By: Syaiful Bakhri, S.Sos, MM SEJARAH & KONSEP TQM By: Syaiful Bakhri, S.Sos, MM
Pendahuluan Muncul teori manajemen ilmiah oleh Frederick Taylor th 1920-an. Meningkatnya volume & kompleksitas pemanufakturan menyebabkan kualitas semakin sulit dikontrol. Kurun waktu 1920 – 1950 mulai digunakan metode- metode statistik dalam pengendalian kualitas Pra 1980-an, kemampuan manufaktur Amerika, memberikan basis ekonomi yang memungkinkan masyarakat berstandar hidup terbaik di dunia. Era 1980-an terjadi perubahan besar di dunia, Dominasi Amerika mulai digerogoti Jepang.
Teori manajemen ilmiah Frederick W. Taylor Perkembangan manajemen ilmiah yang sebenarnya, jadi metode terbaik untuk melaksanakan setiap tugas dapat ditentukan. Seleksi ilmiah para pekerja, sehingga setiap pekerja akan diberi tanggung jawab melakukan tugas yang paling cocok dengannya. Pendidikan dan pengembangan Ilmiah para pekerja. Kerja sama bersahabat dan secara pribadi antara manajemen dan tenaga kerja.
Strategi Jepang Menang “Perang” (1) (External strategy) Mengirimkan tim khusus ke LN untuk mempelajari pendekatan2 yang dilakukan oleh perusahaan asing Menerjemahkan literatur asing yang terseleksi ke dalam bahasa Jepang Mengundang dosen-dosen asing untuk memberikan kursus pelatihan bagi para manajernya
Strategi Jepang Menang “Perang” (2) (Internal strategy) Para manajer tingkat atas secara personal mengambil alih pimpinan revolusi Semua level dan fungsi menjalani pelatihan untuk mengelola kualitas Perbaikan kualitas dilakukan dengan revolusioner dan terus menerus Tenaga kerja dilibatkan dalam perbaikan kualitas melalui konsep pengendalian kualitas (quality control)
Bagan target wilayah TQM di Jepang
Contoh produk Jepang
DEFINISI TQM TQM diartikan sebagai perpaduan semua fungsi dari perusahaan ke dalam falsafah holistik yang dibangun berdasarkan konsep kualitas, teamwork, produktivitas dan pengertian serta kepuasan pelanggan (Ishikawa dalam Pawitra, 1993) TQM merupakan sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi (Santosa, 1992) TQM adalah merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus-menerus atas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungannya
KARAKTERISTIK TQM (1) Memperbaiki proses secara berkesinambungan Menyelenggarakan pendidikan & pelatihan Memberikan kebebasan yang terkendali Memiliki kesatuan tujuan Adanya keterlibatan & pemberdayaan karyawan
KARAKTERISTIK TQM (2) Fokus pada pelanggan (internal & eksternal) Memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan & pemecahan masalah Memiliki komitmen jangka panjang Membutuhkan kerjasama tim (teamwork)
PERBEDAAN TQM DENGAN METODE MANAJEMEN LAIN Asal intelektualnya berasal dari statistika yakni Statistical Process Control (Pengendalian Proses Statistikal) Sumber inovasinya dihasilkan oleh insinyur teknik industri dan ahli fisika yang bekerja di sektor industri & pemertintah Asal negara kelahirannya walaupun semula dari AS tetapi yang mengembangkan kemudian adalah Jepang Proses diseminasi (penyebaran) bersifat bottom up