SUMBER AJARAN ISLAM.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sumber Hukum Islam Pendidikan Agama Islam SMA Kelas X Next.
Advertisements

II Pengertian Al-Qur’an
BERKENALAN DENGAN A LQUR’AN 1.AL-QUR`AN BERASAL DR “QARANA” (MENGHIMPUN) 2.BERASAL DARI “QIRAATUN” (BACAAN) PENGERTIAN AL- QUR’AN 3. AL-QUR’AN ADL JENIS.
Oleh: Sri Nurhayati / Wasilah
BAB : 5 ASPEK FIKIH SUMBER HUKUM ISLAM HUKUM TAKLIFI HUKUM WAD’I SK/KD
SUMBER HUKUM AJARAN ISLAM
BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM
MANHAJ TARJIH MUHAMMADIYAH
BAB IV SUMBER HUKUM ISLAM.
1 IJMA’/الاجماع 9-Apr-17.
IJMA’ SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM
Sri Rahayuningsih ( ) Universitas Negeri Surabaya
M. Nawawi Argumen Pengingkar Sunnah ونزلنا عليك الكتاب تبيانا لكل شيء وهدى ورحمة وبشرى للمسلمين (89 النحل ) وما من دابة في الأرض ولا طائر يطير بجناحيه.
Ar Rayu sebagai Sumber Hukum Islam
Al Qur’an sebagai sumber Utama Hukum Islam
DALIL-DALIL SYARA’ (Sumber-Sumber Hukum Islam)
AL-QUR`AN.
Materi Pertemuan V Al Hadis/ As Sunnah.
SUMBER HUKUM ISLAM & METODE BERIJTIHAD
SUMBER HUKUM ISLAM. PENGERTIAN SUMBER: ASAL SESUATU (KAMUS PURWODARMINTO) SUMBER HUKUM ISLAM: TEMPAT ASAL/PENGAMBILAN HUKUM ISLAM.
KESIMPULAN BAB 1V SUMBER HUKUM ISLAM
Pendidikan Agama Hadits sebagai ajaran islam February 28,
SUMBER HUKUM ISLAM
Oleh: Ali Ilhami Bin Basir
BAB 5 SUMBER HUKUM ISLAM Standar Kompetensi
As-Sunah yang memuat Sunnah Rasulullah
Belajar dengan cermat Tanpa beban Ikhlas karena Allah.
Bab V HUKUM ISLAM Universitas Narotama.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SUMBER DAN METODOLOGI HUKUM ISLAM
AL QUR`AN, AS SUNNAH, IJMA’, & QIYAS
Materi Pertemuan XI Ar Rayu, Ijma’ dan Qiyas.
Syariah Islam ? Fiqih Islam ?
SUMBER HUKUM ISLAM DAN HUKUM ISLAM DISUSUN OLEH CHAIRUNNISA
Sumber hukum islam.
SUMBER HUKUM ISLAM Oleh: Deden Mulyadi, S.Pd.I.
Sumber Hukum Islam Al-Qur’an Al hadist Ijtihad. ALQURAN SEBAGAI SUMBER HUKUM PERTAMA ISLAM DAN SEJARAH PEMBUKUAN ALQURAN.
SUMBER HUKUM ISLAM OLEH : MISWAN. S.Ag.,S.Kom.
Pertemuan Ke-4.
Mata Kuliah Tauhid Aqidah akhlak
KOMPONEN HADITS DAN KLASIFIKASI HADITS
Pertemuan Ke-4.
BAHASAN HARI INI PENGERTIAN & FUNGSI AL-SUNNAH & AL-HADITS
SYARI’AH, HAM DAN DEMOKRASI MENURUT ISLAM
Sumber-sumber Ajaran Islam
Di persembahkan oleh: Ayu Fadillah Fitri Dwi Lestari Miftahul A’la
Pendahuluan -Ushul fiqh adalah metodologi mujtahid untuk menggali hukum syara’ dari sumbernya. -sumbernya inilah yang dimaksud dengan dalil syar’I, yaitu.
CREATED BY: MARETTA DANIATY
Ushul Fiqh II Sebuah Pengantar
Oleh: Muhsin Hariyanto
Sumber Hukum Islam.
“ AL-FIQH ”. Suratno NIM MAGISTER EKONOMI SYARIAH PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONOROGO2017.
SUMBER HUKUM ISLAM.
KLASIFIKASI AYAT AL-QUR’AN (MAKKIYAH MADANIYAH)
Sebagai Upaya Mewujudkan dan Melestarikan Agama
Assalamualaikum Wr.Wb.
SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM
SUMBER AJARAN ISLAM Bagus Setiawan Dwi Ayu Setyaningrum
Materi Pertemuan IV Al Hadis/ As Sunnah.
SUMBER HUKUM ISLAM YANG DISEPAKATI Kelompok 03: 1.M. Rif’an 2.M. Tajul Asrof 3.Ema Dwi Rohmatul Ummah.
SISTEM POLITIK ISLAM.
Sumber Hukum Islam Next SMK MANBA’UL ‘ULUM CIREBON
IJTIHAD Pengertian Ijtihad
Paham Agama dalam Muhammadiyah Oleh Prof. Dr.H. Yunahar Ilas, Lc., M.Ag.
STUDI FIQH. CAPAIN PEMBELAJARAN MATA KULIAH Mampu memahami, serta mampu dan terampil menerapkan fiqih ibadah serta menjelaskan berbagai diskursus fikih.
QUR’AN DAN HADITS Disusun oleh: Wita Ratnawulan, S.Pd.I Tujuan Pelaksanaan Kegiatan Tujuan Pelaksanaan Kegiatan Materi.
KONSEP HUKUM DAN SUMBER HUKUM ISLAM MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Kelompok 3/ Kelas 40 Jatmiko Dwi Purnomo ( ) Putri Nurul.
BISMILAHIRAHMINARAHIM TUJUAN PEMBELAJ ARAN Menjelaskan pengertian ijtihad Menjelaskan syarat-syarat ijtihad Menjelaskan pengertian ijma Menjelaskan pengertian.
Transcript presentasi:

SUMBER AJARAN ISLAM

Dasar: Al-Quran surat al-Nisa’ (4): 59: يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا (النساء: 59).

Dasar: Sunnah/Hadits كَيْفَ تَقْضِىْ إِذَا عَرَضَ لَكَ قَضَاءٌ، قَالَ أَقْضِىْ بِكِتَابِ اللهِ، قَالَ فَإِنْ لَمْ تَجِدْ فِى كِتَابِ اللهِ، قَالَ فَبِسُنَّةِ رَسُوْلِ اللهِ، قَالَ فَإِنْ لَمْ تَجِدْ فِى سُنَّةِ رَسُوْلِ اللهِ، قَالَ أَجْتَهِدُ رَأْيِىْ وَلَا آلُوْ، فَضَرَبَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدْرَهُ، وَقَالَ الحَمْدُِ للهِ الّذِيْ وَفَّقَ رَسُوْلَ رَسُوْلِ اللهِ لِمَا يُرْضِى اللهُ وَ رَسُوْلُهُ (رواه أحمد وأبو داود و الترمذى).

SUMBER AJARAN ISLAM AL-QURAN SUNNAH/HADITS IJTIHAD (DENGAN RA’YU)

1. AL-QURAN DEFINISI: Secara etimologis: Al-Quran (Arab: al-Qur’an) berarti bacaan. Terminologis: Al-Quran adalah kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad dengan perantaraan Malaikat Jibril dengan menggunakan bahasa Arab, sebagai bukti atas kenabian/ kerasulannya, disampaikan secara mutawatir, dan membacanya bernilai ibadah.

CARA AL-QURAN DITURUNKAN Malaikat memasukkan wahyu ke dalam hati Nabi Muhammad Saw. Malaikat datang menyerupai seorang lelaki lalu membacakan wahyu sehingga Nabi hafal. Wahyu datang seperti gemerincing lonceng. Malaikat datang dalam wujudnya yang asli.

