Adalah mata kuliah yang membahas berbagai macam cara pengawetan (konservasi) pakan hijauan, proses yang terjadi selama pengawetan, kualitas produk awetan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teknik Pengawetan Makanan Berkualitas Tinggi
Advertisements

PENGOLAHAN DAN HIJAUAN I PENGAWETAN
BAB I PRINSIP MIKROBIOLOGI PANGAN Andian Ari Anggraeni, M
KULIAH I TEKNOLOGI PAKAN DR. Hery Supratman
S I L A S E pakan kelas 3.
PENANGANAN BAHAN BAKU.
PANEN, PASCA PANEN, DAN PEMASARAN
Kualitas Ikan Segar Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Identifikasi Sederhana Makanan Beresiko Tidak Aman
Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.
Kerusakan Bahan Pangan
SILASE (SILAGE) Hijauan yang diawetkan dalam bentuk segar (kandungan air 65 – 70 %) dalam suasana asam, tanpa O2 pada suatu tempat yang disebut SILO.
PENGASAPAN METODE PENGASAPAN TRADISIONAL
MIKROBIOLOGI PENGOLAHAN 2013
TEKNOLOGI PAKAN HEWAN.
HIJAUAN KERING DAN JERAMI
FAKTOR-FAKTOR PENYIMPANAN
IPTEK PENGOLAHAN BAHAN PAKAN
PENGOLAHAN DENGAN GARAM, ASAM, GULA DAN BAHAN KIMIA
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
PANEN DAN PASCAPANEN.
DASAR TEKNOLOGI HASIL TERNAK
Peserta Silatnas Peternakan Kambing 2015
PENGERINGAN BENIH Tujuan : Untuk pengeluaran cairan benih
PENANGANAN PASCA-PANEN, PENGOLAHAN DAN MUTU PANGAN
Peranan Bioteknologi dalam ketersediaan pakan untuk domba dan kambing
BIOKONVERSI SAMPAH ORGANIK PRIMER MENJADI PAKAN KOMPLIT TERNAK RUMINANSIA Oleh : SRI WAHYUNI,SE.MP.
“SUSU” KOMPOSISI MIKROBIOLOGI SUSU
PENGENALAN BAHAN PAKAN
Mikrobiologi Pangan dan Pengolahan PENDAHULUAN
Teknologi pengawetan hijauan
perubahan biokimiawi dan kerusakan mikrobiologis pada bahan pangan
PENANGANAN PASCA PANEN postharvest handling
Teknologi Pengawetan Kulit Mentah .
SILASE (LANJUTAN) MENGENAI PROSES2 ENSILASE YANG BANYAK DIPENGARUHI BAKTERI2 DALAM KEADAAN NORMAL SEBAGAI BERIKUT : UNTUK SEMENTARA RUMPUT SEGAR YANG SUDAH.
TEKNOLOGI PAKAN HIJAUAN
METODE PENGOLAHAN BUTIRAN/ KONSENTRAT
AD1. SUSUNAN CHEMIST BAHAN ASAL
PENGAWETAN DAGING DENGAN METODE PENGERINGAN
TEPUNG TELUR.
Dr. Despal, S.Pt., M.Sc. Dr. Ir. Idat G. Permana, M.Sc.
SANITASI BAHAN BAKU Sakunda Anggarini Sanitasi Industri Pangan 2015.
Disusun Oleh : Agus Tri Prihanto H Desi Widyawati H Didik Gunawan H
Visi Menjadi fakultas yang unggul dan mempunyai peran yang menonjol dalam pendidikan dan penelitian di tingkat nasional dan internasional, khususnya.
Teknologi Pengolahan Konsentrat Secara Fisik
TEKNOLOGI PAKAN Pokok Bahasan : PENGELOLAAN BAHAN PAKAN/PAKAN
TEKNOLOGI PAKAN Pokok Bahasan : PENGELOLAAN BAHAN PAKAN/PAKAN
PENYEBAB KERUSAKAN KAYU
PENGAWETAN PANGAN AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari
PENYIMPANGAN MUTU PANGAN
KENDALA PADA PELAKSANAAN STS :
PENGOLAHAN BAHAN/ MATERIAL ASAL LIMBAH AGRO INDUSTRI
UJI NILAI DAN MANFAAT PAKAN
PENGAWETAN PANGAN AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari
PENGOLAHAN DENGAN PENGERINGAN
DASAR TEKNOLOGI HASIL TERNAK
PANEN DAN PASCA PANEN.
Assalamu’alaikum Pemanfaatan Rumput Gajah dengan Metode Silase sebagai Pakan Utama Program Kandang Komunal Di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji.
PASCA PANEN Luh Putu Suciati.
PENGOLAHAN HIJAUAN CARA FISIK
TEKNOLOGI PAKAN Pokok Bahasan : PENGELOLAAN BAHAN PAKAN/PAKAN
Materi 1 KONSEP ILMU BAHAN MAKANAN
Prinsip-prinsip penanganan dan pengolahan produk agroindustri
DEWAN SAPUTRA ARMAN ADI RACHMAN BAU HIJRAH LILIS KARLINA AGROINDUSTRI 28 A.
PANEN DAN PASCAPANEN. PANEN Budidaya tanaman (bercocok tanam Pasca Panen Persiapan utk penyimpanan dan pemasaran Diakhiri awal.
BIOSFER.
IPTEK PENGOLAHAN BMT PENGOLAHAN FISIK
Kerusakan Bahan Pangan
PRESENTASI TEKNOLOGI PASCA PANEN di b2p2toot
Kegiatan Belajar 4: Pengawetan Hasil Pertanian
Transcript presentasi:

