Pemeliharaan Tanaman Buah Naga SUGENG MULYONO, STP Pemeliharaan Tanaman Buah Naga SUGENG MULYONO, STP. MP Widyaiswara BBPP Batangkaluku Hotel Losari Metro, 19 Sept 2016 19- September 2016
Tujuan Pembelajaran Kompetensi Dasar Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu melakukan pemeliharaan tanaman buah naga dengan baik 12/6/2018
Tujuan Pembelajaran Indikator Keberhasilan Setelah selesai belajar diharapkan peserta mampu : Menjelaskan morfologi tanaman buah naga Melakukan pengairan tanaman buah naga Melakukan pengikatan batang atau cabang tanaman buah naga Melakukan pemangkasan tanaman buah naga Melakukan pemupukan tanaman buah naga Melakukan seleksi bunga dan buah tanaman buah naga 12/6/2018
Morfologi Tanaman Buah Naga 1. Akar 2. Batang / Cabang 3. Bunga 4. Buah 5. Biji 12/6/2018
Akar Dapat tumbuh ditanah maupun dibatang, Akar biasa disebut akar aerial (akar udara) Akar beradaptasi dengan pada kondisi kekeringan (kurang air). Umumnya dangkal, berkisar 20-30 cm. 12/6/2018
Batang dan Cabang Batangnya berwarna hijau kebiru-biruan atau kehitaman. Berbentuk segitiga dan sekulen (banyak mengandung lendir) Berfungsi sebagai “daun” untuk proses fotosintesis. Tumbuh dots-dots yang pendek dan keras. Duri terletak pada tepi sudut batang maupun cabang data terdiri 4-5 buah duri pada setiap titik tumbuh. 12/6/2018
Bunga Permukaan bunga tertutup oleh mahkota yang bersisik. Bentuknya corong memanjang, berukuran sekitar 30 cm. Saat mekar, mahkota bunga bagian dalam berwarna putih bersih. Di dalamnya terdapat benang sari berwarna kuning dan akan mengeluarkan aroma harum. Sementara di bagian tengahnya terdapat tangkai dan kepala putik. 12/6/2018
Buah Bentuk buah bulat dan bulat panjang. Kulit merah menyala saat buah matang dengan sirip berwarna hijau Daging buah dihiasi dengan tebaran biji-biji kecil berwarna hitam pekat 12/6/2018
Biji Biji buah naga berwarna hitam dengan bentuk bulat kecil, pipih, dan sangat keras. 12/6/2018
PENGAIRAN Buah naga tidak membutuhkan irigasi khusus Tanaman buah naga tahan kekeringan. Masa vegetative penyiraman dilakukan seminggu sekali hingga umur tanaman 6 bulan. Bila kondisi tanah terlalu kering (musim kemarau misalnya) maka penyiraman bisa dilakukan 3-4 hari sekali. Masa generative atau telah muncul bunga dan buah maka penyuraman dapat dilakukan 10-14 hari sekali 12/6/2018
Lanjutan Penyiraman dilakukan pada pagi dan sore hari yaitu pukul 06.00 dan 17.00. Volume pemberian antara 3-5 liter per lubang tanam. Penyiraman dilakukan dengan membasahi sekeliling tanaman hingga kondisi tanah tidak terlalu becek dan tidak terlalu kering. Frekuensi penyiraman biasanya 1-2 hari sekali. Dilakukan sistem kocor maupun system leb. 12/6/2018
PENGIKATAN BATANG ATAU CABANG Letak batang atau cabang diatur agar pertumbuhan tanaman normal dan tidak salah bentuk. Pengikatan dilakukan setiap 20-25 cm pada batang/cabang agar batang mengarah ke atas. kawat almunium, tali rafiah, atau tali lainnya. 12/6/2018
Lanjutan Pengaturan letak pada system penanaman kelompok sedikit berbeda. Pada system ini pengikatan tanaman dilakukan pada turus bambu atau kawat yang melintang di antara dua tiang (turus). Pengikatan biasanya dilakukan saat tinggi tanaman 50-60 cm. 12/6/2018
Pemangkasan Pemangkasan tanaman bertujuan untuk memperoleh bentuk tanaman yang baik sehingga menunjang pertumbuhan yang baik pula dan membuang bagian tanaman yang tidak produktif seperti cabang yang kerdil atau lurus. 12/6/2018
Lanjutan Pemangkasan vegetative Membentuk batang pokok dilakukan setelah bibit ditanam. Tunas yang tumbuh dari bibit dipertahankan hanya 1-2 tunas saja 12/6/2018
Lanjutan Pemangkasan generative Umumnya, munculnya cabang produktif pada saat tanaman berumur 3-4 bulan. Di bagian pangkal batang utama, biasanya muncul 1- 5 cabang produktif, bahkan lebih. Pilihlah 3-4 cabang yang sehat dan kekar. Sisanya segera pangkas. 12/6/2018
PEMUPUKAN Untuk memenuhi ketersediaan unsur hara dibutuhkan penambahan pupuk. Pemberian dapat dilakukan secara bertahap sesuai umur tanaman. Pemberian pupuk dilakukan karena tanaman menunjukkan gejala-gejala kekurangan unsur hara tertentu 12/6/2018
