DAFTAR ISI VISI& MISI PEMERINTAHAN JOKOWI-JK…………………………………………………………. 1 SEMBILAN AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)…………………………………………………… 2 RPJMN III 2015-2019………………………………………………………………………………………. 3 PENGUATAN KARAKTER DAN JATI DIRI BANGSA……………………………………………… 4 MAKNA REVOLUSI MENTAL…………………………………………………………………………… 5 TIGA MASALAH POKOK BANGSA……………………………………………………………………… 6 KONTEKS HISTORIS……………………………………………………………………………………… 8 PENDAPAT BUNGKARNO TENTANG REVOLUSI MENTAL……………………………………… 9 PENDAPAT JOKOWIDODO TENTANG REVOLUSI MENTAL…………………………………… 10 KONSEPSI REVOLUSI MENTAL………………………………………………………………………... 11 TUJUAN REVOLUSI MENTAL………………………………………………………………………… 12 8 PRINSIP REVOLUSI MENTAL………………………………………………………………………… 13 FOCAL POINT REVOLUSI MENTAL…………………………………………………………………… 14 TIGA NILAI REVOLUSI MENTAL……………………………………………………………………… 15 POLA PIKIR REVOLUSI MENTAL……………………………………………………………………… 18 PELOPOR REVOLUSI MENTAL………………………………………………………………………… 19 BAGAIMANA IMPLEMENTASI REVOLUSI MENTAL…………………………………………….. 20 STRATEGI INTERNALISASI 3 NILAI REVOLUSI MENTAL……………………………………... 21 RENCANA AKSI JANGKA PENDEK…………………………………………………………………… 24 RENCANA AKSI JANGKA MENENGAH……………………………………………………………… 25 PROGRAM KOMUNIKASI PUBLIK……………………………………………………………………. 26 BENTUK KEGIATAN REVOLUSI MENTAL…………………………………………………………. 27 TINDAK LANJUT REVOLUSI MENTAL……………………………………………………………… 29 INDIKATOR KEBERHASILAN REVOLUSI MENTAL……………………………………………… 30 CONTOH-CONTOH………………………………………………………………………………… 31
VISI & MISI PEMERINTAHAN JOKOWI - JK “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong” Misi: Mewujudkan keamanan nasional yg mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dgn mengamankan sumberdaya maritim & mencerminkan kepribadian Indonesia sbg negara kepulauan. Mewujudkan masy maju, berkeseimbangan & demokratis berlandaskan negara hukum. Mewujudkan politik LN bebas-aktif & memperkuat jatidiri sbg negara maritim. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yg tinggi, maju, & sejahtera. Mewujudkan Bangsa yang berdaya saing. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yg mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan. 1
A.9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA) b. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara Membuat Pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola Pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah – daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor sektor strategis ekonomi domestik Melakukan revolusi karakter bangsa Memperteguh ke-bhineka-an & memperkuat restorasi sosial Indonesia. 2
(Peraturan Presiden No.2 Tahun 2015) c. RPJMN III 2015-2019 (Peraturan Presiden No.2 Tahun 2015) RPJMN 2015-2019 merupakan visi, misi, dan agenda priroitas (Nawa Cita) Presiden RI dengan menggunakan Rancangan Teknokratik yang telah disusun Bappenas dan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025. RPJMN berfungsi untuk menjadi pedoman Kementerian/Lembaga dalam menyusun: Rencana strategis Pedoman pemerintah dalam menyusun RKP Acuan dasar dalam pemantauan dan evaluasi RPJM Nasional. Buku II RPJMN Point F. Kebudayaan Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Peningkatan Apresiasi Seni dan Kreativitas Karya Budaya Pelestarian Nilai-Nilai Sejarah dan warisan Budaya Peningkatan Promosi, Diplomasi, dan Pertukaran Budaya Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan 3
Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Karakter Yang diharapkan (UU RPJPN 2005-2025) : Tangguh, Kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, patriot, dinamis, berbudaya, dan berorientasi Iptek berdasarkan Pancasila dan dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pemahaman terhadap sejarah, nilai-nilai luhur budaya bangsa menjadi landasan untuk memperkuat kehidupan yang harmonis. Hal tersebut merupakan salah satu upaya revolusi mental untuk memperkuat karakter dan jatidiri bangsa. Revolusi mental merupakan bentuk strategi kebudayaan yang berperan memberi arah bagi tercapainya kemaslahatan hidup berbangsa dan bernegara 4
MAKNA REVOLUSI MENTAL e. Revolusi mental merupakan suatu gerakan seluruh masyarakat (pemerintah & rakyat) dengan cara yang cepat untuk mengangkat kembali nilai-nilai strategis yang diperlukan oleh Bangsa dan Negara untuk mampu menciptakan ketertiban dan kesejahteraan rakyat sehingga dapat memenangkan persaingan di era globalisasi. Revolusi mental dapat diartikan juga sebagai gerakan mengubah cara pandang, pikiran, sikap, dan perilaku setiap orang untuk berorientasi pada kemajuan dan kemodernan sehingga Indonesia menjadi Bangsa yang besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa di dunia. 5
f. 6
7
KONTEKS HISTORIS g. Dalam perjalanan sejarah Indonesia gagasan revolusi mental tidak bisa dipisahkan dari Presiden Soekarno. Sebagai pencetus dan pengonsepnya, gagasan revolusi mental mulai dikumandangkan Bung Karno pada tahun 1957. Soekarno memandang saat itu revolusi nasional Indonesia sedang “mandek” padahal tujuan revolusi belum tercapai. Ada beberapa faktor yang menyebabkan revolusi itu mandek: Penurunan semangat dan jiwa revolusioner para pelaku revolusi baik rakyat maupun pemimpin nasional Pemimpin politik masa itu masih mengidap penyakit warisan kolonial seperti “hollands denken” atau gaya berpikir penjajah Belanda Penyelewenangan di lapangan ekonomi, politik, dan kebudayaan 8
h. Pendapat Bung Karno Tentang Revolusi Mental 9
i. Pendapat Joko Widodo Tentang Revolusi Mental 10
j. KONSEP 11
k. 12
8 PRINSIP REVOLUSI MENTAL Bukan proyek tapi gerakan sosial Ada tekad politik untuk menjamin kesungguhan pemerintah Harus bersifat lintas-sektoral, tidak boleh diserahkan pada kementerian tertentu Bersifat partisipatoris (kolaborasi pemerintah, masyarakat sipil, sektor privat dan akademisi) Diawali program pemicu (value attack) Desain program harus ramah pengguna (User Friendly), populer, menjadi bagian dari gaya hidup dan Sistemik-Holistik Nilai-nilai yang dikembangkan bertujuan mengatur kehidupan sosial (moralitas publik) Dapat diukur dampaknya. 13
