Perlindungan Hutan I. PENDAHULUAN Ilmu Perlindungan Hutan Adalah ilmu yang mempelajari tentang cara-cara pencegahan dan pemberantasan penyakit yang dapat.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Hama & Penyakit Cabai.
Advertisements

ILMU GULMA DR. IR. A.T.SOEJONO.
BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN
BUDIDAYA TANAMAN KOPI. Sejarah Kopi Era penemuan biji kopi dimulai sekitar tahun 800 SM. Pada saat itu, banyak orang di Benua Afrika, terutama bangsa.
7 Perlindungan hutan terhadap kerusakan abiotik Bagian 1 C H A P T E R
IV. FAKTOR ABIOTIK SEBAGAI PENYEBAB PENYAKIT HUTAN
FAKTOR FAKTOR PEMBENTUK TANAH
KACANG PANJANG.
Kelompok 7 Catur Wahyu H Muhammad Ardian N.H
IX. PENYAKIT HUTAN YANG DISEBABKAN OLEH TUMBUHAN A. Penyakit daun
BIOTEKNOLOGI TEKNOLOGI PERTANIAN
Dasar-dasar Perlindungan Hutan Copyright © 2006 DCC (Development of Course Content ) Team LabLINKeshut 4 Bagian 2 C H A P T E R Perlindungan hutan terhadap.
PRODUKSI BENIH (BIJI).
STAF LABORATORIUM ILMU TANAMAN
STKIP NASIONAL PD. PARIAMAN
Anthorium bunga Syarat tumbuh Suhu 14 – 28 oC
2 Prinsip-prinsip Dasar Perlindungan Hutan Bagian 1 C H A P T E R
Keragaman metabolit sekunder
HASIL PERTANIAN BUAH-BUAHAN
Bismillahirrahmaanirrahiim....
TEKNIK PEMELIHARAAN BIBIT
PENGENALAN DAN PENANGANAN HAMA PENYAKIT PADA TANAMAN TOMAT
A. Ya B. Tidak A. Ya B. Tidak Tanaman anda bisa di katakan sehat.
HARA SULFUR Kandungan sulfur dalam tanaman sama dengan Ca, Mg, dan P.
KELOMPOK FAKTOR GANGGUAN
KACANG TANAH Oleh : Haryo Wikanargo ( )
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
Serapan Hara Daun.
`AGROTEKNOLOGI TANAMAN PERKEBUNAN`
TOLERANSI POHON.
MEMBIAKAN TANAMAN DENGAN STEK
TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN
Mikroba yang merugikan dalam bidang pertanian dan perkebunan dari golongan ( Jamur,Bakteri, Virus ) dan cara penanggulangannya.
Hama dan Penyakit Tumbuhan
MEMBIAKAN TANAMAN DENGAN SAMBUNG
HUBUNGAN DALAM MASYARAKAT HUTAN
EKOFISIOLOGI.
Universitas Gadjah Mada
DORMANSI BIJI Adalah masa penundaan perkecambahan sampai waktu yg tidak ditentukan, dimana keadaan sekeliling & keadaan biji tersebut memungkinkan untuk.
KOMPONEN OPT Hama adalah binatang yang merusak tanaman sehingga mengakibatkan kerugian secara ekonomi. Patogen adalah jasad renik (mikroorganisme) yang.
PENYAKIT PADA TANAMAN KEBUN
MINERAL (LANJUTAN) Seng sebagaian besar terdapat dalam tulang, namun semua jaringan tubuh yang lain juga mengandung seng. Kulit, rambut dan bulu ternak.
PEMELIHARAAN TANAMAN BUDIDAYA
Ilmu Penyakit Tumbuhan
Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan epidemi penyakit tumbuhan yaitu :
HAMA BINATANG YANG MENYEBABKAN KERUSAKAN PADA TANAMAN DAN MENIMBULKAN KERUGIAN SECARA EKONOMIS.
KULTUR TEKNIS 1. Iklim 2. Tanah 3. Bibit 4. Penanaman
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR DAN DALAM LEMAK
MELAKUKAN PEMUPUKAN PADA BIBIT TANAMAN
III. KERUGIAN AKIBAT PENYAKIT
Labu Siam.
Pengukuran Penyakit dan Kehilangan Hasil
Control of Plant Disease
MEKAR WARNA SARI TANAMAN CABAI.
BAB 5 PEMBIAKAN TANAMAN.
Budidaya Tanaman Sirsak
Di susun Oleh : CUCU ENDAH LESTARI
PENGENDALIAN PENGENDALIAN PENYAKIT TANAMAN ADALAH
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
BERDASARKAN HASIL WAWANCARA DENGAN PETANI YANG SUKSES
Perlindungan Hutan 7 VII. MIKORIZA
Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan
Kegiatan yang memperngaruhi ekosistem
MENGENAL GARUT (Maranta arundinacea) LEBIH DEKAT
OPT CACAO Tim Fakultas Pertanian Unand
PEST AND DISEASES OF CHOCOLATES
TIM PENYUSUN MODUL AGRIBISNIS TANAMAN
PENYESUAIAN DIRI TUMBUHAN Adaptasi adalah sebuah upaya yang dilakukan makhluk hidup guna menjaga eksistensi dan untuk mempertahankan jenisnya. Penyeduaian.
BUDIDAYA GANYONG Ganyong merupakan tanaman tropis yang tidak manja tahan terhadap naungan, Dapat tumbuh di segala jenis tanah dan iklim. tidak membutuhkan.
Transcript presentasi:

