PENGERTIAN, RUANG LINGKUP MIKRO ISLAM, DAN METODOLOGI EKONOMI ISLAM Pertemuan 1
AGENDA Pengertian Ekonomi Islam Persoalan Pokok Ekonomi Islam Prinsip Pokok Ekonomi Islam Karakteristik Ekonomi Islam Ruang Lingkup Mikro Islam Metodologi Islam
1. PENGERTIAN EKONOMI ISLAM
1. Pengertian Ekonomi Islam….1 M.Akram Kan Ilmu ekonomi Islam bertujuan untuk melakukan kajian tentang kebahagiaan hidup manusia yang dicapai dengan mengorganisasikan sumber daya alam atas dasar bekerjasama dan partisipasi. Definisi yang dikemukakan Akram Kan memberikan dimensi normatif (kebahagian hidup di dunia dan akhirat) serta dimensi positif (mengorganisir sumber daya alam) M.Akram Kan Islamic economics aims the study of the human falah (well- being) achieved by organizing the resources of the earth on the basic of cooperation and participation
Pengertian Ekonomi Islam….2 Muhammad Abdul Manan Islamic economics is a social science which studies the economics problems of a people imbued with the values of Islam Muhammad Abdul Manan ilmu ekonomi Islam adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi masyarakat yang diilhami oleh nilai-nilai islam.
Pengertian Ekonomi Islam….3 M.Umer Chapra Islamic economics was defined as that branch of knowledge which helps realize human well- being through an allocation and distribution of scarce resources that is in conformity with Islamic teaching without unduly curbing Individual freedom or creating continued macro economic and ecological imbalances M.Umer Chapra ekonomi islam adalah sebuah pengetahuan yang membantu upaya realisasi kebahagian manusia melalui alokasi dan distribusi sumber daya yang terbatas yang berada dalam koridor yang mengacu pada pengajaran islam tanpa memberikan kebebasan individu atau tanpa prilaku makro ekonomi yang berkesinambungan dan tanpa ketidak seimbangan lingkungan
Pengertian Ekonomi Islam….4 Muhammad Nejatullah Ash-Sidiqy Islamic economics is the moslem thinker’s response to the economic challenges of their time. In this endeavor they were aided by the qur’an and the sunnah as well as by reason and experience. Muhammad Nejatullah Ash-Sidiqy ilmu ekonomi Islam adalah respon pemikir muslim terhadap tantangan ekonomi pada masa tertentu. Dalam usaha keras ini mereka dibantu oleh Al-Qur’an dan Sunnah ,akal (ijtihad) dan pengalaman.
Pengertian Ekonomi Islam….5 Kursyid Ahmad Islamic economics is a systematic effort to thy to understand the economics’ problem and man’s behavior in relation to that problem from an Islamic perspective Kursyid Ahmad Ilmu ekonomi islam adalah sebuah usaha sistematis untuk memahami masalah-masalah ekonomi dan tingkah laku manusia secara relasional dalam persfektif islam
2. Persoalan Pokok Ekonomi Islam
2. persoalan pokok ekonomi Islam Dalam menjelaskan persoalan yang berkaitan dengan apa dan bagaimana konsep ekonomi Islam muncul perbedaan diantara para pemikir ekonomi Islam yang dapat dikelompokkan atas :
1. Mazhab Baqir As-Sadr…1 Mazhab ini berpendapat bahwa ilmu ekonomi tidak pernah bisa sejalan dengan Islam Mazhab ini menolak pernyataan bahwa masalah ekonomi muncul karena adanya keinginan manusia yang tidak terbatas sedangkan sumber daya jumlahnya terbatas
Mazhab Baqir As-Sadr…2 Terkait sumber daya (resources)….. Qur’an Surat Al –Qamar ( 54 : 49) Ensiklopedia ; Sesungguhnya kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran yang telah diketahui dan tertulis dalam Lauh Mahfuz, sebelum terjadinya ( Wahbah Zuhaili)
Mazhab Baqir As-Sadr…3 Terkait dengan Keinginan Manusia yang tidak terbatas juga ditolak…manusia akan berhenti munum jika dahaganya sudah terpuaskan