FOCAL POINT REVOLUSI MENTAL Menko PMK sebagai Ketua Tim Koordinasi Revolusi Mental (sesuai arahan Presiden pada Sidang Kabinet 19 Januari 2015) Dalam pelaksanaanya, Menko PMK dibantu Tim kerja Revolusi Mental. Diharapkan K/L menunjuk PIC dan membentuk gugus tugas (sebagai agen pelaku revolusi mental) 14
n. 15
16
17
POLA PIKIR REVOLUSI MENTAL PEROMBAKAN: CARA BERPIKIR CARA KERJA CARA HIDUP SELARAS dengan TRISAKTI dan semangat kemajuan serta tuntutan revolusi nasional GERAKAN HIDUP BARU PRAKTEK REVOLUSI MENTAL: Integritas Kerja Keras Gotong Royong 18
PELOPOR REVOLUSI MENTAL? p. SIAPA PELAKU REVOMEN? SISTEM SEPERTI APA? Pelaku Revolusi Mental adalah seluruh rakyat Indonesia. Dibutuhkan kepeloporan untuk menggerakan Revolusi Mental. Kepeloporan dimulai dari Pemimpin dan Aparatur Pemerintah (sebagai penggagas) Sistem, sebagai tatanan hubungan antar individu dalam hubungan sosial, ekonomi, politik, ataupun budaya, yang dapat membangun integritas, etos kerja, dan gotong royong. Kepeloporan dimulai dari Sistem Birokrasi Pemerintahan (sebagai penggagas) Pelopor: Aparat Pemerintah Pelopor: Birokrasi Pemerintah 19
CARA BERPIKIR + CARA KERJA + CARA HIDUP q. BAGAIMANA IMPLEMENTASI REVOLUSI MENTAL PEROMBAKAN: CARA BERPIKIR + CARA KERJA + CARA HIDUP INTEGRITAS ETOS KERJA GOTONG ROYONG Apa yang harus dilakukan agar terjadi perombakan cara berpikir, cara kerja, dan cara hidup yang membangun INTEGRITAS Aparat Negara dan Birokrasi? Apa yang harus dilakukan agar terjadi perombakan cara berpikir, cara kerja, dan cara hidup yang membangun ETOS KERJA Aparat Negara dan Birokrasi? Apa yang harus dilakukan agar terjadi perombakan cara berpikir, cara kerja, dan cara hidup yang membangun GOTONG ROYONG Aparat Negara dan Birokrasi? Bagaimana Publik dapat menilai dan melihat telah terjadi perombakan tersebut? Bagaimana Publik dapat menilai dan melihat telah terjadi perombakan tersebut? Bagaimana Publik dapat menilai dan melihat telah terjadi perombakan tersebut? PROGRAM KERJA MEMBANGUN INTEGRITAS INDIKATOR INTEGRITAS PROGRAM KERJA MEMBANGUN ETOS KERJA INDIKATOR ETOS KERJA PROGRAM KERJA MEMBANGUN GOTONG ROYONG INDIKATOR GOTONG ROYONG 20
STRATEGI INTERNALISASI 3 NILAI REVOLUSI MENTAL r. JALUR BIROKRASI: MELALUI INTERNALISASI 3 NILAI REVOLUSI MENTAL MULAI DARI BIROKRAT, LEMBAGA PENDIDIKAN, KELOMPOK MASYARAKAT, SWASTA, SAMPAI KESELURUH LAPISAN MASYARAKAT. MELALUI SELURUH KEGIATAN PELATIHAN (CAPACITY BUILDING) YANG DILAKUKAN PEMERINTAH PUSAT MAUPUN DAERAH MELALUI PROGRAM-PROGRAM NYATA K/L BAIK INFRASTRUKTUR MAUPUN BANSOS JALUR PENDIDIKAN: MEMPERKUAT KURIKULUM PENDIDIKAN UNTUK MEMBANGUN INTEGRITAS, MEMBENTUK ETOS KERJA KERAS DAN SEMANGAT GOTONG ROYONG 21
JALUR SWASTA /PENGUSAHA Memperkuat kemitraan antara pengusaha kecil dengan pengusaha besar. Insentif pengurangan pajak bagi pengusaha Indonesia yang mengembangkan produk lokal inovatif Instruksi Presiden kepada pengusaha mediia untuk berkolaborasi mempromosikan revolusi mental ( pemasangan iklan, iklan produk, in-line text) Mendukung inisiatif usaha kecil menengah menbuka pasar/sentra yang menjual produk lokal yang inovatif, kreatif dan harga terjangkau. Pengembangan lembaga keuangan mikro di desa. 22
