SURVEI KONSUMSI PANGAN Rusman Efendi Prodi Gizi STIKES HUSADA BORNEO
Tujuan Survei Konsumsi Makanan Mengetahui kebiasaan makan, dan gambaran tingkat kecukupan bahan makanan dan zat gizi pada tingkat kelompok, Rumah tangga, dan perorangan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya
Tujuan khusus Menentukan tingkat kecukupan konsumsi pangan nasional dan kelompok masyarakat Menentukan status kesehatan dan gizi keluarga dan individu Menentukan pedoman kecukupan makanan dan program pengadaan makanan Sebagai dasar perencanaan dan program pengembangan gizi Sebagai sarana pendidikan gizi masyarakat Menentukan perundang-undangan
METODE PENGUKURAN KONSUMSI PANGAN BERDASARKAN JENIS DATA YANG DIPEROLEH Metode kualitatif Metode kuantitatif Metode kualitatif dan kuantitatif
Metode kualitatif Metode frekuensi makanan (food frequensi) Metode dietary history Metode telepon Metode pendaftaran makanan
Metode kuantitatif Metode recall 24 jam Perkiraan makanan (estimated food records) Penimbangan makanan (food weighing) Metode food account Metode inventaris (inventory method) Pencatatan (household food record)
Metode kualitatif dan kuantitatif Metode recall 24 jam Metode riwayat makanan (dietary history)
METODE PENGUKURAN KONSUMSI MAKANAN BERDASARKAN SASARAN PENGAMATAN ATAU PENGGUNA Tingkat nasional Tingkat rumah tangga Tingkat individu atau perorangan
Tingkat nasional Food Balance Sheet (FBS) Langkah-langkah FBS Menghitung kapasitas produksi makanan dalam satu tahun (berasal dari persediaan/cadangan, produksi dan impor bahan makanan dari negara atau wilayah lain) Dikurangi pengeluaran untuk bibit, ekspor, kerusakan pasca panen dan tranportasi, diberikan untuk makanan ternak dan untuk cadangan
Jumlah makanan yang ada tersebut dibagi dengan jumlah penduduk Diketahui ketersediaan makanan perkapita pertahun secara nasional
FBS tidak dapat memberikan informasi : Distribusi dari makanan yang tersedia untuk berbagai daerah Menggambarkan distribusi tingkat rumah tangga atau perorangan Menggambarkan perkiraan konsumsi pangan masyarakat berdasarkan status ekonomi, keadaan ekologi, keadaan musim dan sebagainya FBS tidak boleh dipakai menentukan status gizi masyarakat suatu wilayah
Tingkat Rumah Tangga Pencatatan (food accoun) Metode pendaftaran (food list) Metode inventaris (inventory method) Pencatatan makanan rumah tangga (household food record)
Tingkat individu atau perorangan Metode recall 24 jam Metode estimated food records Metode penimbangan makanan Metode dietary history Metode frequensi makanan (food frequency)
Pemilihan metode pengukuran konsumsi makanan Faktor yang diperhatikan dalam memilih metode: Tujuan penelitian Jumlah responden yang diteliti Umur dan jenis kelamin responden Keadaan sosial ekonomi responden Ketersediaan dana dan tenaga Kemampuan tenaga pengumpul data Pendidikan responden Bahasa yang digunakan responden Pertimbangan logistik pengumpulan data
KESALAHAN DALAM KONSUMSI MAKANAN Bias secara acak (random bias) bias acak terjadi karena kesalahan pengukuran Bias sistematik terjadi karena Kesalahan dari kuesioner Kesalahan pewawancara kesalahan dari alat yang tidak akurat kesalahan DKBM
Sumber bias dalam pengukuran konsumsi makanan kesalahan atau bias dari pengumpul data kesalahan dari responden kesalahan karena alat kesalahan DKBM kesalahan karena kehilangan zat gizi dalam proses pemasakan
Mengurangi bias dalam pengukuran konsumsi makanan Gunakan sampel dalam jumlah besar Ulangi pengukuran intake konsumsi terhadap subjek atau responden yang sama dalam beberapa waktu Lakukan kalibrasi terhadap alat ukur Untuk mengurangi bias yang berhubungan dengan pengetahuan responden, gunakan alat bantu gambar dan food model