MATERI 11 PROSES TERBENTUKNYA JANTAN DAN BETINA MK. ILMU REPRODUKSI LABORATORIUM REPRODUKSI TERNAK FAPET UB
LABORATORIUM REPRODUKSI TERNAK FAPET UB SUB POKOK BAHASAN Faktor genetik (kromosom), gen SRY Faktor Hormon dalam perkembangan gonad Perkembangan organ reproduksi jantan dan betina LABORATORIUM REPRODUKSI TERNAK FAPET UB
Apakah yang menentukan jenis kelamin pada mammalia? gen Testes Determining Factor (TDF) =merupakan tahap pertama yang menentukan pathway jantan TDF terdapat lengan pendek Y Sex Determining Region Y chromosome (SRY) yang diklon dari bagian kromosom Y manusia inilah yang menentukan terbentuknya testis. Hal ini ditunjukkan dengan perubahan betina menjadi jantan dengan cara pemberian gen SRY pada tikus transgenik . Gen ini membentuk protein yang dihasilkan oleh DNA yang secara bersama-sama dengan gen lainnya membentuk pathway gen SRY ditentukan sebagai master gen baru.
Deferensiasi sex Pada awal perkembangan embrio mamalia, secara morfologi embrio belum bisa dibedakan antara jantan dan betina, dari semua perbedaan yang paling menentukan (penting) adalah perkembangan testis pada hewan jantan . Perkembangan testis dipicu oleh perubahan hormon. faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan testes pada mamalia disebut dengan Testes Determining Factor (TDF).
Terbentuknya testis diikuti oleh produksi hormon testikuler Testosteron dan derivatnya menstimulai pertumbuhan saluran reproduksi dan genetalia Mullerian Inhibiting Substance (MIS) yang berfungsi menekan perkembangan saluran reproduksi betina, sehingga tanpa adanya hormon tersebut akan terbentuk ovary
Perbedaan Ukuran kromosom Sex X dan Y pada manusia dan kandungan gen
Defferensiasi Sex Biosintesis dan sekresi hormon gonadal berpengaruh terhadap differensiasi gonad Pertumbuhan gonad pada burung lebih labill sehingga dapat dipengaruhi oleh manipulasi hormon Perubahan jenis kelamin dapat dilakukan dengan injeksi telur dengan estrogen atau oleh produksi estrogen
Sinthetic inhibitors pada enzim sintetis estrogen, aromatase, dapat menyebabkan betina menjadi jantan secara permanen . Unggas jantan yang berkromosom ZZ diberi perlakuan estrogen akan menjadi betina akan tetapi tidak permanen. Terdapat 2 akhir suatu sintesis estrogen adalah P-450 aromatase dan 17β HSD diekspresikan hanya pada ZW yang mempunyai gonad betina yang mengalami diferensiasii morfologi (hari ke 6-6,5, stage 29-30) Enzim ini diekspresikan oleh modulary cord pada gonad betina, enzim yang lain pada steroidogenic pathway yang di ekspresikan pada medula pada kedua jenis kelamin Aromatase dan 17β HSD adalah kunci dari komponen sexual dimorphic.