PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
EMBRIOLOGI PADA MANUSIA
Advertisements

Ketuban Pecah Terlalu Dini
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
PROSES KEHAMILAN DAN TUMBUH KEMBANG FETUS
ASKEB I PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI
Sistem Reproduksi Biologi XI IPA / SMAN 46 Jakarta
Matrissya Hermita Biopsikologi UG
SISTEM PEREDARAN DARAH dan KARDIOVASKULAS
Peredaran darah manusia
PLASENTA DAN LIKUOR AMNII
WELCOME TO BIOLOGY WORLD Loading…………… Presented by Yuli Yanti.
Sistem Kardiovaskular dan Gizi
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI -10.
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI
Pertumbuhan dan Perkembangan Hasil Konsepsi
KEHAMILAN 22 Desember 2015.
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
ASKEB 1 MENGETAHUI PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI
R CORNEAWATY CHANIRA I B NIM :
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI
KELAINAN LAMANYA KEHAMILAN
PERTUMBUHAN dan PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
Zella novriani b hasil konsepsi
ASKEB 1 Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
NAMA : DESI SRI WAHYUNI NIM : TINGKAT: 1B.
Fertilisasi Peristiwa fertilisasi terjadi di tuba fallopii, kemudian akan membentuk zigot. Zigot membelah secara mitosis menjadi dua, empat, delapan, enam.
Sistem peredaran darah pada manusia
OLEH : FUJA ARIKA YUSTISIYA
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI
BIOLOGI DASAR MANUSIA “IMUNOLOGI DAN SISTIM LIMFATIK”
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
OLEH : MARTIN ANISA SILVIANA SHELLA JANNATIYAH
OLEH : ATIKAH MAYANG SARI NIM :
Pertumbuhan dan Perkembangan Hasil Konsepsi
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI OLEH : RITA GUSMALADEWI IB
SISTEM TRANSPORTASI.
Faktor yang Mempengaruhi Persalinan
Pertumbuhan dan Perkembangan Hasil Konsepsi
Pertumbuhan dan pengembangan hasil konsepsi
pembuluh darah & limfatik
Pertumbuhan dan Perkembangan Hasil Konsepsi
Askeb 1 pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
NEONATUS DR FAHRUL AZMI.
Sistem Peredaran darah Hewan
Menentukan Periode Dan Usia Kehamilan.
KULIAH BIOLOGI SEL FERTILISASI DAN PERKEMBANGAN EMBRIONAL
ASKEB 1 Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
Perkembangan dan pertumbuhan hasil konsepsi
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS, BAYI, DAN ANAK BALITA
Sirkulasi Darah pada Fetus
PLASENTA.
SISTEM REPRODUKSI Nama Azmila IB
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI -10.
SELAPUT JANIN DAN PLASENTA
Perubahan Anatomi-Fisiologi Sirkulasi Fetus, Bayi
ARTERI | VENA | KAPILER | TEKANAN DARAH |
SISTEM PEREDARAN DARAH
KELOMPOK 4 NENENG SUSILAWATI NISSA AULIA FARMA S NUR HAZZI PULUNGAN NUR ALLIFIA RIQSANI M PROSES ADAPTASI FISIOLOGI DAN PERUBAHAN DALAM MASA KEHAMILAN.
FUNGSI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Kardiovaskular Pulmonal 1 Pembuluh Darah Pada Jantung Kelompok :
Embriologi Plasenta I Gusti Ayu Putu Kendran
S TRUKTUR, F UNGSI DAN S IRKULASI P LASENTA Dosen Pembimbing : Noortje Aswandono Amd.Keb, S.Sos.
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA. Tujuan Pembelajaran Mendeskripsikan alat-alat peredaran darah pada manusia Menjelaskan proses peredaran darah pada manusia.
Transcript presentasi:

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI SYUKRIA ANGELIA RESHA 140081 TINGKAT 1B

Perkembangan embrio Setalah bernidasi erat kurang lebih 10 hari setelah fertilisasi, maka akan di mulai proses pertumbuhan dan perkembangan janin. janin akn berkembang dari inner cell mass. Terdapat 3 pertumbuhan janin yaitu sbb: 1. masa pre-embrionik berlangsung selama 2minggu setelah terjadinyafertilisasi. Terjadi proses pembelahan sampai dengan nidasi. kemudian bagian inner-cell mass akan membentuk 3 lapisan utama yaitu Ektroderm, melapisi cavitas amniotica, merupakan lapisan sel tunggal yang bertanggung jawab atas pertumbuhan kulit, rambut, kuku, jaringan syaraf, alat indera, kelenjer ludah, cavitas nasi. 2. masa embrionik sebagai akibat pembentukan organ, maka ciri-ciri utama bentuk tubuh mulai jelas.

