Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Bina Nusantara Kasus pert 23-24 Buku : Perilaku Organisasi Stephen robbins Hal : 578.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Bina Nusantara Kasus pert 23-24 Buku : Perilaku Organisasi Stephen robbins Hal : 578."— Transcript presentasi:

1 Bina Nusantara Kasus pert 23-24 Buku : Perilaku Organisasi Stephen robbins Hal : 578

2 Bina Nusantara Mallory Murray tidak memiliki banyak pengalaman bekerja sebagai bagian dari tim. Seorang tamatan baru dari University of Albania, program bisnisnya terfokus terutama pada proyek-proyek dan prestasi individual. Sedkit pengalamannya dengan tim adalah dalam kuliah perilaku organisasi, riet pemasaran, dan perumusan strategi. Ketika dia melakukan wawancara dengan ThinkLink, sebuah perusahaan piranti lunak pendidikan yang berasal dari Florida, dia tidak

3 Bina Nusantara Memberikan banyak perhatian pada fakta bahwa ThinkLink menggunakan secara ekstensif tim silang fungsional. Selama wawancara ditempat, dia memberitahu para pewawancara dan juga manajer bahwa dia memiliki pengalaman terbatas tentang tim. Namun dia memberitahu mereka bahwa dia bekerja baik dengan orang dan berpikir bahwa dia dapat menjadi pemain tim yang efektif. Sayangnya, Mallory Murray ternyata keliru.

4 Bina Nusantara Mallory bergabung dengan ThinkLink sebagai seorang asisten manajer pemasaran untuk program inti sekolah menengah perusahaan. Ini pada hakekatnya merupakan program-program piranti lunak yang dirancang untuk membantu mahasiswa belajar aljabar dan ilmu ukur. Bos Mallory adalah adalah Lin Chen (manajer pemasaran). Anggota tim lainnya yang dengannya dia sekarang bekerja sama antara lain adalah Todd Schlotsky (programer senior), Lauran Willow (periklanan), Joyce Rothman ( salah satu pendiri ThinkLink, yang sekarang hanya bekerja paruh waktu diperusahaan.

5 Bina Nusantara Mantan guru matematika SLA, pemimpin formal dari proyek ini ) dan Harlow Gray (konsultan pendidikan). Setelah minggu pertama bekerja, Mallory secara serius berpikir untuk berhenti. ” Saya tak pernah membayangkan betapa sulitnya bekerja sama dengan orang yang begitu teropini dan bersaing”. Setiap keputusan tampaknya harus merupakan satu kontes kekuatan.

6 Bina Nusantara Sean, Joyce dan Harlow adalah yang yang terutama menyusahkan. Sean berpikir bahwa peringkatnya membuat dia berhak untuk memberikan kata terakhir. Joyce beranggapan bahwa opini- opininya akan membawa bobot lebih besar karena dia adalah salah satu instrument dalam pendirian perusahaan. Dan Harlow memandang setiap orang sebagai kurang berpengetahuan dibanding dengan dirinya.

7 Bina Nusantara Karena dia berkonsultasi dengan sejumlah perusahaan perangkat lunak dan rayon-rayon sekolah, Harlow “mengetahui semuanya.” Lebih buruk lagi, Lin adalah seorang yang pasif dan pendiam. Dia jarang bersuara tinggi dalam pertemuan-pertemuan dan tampaknya ingin mencegah terjadinya konflik.”

8 Bina Nusantara “Yang membuat pekerjaan saya menjadi sangat sulit,” lanjut Mallory,” adalah bahwa saya tidak memiliki satu tanggung jawab pekerjaan yang spesifik,tampak bahwa siapa saja selalu mencampuri apa yang saya lakukan atau memberitahu saya bagaimana melakukannya. Tim kami beranggotakan tujuh orang enam ketua dan saya!”

9 Bina Nusantara Tim proyek dimana Mallory bekerja memiliki tenggat waktu yang harus dicapai hanya enam bulan. Sekarang tinggal sekurang- sekurangnya dua minggu lagi. Setiap orang sadar bahwa ada masalah namun tak seorangpun tampaknya mampu menyelesaikan. Yang terutama mengecewakan Mallory adalah bahwa Lin Chen dan juga Joyce Rothman tidak menunjukkan kepemimpinan apapun.

10 Bina Nusantara Lin asyik dengan sejumlah proyek lain, dan Joyce tampaknya tidak dapat mengontrol kepribadian Sean dan Harlow yang Kuat.


Download ppt "Bina Nusantara Kasus pert 23-24 Buku : Perilaku Organisasi Stephen robbins Hal : 578."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google