Perlindungan Hutan I. PENDAHULUAN Ilmu Perlindungan Hutan Adalah ilmu yang mempelajari tentang cara-cara pencegahan dan pemberantasan penyakit yang dapat menurunkan kualita dan kuantita hutan. Kualiata ? Kuantita? Usaha untuk menjaga agar supaya kualita dan kuantita hutan tetap terjamin ada 2 kelompok metode yaitu : 1. PENCEGAHAN 2. PEMBERANTASAN

Perlindungan Hutan 1. Kerentanan dan Resistensi Suatu tanaman disebut rentan (Susceptible) terhadap penyakit, kalau penyakit yang menyerang dapat berkembang dengan baik di dalam tubuh tanaman tersebut sehingga menyebabkan kemunduran dalam pertumbuhan tanaman. Resisten (Resistence) apabila patogen yang menyerangnya tidak dapat berkembang atau melangsungkan hidupnya dengan baik sehingga dapat mengakibatkan kematiannya dan tanamannya tetap sehat dan tidak terpengaruh oleh serangannya.

Perlindungan Hutan Kepekaan suatu tanaman dapat dibagi menjadi beberapa tingkat yaitu ; 1. Sangat rentan 2. Rentan 3. Agak resisten (sedang) 4. Resisten 5. Sangat resisten

Perlindungan Hutan 2. Kepekaan Normal Kepekaan normal pada suatu tanaman dapat terjadi pada masing-masing provenan, jenis dan varietas. Suatu tanaman yang berasal dari tempat asal (provenan) yang berbeda mempunyai kepekaan yang berbeda-beda pula terhadap penyakit bila ditanam pada kondisi habitat yang sama, demikian pula di antara individu pohon dari suatu jenis dan varietas. Kepekaan tingkat semai, sapihan, tiang dan pohon contoh. - Patogen lodoh (damping off) Semai - Pada pohon dewasa bagian-bagian yang peka seperti lenti sel, stomata, bekas ranting dll.

Faktor luar yang berpengaruh terhadap kepekaan suatu tanaman adalah : Perlindungan Hutan Faktor luar yang berpengaruh terhadap kepekaan suatu tanaman adalah : a. Kesuburan tanah b. Musim c. Tempat Tumbuh (Gmelina arborea yang tumbuh di lembah lebih banyak terserang Melegena sp. Dan Prionoxystus sp. Bila dibandingkan dengan yang tumbuh di puncak bukit (KOMARIAH,1985). SETH et al.(1978) melaporkan, bahwa Eucalyptus grandis yang di tanam di dataran tinggi tidak ada serangan Corticium salmonicolor, sedang yang ditanam di lembah terdapat banyak serangan. Acacia mangium yang tumbuh di lembah lebih banyak terserang patogen dari berbagai jenis dibandingkan dengan di puncak bukit (HAMDHANI,1987; MARDJI,1994). 2. Kepekaan abnormal Tempat tumbuh yang asing. Suatu jenis pohon yang tumbuh secara alami pada habitat aslinya biasanya lebih resisten terhadap patogen yang ada di tempat tersebut, walaupun bentuk hutan monokultur, sehingga tidak terjadi ledakan (epidemi) dan keseimbangan alami tetap berlangsung normal.

