ILMU FILSAFAT DISUSUN OLEH : Yunita Betharia ( 4420.811.0129 ) Ria Sabrina PS ( 4420.811.0128 ) Ria Angelima ( 4420.811.0135 ) Yunita A. Fitria ( 4420.811.0116 ) Yanthi Mutiara ( 4420.811.0123 ) Lena Simbolon ( 4420.712.0039 ) Irma Yuniati ( 4420.811.0081 ) Mya Safitri ( 4420.811.0125 ) Butet Leyana Rindu ( 4420.811.0025 ) Puput Setianingrum ( 4420.812.0083 ) Yustia Harkat ( 4420.812.0042 )
Pengetahuan Terkelompokkan Menjadi ; Pengetahuan Berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan indrawi, termasuk gejala yang melekat di dalam diri kita sendiri. Pengetahuan Terkelompokkan Menjadi ; Pengetahuan Empiris/ Aposteriori Pengetahuan yang lebih menekankan adanya pengamatan & pengalaman secara individu. Pengetahuan Deskriptif Pengetahuan yang muncul bila dapat menggambarkan ciri, sifat, gejala yang nampak atas dasar kebenaran (objektifitas) dari hasil pengamatan. Kekuatan Akal Budi Pandangan yang bertitik tolak pada kekuatan akal budi (rasionalisme).
Pengertian Ilmu Pengetahuan Ilmu Pengetahuan muncul karena adanya pengalaman manusia ketika mendapatkan pengetahuan tertentu melalui proses khusus. Proses Metodologis Suatu proses kegiatan ilmiah untuk mengolah gajala-gejala pengetahuan dan bertujuan mendapatkan kebenaran dari gejala-gejala tersebut.
Ilmu Pengetahuan Empiris Ilmu Pengetahuan Deskriptif Ilmu yang berdasarkan pengamatan indrawi & faktual tergantung objek penelitian konkret & terlihat, tersentuh, terdengar & tercium oleh panca indra manusia. Ilmu Pengetahuan Deskriptif Ilmu Pengetahuan Ilmu yang digambarkan secara tertulis tentang segala ciri2 , sifat, & bentuk dari gejala-gejalanya.
Fakta Data Observasi Konsep Klasifikasi Definisi Tahap penelitian/ cara kerja ilmiah dilalui dengan proses penalaran: Observasi Fakta Data Konsep Klasifikasi Definisi
Beberapa Jenis Definisi: Definisi ETIMOLOGIS Menjelaskan sesuatu atas dasar asal katanya. Definisi STIMULATIF Merumuskan sesuatu yang akan digunakan untuk masa depan. Definisi Deskriptif Merumuskan tentang dasar sejarah, ciri, sifat, kriteria yang ada pada sesuatu. Definisi OPERASIONAL Merumuskan cara kerja dari fungsi, peran gejala benda tertentu. Definisi PERSUASIF Merumuskan sesuatu dengan tujuan agar rumusan tersebut dapat mempengaruhi pemikiran seseorang. HIPOTESA Prediksi dalam kegiatan penelitian yang harus dibuktikan kebenarannya. TEORI Hubungan yang sedemikian rupa antara gejala yang satu dengan yang lain dan sudah terbukti kebenarannya.
ILMU EMPIRIS Ilmu Empiris adalah Ilmu yang bertitik tolak pada pengalaman indrawi Objek Ilmu Empiris terbagi menjadi objek materi & objek formal. Pendekatan/ Metode Ilmu Empiris Dalam menggunakan pendekatan/ metode indukasi adalah sebuah metode yang digunakan yang mencoba menarik kesimpulan dari penalaran yang bersifat khusus untuk sampai pada penalaran yang sifatnya umum.
Pendekatan/ Metode Ilmu2 Hayat Metode Kausal Untuk melihat hubungan sebab akibat yang berasal dari interaksi antar orang. Metode Mekanistis Metode yang memunculkan adanya keteraturan tentang sistem yang berlaku pada gejala hidup organisme. Metode Genetik Metode yang mengkaji penelusuran secara historis bagaimana terjadinya sebuah organ, sel/ jaringan tertentu. Metode Fungsional Metode yang melihat masing2 organisme memiliki fungsi tertentu yang memungkinkan sistem organ itu berjalan dengan teratur dan baik.
ILMU-ILMU KEMANUSIAN Ilmu-ilmu Kemanusian adalah ilmu yang mengkaji masalah kemanusian. Sifat ilmu-ilmu kemanusian yang menonjol adalah objeknya berkaitan dengan manusia yang memiliki tindakan bermakna (meaningful action). Pendekatan / Metode ilmu-ilmu kemanusiaan yang paling mendasar adalah metode pemahan, seperti metode wawancara mendalam dan metode deskripsi.
Revolusi Ilmu Pengetahuan Revolusi Ilmu Pengetahuan adalah Suatu revolusi yang terjadi di Eropa pada abad XVII tentang perubahan cara berpikir serta persepsi cara manusia dalam mendapatkan pengetahuan bagi dirinya. Budaya Alam Ekonomi Nilai-nilai Dasar Cara Berpikir Manusia
Filsafat Ilmu Pengetahuan Tema ONOTOLOGI Tema EPISTEMALOGY Tema AKSIOLOGI Tema-tema Filsafat
Ilmu Filsafat Filsafat dikatakan sebagai ilmu karena filsafat mengandung empat pertanyaan ilmiah yaitu bagaimana, mengapa, kemana dan apa.
Tujuan dan Kegunaan Mempelajari Filasafat Ilmu Tujuan dan kegunaan mempelajari filsafat adalah menambah ilmu pengetahuan sehingga dapat membantu menyelesaikan masalah dengan bijaksana, membuat manusia lebih hidup lebih tanggap (peka) terhadap diri dan lingkungannya, membantu manusia untuk mengetahui mana yang pantas ditolak dan mana yang pantas disetujui. Cara Kerja dan Problema Filsafat Ilmu: Sistematis Logis Intersubjective
TEORI TENTANG KEBENARAN KORESPONDESI Correspondence Theory of Truth, yang kadang kala disebut The accordance Theory of Truth. Menurut teori ini dinyatakan bahwa, kebenaran atau keadaan benar itu berupa kesesuaian [correspondence] antara arti yang dimaksud oleh suatu pernyataan dengan apa yang sungguh-sungguh terjadi merupakan kenyataan atau faktanya KOHERENSI atau KOSISTENSI The Consistence Theory Of Truth, yang sering disebut dengan The coherence Theory Of Truth PRAGMATIK Pragmatisme berasal dari bahasa Yunani pragma, artinya yang dikerjakan, yang dapat dilaksanakan, dilakukan, tindakan atau perbuatan
Menurut William James Sesuatu yang benar jika memuaskan keinginan dan tujuan manusia Sesuatu yang benar jika dapat diuji benar dengan eksperimen Sesuatu yang benar jika mendorong atau membantu perjuangan biologis untuk tetap ada
Paradigma Ilmu Pengetahuan Pardigma ilmu sebagai sebuah model penyelidikan ilmiah yang digunakan sebagai pola dasar untuk berpikir, merencanakan usulan penelitian, atau berbagai kasus penelitian seperti studi kasus pada ilmu-ilmu empiris. Tujuan paradigma adalah menemukan kebenaran.
6 Paradigma Dasar Kuantitatif Kualitatif Induktif – deduksi Piramida atau limas ilmu Siklus empiris Rekonstruksi teori