HIKMAH AL-QURAN TURUN BERANGSUR-ANGSUR Mudah dimengerti dan dilaksanakan. Mudah dihafal. Turunnya ayat sesuai dengan peristiwa yang terjadi akan lebih mengesankan dan mudah dihayati. Sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan para sahabat.

PEMBAGIAN AYAT-AYAT AL-QURAN 1. Ayat-ayat Makkiyah dengan ciri-ciri: a. Umumnya pendek-pendek. b. Didahului kata ياَاَيُّهَاالنَّاسُ c. Berisi keimanan, pahala dan ancaman, kisah-kisah umat terdahulu dan akhlak. 2. Ayat-ayat Madaniyah: Umumnya panjang. Didahului kata ياَاَيُّهَاالَّذِيْنَ أَمَنُوْا Berisi syariah, baik yang terkait dengan ibadah atau muamalah.

ISI AL-QURAN Prinsip-prinsip aqidah – syariah – akhlak. Janji dan ancaman. Sejarah nabi-nabi dan umat terdahulu. Berita tentang zaman yang akan datang. Prinsip-prinsip ilmu pengetahuan. Sunnatullah.

FUNGSI AL-QURAN Yunus (10): 57: mau’izhah, syifa’, hudan, dan rahmat. Al-Maidah (5): 48: mushaddiq dan muhaimin. Al-Baqarah (2): 185: hudan, bayyinat, dan furqan. Al-Nahl (16): 89: tibyan, hudan, rahmat, dan busyra.

2. AL-SUNNAH/AL-HADIS Definisi: Etimologis: Sunnah : jalan, tradisi, UU, cara, dll. Hadis : baru, dekat, kabar, dll. Terminologis: Segala sesuatu yang berasal (dinukil) dari nabi Muhammad, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun penetapan beliau. Istilah yang hampir identik: Sunnah, hadis, khabar, dan atsar.

BAGIAN-BAGIAN SUNNAH عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ تَعَالىَ عَنْهُ قَالَ: Sanad: persambungan pembawa dengan penerima hadis. Matan: isi atau materi hadis. Rawi : pembawa atau yang meriwayatkan hadis (sanad terakhir). عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ تَعَالىَ عَنْهُ قَالَ: نَهَى رَسُوْلُ اللهِ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ المُتْعَةِ عَامَ خَيْبَرِ - رَوَاهُ اْلبُخَارِى وَ مُسْلِمٌ.

MACAM-MACAM SUNNAH Bentuk: Qauliyah, Fi’liyah, dan Taqririyah. Jumlah perawi: Mutawatir, Masyhur, dan ahad. Kualitas: Shahih, Hasan, Dla’if, dan Maudlu’ (palsu). Diterima/tidaknya: Maqbul dan Mardud. Orang yang berperan: Marfu’, Mauquf, dan Maqthu’. Pembagian lain: Mu’an’an, Munqathi’, dll.

FUNGSI SUNNAH THD. AL-QURAN Sumber hukum kedua TA’KID. Bayan (penjelas): - memerinci TAFSHIL. - mengkhususkan TAKHSHISH. - membatasi TAQYID. Menetapkan hukum baru TASYRI’.

3. IJTIHAD Etimologis: bersungguh-sungguh Definisi: Etimologis: bersungguh-sungguh اِجْتَهَدَ – َيَجْتَهِدُ – اِجْتِهَادٌ Terminologis: mencurahkan segenap kemampuan berfikir untuk mengeluarkan hukum syar’iy yang praktis (‘amaliy) dari dalil-dalil al-Quran dan Sunnah. Mujtahid: orang yang melakukan ijtihad.

DASAR PENGGUNAAN IJTIHAD Al-Quran: Surat al-Nisa’ (4): 59. Sunnah: hadis tentang diutusnya Muadz menjadi hakim di Yaman. Logika: nash-nash al-Quran dan Sunnah terbatas, sedang peristiwa manusia tidak terbatas.

