IHSAN Pengertian Ihsan Masalah Ihsan Akhlakul Karimah
Pengertian Ihsan Menurut Bahasa ihsan berasal dari kata hasuna yahsunu hasanan yang berarti baik. Kemudian mendapatkan tambahanhamzah didepannya, menjadi ahsana yuhsinu ihsanan artinya memperbaiki atau berbuat baik. Menurut istilah yang diambil dari hadits, yaitu : Kamu beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Jika kamu tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia (Allah) melihatmu dengan kata lain kita beribadah kepada Allah, baik yang khusus maupun yang umum dengan ikhlas.
Dari pengertian ihsan di atas, maka yang menjadi landasan dasar dari Ihsan antara lain sebagai berikut : Muraqabatullah yang meliputi merasa selalu dalam pengawasan Allah swt dan sikap Ihsan sebagai hamba Allah swt. sebagaimana keterangan dalam hadits sabda Nabi Muhammad saw. Ihsanullah yang meliputi merasakan kebaikan Allah dalam segala hal dan sikap Ihsan sebagai khalifah Allah swt. . Seorang hamba Allah swt. yang ihsan, merasa selalu berada dalam pengawasan Allah swt. tentunya akan senantiasa melakukan yang terbaik dalam kehidupannya. Sebagaimana Allah telah berbuat baik kepada hamba-Nya, sudah seharusnya pula kita melakukan dan berbuat baik kepada sesama manusia. Dalil firman Allah dalam Al-Qur’an al-karim : وَأَحْسِن كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ Artinya : dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu. (QS Al-Qashash : 77) Sikap ihsan akan selalu tercermin dalam perbuatan individu dalam keseharian dalam hubunganya kepada Allah swt dan hubungannya kepada sesama manusia.
Kualitas Perbuatan Manusia Masalah Ihsan Kualitas Perbuatan Manusia Hadits Tentang Ihsan Tingkatan Ihsan Aspek Ihsan Yang Merusak Ihsan Untuk Mencapai Ihsan
Kualitas Perbuatan Manusia Berbagai perbuatan manusia mempunyai tingkatan-tingkatan kualitas, yang antara lain bahwa kualitas perbuatan manusia adalah sebagai berikut : Membalas keburukan dengan keburukan yang sama Membalas keburukan dengan yang lebih buruk Membalas kebaikan dengan keburukan Membalas keburukan dengan kebaikan Membalas kebaikan dengan yang lebih baik Membalas kebaikan dengan kebaikan yang sama Tentang berbagai macam kualitas perbuatan manusia, bagaimanakah sikap perbuatan yang terbaik? Untuk itu, kita dapat mengutip dalil firman Allah dalam Al-Qur’an yang berbunyi : وَلَا تَسۡتَوِي ٱلۡحَسَنَةُ وَلَا ٱلسَّيِّئَةُۚ ٱدۡفَعۡ بِٱلَّتِي هِيَ أَحۡسَنُ فَإِذَا ٱلَّذِي بَيۡنَكَ وَبَيۡنَهُۥ عَدَٰوَةٞ كَأَنَّهُۥ وَلِيٌّ حَمِيمٞ Artinya : dan tidaklah sama antara kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. (QS Fushshilat : 34) Kembali Ke MI
Ihsan adalah lawan dari isa'ah (berbuat kejelekan), yaitu seorang manusia mencurahkan kebaikan dan menahan diri untuk tidak mengganggu orang lain. Mencurahkan kebaikan kepada hamba-hamba Allah dengan harta, ilmu, kedudukan dan badannya. Islam dibangun di atas tiga landasan utama, yaitu Iman,Islam, dan Ihsan. Oleh karenanya, seorang muslim hendaknya tidak memandang ihsan itu hanya sebatas akhlak yang utama saja, melainkan harus dipandang sebagai bagian dari akidah dan bagian. Kembali Ke MI
Hadits Tentang Ihsan Hadits Rasululluah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits Jibril: قَالَ فَأَخْبِرْنِى عَنِ الإِحْسَانِ. قَالَ « أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ » “’Wahai Rasulullah, apakah ihsan itu? ‘Beliau menjawab, ‘Kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya. Jika kamu tidak bisa beribadah seolah-olah melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu.” (HR. Muslim 8). Dalam hadits Jibril, tingkatan Islam yang ketiga ini memiliki satu rukun. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan mengenai ihsan yaitu ‘Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, dan jika engkau tidak mampu beribadah seakan-akan melihat-Nya, Allah melihatmu.’ Itulah pengertian ihsan dan rukunnya. Kembali Ke MI
Tingkatan Ihsan Muraqabah Tingkatan Ihsan Musyahadah Untuk Mencapai Ihsan Yang Merusak Ihsan Aspek Ihsan Kembali Ke MI
Tingkatan Muraqabah Yakni seseorang yang beramal senantiasa merasa diawasi dan diperhatikan oleh Allah dalam setiap aktivitasnya. Ini berdasarkan sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya (Dia melihatmu). Tingkatan muroqobah yaitu apabila seseorang tidak mampu memperhatikan sifat-sifat Allah, dia yakin bahwa Allah melihatnya. Apabila seseorang mengerjakan shalat, dia merasa Allah memperhatikan apa yang dia lakukan, lalu dia memperbagus shalatnya tersebut. Hal ini sebagaimana Allah firmankan dalam surat Yunus : وَمَاتَكُونُ فِي شَأْنٍ وَمَاتَتْلُوا مِنْهُ مِنْ قُرْءَانٍ وَلاَتَعْمَلُونَ مِنْ عَمَلٍ إِلاَّ كُنَّا عَلَيْكُمْ شُهُودًا إِذْ تُفِيضُونَ فِيهِ {61} “Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al-Quran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya” (Yunus: 61) Kembali Ke TI
Tingkatan Musyahadah Tingkatan ini lebih tinggi dari yang pertama, yaitu seseorang senantiasa memperhatikan sifat-sifat Allah dan mengaitkan seluruh aktifitasnya dengan sifat-sifat tersebut. Inilah realisasi dari sabda Nabi أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاه (‘Kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya).Pada tingkatan ini seseorang beribadah kepada Allah, seakan-akan dia melihat-Nya. Perlu ditekankan, bahwa yang dimaksudkan di sini bukanlah melihat Zat Allah, namun melihat sifat-sifat-Nya, tidak sebagaimana keyakinan orang-orang sufi. Yang mereka sangka dengan tingkatan musyahadah adalah melihat Zat Allah. Ini jelas merupakan kebatilan. Yang dimaksud adalah memperhatikan sifat-sifat Allah, yakni dengan memperhatikan pengaruh sifat-sifat Allah bagi makhluk. Apabila seorang hamba sudah memiliki ilmu dan keyakinan yang kuat terhadap sifat-sifat Allah, dia akan mengembalikan semua tanda kekuasaan Allah pada nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Dan inilah tingkatan tertinggi dalam derajat ihsan. (Lihat Syarh Arba’in An-Nawawiyah li Syaikh Shalih Alu Syaikh 32-33) Kembali Ke TI
Aspek Ihsan Ibadah Aspek Ihsan Muamalah Akhlak Kembali Ke MI
Hal-hal Yang Merusak Ihsan Sombong Serakah Egois Iri/Dengki Hal-hal Yang Merusak Ihsan Gibah Buruk Sangka Dendam Pelit Kembali Ke MI
Cara Untuk Mencapai Ihsan Persaudaraan (Ali Imron : 103, Al-Anfal : 63) Cinta Kasih ( QS. Ali Imron : 159) Tidak Egois Senyum, Salam Dan Sapa Hal-hal Yang Dapat Mencapai Ihsan Saling Mema’afkan ( QS An-Nuur : 22) Peduli Terhadap Orang Lain Tolong Menolong Rela Berkorban Kembali Ke MI
Akhlakul Karimah Akhlak terpuji adalah suatu aturan atau norma yang mengatur hubungan antar sesama manusia dengan tuhan dan alam semesta. Akhlakul Karimah atau Akhlaq al Karimah atau disebut juga akhlak islamiyah adalah suatu sistem akhlak yang berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadits. Dengan demikian kriteria baik dan buruknya suatu perbuatan tidak lepas dari garis Al Qur'an dan Hadits.