a. lapisan mudigah ektodrem berfungsi membentuk organ dan struktur tubuh yang memelihara hubungan dengan dunia luar yaitu susunan syaraf pusat. b. lapisan mesoderm,terutama mesoderm para aksial yang membentuk somity dimana somit tersebut membentuk miotom (jaringan otot), selektrom(tulang rawan dan hidung), dan dermatotom (jaringan subcutan kulit). c. lapisan endoderm menghasilkan lapisan epitel saluran pencernaan, saluran pernafasan, kandung kemih,membentuk parenkim tiroid,

3. Masa Petal berlangsung dengan minggu ke-8 sampai bayi lahir. Embryonal plate selanjutnya berdeferensiasi menjadi tiga unsur : a. Sel-sel ektodermal Pertumbuhan rambut, kulit, kuku, gigi, jaringan saraf, yang meliputi pula alat indera (organ sensoris), glandula salivaria, cavitas nasi, bagian bawah kanalis analis, tractus genitalis dan glandula mammae. b. Sel-sel endodermal Melapisi saccus vittelinus dan berkembang menjadi tractus digestivus, hepar, pankreas, trachea, pulmo, vesica urinaria dan uretra. c. Sel-sel mesodermal Mesodermal merupakan lapisan jaringan disamping ektodermal dan endodermal yang berasal dari massa sel dalam. Sebagian mesodermal terletakdi sekeliling cakram embrio.

A. Perkembangan embrio lanjut 14 hari pertama : blastocyt diberi makan oleh sitoplasma sendiri, pembuluh-pembuluh darah primitif untuk embrio mulai berkembang pada mesoderma. Hari 14-28 : Pembuluh-pembuluh darah embrio berhubungan dengan pembuluh-pembuluh darah pada vili korion plasenta primitif. Sirkulasi embrio/maternal dengan demikian telah terbentuk dan darah dapat beredar. Kepala embrio dapat dibedakan dari badannya tunas-tunas tungkai sudah tampak. Terjadi sikap fleksi yang terjadisecara pelan-pelan. Sistem-sistem utama di dalam tubuh telah ada dalam bentuk rudimenter. Jantung (cor) menonjol dari tubuh dan mulai berdenyut. Hari 28-42 : Panjang embrio kira-kira 12 mm pada akhir minggu ke-6. Lengan mulai memanjang dan tangan mendapatkan bentuknya. Timbul mata dan telinga rudimenter, telinga tampak tetapi terletak lebih rendah, gerakan pertama dapat dideteksi dengan ultrasound mulai dari minggu ke-6.

Struktur dan Fungsi Amnion A. Struktur Amnion Adapun struktur amnion adalah : Amnion berkembang dari delaminasi sitotrofoblas sekitar hari ke-7 atau ke-8 perkembangan ovum normal atau pada dasarnya berkembang sebagai ekstensi dari ekstoderm janin. Dimulai sebagai vesikel kecil, amnion berkembang menjadi sebuah kantong kecil yang menutupi permukaan dorsal embrio. Ketika amnion membesar, perlahan-lahan kantong ini meliputi embrio yang sedang berkembang yang akan prolaps kerongganya. Distensi kantong amnion akhirnya mengakibatkan kantong tersebut menempel dengan bagian interior korion. Amnion dan korion, walaupun sedikit menempel tidak pernah berhubungan erat dan biasanya dapat dipisahkan dengan mudah bahkan pada waktu aterm.

B. Fungsi Cairan Amnion/Ketuban Adapun fungsi cairan amnion/ketuban adalah : Memungkinkan anak bergerak dengan bebas dan tumbuh dengan optimal kesegala jurusan karena tekanan pada anak sama pada semua bagiannya. Hal ini sangat penting karena seandainya anak tertekan oleh organ sekitarnya maka pertumbuhan akan terganggu. Untuk melindungi anak terhadap pukulan-pukulan dari luar dan ibu terhadap gerakan-gerakan anak. Jika cairan berkurang pergerakan anak dirasakan nyeri oleh ibu. Mempertahankan suhu yang tetap bagi anak. Mencegah terjadinya perlengketan Waktu persalinan membuka servik dengan mendorong selaput janin kedalam ostium uteri. Bagian selaput anak yang diatas ostium uteri yang menonjol waktu his disebut ketuban dan membuka servik pada saat persalinan.