Adalah mata kuliah yang membahas berbagai macam cara pengawetan (konservasi) pakan hijauan, proses yang terjadi selama pengawetan, kualitas produk awetan dan pemanfaatannya bagi ternak

Mahasiswa dapat melaksanakan berbagai macam cara pengawetan (konservasi) pakan hijauan, proses yang terjadi selama pengawetan, kualitas produk awetan dan pemanfaatannya bagi ternak

Indonesia merupakan negara tropis yang mempunyai dua musim : kemarau dan hujan → fluktuasi ketersediaan hijauan pakan Musim hujan : hijauan melimpah → konservasi (pengawetan) → untuk musim kemarau saat hijauan terbatas

Konservasi (Pengawetan) Hijauan Adalah teknik yang digunakan pada suatu bahan sehingga tidak mudah rusak Tujuan : 1. Mencegah kerusakan 2. Mempertahankan mutu 3. Menghindarkan keracunan 4. Mempermudah penanganan & penyimpanan

Kerusakan : 1. Mikrobiologis 2. Mekanis (akibat benturan) 3. Fisik (akibat pendinginan, pembekuan, pengeringan) 4. Fisiologis (akibat aktivitas enzim) dan biologis (akibat serangan serangga) 5. Kimiawi (perubahan kimia akibat panas, O 2, sinar, pH)

Mencegah kerusakan (terutama mikrobiologis & fisiologis) dengan cara : 1. Menurunkan Aktivitas Air (A w ) → aktivitas mikroorganisme dan enzim ≈ 0, dengan : pengeringan dan penggaraman 2. Menurunkan O 2 → aktivitas mikroorganisme dan enzim ≈ 0, dengan hampa udara → silase 3. Menciptakan suasana asam → aktivitas mikroorganisme perusak ≈ 0 → silase

Pengawetan Hijauan Kering Setengah basah Basah ensilase pengeringan hay wafering haylase cubingbalinggrinding silase Loose hayhay Cube hayhayWaferBaledBaled hay Pelet Tepung peletting

Teknologi Pakan Hijauan dalam Produksi Ternak Digunakan dalam menjamin ketersediaan pakan hijauan berkualitas sepanjang tahun Ketersediaan pakan hijauan berkualitas sepanjang tahun akan menjamin pertumbuhan dan produksi ternak (ruminansia) yang baik

Silase adalah hijauan pakan yang disimpan dalam keadaan segar dengan kadar air 60-70%, dihasilkan melalui proses fermentasi dalam kondisi an aerob pads kelembaban yang tinggi. Silase merupakan produk olahan hasil fermentasi an aerob dari hi jauan segar yang disebut ensilase dengan tujuan untuk mengawetkan bahan pakan don memperkecil kehilangan zat-zat pakan. Namun silase tidak hanya terbatas pada hijauan saja.

Awetan ini merupakan bahan pakan yang berpotensi tinggi, komposisi kimiawi dan kecernaannya hampir sama dengan bahan aslinya. Prinsip pembuatan silase adalah kondisi an aerob (tanpa oksigen) cepat tercapai dan penurunan pH serendah mungkin (pH 3,8-4,2). Jika dibandingkan dengan pembuatan hay maka pembuatan silase ini terdapat keuntungan-keuntungan antara lain -. tidak tergantung cuaca dan tidak tergantung jenis hi jauan.. Di daerah tropis pembuatan silase lebih dianjurkan dibandingkan dengan pembuatan hay, karma hay tidak tahan disimpan lama (terlampau banyak cahaya don kelembaban yang tinggi dapat secara cepat merusak hay tersebut, terutama karotennya.

Maksud pembuatan silase adalah untuk mengamankan, mengawetkan serta menyimpan sebagai cadangan bahan pakan hijauan dengan tujuan -. 1.Sebagai persediaan makanan yang dapat digunakan pada saat-saat kekurangan hijauan pakan. 2.Untuk menampung kelebihan hasil hijauan makanan ternak. 3.Memanfaatkan hijauan pads saat hewan ternak sedang mengalami pertumbuhan. 4.Mendayagunakan sisa hasil pertanian dan hasil ikutan pertanian lainnya.

Sejarah Pembuatan Silase

Pembuatan silase di Indonesia pertama kali dilakukan oleh Matzelaor tahun 1916 di Madura dengan jalan menyimpan hi jauan makanan ternak dalam lubang tanah. Penyelidikan tersebut telah mengawetkan rumput lapangan, rumput benggala don dawn kacang-kacangan di dalam tanah dengan ukuran lubang sebesar lx1,5x1 meter. binding lubang serta bagian atas dari hi jauan yang diawetkan itu dilapisi dengan jalinan bambu. Tetapi hasilnya masih belum memuaskan. Kemudian dalam laporan Koch, menyatakan bahwa pernah mencoba menyimpan rumput di dalam tonah yang berbentuk silinder dengan garis tengah 3-4 meter