Ahmad Rizki Zulfikar Hilmi Erna Putri Lestari Idil Adhar OPTIMALISASI PERAN iGrow DALAM MENDUKUNG SWASEMBADA PANGAN DI INDONESIA Ahmad Rizki Zulfikar Hilmi Erna Putri Lestari Idil Adhar
LATAR BELAKANG Pemerintah dalam RAPBN 2016, mengalokasikan Rp 32, 85 trilyun. Untuk mewujudkan swasembada pangan, Indonesia harus mengejar tambahan produksi padi menjadi 80 juta ton per tahun, jagung 30 juta ton pertahun, kedelai 2,7 juta ton, gula 3,5 juta ton, daging 0,75 juta ton dan 1,7 juta ton garam. Sumber : Badan Pusat Statistik Kementrian Keuangan
LATAR BELAKANG PDB Indonesia. Tercatat, pada tahun 2013 total PDB sektor pertanian senilai 328.279,7 miliar rupiah atau 12.53% dari total nilai PDB, dan tahun 2014 senilai 339.560,8 miliar rupiah atau 12.26% dari total nilai PDB. Sumber : Badan Pusat Statistik World Bank
Latar belakang Kurang sosialisasi iGrow adalah sebuah platform untuk membantu dalam hal infrastruktur hijau yang dapat digunakan oleh semua orang yang bergerak di bidang pertanian. Dalam hal ini iGrow menyediakan sistem yang bertugas untuk melakukan supervisi dan administrasi kegiatan tanam-menanam. Melalui sistem Sertifikat Kepemilikan Pohon (SKP), anda dapat memiliki pohon-pohon produktif sendiri tanpa harus membeli lahannya. Melalui produk lainnya yang kami sebut Kepemilikan Kebun Propduktif (KKP) anda bisa memiliki sebidang kebun. kurang masif pergerakannya Kurang sosialisasi Sumber : igrow
BMT At Tamwil Baitul Mal pembahasan Mengapa Harus Bmt I Grow ?
STRATEGI Penyaluran modal melalui Sertifikat Kepemilikan Pohon (SKP) dan Kepemilikan Kebun Produktif (KKP). Peningkatan jumlah lahan perkebunan dan pertanian melalui digitalisasi wakaf, data aset wakaf yang diizinkan oleh milik LAZ dan BWI di upload ke website BMT iGrow Peningkatan produktiftas pertanian dan perkebunan memalui peningkatan teknologi dan pengetahuan. Jual beli hasil pertanian media pasar online. BMT iGrow dapat juga mengelola peternakan, melalui sistemnya ia dapat menawarkan investornya untuk mitra mengembangkan usaha pemeliharaan dan pembiakan sapi, kambing, ayam dan bebek.
KESIMPULAN Pembentukan BMT iGrow ini memiliki manfaat sebagai berikut: mewadahi keinginan masyarakat untuk melakukan penghijauan demi kelestarian lingkungan dan kerjasama BMT dengan investor kemudian dikelola ke sektor pertanian, yang mana sejalan dengan akad mukhabarah dan mudharabah yang telah dilakukan oleh BMT sehingga dapat disimpulkan bahwa pembentukan BMT iGrow sangat perlu diwujudkan, apalagi melihat pertumbuhan aset BMT yang sangat pesat. Dengan kerjasama semua pihak (MUI, Lembaga Linkage BMT, Kelompok Tani, Pemerintah Daerah, LAZ dan BWI), sistem digital yang berintegrasi dengan sektor pertanian dan nilai-nilai syariah yang dilaksanakan haruslah sesuai dengan realita negeri yang diberkahi Allah segala nikmat dan karunia-Nya, sehingga dimasa depan tidak ada lagi kasus kelaparan atau malnutrisi, karena negeri ini swasembada pangan.
ANY QUESTION?