Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pertemuan 8 AKUNTANSI KEWAJIBAN TIDAK LANCAR BAGIAN 2

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pertemuan 8 AKUNTANSI KEWAJIBAN TIDAK LANCAR BAGIAN 2"— Transcript presentasi:

1 Pertemuan 8 AKUNTANSI KEWAJIBAN TIDAK LANCAR BAGIAN 2
AKUNTANSI KEUANGAN Jurusan Ekonomi Syariah IAIN Antasari Banjarmasin Oleh Hafiez Sofyani, SE., M.Sc. Pertemuan 8 AKUNTANSI KEWAJIBAN TIDAK LANCAR BAGIAN 2

2 TUJUAN PEMBELAJARAN Penerbitan obligasi dgn diskonto
Penerbitan obligasi dgn premi Konversi obligasi ke saham

3 Kaidah Premi-diskonto
Pasar terjadi jika bunga obligasi > bunga efektif/pasar Diskonto terjadi jika bunga obligasi < bunga efektif/pasar

4 Contoh Diskonto: Pada 1 januari 2010 PT. ABC menerbitkan obligasi dengan nilai pari (nominal) Rp ,-, bunga 8% dan umur 10 tahun, padahal bunga efektif (pasar) adalah 9%. Dalam kondisi ini investor akan enggan membeli obligasi tersebut karena tingkat bunga returnnya lebih rendah dari bunga pasar. Maka, agar investor berminat, harga obligasi harus dijual di bawah nilai nominal menjadi Rp ,-. Dengan demikian terjadi diskonto Rp ,-.

5 Jurnal: Kas Rp ,- Diskonto Obligasi Rp ,- Utang Obligasi Rp ,- Neraca (sebagian) Per 1 Januari 20 Obligasi, 8% tanggal jatuh tempo Rp ,- Diskonto obligasi (Rp ,-) Nilai buku Obligasi Rp ,-

6 Amortisasi Diskonto Diskonto pada hakikatnya adalah beban yang timbul karena tingkat bunga obligasi lebih rendah dari pada bunga pasar. Namun, karena diskonto ini beban yang memiliki masa manfaat selama kurun waktu tertentu, dalam kasus ini 10 tahun, maka beban ini juga harus disebarkan pada periode-periode yang memperoleh manfaat dari pinjaman obligasi tersebut.

7 Metode Amortisasi Diskonto
Metode garis lurus Metode bunga efektif

8 Metode garis lurus Diketahui dari kasus tadi, Nilai diskonto Rp ,- dan umur obligasi adalah 10 tahun. Maka, amortisasi diskonto pertahun adalah Rp ,- dibagi 10 tahun = Rp ,-/tahun (angka ini adalah pembulatan, tetapi pada amortisasi akhir akan disesuaikan seperti terlihat pada tabel). Biasanya amortisasi diskonto bersamaan dengan pembayaran bunga obligasi oleh perusahaan kpd pemegang obligasi. Karena bunga biasanya dibayarkan per 6 bulanan (2x setahun), maka amortisasi juga dilakukan 2x setahun dimana amortisasi per 6 bulanan adalah Rp ,-/2x = Rp ,-

9 Dalam ribuan rupiah Periode nilai buku beban bunga bunga diskonto
awal periode dicatat dibayarkan belum diamort. obligasi - 93.492 6.508 1 4.325 4.000 325 6.183 93.817 2 5.858 94.142 3 5.533 94.467 4 5.208 94.792 5 4.883 95.117 6 4.558 95.442 7 4.233 95.767 8 3.908 96.092 9 3.583 96.417 10 3.258 96.742 11 2.933 97.067 12 2.608 97.392 13 2.283 97.717 14 1.958 98.042 15 1.633 98.367 16 1.308 98.692 17 983 99.017 18 658 99.342 19 333 99.667 20

10 Pembayaran bunga sekaligus amortisasi diskonto metode garis lurus
Jurnal utk pembayaran bunga; Beban bunga Rp ,- Kas Rp ,- ( x8%x6/12= ) Jurnal utk amortisasi: Beban bunga Rp ,- diskonto obligasi Rp ,- Atau jurnal dapat digabung: Beban bunga Rp ,- diskonto obligasi Rp ,-

11 Metode tarif bunga efektif
Apabila perusahaan menggunakan metode tarif bunga efektif, maka perhitungan amortisasi dan beban bunga yang dicatat akan berubah- ubah nilainya (fluktuatif). Jumlah beban bunga dicatat adalah hasil saldo nilai buku utang obligasi awal periode dikali tingkat bunga pasar (bunga efektif). Diskonto obligasi yg harus diamortisasi adalah nilai jumlah bunga dicatat dikurangi jumlah bunga dibayar.