JALUR KELOMPOK MASYARAKAT Pembudayaan 3 nilai Revolusi Mental melalui kelompok masyarakat, seperti : BKB (Bina Keluarga Balita), Karang Taruna, Kelompok Tani, PKK, Remaja Mesjid, Posyandu, Komunitas Seni Budaya, dll. Internalisasi nilai dilakukan melalui paket pertemuan kelompok, dipandu oleh fasilitator secara bergantian sesuai buku yang akan disiapkan bagi fasilitator) dengan berbagai metoda antara lain; diskusi kelompok, ceramah, kasus, games, bermain peran, online, dll. Konsep penjabaran nilai diserahkan menurut pendapat peserta. Fasilitator hanya menyimpulkan berdasar pedoman dan perkembangan hasil diskusi. Didalam kelompok juga harus membangun Role Model. Keteladanan oleh tokoh maupun masyarakat lainnya yang mendukung Revolusi Mental 23
s. 24
t. 25
u. 26
BENTUK KEGIATAN REVOLUSI MENTAL NO KEGIATAN K/L KET 1 Penyusunan dan Pengayaan Nilai-nilai Revolusi Mental Tim 2 Pengarusutamaan Karakter Bangsa Seluruh K/L 3 Penyusunan Dokumen Revolusi Mental: Buku Landasan Filosofis Revolusi Mental Buku Road Map Revolusi Mental Buku Penjabaran 3 nilai Revolusi Mental Buku Pintar/Saku Revolusi Mental. 4 Penyusunan Modul bagi Fasilitator, sebagai Pedoman Penyuluhan, Sosialisasi Revolusi Mental Bagi Masyarakat dan pada Pusat Informasi Revolusi Mental 5 Pembentukan Pusat Informasi Revolusi Mental Pusat, Daerah dan Kelompok Masyarakat 6 7 Pencetakan bahan pembelajaran dan sosialisasi bagi fasilitator kelompok, kelompok dan keluarga dengan berbagai metoda dan media yang dipilih 8 Pencetakan Modul, bahan pembelajaran dan sosialisasi 9 Pembuatan Produksi Bahan Sosialisasi melalui Media (Elektronik, Cetak, luar ruang, website, media sosial) Kemenko PMK 27
lanjutan NO KEGIATAN K/L KET 28 10 Sosialisasi karakter Bangsa melalui media ( Spot TV, Radio Spot, Media Cetak, Film Dokumenter, Film layar lebar) Kemenko PMK 11 Talkshow serta wawancara dengan berbagai tokoh masyarakat 12 Pelembagaan dan pembudayaan Karakter Bangsa Kelompok Budaya, Lembaga Adat, OKP, TMII, Pok Remaja, Kelompok Tani, BKB,dll 13 Dialog Budaya K/L, Budayawan 14 Lomba-lomba : Nusantara Bertutur (Dongeng) Lomba Pidato Revolusi Mental Lomba tertib berlalu lintas - PPKI 2015 15 Pertemuan Tokoh Formal dan Informal dalam rangka pembangunan karakter bangsa 16 Public Event dan Sosialisasi terstruktur kepada kalangan birokrasi di pusat dan daerah, akademisi, tokoh masyarakat dan pelaku bisnis untuk mencapai kesadaran publik. Seluruh K/L 17 Rapat Koordinasi Revolusi Mental K/L terkait 18 Monitoring dan Evaluasi. 28
Keputusan dan Tindak Lanjut w. TINDAK LANJUT REVOLUSI MENTAL No Permasalahan Keputusan dan Tindak Lanjut Waktu Penyelesaian Penanggung Jawab Instansi Terkait 1. Perumusan Nilai – Nilai Revolusi Mental Pembentukan Pokja Revolusi Mental Disepakati 3(tiga) nilai revolusi mental yaitu; integritas, kerja keras, gotong royong Januari 2015 April 2015 Menko PMK Pokja Revolusi Mental Seluruh K/L terkait 2. Penyusunan Dokumen Revolusi Mental Buku landasan Filosofis Revolusi Mental Road Map Revolusi Mental Buku penjabaran 3 Nilai Revolusi Mental Buku Saku Revolusi Mental Juni 2015 3 Internalisasi nilai – nliai Revolusi Mental Sosialisasi 3 nilai Revolusi Mental kepada K/L. Sedang disiapkan Website Revolusi Mental Akan dilaksanakan sosialisasi 3 nilai Revolusi Mental melalui media elektronik, cetak, luar ruang dan media sosial Akan dilaksanakan Public Event dan sosialisai terstruktur Mei 2015 Juli 2015 Juli – Desember 2015 Sesmenko PMK Deputi Bid. Koord. Kebudayaan 4 Launching Revolusi Mental Peluncuran Gerakan Nasional Revolusi Mental oleh Presiden dalam Pidato Kenegaraan 16-8-2015 16 Agustus 2015 29
