Sebagai Upaya Mewujudkan dan Melestarikan Agama

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Iman Kepada Rasul Allah SWT
Advertisements

IJTIHAD SUMBER HUKUM ISLAM YANG KETIGA PGSD 1 E.
Latar Belakang Masalah
BAB : 5 ASPEK FIKIH SUMBER HUKUM ISLAM HUKUM TAKLIFI HUKUM WAD’I SK/KD
SYARI’AT ISLAM.
IJTIHAD OLEH : RINNANIK, S.H.I
AGAMA ISLAM APAKAH ISLAM ITU SATU ATAU BANYAK? MANA ISLAM YANG BENAR?
Sumber Pengembangan Hukum Islam
SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM
SUMBER HUKUM ISLAM Pengertian Hukum dan Sumber Hukum Islam
Wahyu tuhan, teks dan ijtihad akal manusia; aspek ushul dan Furu’ dalam Islam Muhlisin.
IJMA’ SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Hukum Islam dan kontribusi Umat islam Indonesia
Ar Rayu sebagai Sumber Hukum Islam
SUMBER HUKUM ISLAM & METODE BERIJTIHAD
Pendidikan Agama Hadits sebagai ajaran islam February 28,
Oleh: Ali Ilhami Bin Basir
PENDAHULUAN U S H U L F I Q I H.
PEMIKIRAN FIQIH.
I J T I H A D.
Hk Acara Perdata Peradilan Agama Dr. Gemala Dewi,SH.,LL.M
As-Sunah yang memuat Sunnah Rasulullah
BAB V HUKUM, HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM Nurhasan, M.Ag
HUKUM PERORANGAN & KEKELUARGAAN ISLAM
Belajar dengan cermat Tanpa beban Ikhlas karena Allah.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KONTRAK PERKULIAHAN : Meneladani ulama dalam menuntut ilmu
BAB II IMAN DAN TAQWA.
HUKUM ISLAM A. Sunnatullah. B. Fiqh. C. Ushul Fiqh.
Materi Pertemuan XI Ar Rayu, Ijma’ dan Qiyas.
SUMBER HUKUM ISLAM.
SYARA’ MAN QABLANA & MAZHAB SHAHABAT
SUMBER HUKUM ISLAM DAN HUKUM ISLAM DISUSUN OLEH CHAIRUNNISA
Sumber hukum islam.
SUMBER HUKUM ISLAM Oleh: Deden Mulyadi, S.Pd.I.
Sumber Hukum Islam Al-Qur’an Al hadist Ijtihad. ALQURAN SEBAGAI SUMBER HUKUM PERTAMA ISLAM DAN SEJARAH PEMBUKUAN ALQURAN.
AGAMA ISLAM APAKAH ISLAM ITU SATU ATAU BANYAK? MANA ISLAM YANG BENAR?
Materi I AQIDAH Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
SUMBER HUKUM ISLAM.
Pendahuluan -Ushul fiqh adalah metodologi mujtahid untuk menggali hukum syara’ dari sumbernya. -sumbernya inilah yang dimaksud dengan dalil syar’I, yaitu.
CREATED BY: MARETTA DANIATY
Oleh: Muhsin Hariyanto
Ciri Aliran Sesat Oleh Nanang Kohar, SH.
Sumber Hukum Islam.
MEDIA PENDIDIKAN Disusun oleh : NUR AMIN : KLS : D/4
KELOMPOK 11 ANGGOTA:1.ZAM-ZAM HIDAYA 2.NUNUNG 3.YAYI LATIFA 4.FIFI
PENDAHULUAN TUJUAN SYARI’AT ISLAM
2 1 3.
MAZHAB HUKUM ISLAM.
SUMBER HUKUM ISLAM.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SUMBER HUKUM ISLAM BERDASARKAN AKAL PIKIRAN MANUSIA
SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM
Pendidikan Agama Islam Semester 1, 2 SKS
SUMBER AJARAN ISLAM Bagus Setiawan Dwi Ayu Setyaningrum
Al-Fath (10) وَمَنْ لَمْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ فَإِنَّا أَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ سَعِيرًا Dan barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah dan.
Disusun Oleh: Muhammad Ridwan, S.Pd.I
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU USHUL - FIQH ******************
TAAT PADA ATURAN TAAT PADA ATURAN. QS. An – Nisa’ 4 : 59 Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
BAB 1 DASAR-DASAR PENCARIAN KEBENARAN
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU USHUL - FIQH ******************
IJTIHAD Pengertian Ijtihad
AQIDAH ISLAM Kelas VII Semester I. A. PENGERTIAN AKIDAH ISLAM 1.Pengertian Akidah Islam Menurut Bahasa Akidah adalah kata sifat dalam bahasa Arab yang.
 Pengertian : Secara etimologi, ijtihad berasal dari kata al jahd atau al juhd, yang berarti al masyaqat (kesulitan dan kesusahan) dan at thaqat (kesanggupan.
Paham Agama dalam Muhammadiyah Oleh Prof. Dr.H. Yunahar Ilas, Lc., M.Ag.
KONSEP HUKUM DAN SUMBER HUKUM ISLAM MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Kelompok 3/ Kelas 40 Jatmiko Dwi Purnomo ( ) Putri Nurul.
Transcript presentasi:

Sebagai Upaya Mewujudkan dan Melestarikan Agama IJTIHAD Sebagai Upaya Mewujudkan dan Melestarikan Agama

Pengertian (Bahasa) (Istilah) Ijtihad berarti "pengerahan segala kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang sulit." (Ibrahim Hosen) (Istilah) Ijtihad : berusaha sekeras-kerasnya untuk membentuk penilaian yang bebas tentang sesuatu masalah hukum (Mukti Ali) Ijtihad : upaya mencurahkan segenap kemampuan untuk merumuskan hukum syara’ dengan cara istinbath dari al-Quran dan al-Hadis.