Mazhab Baqir As-Sadr…4 Masalah ekonomi muncul karena adanya distribusi yang tidak merata dan adil sebagai akibat sistem ekonomi yang membolehkan eksploitasi pihak yang kuat terhadap pihak yang lemah Tokoh Mazhab ini : Muhammad Bagir as-sadr Abbas Mirakhor Bagir Al-Hasani Kadim as-sadr
2. Mazhab Mainstream….1 Masalah ekonomi muncul karena sumberdaya yang terbatas yang dihadapkan kepada keinginan manusia yang tidak terbatas
Mazhab Mainstream….2 Terkait Resources Yang terbatas… QS : Al- Baqarah ( 2: 155)
Mazhab Mainstream….3 Terkait Keinginan Manusia Yang Tidak Terbatas .QS : At-Takaatsur (102 : 1-3)
Mazhab Mainstream….4 Imam Ahmad, Muslim, at-Tirmizi dan an-Nasai meriwayatkan dari Abdullah bin asy-syikhkir “ aku datang menghadap Rasulullah SAW, ketika beliau sedang membaca “ Al-Hakumut Takasur “berlomba-lomba mengumpulkan harta dan bermegah-megahan dengan kekayaan telah melalaikan kalian. Manusia Berkata, ini hartaku,ini hartaku, ‘ bukanlah hartamu itu apa yang kamu makan, kemudian habis, apa yang kamu pakai lalu rusak atau apa yang kamu sedekahkan sehingga mengekalkan kamu Kebahagian itu bukanlah dengan mengumpulkan harta
Mazhab Mainstream….5 Hadist Rasulullah SAW Manusia tidak akan pernah puas. Bila diberikan emas satu lembah, ia akan minta emas dua lembah. Bila diberikan dua lembah ia akan minta tiga lembah dan seterusnya sampai ia masuk kubur
Mazhab Mainstream….6 Mazhab Mainstream dan ekonomi Konvesnional dalam memandang persoalan ekonomi tidak terdapat perbedaan ..perbadaan hanya pada cara menyelesaikan masalah Tokoh Mazhab Mainstream Umer Chapra Manan Nejatullah siddiqi
LIMITED RESORCES UNLIMITED DESIRES SCARCITY PROBLEM OF CHOICE KNOWLEDGE REVELATION QUR’AN HADIST
3. Mazhab Alternatif Kritis …1 Mazhab Bagir dikritik sebagai mazhab yang berusaha menemukan sesuatu yang baru yang sebenarnya sudah ditemukan orang lain. Menghancurkan teori lama kemudian menggantinya dengan teori baru Mazhab Mainstream dikritik sebagai jiplakan dari ekonomi neoklasik dengan menghilangkan variabel riba dan memasukkan variabel zakat serta niat
Mazhab Alternatif Kritis …2 Mazhab ini berpendapat bahwa analisis kritis bukan saja harus dilakukan terhadap sosialisme dan kapitalisme tetapi juga terhadap ekonomi islam itu sendiri Mereka yakin bahwa Islam itu benar, tetapi ekonomi Islam belum tentu benar karena ekonomi Islam merupakan hasil tafsiran manusia atas Al-Qur’an dan As- Sunnah, sehingga nilai kebenarannya tidak mutlak
Mazhab Alternatif Kritis …3 Tokoh Mazhab ini : Timur Khuran (Ketua Jurusan Ekonomi di University of Southren California Jomo (Yale, Cambridge, Harvard, Malaysia) Muhammad Arief
3. Prinsip Pokok Ekonomi Islam
Rancang Bangun Ekonomi Islam Akhlak Multiple Ownership Freedom To Act Social Justice Prinsip-Prinsip Sistem Ekonomi Islam Teori Ekonomi Islam Tauhid‘ Nubuwah Khilafah Adl Ma’ad Sumber : Karim, 2002 Prilaku Islam Dalam bisnis
Tauhid Merupakan fondasi ajaran Islam, dengan tauhid manusia menyaksikan bahwa tiada sesuatu pun yang layak disembah selain Allah. Allah adalah pencipta alam semesta dan isinya (QS Al-An’ aam : 6 ayat 1-3) dan sekaligus pemiliknya, karena itu Allah adalah pemilik hakiki dan manusia hanya diberi amanah untuk memiliki sementara waktu
‘Adl Islam mendefinisikan adil sebagai tidak menzalalami dan tidak dizalami, implikasi ekonomi dari nilai ini bahwa pelaku ekonomi tidak dibolehkan untuk mengejar keuntungan pribadi bila hal itu merugikan orang lain atau merusak alam
Nubuwah Para Rasullullah diutus menyampaikan petunjuk dari Allah kepada manusia tentang bagaimana hidup yang baik dan benar di dunia . Untuk ummat muslim , Allah telah mengirimkan manusia model terakhir dan sempurna untuk diteladani sampai akhir zaman yakni Nabi Muhammad SAW.