OBJEK/MEDAN IJTIHAD Masalah yang ditunjuk oleh nash yang zhanniy, bukan yang qath’iy. Masalah baru yang hukumnya belum dijelaskan oleh nash. Masalah baru yang hukumnya belum diijma’kan (disepakati). Hukum yang ‘illatnya (alasan hukumnya) diketahui.

SYARAT-SYARAT MUJTAHID Menguasai dalil-dalil hukum dari al-Quran dan Sunnah. Menguasai bahasa Arab dengan ilmu-ilmunya. Mengetahui masalah-masalah yang sudah diijma’kan. Menguasai ilmu ushul fikih/metodologi hukum Islam. Mengetahui maqashidusy syari’ah (maksud-maksud ditetapkannya hukum Islam). Mengetahui asbabun nuzul dan asbabul wurud. Mengetahui IPTEK.

METODE/CARA BERIJTIHAD Ijma’ Qiyas Istihsan Istishlah Istishhab ‘Urf Syar’u Man Qablana Saddudz Dzri’ah Madzhab Shahabi

Ijma’ Definisi: Kesepakatan ulama tentang suatu hukum sepeninggal Nabi Muhammad Saw. Ijma’ ada dua: 1. Ijma’ sharih: jelas pendapatnya/ mempraktikkannya. 2. Ijma’ sukuti: tidak jelas pendapatnya/diam. Contoh ijma’: kesepakatan para sahabat untuk mengangkat Abu Bakar menjadi Khalifah sepeninggal Nabi Saw. dan kodifikasi al-Quran

Qiyas (analogi): Definisi: Menyamakan hukum suatu masalah yang belum ada nashnya dengan hukum suatu masalah yang sudah ada nashnya, karena adanya persamaan ‘illat. ‘Illat: suatu sifat yang menjadi dasar untuk menetapkan hukum.

Rukun dan Macam Qiyas: Rukun Qiyas: 1. Ashal (pokok) 2. Far’u (cabang) 3. Hukum ashal 4. ‘Illat 5. Hukum cabang Macam-macam Qiyas: 1. Qiyas aula 2. Qiyas musawi 3. Qiyas syibh 4. Qiyas dalalah

Istihsan Definisi: Meninggalkan qiyas jali / nyata (kulli / umum) untuk menjalankan qiyas yang khafi/tidak nyata (istisna’ / pengecualian) karena adanya dalil yang menurut logika membenarkannya.

Mashlahah Mursalah (Istishlah) Definisi: Menetapkan hukum berdasarkan kemaslahatan. Contoh: Seperti: mengadakan LP, uang, ijazah, surat nikah, dll. Istishlah banyak digunakan oleh golongan Malikiyah.

Istishhab Definisi: Menetapkan hukum menurut keadaan yang terjadi sebelumnya sampai ada dalil yang merubahnya Contoh: Seorang perempuan yang ditinggal suaminya pergi dan tidak ada kabar tentang suaminya tersebut tetap sebagai isteri yang sah. Istishhab banyak digunakan oleh golongan Syafi’iyah.

‘Urf (adat) Definisi: Kebiasaan yang baik, berupa perkataan atau perbuatan. ‘Urf ada dua macam: 1. ‘Urf shahih, contohnya peringatan maulud Nabi Muhammad Saw., Isra’ Mi’raj, dll. 2. ‘Urf yang fasid (rusak), contohnya kebiasaan mabuk, labuhan, dll.

Syar’u man qablana Definisi: Syariat ummat sebelum Nabi Muhammad Saw. Prinsipnya boleh selama ada penjelasan al-Quran (nash.)

Saddudz Dzari’ah Definisi: Mencegah sesuatu yang menjadi perantara kerusakan. Contoh: Dilarang belajar main kartu karena mengarah ke perjudian, dll.

Madzhab Shahabi Definisi: Hukum yang ditetapkan oleh sahabat Nabi Muhammad Saw.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH