BAB - 5 PERENCANAAN AGREGAT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB - 5 PERENCANAAN AGREGAT
Advertisements

INVENTORY (Manajemen Persediaan)
Pengelolaan permintaan dan perencanaan produksi
Manajemen Persediaan Pertemuan ke-10.
BAB 4 PERENCANAAN KAPASITAS DAN AGREGAT
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
Contoh perhitungan Agregat
Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan
PERTEMUAN 7 ANGGARAN PERSEDIAAN.
INVENTORY (Manajemen Persediaan) By: Andri Irawan S.Pd
SISTEM PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PESANAN
By. Ella Silvana Ginting, SE, M.Si
INFORMASI AKUNTANSI PENUH
Perencanaan Agregat MODUL 8 Metoda Perencanaan Agregat
Cost Accounting Materi-6 Variable Costing
PENGANTAR ILMU EKONOMI MIKRO
BAB VI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI
Definisi dan Fungsi Persediaan
MANAJEMEN PERSEDIAAN Oleh: Ferina Nurlaily.
PERMINTAAN ATAS FAKTOR PRODUKSI
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
MANAJEMEN PERSEDIAAN PERSEDIAAN: BENTUK PERSEDIAAN:
COST ACCOUNTING MATERI-7 BIAYA OVERHEAD PABRIK
Economic Order Quantity (EOQ)
MODUL 06 – 1/ 17 MODUL 06 PERENCANAAN AGREGAT (2/2)
BAB 4 PERENCANAAN KAPASITAS DAN AGREGAT
PERENCANAAN KAPASITAS DAN AGREGAT
MANAJEMEN FARMASI Break Even Point (BEP)
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)
MANUFACTURING RESOURCE PLANNING
Akuntansi Perusahaan Dagang
UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA
Metode Pengendalian Persediaan Tradisional
MANAJEMEN PERSEDIAAN (Inventory Management)
PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT
PERENCANAAN FASILITAS
Pengelolaan Permintaan dan Perencanaan Produksi
MANAJEMEN PERSEDIAAN INVENTORY MANAGEMENT.

Perilaku Biaya (Cost Behavior)
MANAJEMEN PIUTANG ARI DARMAWAN, DR, S.AB, M.AB.
MEKANISME PASAR.
PERMINTAAN ATAS FAKTOR PRODUKSI
PRODUKSI DAN BIAYA.
Manajemen Operasional (perencanaan KAPASITAS)
PERMINTAAN ATAS FAKTOR PRODUKSI
MANAJEMEN PERSEDIAAN BAB - 6 by
Konsep Biaya: 1. Pengertian Konsep Biaya 2. Jenis Biaya 3. Struktur Biaya 4. Manfaat 5. Tujuan Studi Ekonomi.
Perencanaan dan Kapasitas Agregat
Pertemuan 6 ANGGARAN BAHAN MENTAH
Perencanaan dan Kapasitas Agregat
PERENCANAAN & PENGENDALIAN
Agregate planning methode
Manajemen Persediaan (Inventory Management)
PERENCANAAN AGREGAT Bab 6.
Manajemen Persediaan Manajemen Keuangan 1.
Kelompok 2 munajah dewi raja gukguk Lela martina Oktavia rahmayati
INVESTASI DALAM PERSEDIAAN DAN PIUTANG
MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY MANAGEMENT)
PERENCANAAN AGREGAT.
Akuntansi Biaya Sesi 3 Unsur-unsur Biaya Produksi
VIII. Penentuan Biaya Pesanan
BAB - 5 PERENCANAAN AGREGAT
ECONOMIC ORDER QUANTITY. Dalam suatu periode, perusahaan akan melakukan beberapa kali pembelian bahan baku atau barang dagangan. Pada saat pembelian bahan.
MANAJEMEN PERSEDIAAN BAB - 6 by
COST ACCOUNTING MATERI-7 BIAYA OVERHEAD PABRIK
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
Perencanaan Teknis dan Sistem produksi
Manajemen Persediaan Pertemuan ke-10.
EKONOMI MIKRO DEMAND (TAWAR BELI) & SUPPLY (TAWAR JUAL) TIM PENGAJAR EKONOMI MIKRO.
Transcript presentasi:

BAB - 5 PERENCANAAN AGREGAT by Imr@n

DEFINISI & TUJUAN PERENCANAAN AGREGAT Perencanaan agregat disebut juga dengan Rencana Produksi Tujuan : untuk mengembangkan suatu rencana produksi secara menyeluruh yang fisibel dan Optimal. Fisibel, yaitu dapat memenuhi permintaan pasar sesuai dg kapasitas yang ada. Optimal, yaitu menggunakan sumber daya sebijaksana mungkin dg pengeluaran biaya serendah mungkin. by Imr@n

STRATEGI-STRATEGI PERENCANAAN AGREGAT Ada 7 strategi dalam perencanaan agregat : Melakukan variasi tingkat persediaan. Melakukan variasi jam kerja. Melakukan variasi jumlah tenaga kerja. Menggunakan Subkontrak. Menggunakan pekerja paruh waktu. Mempengaruhi permintaan. Pemesanan tertunda selama periode permintaan tinggi. by Imr@n