Khilafah Dalam Alqur’an Allah berfirman bahwa manusia diciptakan untuk menjadi khalifah di bumi (QS 2 : 30), artinya untuk menjadi pemimpin dan pemakmur bumi. Dalam Islam , pemerintah memainkan peranan yang kecil tetapi sangat penting dalam perekonomian. Peran utamanya adalah untuk menjamin perekonomian agar berjalan sesuai dengan syariah dan untuk memastikan tidak terjadi pelanggaran terhadap hak-hak-manusia. Semua ini dalam kerangka mencapai maqashid al syariah (tujuan-tujuan syariah) yang menurut Imam Al-Ghazali adalah untuk mensejahterakan manusia . hal ini dicapai dengan melindungi keimanan, jiwa, akal, kehormatan dan kekayaan manusia.
Ma’ad Sering diterjemahkan dengan kebangkitan tetapi secara harfiah ma’ad berarti kembali. Allah menandaskan bahwa manusia diciptakan di dunia untuk berjuang (QS 90 : 4). Perjuangan ini akan mendapat ganjaran baik di dunia maupun diakhirat.
PRINSIP TURUNAN Multi type ownership Freedom to act Social Justice
Maslahah dan Falah Dalam Islam, tujuan syariat Islam atau yang biasa disebut dengan maqashid syari’ah adalah mewujudkan kemaslahatan untuk mencapai falah. Al-Ghazali, Asy-Syatibi, Ath-Thufi dan sejumlah ilmuwan Islam terkemuka telah sepakat tentang hal itu. Maslahah dalam buku ushul fiqh didefinisikan sebagai jalbul manfaah wa dar-ul mafsadah, yaitu menarik manfaat dan menolak kemudratan. Segala sesuatu yang mengandung dan mendatangkan manfaat bagi manusia disebut dengan maslahah. Demikian pula segala aktivitas ekonomi yang mendatangkan mafsadah (kerusakan), berarti bertentangan dengan maslahah
Al-Amwal Dalam kapitalisme yang menganut asas laisssez faire, hak pemilikan perorangan adalah absolut, tanpa batas. Terjaminnya kebebasan memasuki segala macam kegiatan ekonomi dan transaksi menurut persaingan bebas. Sedangkan dalam marxisme, hak memiliki hanya untuk kaum proleter yang diwakili oleh kepemimpinan diktator. Distribusi faktor-faktor produksi dan apa yang harus diproduksi, ditetapkan oleh negara. Pendapatan kolektif dan distribusi yang kolektif adalah ajaran utama, sedangkan hubungan- hubungan ekonomi dalam transaksi secara perorangan sangat dibatasi Berbeda dengan kapitalisme dan sosialisme, dalam ekonomi Islam, pemilikan hakiki hanya pada Allah. (QS. 24:33). Allah adalah pemilik mutlak (absolut), sedangkan manusia memegang hak milik relatif, artinya manusia hanyalah sebagai penerima titipan, trustee (pemegang amanat) yang harus mempertanggungjawabkannya kepada Allah. Jadi, menurut ekonomi Islam, penguasaan manusia terhadap sumberdaya, faktor produksi atau asset produktif hanyalah bersifat titipan dari Allah. Pemilikan manusia atas harta secara absolut bertentangan dengan tauhid , karena pemilikan sebenar hanya ada pada Allah semata.
Persaudaraan (ukhuwah) Al-Quran mengajarkan persaudaraan (ukhuwah) sesama manusia (QS.49:10), termasuk dan terutama ukhuwah dalam perekonomian. Al-Quran mengatakan, ”Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa- bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal”.(QS.49:13). ”Kami menjadikan kamu dari diri yang satu” (QS.4:1) Ayat-ayat ini menjelaskan persamaan martabat sosial semua umat manusia. Kedudukan manusia adalah sama di hadapan Allah. Nabi Saw bersabda, ”Semua manusia adalah ham-hamba Tuhan dan yang paling dicintai disisinya adalah mereka yang berbuat baik kepada hamba- hambanya”. Kriteria untuk menilai seseorang bukanlah bangsa, ras, warna kulit, tetapi tingkat pengabdian dan ketaqwaanya kepada kemanusiaan. Nabi Muhamd Saw mengatakan ”Sebaik-baik mamnusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain
Kebebasan dan tanggung Jawab (Hurriyah and Masuliyah Prinsip kebebasan dan tanggung jawab dalam ekonomi Islam pertama kali dirumuskan oleh An-Naqvi. Jika An-naqvi dan para penulis lain memisahkan kedua prinsip tersebut, sehingga masing-masing prinsip itu berdiri sendiri, tetapi dalam buku ini, kedua prinsip tersebut digabungkan menjadi satu. Penyatuan ini dilakukan karena kedua prinsip itu memiliki keterkaitan yang sangat kuat. Dimasukkannya prinsip kebebasan sebagai prinsip ekonomi Islam oleh para pakar hanyalah untuk menjaga kelogisan adanya tanggung jawab (masuliyah) di akhirat sebagai implikasi dari keyakinan pada akhirat (ma’ad).
Prinsip ekonomi Islam Metwally….1 Sumber daya dipandang sebagai pemberian atau titipan Tuhan kepada Manusia dan manusia harus memanfaatkannya seefisien dan seoptimal mungkin dalam berproduksi guna memenuhi kesejahteraan bersama yaitu untuk diri sendiri dan orang lain dan akan dipertanggung jawabkan nanti di akhirat (Lawannya self interest principle Islam mengakui hak pemilikan individu dalam batas-batas tertentu Pemilikan individu dibatasi oleh kepentingan masyarakat Islam menolak setiap pendapatan yang diperoleh dari suap, rampasan, kecurangan dan lain-lain
Prinsip ekonomi Islam Metwally….2 Kerjasama, merupakan spirit Islam untuk memuaskan pembeli dan penjual barang dan jasa atau faktor produksi Peranan pemilikan kekayaan pribadi sebagai kapital produktif yang akan meningkatkan besaran produksi nasional dan kesejahteraan masyarakat oleh karena itu islam menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh beberapa orang
Prinsip ekonomi Islam Metwally….3 Islam menjamin pemilikan masyarakat dan penggunaannya direncanakan untuk kepentingan orang banyak “ Masyarakat punya hak yang sama untuk air, padang rumput dan api “ (Hadist Seorang Muslim harus takut kepada Allah dan hari penentuan (Akhirat) (QS : 2 : 281)
4. Karakteristik Ekonomi Islam
PERLUNYA KARAKTERISTIK EKONOMI ISLAM Meluruskan kekeliruan pandangan yang menilai ekonomi kapitalis (memberikan penghargaan terhadap prinsip hak milik ) dan sosialis ( memberikan penghargaan terhadap persamaan dan keadilan ) tidak bertentangan dengan metode ekonomi Islam Membantu para ekonom muslim yang telah berkecimpung dalam teori ekonomi konvensional dalam memahami ekonomi Islam Membantu para peminat studi fiqh muamalah dalam melakukan studi perbandingan antara ekonomi Islam dengan ekonomi konvensional
SUMBER KARAKTERISTIK Aqidah Akhlak Muamalah
KARAKTERISTIK EKONOMI ISLAM Harta kepunyaan Allah dan Manusia khalifah harta Ekonomi Terikat dengan Akidah, Syariah (Hukum) dan moral Keseimbangan antara keruhanian dan kebendaan Keadilan dan Keseimbangan dalam Melindungi Kepentingan Individu dan Masyarakat Bimbingan Konsumsi Petunjuk Investasi Zakat Larangan Riba
PERBEDAAN KAREKTERISTIK EKONOMI ISLAM DENGAN KAPITALIS SERTA SOSIALIS Dialektika Nilai-Nilai spritualisme dan Materialisme Kebebasan berekonomi Dualisme Kepemilikan Menjaga Kemaslahatan Individu dan Bersama
5.Ruang Lingkup Mikro Islam
Mikro Islam Meliputi Teori Konsumsi Teori Produksi Teori Distribusi
METODOLOGI EKONOMI ISLAM
METODOLOGI KONVENSIONAL Disusun dengan metode ilmiah yang merupakan penggabungan pendekatan rasionalisme dengan empirisme Kebenaran yang diperoleh melalui scientific method adalah pengetahuan sehingga ilmu ekonomi disebut sebuah ilmu pengetahuan/science
ARTI PENTING METHODOLOGI EKONOMI (1) Menurut Blaugh dalam Khan (1994) Methodologi ilmu pengetahuan membahas secara kritis tentang : Konsep, Teori dan prinsip-prinsip dasar penalaran (basic principle of reasoning)
ARTI PENTING METHODOLOGI EKONOMI (2) Dalam wujud praktisnya, metodologi akan menghasilkan gambaran mengenai realita yang ada yang diwujudkan dari hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya yang pada akhirnya menghasilkan suatu simpulan umum. Apabila hubungan itu mendekati kepastian maka terbentuklah hukum atau teori
METODOLOGI DALAM PANDANGAN ISLAM (1) Metodologi merupakan suatu keharusan, sebab prinsip ajaran islam adalah kebenaran. Manusia diperintahkan untuk mengikuti kebenaran dan dilarang mengikuti persangkaan (dzan), dan untuk mengikuti kebenaran manusia harus memiliki pengetahuan
METODOLOGI DALAM PANDANGAN ISLAM (2) QS : An –Najm (53 ayat 28). Kata Alhaq disini maksudnya adalah ilmu pasti yang bisa menjadi dasar-dasar atas keyakinan-keyakinan dan ia tidak bermakna selain itu
METODOLOGI AJARAN ISLAM Sumber Hukum Islam Al’Qur’an Nama lainnya : Al Huda, al furqan (pembeda), Az-Zikr (peringatan), Asy syifa (obat), al’Ilm (Ilmu), Al Karim, Al Muhaimin Al Qur;an adalah kalamullah dalam arti sebenarnya , yaitu firman Allah untuk seluruh umat manusia melalui Muhammad SAW (Intermediary) As-Sunnah Ijtihad
MENAFSIRKAN AL-QUR’AN (1) Menafsirkan Al Qur’an dengan Al Qur’an yaitu menafsirkan suatu ayat dengan ayat yang lain (tafsir ayat bil ayat) misalnya QS :2 Ayat 3-4 menjelaskan kriteria orang bertaqwa yang telah disebutkan dalam ayat 2 Menafsirkan Ayat dengan Ayat dijamin Allah pasti tidak akan ada pertentangan (QS : An-Nisa (4) : 82) Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.
MENAFSIRKAN AL-QUR’AN (2) Menafsirkan Al Qur’an dengan Sunnah, As- sunnah dapat menjadi penafsir (bayan tafsir) karena akhlaq Rasulullah SAW adalah Al Qu’an itu sendiri QS: An- Nahl (16 ayat 44).
MENAFSIRKAN AL-QUR’AN (3) Menafsirkan Al Qur’an dengan Penjelasan sahabat, ada 10 sahabat yang dipandang sebagai penafsir Al Qur’an yang utama (Al Qattan) Abu bakar as-shidiq Umar bin khatab Usman bin affan Ali bin Abi Thalib Abdullah bin mas’ud Abdullah ibnu Abbas Ubai bin Kaab Zaid bin Tsabit Abu Musa Al Asyari Abdullah ibnu zubair
MENAFSIRKAN AL-QUR’AN (4) Menafsirkan Al-Qur’an dengan pemikiran (tafsir bil Ra’y) harus memenuhi persyaratan antara lain : Menukilkan sumber penafsirannya dari Rasulullah SAW Mengambil sumber tafsir dari para sahabat (khususnya asbabun Nuzul) Mengambil tafsir dari kaidah bahasa arab Memperhatikan apa yang dikehendaki suatu ayat
AS-SUNNAH (1) As-sunnah merujuk pada : Dasar Hukum As-Sunnah Perkataan/Qaul Perbuatan/fi’il Pengakuan atau persetujuan Rasulullah Dasar Hukum As-Sunnah QS : Ali Imran :32 An-Najm : 3-4 An-Nisa : 59 An-Nisa : 80 Telah aku tinggalkan untuk kamu dua benda yang jika kamu berpegang teguh kepadanya maka tidak akan tersesat yaitu Kitabullah (Al-Qur’an) dan Sunnah Rasul (HR : Imam Malik)
AS-SUNNAH (2) 6 buku yang diterima secara luas sebagai himpunan hadist yang paling baik (sihah al sittah): Kitab Shahih Bukhari Kitab Shahih Muslim Kitab Sunan An-Nasai Kitab Sunan Abu Dawud Kitab Sunan At-Tirmidzi Kitab Sunanibnu Majah Kitab shahih adalah suatu buku yang hanya memamsukkan hadist-hadist shahih (kualifikasi tertinggi Kitab Sunan : memuat tidak hanya hadist-hadist shahih saja tetapi juga hadist yang memiliki kualifikasi di bawahnya misalnya hadist Hasan dan bahkan Dla’if
AS-SUNNAH (3) Prinsip Dasar Memahami As-Sunnah Meneliti ke shahihan suatu hadist dengan acuan ilmiah yang ditetapkan Memahami dengan benar nash-nash yang berasal dari Rasulullah SAW dengan kaidah bahasa Arab (asbabul wurud) Memastikan nash tersebut tidak bertentangan dengan nash yang lainnya
IJTIHAD Dasar Hukum : Ketika Rasulullah hendak mengutus Muads bin Jabal ke Yaman, Rasulullah bertanya “ bagaimana kamu akan memutuskan jika kepadamu dihadapkan satu perkara ?
METODE IJTIHAD Ijma, hasil kesepakatan dari para sahabat atau para mujtahid atas masalah tertentu yang tidak dijelaskan secara explisit dalam Al-Qur’an atupun As-Sunnah Dasar Hukum (An-Nisa : 60) Hadist : “Umatku tidak akan bersepakat untuk membuat kekeliruan (HR : Ibnu Majah) Apa yang dipandang baik oleh orang-orang mulim, disisi Allah pun dipandang baik (HR.Ahmad)
QIYAS Qiyas secara bahasa berarti mengukur atau menyamakan sesuatu hal dengan hal yang lain Qiyas secara definitif berarti menyamakan hukum sesuatu hal yang tidak terdapat ketentuannya dalam al-Qur’an dan As- Sunnah dengan hal lain yang ketentuannya telah disebutkan dalam Al-Qur’an dan As- Sunnah karena adanya persamaan penyebab (Illat)
MASLAHAH MURSALAH DAN ISTIHSAN Maslahah Mursalah adalah suatu metode penetapan hukum yang didasarkan pertimbangan pada manfaat (Maslahah) atau bahaya (Mudharat)bagi kehidupan masyarakat yang islami misalnya undang- undang pengupahan Istihsan secara bahasa berarti memandang baik dan benar pada sesuatu, tetapi secara teknis berarti memandang lebih baik meninggalkan isi dalil khusus untuk kembali kepada dalil umum yang dipandang lebih kuat mengenai hal-hal tertentu misalnya pencabutan hak milik pribadi
ISTISHAB Istishab adalah tetap menggunakan hukum yang telah ada karena tidak ada ketentuan lain yang merubah hukum tersebut misalnya : semua transaksi yang dilakukan atas dasar suka sama suka mubah
Al’Urf Al-Urf adalah kebiasaan yang telah berlaku secara merata disuatu masyarakat
METODOLOGI EKONOMI ISLAM Terdapat perbedaan kebenaran agama dengan kebenaran ilmiah maka penyusunan metodologi ekonomi Islam tidak sederhana, ada dua problematika utama : Bagaimana menempatkan wahyu Allah dalam pembentukan ilmu pengetahuan. Kebenaran wahyu bersifat dogmatis, sedangkan ilmu pengetahuan bersifat verifikatif Bagaimana menempatkan kebenaran rasional dan fakta empiris dalam kerangka metodologi ilmu pengetahuan yang islami
METODE MASHUDUL’ALAM CHOUWDHURY Dikenal dengan konsep Shuratic Process, yang menyatakan sumber utama dari pengetahuan (primordial stock of knowledge)adalah AlQu’an As-Sunnah sumber ilmu pengetahuan berikutnya Ijtihad, metode penentuan hukum manakala Al Qur’an dan Hadist tidak mengaturnya Metode induksi akan menghasilkan kesimpulan yang lebih operasional sebab ia didasarkan pada kenyataan empiris Selanjutnya merupakan elaborasi dari Al Qur’an, As-Sunnah dengan pemikiran dan penemuan manusia
METODE FAHIM KHAN (1) Sumber pembentukan ekonomi Islam Al Qur’an As-Sunnah Hukum Islam dan Yurispudensinya Sejarah perdban umat Islam Berbagai data yang berkaitan dengan kehidupan ekonomi Al Qur’an memuat prinsip-prinsip fundamental bagi segala jenis aktivitas manusia (Hard Core) : Qs Albaqarah : 276, Qs Ibrahim : 7, Qs Thaha : 124
PERBEDAAN METODOLOGI EKONOMI ISLAM DENGAN KONVENSIONAL MENURUT FAHIM KHAN framework utama dan paradigma dasar yang diderivasi dari suatu sumber yang bersifat baku, pasti,dan tidak dapat dirubah Cenderung menggunakan mtode induktif, meskipun tetap menggunakan metode deduktif Menempatkan nilai etika mis : kejujuran, keadilan,kesederhanaan Disiplin ilmu yang cenderung normatif Masalah ekonomi islam berkaitan dengan penciptaan falah Ekonomi onvensional Dibangun dari paradigma dasar yang masih dapat dipertanyakan dan dapat berubah Cenderung menggunakan metode deduktif, bahkan asumsi yang digunakan bersifat spekulatif Adanya pemisahan dimensi normatif dengan positif Disiplin ilmu yang cenderung positif Pengembangan ilmu pengetahuan saja
METODE UL HAQ Metode ekonomi Islam bertumpu pada dua hal mendasar : Perlunya pemahaman kritis atas Al-Qur’an dan As- Sunah Perlunya menciptakan metode yang kreatif dan inovatif sepanjang tidak bertentangan dengan Al- Qur’an dan As-Sunah
METODE MONZER KHAF Dalam membangun ekonomi Islam khaf mengajukan perlunya sikap kritis terhadap metodologi penafsiran Al Qur’an dan As- sunnah Metode kombinasi antara deduktif dengan retrospektif (dihasilkan teori-teori ekonomi Islam yang memiliki sandaran rasionalitas yang kokoh tetapi tetap realistis dan aplikatif
Muhammad Anas Zarqa (1992), menjelaskan bahwa ekonomi Islam itu terdiri dari 3 kerangka metodologi : Presumptions and ideas, atau ide dan prinsip dasar dari ekonomi Islam. Ide ini bersumber dari Al Qur’an, Sunnah, dan Fiqih Al Maqasid. Ide ini nantinya harus dapat diturunkan menjadi pendekatan yang ilmiah dalam membangun kerangka berpikir dari ekonomi Islam itu sendiri.
Nature of value judgement, atau pendekatan nilai dalam Islam terhadap kondisi ekonomi yang terjadi. Pendekatan ini berkaitan dengan konsep utilitas dalam Islam. 3. Positive part of economics science. Bagian ini menjelaskan tentang realita ekonomi dan bagaimana konsep Islam bisa diturunkan dalam kondisi nyata dan riil. Melalui tiga pendekatan metodologi tersebut, maka ekonomi Islam dibangun.