contoh Pinus caribaea var. hondurensis di Amerika Latin dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah dan biji, tetapi setelah ditanam di PT ITCI, kenangan jenis pohon tersebut berbuah tetapi tidak berbiji. pink disease yang disebabkan oleh Corticium salmonicolor pada Acacia mangium di Australia, tetapi setelah benih-benihnya ditanam di Indonesia dan Malaysia terjadi serangan pada pohon-pohon berumur 2,5 tahun keatas.

Serangan penyakit jamur akar merah (Ganoderma sp) pada tanaman Acacia mangium di Wonogiri (Foto: Nurhidayati dan Mulyanto, 2004) Adapun jenis penyakit yang banyak terjadi di persemaian antara lain penyakit embun tepung, embun jelaga dan bintil pada daun. Penyakit embun tepung/jelaga menyebar dengan cepat apabila kondisi persemaian memiliki kelembaban tinggi akibat kurangnya intesiatas cahaya yang masuk. Oleh karena itu perlu dilakukan pengurangan intensitas naungan atau pemindahan bibit ke tempat terbuka. Penyakit lainnya dapat terjadi karena adanya defisiensi unsur hara yang menyebabkan bibit mengalami klorosis. Usaha pencegahan yang perlu dilakukan adalah pemupukan bibit secara lengkap sehingga kebutuhan hara cukup tersedia.

Serangan penyakit busuk hati pada batang tanaman A. mangium

Sumber ; Nair and Sumardi (2000)

Perlindungan Hutan Resistensi pada suatu jenis pohon dapat berubah kalau pohon-pohon itu di tanam di tempat yang baru yang kondisinya berbeda dengan habitat aslinya, sehingga dapat terserang oleh patogen. contoh : - Acasia mangium - Cortisium salmonicolor - Luka - Perubahan tempat tumbuh (Penjarangan, pemangkasan, pembukaan hutan, drainase, dll)

Perlindungan Hutan 3. Tipe Resistensi a. Resistensi pasif b. Resistensi aktif ialah suatu keadaan atau sifat yang dimiliki oleh suatu jenis tumbuhan karena memiliki karakteristik tertentu. contoh. – kulit tebal - Kandungan bahan kimia tertentu

contoh Karakteristik pohon. Secara morfologis dan anatomis, bentuk perlindungan yang dimiliki oleh suatu jenis pohon tertentu dapat berupa: tebalnya kulit pohon, adanya duri, bulu racun, jumlah stomata atau lenti sel yang relatife sedikit dsb. Kandungan bahan organik seperti trichocarpin, lemak estheris, methanol, getah (tannin, gum) dapat bersifat racun terhadap patogen tertentu. Tetapi tannin dapat juga memacu kegiatan makan pada ulat dan kumbang pemakan daun (CHWERDTFEGER,1981).

Perlindungan Hutan b. Resisten aktif ialah suatu keadaan di mana suatu tumbuhan dapat bereaksi untuk mempertahankan diri dari serangan patogen. contoh. - Pembentukan jaringan kalus - Pengeluaran getah - Penumpukan unsur-unsur kimia tertentu disekitar tempat infeksi.

contoh Tetapi bila perkembangan patogen lebih cepat dari pembentukan kallus, maka pembentukan kallus tidak mempunyai arti. Pembentukan kallus juga sering terjadi pada lubang-lubang gerek, sehingga telur serangga terjepit dan mati di dalam lubang. Getah dapat terdiri dari bahan-bahan yang mengandung phytoalexine (Kuc,1976), ethylene (Pegg,1976) atau enzim-enzim oksidasi (Fric,1976). Diantara bahan-bahan itu ada yang bersifat racun bagi patogen, getah juga dapat membuat serangga melekat sehingga tidak dapat bergerak dan akhirnya mati.

Terima Kasih