KEADAAN NORMAL CAIRAN AMNION : 1. Pada usia kehamilan cukup bulan, volume 1000-1500 cc. 2. Keadaan jernih agak keruh 3. Steril 4. Bau khas, agak manis dan amis 5. Terdiri dari 98-99% air, 1-2% garam-garam anorganik dan bahan organik (protein terutama albumin), runtuhan rambut lanugo, vernix caseosa dan sel-sel epitel. 6. Sirkulasi sekitar 500 cc/jam

KELAINAN JUMLAH CAIRAN AMNION 1. Hidramnion (polihidramnion) Air ketuban berlebihan, di atas 2000 cc. Dapat  mengarahkan kecurigaan adanya kelainan kongenital susunan saraf pusat atau sistem pencernaan, atau gangguan sirkulasi, atau hiperaktifitas sitem urinarius janin. 2. Oligohidramnion Air ketuban sedikit, di bawah 500 cc. Umumnya kental, keruh, berwarna kuning kehijauan. Prognosis bagi janin buruk.

Struktur, Fungsi dan Sirkulasi Plasenta Plasenta merupakan organ yang luar biasa. Plasenta berasal dari lapisan trofoblas pada ovum yang dibuahi, lalu terhubung dengan sirkulasi ibu untuk melakukan fungsi-fungsi yang belum dapat dilakukan oleh janin itu sendiri selama kehidupan intrauterin. Keberhasilan janin untu hidup tergantung atas keutuhan dan efisiensi plasenta. A. STRUKTUR PLASENTA        PEMBENTUKAN PLASENTA Pada minggu-minggu pertama perkembangan, jonjot-jonjot meliputi seluruh permukaan korion. Dengan berlanjutnya kehamilan, jonjot pada kutub embrional terus tumbuh dan meluas membentuk korion  frondosum (korion berjonjot lebat seperti semak-semak) Jonjot pada kutub abembrional mengalami degenerasi dan menjelang bulan ketiga sisi korion ini menjadi halus dan disebut korion leave. Perbedaan pada kutub embrional dan abembrional korion juga dicerminkan pada susunan desidua. Desidua di atas korion frondosum, desidua basalis, sedangkan desidua diatas yang meliputi kutub abembrional disebut desidua kapsularis. Dengan bertambahnya besar gelembung korion, lapisan ini menjadi regang dan berdegenerasi.

LETAK PLASENTA Letak plasenta pada umumnya pada korpus uteri bagian depan atau belakang agak ke arah fundus uteri. Hal ini adalah fisiologis karena permukan bagian atas korpus uteri lebih luas, sehingga lebih banyak tempat untuk berimplantasi. BENTUK DAN UKURAN PLASENTA Plasenta berbentuk bundar atau oval. Ukuran diameter 15-20 cm, tebal 2-3 cm dan beratnya 500-600 gram.   Biasanya plasenta akan terbentuk lengkap pada usia kehamilan kira-kira 16 minggu, dimana ruang amnion telah mengisi seluruh rongga rahim. Meskipun ruang manion membesar sehingga amnion tertekan ke arah korion, namun amnion hanya menempel saja tidak sampai melekat pada korion.

TIPE-TIPE PLASENTA Menurut bentuknya : 1. plasenta normal 2. plasenta membranasea 3. plasenta suksenturiata 4. plasenta spuria 5. plasenta bilobus 6. plasenta trilobus Menurut perlekatan pada dinding rahim : 1. plasenta adhesiva 2. plasenta akreta 3. plasenta inkreta 4. plasenta perkreta

B. FUNGSI PLASENTA Nutrisasi Plasenta sebagai alat nutritif. Penyaluran bahan nutrisi dari ibu ke janin dengan jalan : Difusi air dan bahan yang larut dalam air, garam kalium dan natrium. Makin besar berat jenis bahan makanan maka makin lambat terjadi difusi. Sistem enzimatik. Prinsip bahan tersebut dipecah dan selanjutnya disintesis ke bentuk aslinya dalam bentuk vili korialis Bahan yang mengalami proses enzimatik : a. Protein dipecah menjadi asam amino b. Lemak dipecah menjadi asam lemak b. Hidrat arang dipecah menjadi glukosa c. Glikogen dipecah menjadi fruktosa d. Vitamin dipecah menjadi bentuk yang lebih kecil e. Obat-obatan

b. Korionik somato-mammotropin - Hormon untuk metabolisme protein - Bersifat laktogenik dan luteotrop - Menimbulkan pertumbuhan janin - Mengatur metabolisme karbohidrat dan lemak c. Estrogen Plasenta -   Dalam bentuk estradiol, estriol dan estron. -   Pertumbuhan dan perkembangan otot rahim -   Retensi air dan garam -   Perkembangan tubulus payudara sebagai pengganti ASI -   Melaksanakan sintesis protein