Dalil Ijtihad Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab (al-Quran) kepadamu (Muhammad) dengan (membawa) kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan (berdasarkan) hukum yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (bagi orang yang tidak bersalah) karena (terkecoh) oleh orang-orang yang berkhianat (al-Nisa: 105) Dan tidaklah Kami menurunkan Kitab (Quran) kepadamu (Muhammad), melainkan agar kamu menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan di dalamnya, dan sebagai hidayah serta rahmat bagi kaum yang beriman (al-Nahl: 64)

Dari Muaz bin Jabal Bagimana (cara) kamu menyelesaikan perkara jika kepadamu dimajukan suatu perkara? ......... Muaz menjawab, “Akan aku putuskan menurut hukum yang ada dalam Sunah Rasul Allah, jawab Muaz lebih jauh. Kalau tidak juga kamu jumpai dalam Sunah Rasul Allah dan tidak pula dalam Kitab Allah? Nabi mengakhiri pertanyaannya. Muaz menjawab , Aku akan berijtihad dengan saksama. Kemudian Rasul pun mengakhiri dialognya sambil menepuk-nepuk dada Muaz seraya beliau bersabda, “Segala puji hanya teruntuk Allah yang telah memberikan petunjuk kepada utusan Rasul-Nya jalan yang diridai Rasul Allah (HR. Abu Dawud) Dari Umar ibn Khattab Aku memeluk istriku dan kemudian aku menciumnya, padahal aku sedang berpuasa. Kemudian aku menghadap Rasul Allah seraya aku bertanya, “Sungguh aku telah melakukan suatu perbuatan yang luar biasa, aku mencium istriku padahal aku berpuasa. Rasul Allah bertanya kepada Umar, Bagaimana pendapatmu kalau engkau berkumur dengan air (sedangkan engkau dalam keadaan puasa). Umar menjawab, Menurut pendapatku itu tidak mengapa (tidak membatalkan puasa). Kalau begitu, kata Nabi, teruskan puasamu. (HR al-Darimi)

Objek Ijtihad Objek ijtihad adalah perbuatan yang secara eksplisit tidak terdapat dalam al-Quran dan al-Hadis Objek ijtihad tidak berlaku pada dimensi ibadah mahdhah atau perumusan hukum aktivitas ibadah formal kepada Allah.

Syarat Ijtihad Persyaratan Umum (al-ammah) Baligh Berakal sehat Kuat daya nalarnya Mukmin Persyaratan Pokok (asasiyyah) Mengetahui al-Quran Memahami Sunnah Memahami maksud hukum syara’ Mengetahui kaidah umum hukum Islam

Persyaratan Penting (hammah) Menguasai bahasa Arab Mengetahui ilmu ushul al-fiqh Mengetahui ilmu manthiq/logika Mengetahui hukum asal perkara (baraah asliyah) Persyaratan Pelengkap (takmiliyyah) Tidak ada dalil qathi (pasti) bagi masalah yang diijtihadi Mengetahui tempat khilafiyah Memelihara kesalehan diri Muhammad Musa

Tingkatan Mujtahid Mujtahid mustaqil Mujtahid muntasib Mujtahid madzhab Mujtahid murajjih Mujtahid mustadil

Mujtahid mustaqil : mujtahid yang mampu menggali hukum-hukum syariat langsung dari sumbernya yang terpokok dan dalam meng-istinbat-kan hukum, mempu-nyai dasar istinbath sendiri. Mujtahid muntasib: mujtahid yang dalam meng-istinbat-kan hukum mengikuti ushul al-istinbat imam mazhab tertentu walau berbeda dalam furu' dengan imamnya. Mujtahid madzhab: mujtahid yang mengikuti imam mazhabnya baik dalam ushul maupun furu’. Mujtahid murajjih: mujtahid yang tidak meng-istinbat-kan hukum furu’, tetapi hanya membandingkan pendapat mujtahid yang ada untuk memilih yang kuat. Mujtahid mustadil: ulama yang tidak mengadakan tarjih terhadap pendapat yang ada, tetapi mengemuka-kan berbagai dalil pendapat yang ada tanpa tarjih

Metode Ijtihad Qiyas (reasoning by analog), yaitu menerapkan hukum perbuatan tertentu kepada perbuatan lain yang memiliki kesamaan. Istihsan, yaitu menetapkan hukum suatu perbuatan berdasarkan prinsip-prinsip umum ajaran Islam, seperti prinsip keadilan dan kasih sayang. Masalihul mursalah, yaitu menetapkan hukum berdasarkan tujuan kegunaan atau kemanfaat-annya sesuai dengan tujuan syari’at.

Beda Istihsan dan Masalih al-mursalah Perbedaan Istihsan dan Masalih al-mursalah adalah: Istihsan menggunakan konsiderasi hukum-hukum universal dari al-Quran dan al-Hadis Masalih al-mursalah menekankan pada kemanfaatan perbuatan dan kaitannya dengan tujuan universal syari’at Islam