III. DEFINISI Zainul Maarif, Lc., M.Hum.
Pengertian Definisi Definisi: Batasan pengertian suatu istilah/konsep/term secara singkat, tepat, jelas, padat, lengkap, sehingga istilah tersebut dapat dipahami dengan jelas dan dapat dibedakan dari istilah-istilah lain. Unsur-unsur definisi: Definendum: istilah yang hendak dijelaskan artinya. Definiens: penjelasan yang diberikan.
Tujuan Membuat Definisi Menambah perbendaharaan kata. Menghilangkan ambiguitas. Menjernihkan arti. Menjelaskan secara teoritis. Mempengaruhi sikap.
Jenis-Jenis Definisi I: Nominal Definisi secara garis besar ada dua jenis: Definisi Nominal dan Definisi Riil. DEFINISI NOMINAL: uraian tentang arti kata/istilah berdasarkan kata/istilah. SINONIM: menjelaskan arti kata dengan padanannya. Contoh: ongkos adalah biaya. ETIMOLOGIS: menjelaskan arti kata dengan asal-usulnya. Contoh: filsafat berasal dari kata Yunani Philos = cinta dan Sophia = kebijaksanaan. STIPULATIF: memperkenalkan istilah baru sekaligus artinya yang bernilai tepat/tidak tepat, wajar/tidak wajar, dan memadai/tidak memadai. Contoh: “… saya namakan dengan X. LEKSIKAL: menjelaskan arti kata dengan merujuk pada penggunaannya yang baku (kamus), bernilai benar atau salah. Contoh: Skuadron menurut KBBI adalah sejumlah pesawat udara militer dan awak pesawatnya yang membentuk suatu kesatuan.
Jenis-Jenis Definisi II: Riil. DEFINISI RIIL: Definisi yang memperlihatkan hakekat dari term yang didefinikan. Ada 4 jenis definisi real dilihat dari caranya mengungkapkan hakekat. LOGIS: uraian logis dan esensial terhadap istilah/realitas dengan meninjau Jenis Terdekatnya (genus proximum) dan ciri spesifiknya (differentia specifica). Contoh: Manusia adaah hewan yang berakal. DESKRIPTIF: menjelaskan istilah/realitas dengan membeberkan sejumlah sifat yang melekat padanya. Contoh: Bunga bangkai adalah bunga yang mengeluarkan bau tak sedap berukuran sekian-sekian cm, tumbuh di hutan, dengan ketinggian sekian meter di permukaan laut. KAUSAL: menjelaskan istilah/realitas dengan menunjukkan sebab-sebab terjadinya. Kata kunci: …adalah…karena…. FINAL: menjelaskan suatu istilah/realitas dengan menunjukkan maksud, fungsi atau tujuannya. Kata kunci: …adalah…untuk…
Teknik membuat definisi TEKNIK DENOTATIF (ostensif/demonstratif/tunjuk): memperhatikan keluasan term dengan menunjukkan objeknya tanpa perumusan kata-kata. Contoh: mendefinikan gajah dengan memperlihatkan gajah. TEKNIK KONOTATIF (logis): memperhatikan kedalaman term dengan memperlihatkan dua aspek: jenis terdekat dan ciri spesifik.
Prinsip-Prinsip Definisi Definiens harus dapat dibolak-balik dengan Definiendum; dengan syarat luas kedua-duanya sama (universal). Difiniendum tidak boleh masuk ke dalam difiniens; karena akan menimbulkan ketidakjelasan sirkular. Definiens harus sungguh-sungguh menjelaskan; tidak ambigu, kabur dan sekedar disebutkan contoh. Definiens harus pararel dengan definiendum; term yang mengawali definiens harus berstruktur sama dengan definiendum. Contoh: jujur adalah sifat…. Definiens tidak boleh berbentuk negatif jika masih mungkin dirumuskan secara afirmatif, kecuali memang harus dirumuskan secara negatif.