Kodifikasi Undang-undang Pemilu

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BADAN LEGISLASI DPR-RI TAHUN LATAR BELAKANG PERUBAHAN  Program Prolegnas Prioritas tahun 2010  Penyempurnaan Lesgislasi RUU Paket Politik  Peningkatan.
Advertisements

SOSIALISASI PEMILU 2009 KPU Kabupaten Sragen.
PENGAWASAN PEMILU & PERAN MAHASISWA
BADAN LEGISLASI DPR-RI Oktober Tahun LATAR BELAKANG PERUBAHAN Program Prolegnas Prioritas tahun 2010 Penyempurnaan Lesgislasi RUU Paket Politik.
Oleh Juri Ardiantoro Komisi Pemilihan Umum RI
PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM
Hukum Tata Negara “PEMILIHAN UMUM dan KPU”
Impeachment atau Pemakzulan
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM
SALAM ADHYAKSA.
EVALUASI Pelaksanaan Pemilu dengan Undang-Undang yang Berbeda
PEMILIHAN UMUM ANGGOTA LEGISLATIF
Perselisihan Hasil Pemilihan Umum
PEMILU DI INDONESIA TUGAS : BUATLAH SLIDE INI MENJADI SEBUAH MAKALAH DENGAN KETENTUAN : MAKSIMAL 5 HAL, 2 SPASI , DI KUMPUL MINGGU YANG AKAN DATANG TUGAS.
TIMELINE PENYELENGGARAAN PEMILU 2019
Pikada Serentak Jawa Timur 2018 & Pemilu Legislatif & Presiden 2019
Pilkada serentak: Peluang dan tantangan
PENANGANAN PELANGGARAN PADA TAHAPAN KAMPANYE PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI GRESIK TAHUN 2015 HARIYANTO. S.E.
Komisioner KPU Kota Malang
Seminar Kodifikasi Undang-undang Pemilu (4)
KETENTUAN TENTANG POLITIK UANG dalam UU No. 10 Tahun 2016
EVALUASI PILKADA 2015 R E K O M E N D A S I REVISI UNDANG-UNDANG
KODIFIKASI PERATURAN KPU TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA DI WILAYAH ACEH,
PENGATURAN POLITIK UANG DALAM UU PILKADA
SEMINAR KODIFIKASI UNDANG-UNDANG PEMILU
KODIFIKASI PKPU TENTANG PENCALONAN PEMILIHAN GUBERNBUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA.
GAMBARAN UMUM PEMILU 2014 DI LUAR NEGERI
PEMILIHAN UMUM ANGGOTA LEGISLATIF
Catatan Terhadap Beberapa Variable Sistem dan Penegakan Hukum Pemilu di dalam RUU Penyelenggaraan Pemilu Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem)
SEMINAR KODIFIKASI UNDANG-UNDANG PEMILU
PENYELESAIAN PERSELISIHAN PEMILU
ISU-ISU LAIN.
Peran KPU Dalam Upaya Meningkatkan Keterwakilan Perempuan
SEMINAR KODIFIKASI UNDANG-UNDANG PEMILU
Catatan Terhadap Hasil Survei Persepsi Publik Tentang RUU Pemilu
PENGANTAR DISKUSI REGULASI PROSEDUR ETIK
PEMILIHAN UMUM KELASA VI SEMESTER 1 PROFIL PETUNJUK KURIKULUM MATERI
Quo Vadis Penyelenggara Pemilu
Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah
Konstitusi & Rule of Law
AMBANG BATAS PERWAKILAN Sekretariat Bersama Kodifikasi UU Pemilu
Pancasila Dalam Konteks Ketatanegaraa Republik Indonesia
Peran perempuan dalam pengawasan partisipatif dalam rangka pilbup
Eksistensi Parpol dan Perubahan Sistem Pemilu Legislatif Moh. Ikmal, M
MENGAPA HARUS ADA PEMILU
PERSOALAN HUKUM DALAM PEMILIHAN GUBERNUR dan WAKIL GUBERNUR TAHUN 2018
UU NO 7/2017 REVIEW ATAS PROSES DAN HASIL Jakarta, 21 November 2017
PEMILIHAN UMUM (PEMILU)
Oleh: Yesi Marince, S.IP., M.Si Sesi 4
KEMENTERIAN DALAM NEGERI HAL-HAL PENTING TERKAIT PEMILU 2014
Pemilu di Indonesia Tahun 2004
JADWAL DAN TAHAPAN PEMILU DPR, DPD, DAN DPRD 2014
PELAPORAN DANA KAMPANYE PESERTA PEMILU 2014
HUBUNGAN PERJANJIAN BAKAL CALON LEGISLATIF DAN UU PEMILU
NETRALITAS APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) DALAM PEMILU DAN PEMILIHAN
Penanganan Perkara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
Penanganan Perkara Tindak Pidana Pemilu DPR, DPD, DPRD
PENGAWASAN PARTISIPATIF
Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu di Pengadilan Tata Usaha Negara
NETRALITAS APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) DALAM PEMILU DAN PEMILIHAN
“Menuju Pemilu Serentak 2019 Di Jawa Tengah yang aman dan damai”
SOSIALISASI PENGAWASAN PEMILU TAHUN 2019 PANWASCAM SUT SETI.
PENGAWASAN PEMERINTAHAN DAERAH
Disampaikan dalam SOSIALISASI SMA 1 N BUNGURAN UTARA 02 Februari 2019 RELAWAN DEMOKRASI (RELASI) KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KABUPATEN NATUNA 2019.
Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan.
LEMBAGA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT & DEWAN PERTIMBANGAN DAERAH
LEMBAGA MPR, PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN
MATERI KELEMBAGAAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM RELAWAN DEMOKRASI KPU KABUPATEN CIANJUR KPU Kabupaten Cianjur | Jl. Taifur Yusuf No. 35 Bojongherang Telp./Fax.
Anggota KPU Provinsi Jatim
SOSIALISASI PELANGGARAN PEMILU Zulham Efendi Irfan. BADAN PENGAWAS PEMILU PROVINSI ACEH
Transcript presentasi:

