Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi DISUSUN OLEH : SRI YULIA SANDRA NIM : 140080 Kelas : 1b Dosen : desi sarli s.Sit
Setelah terjadi pembuahan akibat bersatunya sel telur dengan sel spermatozoa, kemudian diikuti oleh beberapa proses, pembelahan, dan selanjutnya hasil konsepsi melakukan nidasi atau implantasi, maka selanjutnya hasil konsepsi mengalami pertumbuhan dan perkembangan antara lain :
Pertumbuhan dan Perkembangan Embrio Embriogenesis (pertumbuhan mudigah) : pertumbuhan embrio bermula dari lempeng embrional (embrional plate) kemudian berdifensiasi menjadi 3 unsur lapisan : ektodermal, mesodermal, dan entodermal, ruang amnion akan tumbuh pesat mendesak exocoeloma, sehingga dinding ruang amnion mendekati korion, Mesoblas di ruang amnion dan mudigah menjadi padat disebut body stalk yang merupakan jembatan antara embrio dan dinding trofoblas, yang kelak akan menjadi tali pusat. Pada tali pusat terdapat : jelly whayrton : jaringan lembek untuk melindungi pembuluh darah, 2 arteri umbilikalis, 1 vena umbilikalis (Prawirohardjo,1999).
Minggu ke 0 : sperma membuahi ovum kemudian hasil konsepsi membagi menjadi dua, empat, delapan setelah menjadi morulla masuk untuk menempel kurang lebih 11 hari setelah konsepsi. Minggu ke-4/ bulan ke 2 : perkembangan embrio, bagian tubuh pertama muncul adalah tulang belakang, otak dan saraf, jantung sirkulasi darah dan percernakan terbentuk. Minggu ke-12/ bulan ke 3 : embrio berubah menjadi janin. Denyut jantung janin dapat dilihat dengan pemeriksaan Ultrasonografi (USG), berbentuk manusia, gerakan pertama dimulai, jenis kelamin
4. Minggu ke-16/ bulan ke 4 : system musculoskeletal matang, sistem saraf terkontrol, pembuluh darah berkembang cepat, denyut jantung janin terdengar lewat Dopler, pancreas memproduksi insulin. 5. Minggu ke-20/ bulan ke 5 : verniks melindungi tubuh, lanugo menutupi tubuh, janin membuat jadwal untuk tidur, menelan dan menendang. 6. Minggu ke-24/ bulan ke 6 : kerangka berkembang cepat, perkembangan pernafasan dimulai. 7. Minggu ke-28/ bulan ke 7 : janin bernafas, menelan dan mengatur suhu, surfactant mulai tetbentuk di paru-paru, mata mulai buka dan tutup, bentuk janin 2/3 bentuk saat lahir.
8. Minggu ke-32/ bulan ke 8 : lemak coklat berkembang di bawah kulit, mulai simpan zat besi, kalsium dan fosfor. 9. Minggu ke-38/ bulan ke 9 : seluruh uterus di gunakan bayi sehingga tidak bisa bergerak banyak, mencapai kekebalan untuk 6 bulan pertama sampai kekebalan bekerja bayi bekerja sendiri (Prawirohardjo,1999)
STRUKTUR DAN FUNGSI AMNION (AIR KETUBAN) Struktur dan fungsi amnion : Ruangan yang dilapisi oleh selaput janin (amnion/korion) berisi air ketuban (liquar amnii), mula-mula ruangan amnion merupakan rongga kecil, tapi kemudian mengelilingi seluruh janin. Ciri amnion :jumlahnya pada kehamilan aterm kurang lebih 1000-1500 cc, berwarna putih keruh, berbau amis, berasa manis. ,komposisinya air, albumin, urea, asam urik, kreatin, sel-sel epitel, rambut lanugo, verniks kaseosa, garam anorganik. Fungsi amnion : Memungkinkan anak bergerak bebas Untuk melindungi anak dari pukulan-pukulan dari luar Mempertahankan suhu tubuh janin Membuka dan membersihkan jalanb lahir
Struktur, Fungsi dan Sirkulasi Plasenta Bentuk dan ukuran : Uri berbentuk bundar/oval, ukurannya : diameter 15-20 cm,tebal 2-3 cm, berat 500-600 gram, uri biasanya terbentuk lengkap pada kehamilan kurang lebih 16 minggu, letak uri dalam rahim umumnya pada korpus uteri bagian depan/belakang atau ke arah fundus uteri. Fungsi plasenta: Nutrisasi : alat pemberi makanan pada janin. Respirasi : alat penyalur zat asam dan pembuangan CO2. Ekskresi : alat pengeluaran sampah metabolisme. Produksi : alat menghasilkan hormon-hormon. Imunisasi : alat penyalur bermacam-macam antibodi ke janin. Pertahanan : alat penyaring obat-obatan dan kuman-kuman yang bisa melewati uri.
Hormon yang dihasilkan plasenta : Human Chorionic Gonadotropin (HCG) Chorionic Somatomamotropin (placental Lactogen) Estrogen Progesteron Tirotropin korionik Relaksin
Pembagian uri : Bagian janin : korion frondosum dan vili. Bagian maternal : desidua kompakta yang terbentuk dari beberapa lobus dan kotiledon (15-50 buah) Tali pusat : merentang dari pusat janin ke uri bagian permukaan janin panjang rata-rata 50-55 cm. Jenis insersi : Insersi centralis, insersi lateralis, insersi marginalis, insersi velamentosa.
SIRKULASI DARAH FETUS Sistem sirkulasi darah janin yaitu : foramenn ovale, ductus arteriosus botalli, ductus venosus arantii, darah yang kaya O2 dan nutrisi berasal dari uri masuk ke tubuh janin melalui vena umbilikalis, melalui ductus venosus arantii sebagian besar darah tersebut mengalir ke vena cava inferior lalu masuk ke atrium kanan. Dari atrium kanan, sebagian besar darah mengalir ke atrium kiri melalui foramen ovale. Dari atrium kiri menuju ventrikel kiri kemudian dipompakan ke aorta, hanya sebagian kecil darah dari atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan bersama-sama dengan darah yang datang dari vena kava superior, karena tekanan paru-paru yang belum berkembang, darah dari ventikel kanan yang semestinya mengalir keparu-paru melalui arteri pulmonalis akan mengalir melalui ductus botalli ke aorta, sebagian kecil darah menuju paru-paru kemudian melalui vena pulmonalis ke atrium kiri. Dari aorta darah akan mengalir ke seluruh tubuh membawa O2 dan nutrisi.
Quickening (goyang anak) Tinggi fundus Pemeriksaan Radiologi Menentukan Usia Kehamilan Dalam menentukan usia kehamilan pada seorangg ibu dapat mempergunakan referensi dari berbagai ahli seperti yang akan dijelaskan di bawah ini antara lain : Metode Kalender Quickening (goyang anak) Tinggi fundus Pemeriksaan Radiologi Pemeriksaan USG
TERIMA KASIH