MANAJEMEN PEMULIAAN TERNAK “KAMBING - DOMBA”
TOLERANSI TINGGI DAN ADAPTASI TERHADAP BERBAGAI KEADAAN LINGKUNGAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pengembangan kambing/domba mempunyai prospek yang baik karena di samping untuk memenuhi kebutuhan daging di dalam negeri, juga peluang sebagai komoditas ekspor. Bangsa - Bangsa Kambing Asli di Indonesia : Kambing Peranakan Etawa (PE) Kambing Gembrong Kambing Anglo Nubian Kambing Boer Kambing marica Kambing muara KAMBING TOLERANSI TINGGI DAN ADAPTASI TERHADAP BERBAGAI KEADAAN LINGKUNGAN DOMBA
Jenis - Jenis Domba di Indonesia : Domba Garut Domba Ekor Tipis Domba Ekor Gemuk Domba Batur Banja Negara (DOMAS) Langkah - Langkah Pengembangbiakan Ternak Kambing – Domba : Memilih calon induk Menentukan usia kambing - domba lewat gigi Menentukan masa perkawinan Merawat kambing bunting-domba Menangani kelahiran anak kambing-domba Masa laktasi Induk dan anak lepas sapih
Pemilihan Bibit Prilaku induk menunjukkan sifat keibuan dan menunjukkan kasih sayang dalam memelihara dan mengasuh anaknya. Ciri-ciri induk yang bagus untuk dikembangkan adalah : 1. Bentuk kaki lurus 2. Bulu halus tidak ada penyakit kulit. 3. Mata jernih 4. Bentuk ambing seimbang 5. Jumlah puting dua Induk Betina Melahikan Anak Ternak yang masih muda Calon Induk Bentuk tubuh bagus Berasal dari induk yang setiap kali beranak melahirkan lebih dari satu ekor.
Kandang Syarat Kandang 1. Kandang diusahakan menghadap ke timur agar memenuhi persyaratan kesehatan ternak. 2. Bahan yang digunakan harus kuat, murah dan tersedia di lokasi. 3. Kandang dibuat panggung dan beratap dengan tempat pakan dan minum. 4. Dinding kandang harus mempunyai ventilasi (lubang angin) agar sirkulasi udara lebih baik. Kambing sebaiknya dipelihara dalam kandang untuk: Memudahkan dalam pengawasan terhadap kambing yang sakit atau yang sedang dalam masa kebuntingan. 2. Memudahkan dalam pemberian pakan. 3. Menjaga keamanan ternak.
Tipe Model Kandang Hakikatnya di bagi menjadi 2: 1. Tipe Kandang Panggung Tipe kandang ini memiliki kolong yang bermanfaat sebagai penampung kotoran. Kolong digali dan dibuat lebih rendah daripada permukaan tanah sehingga kotoran dan air kencingnya tidak berceceran 2. Tipe kandang Lemprak Kandang tipe ini pada umumnya digunakan untuk usaha ternak domba kereman. Kandang lemprak tidak dilengkapi dengan alas kayu, tetapi ternak beralasan kotoran dan sisa-sisa hijauan pakan. Pakan Untuk Kambing Domba Pakan hijauan Pakan penguat Pakan induk kambing-domba masa kawin Pakan induk kambing-domba bunting Pakan induk menyusui dan anak kambing-doba sebelum sapih Pakan untuk penggemukan kambing-domba Pakan untuk pejantan dewasa
2) Penyakit Radang Pusar 3) Penyakit Cacar Mulut 4) Penyakit Titani Penyakit pada kambing Domba 1) Penyakit Mencret 2) Penyakit Radang Pusar 3) Penyakit Cacar Mulut 4) Penyakit Titani 5) Penyakit Radang Limoah 6) Penyakit Mulut dan kuku 7) Penyakit Ngorok 8) Penyakit perut Kembung 9) Penyakit Parasit Cacing 10) Penyakit Kudis 11) Penyakit Dermatitis. 12) Penyakit Kelenjar Susu
Pengendalian dan Pencegahan Secara umum pengendalian dan pencegahan penyakit yang terjadi pada domba dapat dilakukan dengan: a) Menjaga kebersihan kandang, dan mengganti alas kandang. b) Mengontrol anak domba (cempe) sesering mungkin. c) Memberikan nutrisi dan makanan penguat yang mengandung mineral, kalsium dan mangannya. d) Memberikan makanan sesuai jadwal dan jumlahnya, Hijauan pakan yang baru dipotong sebaiknya dilayukan lebih dahulu sebelum diberikan. e) Menghindari pemberian makanan kasar atau hijauan pakan yang terkontaminasi siput dan sebelum dibrikan sebainya dicuci dulu. f) Sanitasi yang baik, sering memandikan domba dan mencukur bulu. g) Tatalaksana kandang diatur dengan baik. h) Melakukan vaksinasi dan pengobatan pada domba yang sakit.