Kodifikasi Undang-undang Pemilu Sekretariat Bersama Kodifikasi Undang-undang Pemilu

KAJIAN DAN SIMULASI SISTEMATIKA KODIFIKASI TAHAP KE-1 TAHAP KE-2 Panitia Pengarah: Prof Ramlan Surbakti Prof Syamsuddin Haris Prof Saldi Irsa Prof Topo Santoso Ani Soetjipto Sri-Budi Eko Wardhani Nico Harjanto Philip Vermonte Sulistio M Afiffudin Kurniawan Hepy Sebayang Donal Fariz Anis Hidayah Koordinator: Didik Supriyanto dan Titi Anggraini Jun-Des 2014 Jun 2015 – April 2016 KAJIAN DAN SIMULASI SISTEMATIKA KODIFIKASI KAJIAN DAN SIMULASI MATERI KODISFIKASI 4 Organisasi 34 Organisasi dokumen: KAJIAN KODIFIKASI UNDANG-UNDANG PEMILU dokumen: NASKAH AKADEMIK RUU PEMILU DAN RUU PEMILU

KODIFIKASI UNDANG-UNDANG PEMILU PEMILU LEGISLATIF (1) Koheren dan komprehensif, (2) Berdaya jangkau panjang, (3) Mudah dipahami dan diterapkan, (4) Efektif utk pendidikan politik. PEMILU PRESIDEN KODIFIKASI UNDANG-UNDANG PEMILU PEMILU KEPALA DAERAH UU No 08/2012 Tumpang tindih dan kontradiksi Azas dan Prinsip Penyelenggaraan Sama UU No 42/2008 Pengulangan atau duplikasi Aktor dan Tahapan Pelaksanaan Sama UU No 01/2015 UU No 08/2015 Standar beda atas isu yang sama Model Penegakan Hukum Sama UU No 15/2011 Tidak koheren dlm mengatur sistem Tujuan & Sistem Berbeda Shg Perlu Dikoherenkan

NASKAH AKADEMIK RUU PEMILU Judul Kata Pengantar Daftar Isi BUKU KESATU Pengertian, Asas Tujuan dan Prinsip Penyelenggaraan. BUKU KEDUA Penyelenggara, Pemilih, Peserta, dan Calon. BAB I PENDAHULUAN BUKU KETIGA Sistem Pemilu Nasional, Sistem Pemilu Daerah. BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PRAKTIK EMPIRIS BUKE KEEMPAT Penetapan Daerah Pemilihan, Pendaftaran Partai Politik Peserta Pemilu, Pendaftaran Calon, Kampanye, Pemungutan dan Penghitungan Suara, Penetapan Hasil, Pelantikan, Pemilu Susulan Ulang BAB III EVALUASI DAN ANALISIS UNDANG-UNDANG TERKAIT BUKU KELIMA Penanganan Pelanggaran, Penyelesaian Perselisihan. BAB IV LANDASAN FILOSOFIS, SOSIOLOGIS, DAN YURIDIS BUKU KEENAM Jenis-jenis Partisipasi Masyarakat, Kelembagaan Partisipasi Masyarakat. BAB V ARAH, JANGKAUAN, DAN RUANG LINGKUP BUKU KETUJUH Ketentuan Sanksi Administrasi, Ketentuan Sanksi Pidana. BAB VI PENUTUP BUKU KEDELAPAN Ketentuan Peralihan, Ketentuan Penutup.