Indikator Keberhasilan REVOLUSI MENTAL x. Kepuasan warga terhadap pelayanan publik meningkat Standar pelayanan publik meningkat Kualitas produk dan konsumsi meingkat Daya saing produk lokal meningkat Kerukunan warga meningkat Pelibatan warga meningkat Kerjasama dan partisipasi dalam pembangunan meningkat Kualitas warga meningkat Kepercayaan diri meningkat 30
MAJALAH REVOLUSI MENTAL LAMAN WEBSITE REVOLUSI MENTAL y. CONTOH-CONTOH : MAJALAH REVOLUSI MENTAL LAMAN WEBSITE REVOLUSI MENTAL TAGLINE REVOLUSI MENTAL 31
CONTOH MAJALAH REVOLUSI MENTAL 32
CONTOH LAMAN WEBSITE REVOLUSI MENTAL 33
CONTOH TAGLINE REVOLUSI MENTAL Kementerian PUPR Tagline merupakan bagian dari iklan yang bertujuan agar iklan tersebut mudah diingat oleh konsumen. Dalam suatu iklan tagline memegang peranan penting. Tagline adalah kalimat singkat sebagai penutup teks inti yang menyimpulkan secara singkat tujuan komunikasi suatu iklan. Tagline merupakan suatu ungkapan pendek berisi pesan yang padat dan mudah diingat. Tagline sama dengan slogan, atau jargon dalam iklan. Penggunaan tagline untuk memperkuat kemampuan iklan dalam mengeksekusi (mencapai sasarannya) yaitu memengaruhi konsumen untuk menggunakan produk yang diiklankan. Tagline yang digagas tidak berhenti pada Slogan saja, dan diharapkan diimplementasikan sebagai bukti keberhasilan awal ditiap lini program. 34
Tagline Utama Kemenko PMK Revolusi Mental : Integritas, Etos Kerja, Gotong Royong. Revolusi Mental: Gerakan Hidup Baru Untuk Indonesia Baru. Revolusi Mental : We Need To Change. Revolusi Mental : Untuk Indonesia Baru dan Manusia Baru. Revolusi Mental : Gerakan Hidup Baru Untuk Indonesia Berintegritas. Revolusi Mental : Gerakan Hidup Baru Untuk Indonesia Jujur Revolusi Mental : Gotong Royong, Cermin Budaya Bangsa RM : Indonesia Berintegritas, Indonesia Jujur. RM : Indonesia Berintegritas, Indonesia Berkarakter RM : Indonesia Bekerja, Indonesia Hebat RM : Indonesia Inovatif, Indonesia Produktif. Revolusi Mental : Mari Jujur, Stop Korupsi Revolusi Mental : Gotong Royong Untuk Indonesia Bersih. 35
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Revolusi Mental : Pendidikan Tanpa Diskriminasi. Revolusi Mental : Pendidikan Untuk Semua. Revolusi Mental : Pendidikan Jujur, Indonesia Bersih. 36
Kementerian Sosial Revolusi Mental : Gotong Royong, Cermin Kebersamaan Bangsa Revolusi Mental : Mari Bangun Sikap Solidaritas Revolusi Mental : Cegah Sikap Individual, Bangun Solidaritas. 37
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Revolusi Mental : Kualitas Perempuan Tidak Kalah Dengan Pria Revolusi Mental : Beri Kesempatan Kepada Kaum Perempuan Revolusi Mental : Anak Masa Depan Keluarga dan Bangsa. Revolusi Mental : Keharmonisan Keluarga Fondasi Bangsa. 38