Pengertian Akhlak Dilihat dari segi etimologi : Kata Akhlak merupakan bentuk jamak dari kata khuluq, artinya tingkah laku, perangai, tabiat. Dilihat dari segi terminologi : Menurut Imam Al-Ghajali, akhlak adalah sesuatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang dari padanya timbul perbuatan-perbuatan (baik perbuatan yang baik maupun yang buruk) yang dengan mudahnya tanpa memerlukan pertimbangan lagi.
Pengertian Akhlak Menurut Prof. Dr Azyumari Azra dkk, akhlak adalah daya kekuatan jiwa yang mendorong perbuatan dengan mudah dengan spontan tanpa dipikir dan direnungkan lagi. Pada dasarnya akhlak adalah sikap yang melekat pada diri seseorang scara spontan diwujudkan dalam tingkah laku dan perbuatan Menurut Imam Wahyudin Ibnu Arabik, akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang mendorong manusia untuk berbuat tanpa melalui pertimbangan dan pemilihan terlebih dahulu.
Pengertian Akhlak Menurut prof. Ahmad Amin, akhlak adalah menangnya keinginan dari beberapa keinginan manusia dengan langsung secara berurut-turut. Menurut Imam Al-Qurtubi, akhlak adalah sifat-sifat manusia yang dipakai dalam pergaulan dengan manusia atau makhluk lainnya, baik akhlak yang terpuji maupun yang tercela.
Macam-macam Akhlakul Karimah Khusnudhan Qana’ah Ikhlas Tawadu & Tadorru Istoqamah & Amanah Macam-macam Akhlakul Karimah Sabar & Tawakal Al-Afwu & Saja’ah Tasamuh Ikhtiar Berdo’a
Ruang Lingkup Akhlak Menurut objek atau sasarannya akhlak itu dibagi tiga, yaitu : A. Akhlak kepada Allah SWT Akhlak terhadap Allah, adalah : 1. Beribadah dan bertakwa pada Allah SWT. 2. Berzikir dan berdo’a pada Allah SWT (Q.S Ar-Ra’d,13:28) 3. Bertaubat 4. Tadoru’ 5. Tawakal Q.S Hud, 11:123).
B. Akhlak kepada manusia Akhlak terhadap Kedua orang tua, adalah : 1. Berterima kasih / bersyukur (Q.S Ibrahim, 14:7) 2. Qona’ah 3. Tidak meninggikan suara dihadapan orang tua. 4. Menyayangi orang tua, terutama ketia sudah tua renta 5. Berbuat baik dalam segala bentuknya. Akhlak terhadap Keluarga, adalah : 1. Mendidiknya. 2. Adil 3. Turut membantu urusan “belakang” 4. Berpenampilan prima dihadapan istri dan keluarga 5. Tidak bosan terus menasehati istri dan keluarga.
Akhlak terhadap diri sendiri, adalah : 1. Bersabar dan berikhtiar. 2. Qona’ah 3. Berikhtitam 4. Tawadu’ (Q.S Lukman, 31:18) 5. Bermurokobah dan bermuhasabah. C. Akhlak kepada Lingkungan Akhlak terhadap lingkungan/Alam sekitarnya, adalah : 1. Memelihara Alam sekitar dengan baik (Q.S Hud 11:61). 2. Memanfaatkan hasil alam sesuai kebutuhan. (21:107) 3. Tidak merusak alam sekitar/lingkungan. (28:77)(30:31)
Daftar Pustaka Tazkiyyatun Nafs, Sa’id Hawwa. Pendidikan agama Islam untuk PTU, Zakiyah Darazat. Akhlak Muslim, Abu Thayyib Muhammmad Syamsul Haq Al-Adhim . http://islamiwiki.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-ihsan-cara-mencapai-sikap.html#.WESCtLn6bSo. https://kesehatanmuslim.com/mari-berbuat-ihsan/ http://asysyariah.com/ihsan-dan-hidayah/
THANK YOU * * * TUTUP