BAB 5 SUMBER HUKUM ISLAM Standar Kompetensi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
By: Mista Hadi Permana, M.Pd I
Advertisements

Pengertian, Kedudukan, dan Fungsi Al-Quran
BAB 5 SUMBER HUKUM ISLAM Standar Kompetensi
BAB : 5 ASPEK FIKIH SUMBER HUKUM ISLAM HUKUM TAKLIFI HUKUM WAD’I SK/KD
ISTILAH KUNCI DALAM MEMPELAJARI HUKUM ISLAM
Syari’ah Bab 6 Pertemuan ke 9.
BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM
SUMBER HUKUM ISLAM Pengertian Hukum dan Sumber Hukum Islam
BAB IV SUMBER HUKUM ISLAM.
KERANGKA DASAR AGAMA DAN AJARAN ISLAM
Wahyu tuhan, teks dan ijtihad akal manusia; aspek ushul dan Furu’ dalam Islam Muhlisin.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SUMBER AGAMA DAN AJARAN ISLAM
KERANGKA DASAR AGAMA DAN AJARAN ISLAM
Hukum Islam dan kontribusi Umat islam Indonesia
SUMBER AGAMA DAN AJARAN ISLAM
SUMBER AGAMA DAN AJARAN ISLAM
Ar Rayu sebagai Sumber Hukum Islam
USHUL FIQH PEMBAHASAN PENGERTIAN USHUL FIQH RUANG LINGKUP USHUL FIQH
AL-QUR`AN.
SUMBER HUKUM ISLAM & METODE BERIJTIHAD
Pendidikan Agama Hadits sebagai ajaran islam February 28,
Oleh: Ali Ilhami Bin Basir
As-Sunah yang memuat Sunnah Rasulullah
PENGERTIAN ISLAM DAN AJARANNYA
HUKUM PERORANGAN & KEKELUARGAAN ISLAM
Bab V HUKUM ISLAM Universitas Narotama.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
HUKUM SYARA’ (1).
Materi Pertemuan XI Ar Rayu, Ijma’ dan Qiyas.
SUMBER HUKUM ISLAM.
SUMBER HUKUM ISLAM DAN HUKUM ISLAM DISUSUN OLEH CHAIRUNNISA
Sumber hukum islam.
SUMBER HUKUM ISLAM Oleh: Deden Mulyadi, S.Pd.I.
Sumber Hukum Islam Al-Qur’an Al hadist Ijtihad. ALQURAN SEBAGAI SUMBER HUKUM PERTAMA ISLAM DAN SEJARAH PEMBUKUAN ALQURAN.
SUMBER HUKUM ISLAM OLEH : MISWAN. S.Ag.,S.Kom.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
HUKUM TAKLIFI DAN HUKUM WAD’I
Sumber Hukum Islam,Hukum Taklifi dan Hukum Wad’i
SUMBER AJARAN ISLAM AS-SUNNAH
HUKUM TAKLIFI DAN HUKUM WADH’I
Anang Zubaidy Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia April 2013
CREATED BY: MARETTA DANIATY
Wajib-sunnah-makruh haram-mubah
وبركاته الله ورحمة عليكم السّلام
SUDAHKAH ANDA SIAP??? BERKONSENTRASILAH!!!!!.
Sumber Hukum Islam.
SUDAHKAH ANDA SIAP??? BERKONSENTRASILAH!!!!!.
ISTILAH KUNCI DALAM MEMPELAJARI HUKUM ISLAM
MATA KULIAH TAUHID AKIDAH AKHLAK
KELOMPOK 11 ANGGOTA:1.ZAM-ZAM HIDAYA 2.NUNUNG 3.YAYI LATIFA 4.FIFI
IBADAH PUASA Masuk.
SUMBER HUKUM ISLAM.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MENINGKATKAN KEIMANAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Sebagai Upaya Mewujudkan dan Melestarikan Agama
SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM
Kesempurnaan Islam.
KERANGKA DASAR AGAMA DAN AJARAN ISLAM
KAJIAN JUMAT PAGI KARYAWAN FKK UMJ TAFSIR SURAH ALBAQARAH AYAT 1-5
BAB 3 SYARIAH DALAM KEHIDUPAN MUSLIM
KERANGKA DASAR AGAMA DAN AJARAN ISLAM
SUMBER HUKUM ISLAM YANG DISEPAKATI Kelompok 03: 1.M. Rif’an 2.M. Tajul Asrof 3.Ema Dwi Rohmatul Ummah.
Sumber Hukum Islam Next SMK MANBA’UL ‘ULUM CIREBON
BAB 2: PUASA PADA BULAN RAMADAN
KELOMPOK. Pengertian Hukum Islam. Pengertian Hukum Islam Menurut Ahmad Rofiq, Pengertian Hukum Islam adalah seperangkat kaidah-kaidah hukum yang didasarkan.
KONSEP HUKUM DAN SUMBER HUKUM ISLAM MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Kelompok 3/ Kelas 40 Jatmiko Dwi Purnomo ( ) Putri Nurul.
BISMILAHIRAHMINARAHIM TUJUAN PEMBELAJ ARAN Menjelaskan pengertian ijtihad Menjelaskan syarat-syarat ijtihad Menjelaskan pengertian ijma Menjelaskan pengertian.
Transcript presentasi:

BAB 5 SUMBER HUKUM ISLAM Standar Kompetensi Memahami sumber-sumber hukum Islam, hukum taklif dan hukum wad’i, serta hikmah ibadah Kompetensi Dasar Menyebutkan pengertian, kedudukan, dan fungsi Al-Qur’an, hadis, dan ijtihad sebagai sumber agama Islam Menjelaskan pengertian, kedudukan, dan fungsi Al- Qur’an, hadis, dan ijtihad sebagai sumber agama Islam Menerapkan hukum taklif dalam kehidupan sehari-hari

Tadarus آلمّۤ(1) ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لاَ رَيْبَ فِيْهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ (2) الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلوٰةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ (3) وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَا اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِاْلاخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَ (4) اُولَئِٰكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَاُولَئِٰكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ (5) [البقرة/1-5] اِنَّا اَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِتَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ بِمَآ اَرَاكَ اللهُ وَلاَ تَكُنْ لِلْخَآئِنِيْنَ خَصِيْمًا [النساء/105] اِنَّ هٰذَا الْقُرْآَنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ اَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا كَبِيْرًا [الإسراء/9] وَاَطِيْعُوا اللهَ وَالرَّسُوْلَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ [ال عمران/132]

A. Hukum Islam Pengertian hukum Islam Hukum adalah segala sesuatu yang menjadi dasar, acuan atau pedoman syariat Islam Sumber hukum Islam Al-Qur’an Al-Hadis al-maqbulah (yang diterima untuk dijadikan sumber hukum) Ijtihad ketika tidak ditemukan dalam Al- Qur’an dan Al-Hadis al-Maqbulah

Pengertian, Kedudukan, dan Fungsi Al-Qur’an Pengertian Al-Qur’an Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman-firman Allah ta’âla yang diwahyukan dalam bahasa Arab kepada rasul dan nabi terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW yang membacanya adalah ibadah Kedudukan Al-Qur’an Al Qur’an merupakan sumber hukum pertama dan utama dari seluruh ajaran Islam baik yang mengatur hubungan manusia dengan diri sendiri, hubungan manusia dengan Allah, dengan sesama manusia dan alam Fungsi Al-Qur’an Al-Qur’an berfungsi sebagai petunjuk atau pedoman bagi umat manusia dalam mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat

Pengertian dan Kedudukan Hadis Pengertian Hadis Hadis adalah segala berita yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW berupa ucapan, perbuatan, dan persetujuan (takrir) serta penjelasan sifat-sifat beliau Kedudukan Hadis Hadis menempati kedudukan kedua setelah Al-Qur’an

Fungsi Hadis Mempertegas dan memperkuat hukum-hukum yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an Menjelaskan, menafsirkan, dan merinci ayat-ayat Al-Qur’an yang masih umum dan samar 3.Mewujudkan suatu hukum atau ajaran yang tidak tercantum dalam Al-Qur’an yang prinsipnya tidak bertentangan dengan Al-Qur’an

Pembagian Istilah hadis Rasulullah SAW Hadis Qauliyah. Yaitu hadis yang didasarkan kepada segala perkataan dan ucapan Rasulullah SAW Hadis/Sunah Fi’liyah. Yaitu hadis yang didasarkan kepada perbuatan dan tingkah laku Rasulullah SAW Hadis/Sunah Takririyah. Yaitu hadis yang didasarkan pada persetujuan Rasulullah SAW atas perbuatan para sahabatnya

Pengertian dan Kedudukan Pengertian Ijtihad Ijtihad bermakna mengerahkan tenaga dan pikiran dengan sungguh-sungguh untuk menyelidiki dan mengeluarkan hukum-hukum yang terkandung dalam Al-Qur’an dan hadis dengan syarat-syarat tertentu Kedudukan ijtihad Ijtihad menempati kedudukan dalam sumber hukum Islam setelah Al-Qur’an dan hadis

Syarat menjadi mujtahid (ahli ijtihad) Fungsi Ijtihad Menetapkan hukum sesuatu yang tidak termuat dalam Al-Qur’an maupun hadis Syarat menjadi mujtahid (ahli ijtihad) Memahami Al-Qur’an dan asbabun nuzulnya (sebab turunnya) Memahami hadis dan asbabul wurudnya (sebab kemunculannya) Mengetahui pengetahuan yang mendalam tentang bahasa Arab Mengetahui tempat-tempat ijma’ Mengetahui usul fiqh Mengetahui maksud-maksud syariat Memahami masyarakat dan adat istiadat tempat dia akan mengeluarkan ijtihad Bersifat adil dan wara’

Bentuk-bentuk Ijtihad ijma’ kebulatan pendapat semua mujtahid pada suatu masa atas suatu masalah yang berkaitan dengan syariat Qiyas menetapkan hukum atas suatu perbuatan yang belum ada ketentuannya berdasarkan sesuatu yang sudah ada ketentuan hukumnya dengan melihat kesamaan antara keduanya Istihab melanjutkan berlakunya hukum yang telah ada dan yang telah ditetapkan karena adanya suatu dalil, sampai ada dalil lain yang mengubah hukum tersebut Maslahah Mursalah, kemaslahatan dan kebaikan yang tidak disinggung-singgung syara’ untuk mengerjakan atau meninggalkannya dan bila dikerjakan akan membawa kemanfaatan terhindar dari keburukan Urf, kebiasaan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang baik kata-kata atau perbuatan

Contoh-contoh Ijtihad Majelis Ulama Indonesia (MUI) Mengikuti natal bersama bagi umat Islam hukumnya haram Penulisan kitab suci Al-Qur’an dalam bahasa di luar Arab diperkenankan sepanjang disertakan tulisan Arab aslinya Penggunaan pil anti haid demi kesempurnaan ibadah haji Vasektomi dan tubektomi termasuk usaha pemandulan termasuk haram

B. Hukum Taklifi dan Hukum Wadhi Pengertian hukum taklifi dan hukum wadhi Pengertian Taklifi  ketentuan Allah ta’âla yang menuntut mukallaf untuk melakukan atau meninggalkan suatu perbuatan atau pilihan untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perbuatan Wadhi  ketentuan Allah ta’âla yang mengandung pengertian bahwa terjadinya sesuatu merupakan sebab, syarat atau penghalang bagi suatu hukum

Macam-macam Bentuk Hukum Taklifi dan Hukum Wad’i Al-Ijab, tuntutan secara pasti dari syariat untuk dilaksanakan tidak boleh ditinggalkan. Bentuk hukumnya adalah fardu (wajib) An-Nadb, anjuran dari syariat untuk melaksanakan suatu perbuatan yang akan mendapatkan balasan kebaikan Al-Karahah, sesuatu yang dianjurkan syar’i kepada mukalaf untuk meninggalkan perbuatan tersebut At-Tahrim, tuntutan syar’i untuk tidak mengerjakan suatu perbuatan dengan tuntutan yang pasti. Bentuk hukumnya ialah haram Ibahah, yaitu tuntutan Allah ta’âla yang mengndung pilihan untuk melakukan perbuatan tersebut atau meninggalkannya

Al-Ijab Dapat dibagi menjadi dua: Fardu ‘Ain  perbuatan yang harus dikerjakan oleh setiap mukalaf. Contohnya: melaksanakan puasa Ramadan, salat lima waktu, haji, dan lain sebagainya. Fardu Kifayah  perbuatan yang dilakukan oleh salah seorang anggota masyarakat. Jika sudah dikerjakan oleh salah seorang anggota masyarakat maka yang lain terbebas dari kewajiban tersebut. Contohnya: memandikan, mengkafani, menyalatkan, dan menguburkan jenazah Muslim.

An-Nadb Dapat dibagi menjadi dua: Sunah ‘Ain  perbuatan yang dianjurkan untuk dikerjakan oleh setiap mukalaf Contohnya: salat sunah rawatib, puasa Senin-Kamis Fardu Kifayah  perbuatan yang dianjurkan untuk dikerjakan oleh seorang atau lebih dari golongan masyarakat Contohnya: mendoakan Muslim/Muslimah yang bersin dengan lafal doa yarhamukallah (semoga Allah merahmati Anda)

Macam-macam Bentuk Hukum Wad’i Sebab, adalah suatu keadaan yang dijadikan sebagai alasan adanya hukum dan tidak adanya alasan tersebut menyebabkan tidak adanya hukum Syarat, ialah sesuatu yang dijadikan syar’i sebagai penyempurna sah atau tidak perintah syar’i tersebut Mani’ (penghalang), keadaan atau peristiwa yang ditetapkan syar’i menjadi penghalang bagi adanya hukum atau membatalkan hukum Azimah, peraturan Allah ta’âla yang asli dan tersurat pada nas dan berlaku umum Rukhsah, ketentuan yang disyariatkan oleh Allah ta’âla sebagai keringanan yang diberikan kepada mukalaf