Kementerian Pemuda dan Olah Raga Revolusi Mental : Pemuda Beintegritas, Pemuda Harapan Bangsa. Revolusi Mental : Pemuda Indonesia Pantang Menyerah Revolusi Mental : Olah Raga Berprestasi, Nasionalisme Terbangun. Revolusi Mental : Pemuda Indonesia Anti Korupsi. Revolusi Mental : Pemuda Indonesia Anti KKN. Revolusi Mental : Ayo Bangun Prestasi Olah Raga Kita 39
Kementerian Kesehatan Revolusi Mental : Kesehatan Untuk Semua Revolusi Mental : Tidak Ada Diskriminasi Dalam Pelayanan Kesehatan Revolusi Mental : Masyarakat Sehat, Indonesia Maju Revolusi Mental : Indonesia Sehat. Indonesia Hebat. Revolusi Mental : Utamakan Pelayanan Kesehatan Berkualitas. Revolusi Mental : Indonesia Sehat. Indonesia Kuat. 40
Kementerian Agama Revolusi Mental : Stop Kekerasan Mengatasnamakan Agama. Revolusi Mental : Toleransi Itu Indah dan Damai. Revolusi Mental : Masyarakat Beragama, CINTA DAMAI. Revolusi Mental : Indonesia Bertolerasi. Indonesia Hebat. Revolusi Mental : Tindakan Korupsi Tidak Dibenarkan Agama Apapun. Revolusi Mental : Indonesia Bertoleransi. Indonesia Kuat. 41
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Revolusi Mental : Desa Makmur, Masyarakat Sejahtera. Revolusi Mental : Mari Bergotong Royong, Membangun Desa. Revolusi Mental : Ayo Goyong Royong BangunDesa Revolusi Mental : Mari Kerja Keras Bangun Desa. Revolusi Mental : Ayo Goyong Royong Bangun Daerah Tertinggal . Revolusi Mental : Mari Kerja Keras Bangun Daerah Tertinggal. 42
Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Teknologi Revolusi Mental : Pendidikan Tinggi Pilar Integritas Bangsa Revolusi Mental : Pendidikan Tinggi Sumber Inovasi Bangsa. Revolusi Mental : Pendidikan Tinggi Indonesia Inovatif dan Kreatif: Revolusi Mental : Budayakan Riset Inovatif dan Kreatif. Revolusi Mental : Bangsa yang Maju. Bangsa yang Budaya Riset. 43
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Revolusi Mental : Membangun Tanpa Merusak Revolusi Mental : Gotong Royong Membangun Bangsa. Revolusi Mental : Indonesia Inovatif, Indonesia Produktif. 44
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Revolusi Mental : Melayani Bukan Dilayani Revolusi Mental : Pelayanan Tanpa Korupsi Revolusi Mental : Melayani Tanpa Korupsi. Revolusi Mental : Birokrasi Bersih Indonesia Berkarakter. Revolusi Mental : Stop Mental Birokrat Priyayi. Revolusi Mental : Cegah Pemborosan, Bangun Efisiensi. Revolusi Mental : Kami Telah Berubah 45
Kementerian PUPR Revolusi Mental : Kerja Keras, Kerja Cepat Untuk Indonesia Baru. Revolusi Mental : Kerja Keras, Kerja Cerdas Untuk Indonesia Baru. Revolusi Mental : Infrastruktur Untuk Semua. Revolusi Mental : Infrastruktur Untuk Pemerataan. Revolusi Mental : Rumah 46
Kementerian Perindustrian Revolusi Mental : Bangga Produk Indonesia Revolusi Mental : Indonesia Baru, Indonesia Berdaya Saing. Revolusi Mental : Indonesia Baru, Indonesia Berinovasi. Revolusi Mental : Indonesia Baru, Indonesia Produktif. Revolusi Mental : Stop Kemalasan, Mari Bekerja dan Berinovasi. 47