Ikan mas (Cyprinus carpio)
Sumber: www.uniprot.org
Tubuh ikan mas memiliki ciri-ciri antara lain: bentuk badan memanjang dan sedikit pipih ke samping, mulut terletak di ujung tengah (terminal) dan dapat disembulkan (protektil) serta dihiasi dua pasang sungut. di dalam mulut terdapat gigi kerongkongan, dua pasang sungut ikan mas terletak di bibir bagian atas.
Habitat ikan mas di alam bebas 20-30°C 30-50 cm3/s osmoregulasi bagi ikan adalah pengaturan tekanan osmotik cairan tubuh yang layak bagi kehidupan ikan, sehingga proses-proses fisiologis tubuhnya berfungsi normal
Pembenihan ikan mas secara tradisional Menurut Suseno (2002) terdapat beberapa sisitem pemijahan di Indonesia: Pemijahan ikan mas sistem sunda Pemijahan ikan mas sistem cimindi Pemijahan ikan mas sistem rancapaku Pemijahan ikan mas sistem sumatera tengah Pemijahan ikan mas sistem kantong Pemijahan ikan mas sistem Dubisch Pemijahan ikan mas sistem Jawa Timur
Pemijahan ikan mas sistem sunda Kolam dikeringkan selama 3 hari, kemudian diairi pada pagi haridan kakaban dipasang sore harinya. Ijuk dipindahkan ke kolam penetasan. Luas 25-30 m2 Pemijahan sistem cimindi Kolam pemijahan diletakkan di bagian sudut kolam penetasan
Pemijahan ikan mas sistem rancapaku Kolam pemijahan dibuat berbatu-batu. Kolam pemijan dibuat disudut kolam pendederan Pemijahan ikan mas sistem sumatera tengah Kolam pemijan dengan luas 5 m2. digunakan ijuk sebagai tempat peletakan telur. Lama pemeliharaan 5 hari Dubisch Ditanaman hidup untuk penempelan telur
Sistem kantong 15-25 m2 Dasar kolam pemijahan terdiri dari kerikil dan pasir Sistem jawa timur Petakan sawah Dikeringkan 5-7 hari Diberi enceng gondok
Penanganan induk yang sulit memijah Susanto dan agus (2002) Perangsangan menggunakan telur bebek Perangsangan getah talas muda Perangsangan menggunakan jerami atau daun pisang Batu bata kering