ASAS TUJUAN PRINSIP PROSES HASIL LANGSUNG UMUM BEBAS RAHASIA JUJUR ADIL TUJUAN PROSES Mempermudah pemilih dlm memberikan suara, Menyederhanakan jadwal penyelenggaraan, Menghemat biaya negara, Menyeimbangkan beban penyelenggara HASIL Meningkatkan partisipasi politik, Menciptakan sistem presidensial yg efektif, Menyederhanakan sistem kepartaian DPR/DPRD Memperkuat dan mendemokrasikan partai PRINSIP PENYELENGGARAAN PEMILU NASIONAL Memilih Presiden dan Wakil Presiden Memilih Anggota DPR Memilih Anggota DPD PEMILU DAERAH Memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Memilih Anggota DPRD Provinsi Memilih Bupati dan Wakil/Walikota dan Wakil Memilih Anggota DPRD Kabupaten/Kota Pemilihan kepala daerah adalah pemilu: a) penafsiran secara sistematis, historis, dan original content terhadap UUD 1945 memastikan bahwa pemilihan kepala daerah adalah pemilu; b) asas pemilihan kepala daerah sama dengan asas pemilu, yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil; c) penyelenggara, pelaksanaan tahapan, dan model penegakan hukum pemilihan kepala daerah sama dengan pemilu.

PEMILU PRINSIP PENYE-LENGGA-RAAN Kampanye Pelantaikan Penetapan Hasil PENYUSUNAN PERATURAN Pembentukan Daerah Pemilihan PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN Pendaftaran Partai Politik Peserta Pemilu PERSIAPAN Pendaftaran Pemilih Pendaftaran Calon PELAKSANAAN Kampanye PENGAWASAN Pemungutan dan Penghitungan Suara PENEGAKAN HUKUM Penetapan Hasil PELAPORAN DAN EVALUASI Pelantaikan

DPR DPRD PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU Memiliki kursi DPR; atau Memiliki kursi DPRD Prov di lebih 50% prov; atau Memiliki kursi DPRD Kab/Kot di lebih dari 50% DPRD Kab/Kot; atau Memiliki suara 1% atau lebih pada Pemilu DPR terakhir. DPRD Memiliki kursi DPRD Prov; atau Memiliki kursi DPRD Kab/Kota di lebih dari 50% DPRD Kab/Kot di provinsi ybs; atau Memiliki suara 1% atau lebih pada Pemilu DPRD Prov terakhir. Memiliki dukungan pemilih sekurang-kurangnya sama dengan jumlah suara dari kursi terakhir yang diperoleh Partai Politik Peserta Pemilu di satu daerah pemilihan pada Pemilu DPRD Provinsi terakhir PSERTA PEMILU PRESIDEN Pasangan Calon Diusulkan oleh partai politik atau koalisi partai politik peserta Pemilu DPR. PSERTA PEMILU KEPALA DAERAH Pasangan Calon Partai Politik Diusulkan oleh partai politik atau koalisi partai politik peserta Pemilu DPRD Prov. Pasangan Calon Perseorangan Mengajukan diri dengan dukungan sejumlah warga negara yg punya hak pilih.

SISTEM PEMILU NASIONAL Varibel Sistem Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Pemilu Anggota DPR Pemilu Anggota DPD Waktu Penyelenggaraan Bersama Pemilu Anggota DPR dan DPD Bersama Pemilu Presiden dan Pemilu Anggota DPD Bersama Pemilu Presiden dan Pemilu Anggota DPR Besaran Dapil 1 pasang kursi 3-6 kursi 4 kursi/provinsi Metode Pencalonan Calon diajukan partai atau koalisi partai peserta pemilu DPR Daftar calon diajukan partai berdasar nomor urut, 30% perempuan, 30% dapil perempuan nomor urut 1 Calon mengajukan diri sendiri dg sejumlah dukungan pemilih Metode Pemb Suara Memilih calon Memilih Calon Ambang Batas 1% Formula Perolehan Kursi Mayoritas mutlak (putaran kedua) Divisor St Lague atau Webster Terbesar ke-1, ke-2, ke-3, dan ke-4 Penetapan Calon Terpilih Suara terbanyak

SISTEM PEMILU DAERAH Varibel Sistem Kepala Daerah Pemilu Anggota DPRD Waktu Penyelenggaraan Bersama Pemilu Anggota DPRD Bersama Pemilu Kepala Daerah Besaran Dapil 1 pasang kursi 3-6 kursi Metode Pencalonan Calon diajukan partai atau koalisi partai peserta pemilu DPRD; atau mengajukan diri sendiri dengan sjumlah dukungan pemilih Daftar calon diajukan partai berdasar nomor urut, 30% perempuan, 30% dapil perempuan nomor urut 1 Metode Pemb Suara Memilih calon Ambang Batas 1% Formula Perolehan Kursi Mayoritas sederhana Divisor St Lague atau Webster Penetapan Calon Terpilih Suara terbanyak

PELANGGARAN KODE ETIK PELANGGARAN ADMINISTRASI TINDAK PIDANA PELAPOR DKPP KPU Bawaslu KPU KPU Provinsi KPU Kab/Kot PELANGGARAN ADMINISTRASI PELAPOR KPU KPU Kab/Kot KPU Prov PPK TINDAK PIDANA PELAPOR POLISI JAKSA HAKIM PN PERSELISIHAN ADMINISTRASI PEMOHON Pemilu Daerah HAKIM ADHOC PEMILU DI PT Pemilu Nasional HAKIM ADHOC PEMILU DI MA PERSELISIHAN HASIL PEMOHON MK