MELAKUKAN VARIASI TINGKAT PERSEDIAAN Asumsi bahwa Jumlah karyawan & waktu kerja dipertahankan tetap shg rata-rata tingkat produksi akan tetap. Kelebihannya : jika terjadi permintaan tinggi perusahaan dapat menghindari terjadinya kehilangan penjualan karena memiliki persediaan. by Imr@n

Kelemahannya : timbulnya biaya penyimpanan berupa biaya sewa gudang, administrasi, asuransi, kerusakan material dan bertambahnya modal yang ditanam. by Imr@n

MELAKUKAN VARIASI JAM KERJA Asumsi bahwa jumlah karyawan tetap untuk suatu tingkat produksi tertentu. Jika permintaan naik maka penambahan jam kerja/lembur diperlukan. Jika permintaan turun dilakukan pengurangan jam kerja. by Imr@n

Biaya tambahan yang lebih besar dari pada upah pada waktu reguler. Kelebihannya : apabila tingkat kecepatan kerja dan jumlah hari kerja dipertahankan tetap, maka untuk mengisi kekosongan dapat dimanfaatkan untuk pemeliharaan mesin-mesin dan peralatan, kebersihan atau pekerjaan lain yg bermanfaat. Kelemahannya : Biaya tambahan yang lebih besar dari pada upah pada waktu reguler. Dapat menurunkan produktivitas dan menambah biaya overhead. by Imr@n

MELAKUKAN VARIASI JUMLAH TENAGA KERJA Asumsi bahwa jika permintaan tinggi dilakukan penambahan tenaga kerja dan jika permintaan rendah dilakukan pengurangan tenaga kerja. Kelebihannya : tenaga kerja yg disewa atau dikurangi tidak mempunyai ketrampilan yang tinggi dan pasar tenaga kerja memiliki suplai yang besar. by Imr@n

Kelemahannya : Biaya yg harus dikeluarkan biaya pengadaan tenaga kerja (iklan, test, wawancara, pelatihan) dan biaya pesangon bagi tenaga kerja yang dikurangi. Tenaga kerja yang memiliki ketrampilan tinggi biasanya menuntut pekerjaan yang tetap dan terjamin. Pengurangan tenaga kerja dapat menurunkan moral kerja karyawan yang mengakibatkan penurunan produktivitas. by Imr@n

MENGGUNAKAN SUB KONTRAK Sub kontrak digunakan jika permintaan tinggi sedangkan kapasitas produksi perusahaan tidak mampu memnuhinya. Kelebihannya: perusahaan tidak kehilangan permintaan dan pelanggan penting. by Imr@n

Sub kontrak adalah pesaing karena memproduksi barang yang sejenis. Kelemahannya : Harga pokok produksi tinggi (HPP) karena adanya pembagian laba dengan sub kontrak. Sub kontrak adalah pesaing karena memproduksi barang yang sejenis. Adanya resiko karena tidak dapat secara langsung mengontrol mutu produk ataupun pemenuhan jadwal pengiriman. by Imr@n

MENGGUNAKAN PEKERJA PARUH WAKTU Kelebihannya : Biaya rendah karena tidak harus mengeluarkan biaya tunjangan (kesehatan, pensiun, hari raya dsb). Bersifat fleksibel karena hanya digunakan pada saat-saat tertentu. by Imr@n

Perputaran tenaga kerja yang tinggi. Biaya pelatihan yang tinggi. Kelemahannya : Perputaran tenaga kerja yang tinggi. Biaya pelatihan yang tinggi. Mempengaruhi konsistensi mutu produk. Apabila pada saat diperlukan maka tenaga kerja tidak tersedia karena mereka sedang bekerja di tempat lain. by Imr@n

MEMPENGARUHI PERMINTAAN Strategi dilakukan mendorong permintaan pada saat sedang turun/rendah. Kelebihannya : dapat memenuhi permintaan dengan menggunakan kapasitas secara optimal. Kelemahannya : adanya pengeluaran-pengeluaran yaitu biaya iklan, potongan harga, dan biaya program promosi lain. by Imr@n

PEMESANAN TERTUNDA SELAMA PERIODE PERMINTAAN TINGGI Pemesanan tertunda (Back Order) adalah pemesanan barang/jasa yang diterima perusahaan tetapi baru dapat dipenuhi kemudian setelah perusahaan mempunyai persediaan. by Imr@n

Kelebihannya : dapat menghindari lembur dan tetap menjaga kapasitas produksi yang konstan. Kelemahannya : tertundanya penerimaan/penjualan dan hanya dapat dilakukan apabila permintaan tinggi dari pada penawaran. by Imr@n

PERENCANAAN AGREGAT LAINNYA Strategi perencanaan agregat dalam perusahaan jasa dilakukan untuk pengendalian permintaan atau pengendalian tenaga kerja. Pengendalian Permintaan dilakukan dengan promosi, kerjasama/subkontrak atau pengaturan harga. Pengendalian tenaga kerja dilakukan dalam bentuk pengaturan jumlah karyawan atau jumlah jam kerja. by Imr@n

METODE PERENCANAAN AGREGAT Metode yang paling populer digunakan adalah metode tabel dan grafik karena mudah dimengerti dan digunakan. Pendekatan dilakukan degan cara uji coba (trial and error). by Imr@n

Tahap-tahap dalam perencanaan agregat : Tentukan tingkat permintaan pada masing-masing periode Tentukan kapasitas untuk waktu normal, lembur dn subkontrak pada masing-masing periode Tentukan biaya tenaga kerja, biaya penambahan dan pengurangan tenaga kerja, biaya penyimpanan, biaya persediaan dan biaya kekurangan persediaan Tentukan kebijakan perusahaan terhadap tenaga kerja dan tingkat persediaan Kembangkan rencana alternatif dan uji biaya totalnya Pilih alternatif yg memberikan biaya total terendah by Imr@n

Contoh 1 : Arwana sport merupakan suatu produsen alat olahraga, spesialisasi dalam pembuatan bola voli. Prakiraan permintaan pada periode Januari sampai dengan Juni yang akan datang sbb : by Imr@n

Data Prakiraan Permintaan Arwana Sport Biaya Tenaga kerja (Per orang/hari) Rp. 20.000 Biaya penyimpanan persediaan (per unit/bulan) Rp. 1.000 Biaya marginal sub kontrak (per unit) Rp. 5.000 Biaya Penambahan TK (per orang) Rp. 50.000 Biaya pengurangan TK (per orang) Rp. 100.000 Jam kerja per hari 8 jam Rata-rata produksi per unit 2 jam-orang Persediaan awal 0 ∑ TK pada awal dan akhir periode 20 orang BULAN PRAKIRAAN PERMINTAAN JUMLAH HARI KERJA JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI 1.500 1.400 1.700 1.900 2.000 20 19 22 21 by Imr@n

Perusahaan memiliki 3 alternatif strategi yaitu : Melakukan variasi tingkat persediaan. Melakukan variasi jumlah tenaga kerja. Mempertahankan jumlah tenaga kerja sesuai dengan tingkat permintaan yg terendah & memenuhi kebutuhan permintaan selebihnya dengan cara sub kontrak. Diantara 3 alternatif tersebut diatas manakah yang memberikan Biaya total terendah? by Imr@n

ANALISIS 1 : ∑ permintaan selama 6 bulan = 10.000 ∑ hari kerja selama 6 bulan = 125 hari Rata2 ∑ yg harus di produksi = 10.000 : 125 = 80 unit/hari Produksi 1 unit produk diperlukan waktu 2 jam, 1 hari terdapat 8 jam kerja, maka setiap karyawan dapat menghasilkan = 8 : 2 = 4 unit/hariorang. Untuk menghasilkan 80 unit/hari diperlukan TK sebanyak = 80 : 4 = 20 orang tenaga kerja. by Imr@n

Biaya Persediaan = 1.480 x Rp. 1.000 = Rp. 1.480.000 Biaya yang timbul : Biaya TK = 20 x 125 x Rp. 20000 = Rp. 50.000.000 Biaya Persediaan = 1.480 x Rp. 1.000 = Rp. 1.480.000 Jumlah Biaya Total = Rp. 51.480.000 by Imr@n

ANALISIS 2 : Biaya yang timbul : Biaya TK = Rp. 50.400.000 Biaya Penambahan TK = 9 x Rp. 50.000 = Rp. 450.000 Biaya Pengurangan TK = 9 x Rp. 100.000 = Rp. 900.000 Jumlah Biaya Total = Rp. 51.750.000 by Imr@n

ANALISIS 3 : Sesuaikan dengan tingkat kebutuhan terendah yaitu : pada bulan maret sebesar 1.400 unit atau rata-rata sebesar = 1.400 : 22 = 63,6 dibulatkan menjadi 64 unit/hari. ∑ TK yg dibutuhkan = 64 :4 = 16 orang by Imr@n

MAKA : Strategi yang dipilih adalah Alternatif C Biaya yang timbul : Biaya TK = 16 x 125 x Rp. 20.000 = Rp. 40.000.000 Biaya Persediaan = 8 x Rp. 1.000 = Rp. 8.000 Biaya Sub Kontrak = 2.000 x Rp. 5.000 = Rp. 10.000.000 Biaya (+) dan (-) TK = (4 x 50.000 + 4 x 100.000) = Rp. 600.000 Jumlah Biaya Total = Rp. 50.608.000 MAKA : Strategi yang dipilih adalah Alternatif C by Imr@n

CONTOH 2 : Apabila ada alternatif ke-4 yaitu : Perusahaan menggunakan tenaga kerja tetap sejumlah 17 orang selama 6 bulan. Kekurangan produksi di subkontrakkan kepada pihak ketiga, dimana kemampuan subkontraktor maksimum 400 unit/bulan. Permintaan yang tidak terlayani dianggap sebagai oportunity lost sebesar Rp. 6.000 per unit. Tentukan apakah alternatif ini masih lebih baik dari alternatif sebelumnya. by Imr@n