI (BIASANYA DILAKUKAN SELAMA PROSES) CONTOH: QUIZ 1,2,3 DAN SETERUSNYA QUIZ 1 DAPAT DIGUNAKAN UNTUK UMPAN BALIK TERHADAP KEGIATAN SEBELUMNYA EVALUASI SUMATIF MENGEVALUASI KESELURUHAN DARI PELAJARAN YANG DIBERIKAN JENIS SOAL EVALUASI JUGA MENUNJUKKAN APAKAH TES FORMATIF/SUMATIF MISALNYA SOAL YANG FORMATIF BIASANYA JUGA BERUPA PENGGALAN-PENGGALAN SAJA, SEBALIKNYA SUMATIF LEBIH BERSIFAT KOMPREHENSIF

18 "DAUR BELAJAR" 1 LAKUKAN 5. (TERAPKAN) 4 2 SIMPULKAN UNGKAPKAN
URAIKAN/ANALISA 3 "DAUR BELAJAR" PROSES PENGALAMAN BERSTRUKTUR

19 BERTINDAK BERTINDAK Dst... B E R P I K I R KERJA REFLEKTIF
(P R A K S I S)

20 BENTUK PROSES PELATIHAN
KELOMPOK BERPASANGAN DUA/TIGA KELOMPOK SEDANG/KECIL KELOMPOK BESAR INDIVIDU PLENO PROSES PENGALAMAN/PENGHAYATAN PELAJARAN BENTUK PROSES PELATIHAN

21 A B C PENDIDIKAN ORANG DEWASA METODOLOGI PELATIHAN
PELATIHAN PERAN SERTA

22 LANGKAH-LANGKAH LATIHAN
MENCIPTAKAN IKLIM UNTUK BELAJAR MENYUSUN RENCANA KEGIATAN SECARA BERSAMA DAN SALING MEMBANTU MENGIDENTIFIKASI MINAT DAN KEBUTUHAN MERUMUSKAN TUJUAN BELAJAR MERANCANG KEGIATAN BELAJAR MELAKSANAKAN KEGIATAN BELAJAR MENGEVALUASI HASIL BELAJAR

23 PELATIHAN PERAN SERTA MENUNTUT ADANYA KETERLIBATAN SEMUA PIHAK:
FASILITATOR PESERTA TIDAK SEMATA-MATA DIMASUDKAN AGAR ORANG “TAHU” DAN “TRAMPIL” TAPI JUGA “PAHAM”, “SADAR” DAN “MAU” MELAKSANAKAN (APA YANG TELAH DIKETAHUI DAN DAPAT DILAKUKAN)

24 DISKUSI/KERJA KELOMPOK SEMINAR/PANEL CERAMAH PRAKTEK KERJA DLL
BENTUK KEGIATAN MEDIA SIMULASI TELAAH KASUS DAFTAR ISIAN DISKUSI/KERJA KELOMPOK SEMINAR/PANEL CERAMAH \ PRAKTEK KERJA DLL ALAT-ALAT PERMAINAN, SINOPSIS, LEMBAR PENGAMATAN BAHAN TERTULIS, SLIDES, FOTO, GAMBAR, FILM BERKAS DAFTAR ISIAN TAPE RECORDER, MATERI LATIHAN, DLL FLEKSIBEL

25 KEADAAN YANG SEBENARNYA JARAK KINERJA DAN KEMAMPUAN
ANALISIS TUGAS (TABEL STRUKTUR JABATAN) PEKERJAAN: PENYULUH PERTANIAN TUGAS POKOK UKURAN TUGAS URAIAN TUGAS KEADAAN YANG SEBENARNYA JARAK KINERJA DAN KEMAMPUAN ALASAN PERLU LATIHAN ADA TIDAK YA 2 3 1 COBA LAKUKAN ISTILAH LAIN: DISKREPANSI KEMAMPUAN KERJA (DKK)

26 YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN/DIMILIKI
PENGERTIAN DISCREPANCY KEMAMPUAN DALAM LATIHAN SELISIH KEMAMPUAN KERJA DENGAN YANG DITUNTUT OLEH JABATANNYA JARAK KETIDAKSESUAIAN ANTARA KEMAMPUAN KERJA: CARA MELIHAT PERBANDINGAN ANTARA (A) : (B)  UNTUK MENGETAHUI APAKAH PERLU PELATIHAN/TIDAK YANG SUDAH DIMILIKI (A) YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN/DIMILIKI (B) DENGAN

27 6 TAHAP PERENCANAAN LATIHAN “MODEL DISCREPANCY”
ANALISIS JABATAN/PEKERJAAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK LATIHAN SETTING TUJUAN LATIHAN DESIGN TRAINING/LATIHAN PELAKSANAAN LATIHAN EVALUASI