12 Dalam ribuan rupiah Periode nilai buku beban bunga bunga diskonto
awal periode dicatat dibayarkan belum diamort. obligasi - 93.492 6.508 1 4.207 4.000 207 6.301 93.699 2 4.216 216 6.084 93.916 3 4.226 226 5.858 94.142 4 4.236 236 5.622 94.378 5 4.247 247 5.375 94.625 6 4.258 258 5.117 94.883 7 4.270 270 4.847 95.153 8 4.282 282 4.565 95.435 9 4.295 295 95.730 10 4.308 308 3.963 96.037 11 4.322 322 3.641 96.359 12 4.336 336 3.305 96.695 13 4.351 351 2.953 97.047 14 4.367 367 2.586 97.414 15 4.384 384 2.203 97.797 16 4.401 401 1.802 98.198 17 4.419 419 1.383 98.617 18 4.438 438 945 99.055 19 4.457 457 488 99.512 20 4.478 (0)

13 Pembayaran bunga sekaligus amortisasi diskonto metode tarif bunga efektif angsuran 1
Jurnal utk pembayaran bunga; Beban bunga Rp ,- Kas Rp ,- ( x8%x6/12= ) Jurnal utk amortisasi: Beban bunga Rp ,- diskonto obligasi Rp ,- Atau jurnal dapat digabung: Beban bunga Rp ,- diskonto obligasi Rp ,-

14 Pembayaran bunga sekaligus amortisasi diskonto metode tarif bunga efektif angsuran 2
Jurnal utk pembayaran bunga; Beban bunga Rp ,- Kas Rp ,- ( x8%x6/12= ) Jurnal utk amortisasi: Beban bunga Rp ,- diskonto obligasi Rp ,- Atau jurnal dapat digabung: Beban bunga Rp ,- diskonto obligasi Rp ,-

15 Contoh Premi: Pada 1 januari 2010 PT. ABC menerbitkan obligasi dengan nilai pari (nominal) Rp ,-, bunga 11% dan umur 10 tahun padahal bunga pasar 10%. Dalam kondisi ini investor akan senang membeli obligasi tersebut karena tingkat bunga returnnya lebih tinggi dari bunga pasar. Maka, investor akan bersedia membeli obligasi meskipun seharga lebih tinggi daripada nilai nominalnya, dalam kasus ini nilai nominal obligasi Rp ,- sedangkan harga jual obligasi Rp ,-. Dengan demikian terjadi premi Rp ,-.

16 Jurnal: Kas Rp ,- Premi Obligasi Rp ,- Utang Obligasi Rp ,- Neraca (sebagian) Per 1 Januari 20 Obligasi, 8% tanggal jatuh tempo Rp ,- Diskonto obligasi (Rp ,-) Nilai buku Obligasi Rp ,-

17 Amortisasi Premi Jika diskonto pada hakikatnya adalah beban yang timbul karena tingkat bunga obligasi lebih rendah dari pada bunga pasar. Maka premi hakikatnya adalah kompensasi beban karena bunga obligasi lebih tinggi dari bunga pasar. Karena premi ini kompensasi beban yang memiliki masa manfaat selama kurun waktu tertentu, dalam kasus ini 10 tahun, maka kompensasi beban ini juga harus disebarkan pada periode-periode yang memperoleh manfaat dari pinjaman obligasi tersebut.

18 Metode Amortisasi Premi
Metode garis lurus Metode bunga efektif

19 Metode garis lurus Diketahui dari kasus tadi, Nilai Premi Rp , dan Umur obligasi adalah 10 tahun. Maka, amortisasi premi pertahun adalah Rp ,- dibagi 10 tahun = Rp ,-/tahun (angka ini adalah pembulatan, tetapi pada amortisasi akhir akan disesuaikan seperti terlihat pada tabel). Biasanya amortisasi premi bersamaan dengan pembayaran bunga obligasi oleh perusahaan kpd pemegang obligasi. Karena bunga biasanya dibayarkan per 6 bulanan (2x setahun), maka amortisasi juga dilakukan 2x setahun dimana amortisasi per 6 bulanan adalah Rp ,-/2x = Rp ,-