Imunisasi Janin mempunyai kekebalan pasif sampai umur 4 bulan dan selanjutnya kekebalan tersebut berkurang. Antibodi yang dibentuk ibu mellaui plasenta menyebabkan bayi kebal terhadap infeksi. Antibodi disalurkan melalui ASI sehingga kolostrum harus diberikan. BARIER Sel trofoblas cukup kuat untuk bertindak sebagai barrier terhadap beberapa bakteria atau virus. Demikian juga obat yang dapat membahayakan pertumbuhan dan perkembangan janin dalah rahim dihalangi masuk melalui plasenta

C. SIRKULASI PLASENTA Darah janin, mengandung sedikit oksigen. Dipompa oleh jantung janin menuju ke plasenta melalui arteri umbilikus dan diangkut sepanjang cabang ke pembuluh darah kapiler vili korionik. Setelah membuang karbondioksida dan menyerap oksigen, darah kembali ke janin melalui vena umbilikus.     Darah maternal diangkut ke dasar plasenta dalam desidua oleh arteri spiralis dan mengalir ke dalam ruang darah di sekitar vili. Sirkulasi retroplasentaer terjadi karena aliran darah arteri spiralis dengan tekanan 70 mmHg sampai 80 mmHg sedangkan tekanan darah pada vena di dasar desidua basalis 20mmHg sampai 30mmHg. Diyakini bahwa arah aliran mirip mata air ; darah mengalir ke atas dan membasahi vilus saat disirkulasikan di sekelilingnya dan mengalir kembali ke dalam cabang-cabang vena uterin. Darah arteri maternal kaya akan oksigen dan nutrien.

Sirkulasi Darah Fetus

Sirkulasi darah janin dalam rahim tidak sama dengan sirkulasi darah pada bayi dan anak. Dalam rahim, paru-paru tidak berfungsi sebagai alat pernafasan, pertukaran gas dilakukan oleh plasenta. Pembentukan pembuluh darah dan sel darah dimulai minggu ke tiga dan bertujuan menyuplai embrio dengan oksigen dan nutrien dari ibu. Darah mengalir dari plasenta ke janin melalui vena umbilikalis yang terdapat dalam tali pusat. Jumlah darah yang mengalir melalui tali pusat sekitar 125 ml/kg/Bb per menit atau sekitar 500 ml per menit. Melalui vena umbilikalis dan duktus venosus, darah mengalir ke dalam vena cafa inferior, bercampur darah yang kembali dari bagian bawah tubuh, masuk atrium kanan di mana aliran darah dari vena cafa inferior lewat melalui foramen ovale ke atrium kiri, kemudian ke ventrikel kiri melalui arkus aorta, darah dialirkan ke seluruh tubuh.

Sirkulasi Darah Fetus Adapun sirkulasi darah fetus : Sirkulasi Fetus Sistem peredaran darah fetus di tentukan oleh faktor-faktor berikut : Foramen otak antara kedua atrium Duktus arteriosus Borthalli antara arteri pulmonalis dan aorta Duktus venosus Arantii di dalam hepar menuju vena cava inferior Pada umbilikus terdapat satu vena umbilikalis dan dua arteri umbilikalis

MENENTUKAN USIA KEHAMILAN Menentukan usia kehamilan sangat lah penting untuk memperkirakan persalinan.umur hamil dapat ditentukan dengan : 1.Rumus neagle 2. Gerakan pertama fetus 3. Falfasi abdomen 4. Perkiraan tinggi fundus uteri 5.Ultrasonografi

Rumus Naegle Rumus Naegle untuk menentukan hari perkiraan lahir (HPL, EDC= Expected Date of Confinement). Rumus ini terutama berlaku untuk wanita dengan siklus 28 hari sehingga ovulasi terjadi pada hari ke 14. Rumus Naegle memperhitungkan umur kehamilan berlangsung selama 288 hari. Perhitungan kasarnya dapat dipakai dengan menentukan hari pertama haid dan ditambah 288 hari, sehingga perkiraan kelahiran dapat ditetapkan. Rumus Naegle dapat dihitung hari haid pertama ditambah 7 (tujuh) dan bulannya dikurang 3 (tiga) dan tahun ditambah 1 (satu).

Gerakan Pertama Fetus Gerakan pertama fetus dapat dirasakan pada umur kehamilan 16 minggu. Palpasi Abdomen Palpasi abdomen dapat menggunakan : Rumus Bartholomew Rumus Mc Donald Palpasi Leopold

terima kasih :)