28 9 FASE PENGGUNAAN PROGRAM LATIHAN
PEMAHAMAN FILOSOFI PBM  (GAYA BELAJAR INDIVIDU: APA, DAMPAK, MANFAAT) ANALISIS KEBUTUHAN  (7 MACAM) UMPAN BALIK  (4 TAHAP: SAJIKAN DATA, PERSETUJUAN, IMPLIKASI, KEPUTUSAN) DESIGN PROGRAM LATIHAN PENGEMBANGAN PROGRAM LATIHAN  (LESSON PLANNS, STRATEGI PBM, MEDIA, MATERI) PELAKSANAAN PROGRAM LATIHAN  (5 FASE: LINGKUNGAN BELAJAR, METODE YANG COCOK, BAHAN DAN MEDIA, TUJUAN INSTRUKSIONAL, KEGIATAN PBM) PENGELOLAAN EVALUASI  (EFEKTIFITAS LATIHAN: VALIDITAS, RELIABILITAS, UTILITAS) PERTANGGUNGJAWABAN  (CEK DAN PERTANGGUNGJAWABKAN BAHWA: TUJUAN LATIHAN TERCAPAI, SELURUH KEGIATAN YANG DIRENCANAKAN DILAKSANAKAN, EFEKTIF DAN EFISIEN)

29 NEEDS ASSESMENT PENGUKURAN DAN PENILAIAN KESENJANGAN SITUASI YANG ADA DENGAN KEADAAN YANG DIINGINKAN SIFAT PERSOALAN YANG MEMPENGARUHI PERSOALAN JUMLAH ORANG YANG MENGALAMI PERSOALAN BENTUK DEFISIENSI KINERJA APA YANG HARUS DIKERJAKAN TAPI TIDAK TERJADI/TIDAK DIKERJAKAN APA YANG DILAKUKAN PADAHAL MESTINYA TIDAK DILAKUKAN

30 MODEL METODE INDIVIDUAL SELF FULFILLMENT INDIVIDUAL APPRAISAL
SISTIM DISKREPANSI DIAGNOSTIK ANALITIK DEMOKRATIK METODE WAWANCARA QUESTIONAIR TEST FGD DATA SEKUNDER (LAPORAN) PERFORMANCE REVIEW CHECK LIST

31 PEMBAGIAN TUGAS HICKERSEN : BAB 1+6 JALIL BAB 3 > EMY
BAB 2 > BAWONO BAB 5 > IMAM BAB 4 > SIGIT TRACY ( MANAGING): TARTO (6) +YOS (7) GILEY /JERY : URIP + PURWANTO LAIRD : RUDI +ARFIAN TRACY ( DESIGNING) : MICHEL

32 TAKSONOMI TUJUAN PENDIDIKAN
RAVIK KARSIDI (S2 PENYULUHAN PEMBANGUNAN, 2009)

33 KAWASAN KOGNITIF APLICATION COMPREHENSION (3) (2) (1) KNOWLEDGE
(Aplikasi) Mengubah Menghitung Mendemonstrasikan Menemukan Memanipulasikan Memodifikasikan Mengoperasikan Meramalkan Menyiapkan Menghasilkan Menghubungkan Menunjukan Memecahkan Menggunakan (Pemahaman) Mempertahankan Membedakan Menduga (estimate) Menerangkan Memperluas Menyimpulkan Menggeneralisasi Memberikan contoh Menuliskan kembali Memperkirakan (Pengetahuan) Mendefinisikan Mendeskripsikan Mengidentifikasikan Mendaftarkan Menjodohkan Menyebutkan Menyatakan (status) Mereproduksi

34 KAWASAN KOGNITIF (4) ANALYSIS SYNTHESIS EVALUATION (5) (6) (Evaluasi)
(Sintesis) Mengkategorisasi Mengkoordinasi Mengarang Menciptakan Membuat Desain Menjelaskan Memodifikasikan Mengorganisasi Menyusun Membuat Rencana Mengatur Kembali Merekonstruksikan Menghubungkan Mereorganisasi Merevisi, menulis, kembali menuliskan, menceritakan (Evaluasi) Menilai Membandingkan Menyimpulkan Mempertahankan Mengkritik Mendeskripsikan Membedakan Menerangkan Memutuskan Menafsirkan Menghubungkan Membantu (supports) (Analisis) Memperinci Menyusun Diagram Membedakan Mengidentifikasikan Mengilustrasikan Menyimpulkan Menunjukan Menghubungkan Memilih Memisahkan Membagi (subdevides)

35 KAWASAN PSIKOMOTOR (1) IMITATION PRECISION MANIPULATION (2)
(Peniruan) Meniru gerak yang telah diamati (3) PRECISION (Penggunaan) Menggunakan konsep untuk melakukan gerak (Ketepatan) Melakukan gerak dengan teliti dan benar

36 KAWASAN PSIKOMOTOR (4) ARTICULATION NATURALISATION (5)
(Perangkaian) Merangkaikan berbagai gerakan secara berkesinambungan (Naturalisasi) Melakukan gerak secara wajar dan efisien

37 KAWASAN AFEKTIF (1) RECIEVING VALUING RESPONDING (3) (2)
(Pengenalan) Ingin Menerima Ingin Menghadiri Sadar akan suatu situasi objek, fenomena (Pemberian Respon) Aktif hadir berpartisipasi (Penghargaan terhadap Nilai) Menerima nilai-nilai Setia kepada nilai-nilai Memegang teguh nilai-nilai

38 Internalisasi nilai-nilai menjadi pola hidup
KAWASAN AFEKTIF (4) ORGANIZATION (5) CHARACTERIZATION (Pengorganisasian) Menghubungkan nilai-nilai dengan yang telah dipegangnya Mengintregasikan nilai tersebut ke dalam hidupnya (Pengamalan) Internalisasi nilai-nilai menjadi pola hidup

39 TERIMAKASIH


Download ppt "PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google