20 Dalam ribuan rupiah 5.188,5 5.186,5 Periode nilai buku beban bunga
premi awal periode dicatat dibayarkan belum diamort. obligasi - 6.232 1 5.188,5 5.500 311,5 5.921 94.080 2 5.609 94.391 3 5.298 94.703 4 4.986 95.014 5 4.675 95.326 6 4.363 95.637 7 4.052 95.949 8 3.740 96.260 9 3.429 96.572 10 3.117 96.883 11 2.806 97.195 12 2.494 97.506 13 2.183 97.818 14 1.871 98.129 15 1.560 98.441 16 1.248 98.752 17 937 99.064 18 625 99.375 19 314 99.687 20 5.186,5 313,5

21 Pembayaran bunga sekaligus amortisasi premi metode garis lurus
Jurnal utk pembayaran bunga; Beban bunga Rp ,- Kas Rp ,- ( x11%x6/12= ) Jurnal utk amortisasi: Premi obligasi Rp ,- beban bunga Rp ,- Atau jurnal dapat digabung: Beban bunga Rp ,- Premi obligasi Rp ,-

22 Metode tarif bunga efektif
Apabila perusahaan menggunakan metode tarif bunga efektif, maka perhitungan amortisasi dan beban bunga yang dicatat akan berubah- ubah nilainya (fluktuatif). Jumlah beban bunga dicatat adalah hasil saldo nilai buku utang obligasi awal periode dikali tingkat bunga pasar (bunga efektif). Premi obligasi yg harus diamortisasi adalah nilai jumlah bunga dibayar dikurangi jumlah bunga dicatat.

23 Dalam ribuan rupiah Periode nilai buku beban bunga bunga premi
awal periode dicatat dibayarkan belum diamort. obligasi - 6.232 1 5.312 5.500 188 6.044 2 5.302 198 5.846 3 5.292 208 5.638 4 5.282 218 5.420 5 5.271 229 5.191 6 5.260 240 4.951 7 5.248 252 4.698 8 5.235 265 4.433 9 5.222 278 4.155 10 5.208 292 3.862 11 5.193 307 3.555 12 5.178 322 3.233 13 5.162 338 2.895 14 5.145 355 2.540 15 5.127 373 2.167 16 5.108 392 1.775 17 5.089 411 1.364 18 5.068 432 932 19 5.047 453 478 20 5.024

24 Pembayaran bunga sekaligus amortisasi premi metode tarif bunga efektif angsuran 1
Jurnal utk pembayaran bunga; Beban bunga Rp ,- Kas Rp ,- ( x11%x6/12= ) Jurnal utk amortisasi: Premi obligasi Rp ,- beban bunga Rp ,- Atau jurnal dapat digabung: Beban bunga Rp ,- Premi obligasi Rp ,-

25 Pembayaran bunga sekaligus amortisasi premi metode tarif bunga efektif angsuran 1
Jurnal utk pembayaran bunga; Beban bunga Rp ,- Kas Rp ,- ( x11%x6/12= ) Jurnal utk amortisasi: Premi obligasi Rp ,- beban bunga Rp ,- Atau jurnal dapat digabung: Beban bunga Rp ,- Premi obligasi Rp ,-

26 Pelunasan Obligasi Karena diskonto atau premi sudah diamortisasi setiap tanggal pembayaran bunga, maka meskipun obligasi dijual (diterbitkan) pada 1 januari 2010 dengan harga Rp ,- atau Rp ,-, namun pada saat pelunasan, perusahaan tetap harus melunasi sebesar nilai nominal (pari) obligasi, yakni Rp ,- (lihat tabel). Jurnal: Utang Obligasi Rp ,- Kas Rp ,-

27 Obligasi Konversi Contoh:
Perusahaan mengeluarkan obligasi yang nilai nominalnya Rp ,-, diskonto belum diamortisasi Rp ,-. Perusahaan berniat melunasi obligasi dengan mengkonversinya menjadi saham biasa. Ketentuan dalam kasus ini: Obligasi senilai Rp ,- akan dikonversi mjd sebanyak 90 lembar Rp ,- (nilai nominal saham). Obligasi yang akan dikonversi totalnya senilai Rp ,-

28 Maka jurnalnya: Utang obligasi Rp 100.000.000,-
Diskonto Obligasi Rp ,-** Modal saham biasa Rp ,-* Agio saham biasa Rp ,- Ket: *adalah ketentuan dari kasus tadi dimana obligasi Rp ,- mjd 90 lbr saham x Rp ,- = ,- Maka Rp ,- mjd lbr saham x Rp ,- =Rp ,- **Obligasi dikonversi mjd saham hanya 10% dari total obligasi, maka diskonto yang dieliminasi juga 10% dari total diskonto.

29 Thank you....


Download ppt "Pertemuan 8 AKUNTANSI KEWAJIBAN TIDAK LANCAR BAGIAN 2"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google