Hara esensial (16) Pupuk makro mikro Dari udara dan air Dari tanah Karbon Hidrogen Oksigen Nitrogen (N) Fosfor (P) Kalium (K) Kalsium Magnesium Sulfur (S) makro Silicon Besi Mangan Boron Molibdenum Kopper Zing (Zn) Khlor mikro Pupuk (N, P, K, S, Zn) Bahan organik (N, P, K,S) Mineral tanah (P, K) Dari tanah 12/6/2018
Pupuk yang diberikan menurut fase pertumbuhan tanaman Fase vegetative, yakni untuk memacu, mempercepat dan meningkatkan pertumbuhan batang, cabang, dan perakaran. Pupuk yang diberikan adalah NPK Adapun pemberiannya per tanaman sebagai berikut: 12/6/2018
Fase vegetative Umur tanaman Dosis 6 bulan 3,5 sendok makan/3 bulan/tanaman 1 tahun 7 sendok makan/3 bulan/tanaman 2 tahun 10,5 sendok makan/3 bulan/tanaman 3 tahun 17,5 sendok makan/3 bulan/tanaman Dan seterusnya 12/6/2018
Lanjutan Fase generative, yakni untuk memacu perbanyakan bunga, dan mencegah rontok. Pupuk yang diberikan adalah Instan Red (NPK 10- 10-30 + TE). Adapun pemberiannya per tanaman sebagai berikut: 12/6/2018
17,5 sendok makan/3 bulan/tanaman Fase generative Umur tanaman Dosis 2 tahun 10,5 sendok makan/3 bulan/tanaman 3 tahun 17,5 sendok makan/3 bulan/tanaman Dan seterusnya 12/6/2018
Lanjutan Fase pertumbuhan buah, yakni untuk mempercepat besarnya buah dan meningkatkan mutu buah (aroma, rasa dan penampilan buah). Pupuk yang diberikan adalah Instan Blue (NPK 15- 10-32+Mgo + TE). Adapun pemberiannya per tanaman sebagai berikut: 12/6/2018
17,5 sendok makan/3 bulan/tanaman Fase pertumbuhan buah Umur tanaman Dosis 2 tahun 10,5 sendok makan/3 bulan/tanaman 3 tahun 17,5 sendok makan/3 bulan/tanaman Dan seterusnya 12/6/2018
Lanjutan Selain diberi pupuk NPK, tanaman juga diberi pupuk kandang sebanyak 1 kantong plastic ukuran 5 kg/tanaman/bulan pada tanaman berumuran 1-7 bulan mulai setek bibik tanam. Kemudian pada umur 8-12 bulan pemberian pupuk kandang ditingkatkan menjadi 2 kantong plastic ukuran 5 kg/tanaman/bulan. Pemupukan pupuk kandang diulang setiap tahun dan dosisnya ditingkatkan 10% setiap tahun. 12/6/2018
Lanjutan Cara pemberian pupuk pelengkap cair melalui batang dilakukan dengan cara sebagai berikut: Pupuk pelengkap cair diencerkan terlebih dahulu dengan air sesuai dosis yang tertera pada label kemasan, dari masing-masing merek pupuk yang digunakan Larutan pupuk daun yang telah diencerkan dengan penambahan air disemprotkan ke akar udara pada batang tanaman. Akar udara yang muncul di sela- sela batang akan menyerap pupuk tersebut. 12/6/2018
Pemupukan organik Periode Pemupukan Umur Tanaman Jenis Pupuk Dosis Keterangan Awal tanam 1 hari Kompos Abu sekam padi Pupuk Kandang Tanah (top soil) 2 Kg 5 Kg Pupuk dasar Bulan II/III 2-3 bulan 4 kg Per tanaman Bulan IV - VI 4 - 6 bulan 6 kg 12/6/2018
Lanjutan Periode Pemupukan Umur Tanaman Jenis Pupuk Dosis Keterangan Bulan VII 7 bulan Urine kambing 11+5 l air Disiram per tiang Bulan VIII 8 bulan Pupuk Kandang 5-10 kg Per tanaman Bulan XI 11 bulan Pupuk Kandang 12/6/2018
Lanjutan Periode Pemupukan Umur Tanaman Jenis Pupuk Dosis Keterangan Bulan X 10 bulan Pupuk Kandang 5-10 kg Per tanaman Bulan XI 11 bulan Bulan XII 12 bulan 12/6/2018
Lanjutan Periode Pemupukan Umur Tanaman Jenis Pupuk Dosis Keterangan Bulan IX 9 bulan Urine kambing 11+5 l air Disiram per tiang Bulan X 10 bulan Pupuk Kandang 5-10 kg Per tanaman Bulan XI 11 bulan Bulan XII 12 bulan 12/6/2018
Lanjutan Menjelang pembungaan (agustus-september), gunakan pupuk kandang yang mengandung kalium tinggi, seperti pupuk kandang kambing. Kandungan kalium tinggi saat pembentukan buah membantu tanaman membentuk sulur produktif dan buah yang besar nan manis. Frekuensi pemupukan setiap bulan dengan dosis 5-10 kg per rumpun. Pada saat berbuah, pupuk kandang tetap diberikan 1 bulan sekali. 12/6/2018
SELEKSI BUNGA DAN BUAH Tanaman buah naga mulai berbunga pada akhir bulan ke-7 dan ke-8 setelah tanam dilahan. Cirinya, di cabang produktif akan muncul kintum bunga seukuran kelingking. Proses seleksi sangat menentukan kualitas buah. Pertahankan 2-3 bunga per cabang dengan jarak antar kuntum bunga 30 cm. Bunga yang dipertahankan adalah bunga yang besar, sehat, warna bunga cerah dan segar, serta usahakan yang menghadap ke matahari. 12/6/2018
Lanjutan Saat seleksi bunga, perhatikan cabang produktif lainnya dan batang utama. Jika muncul tunas baru maka segera dipangkas. Selain itu, jika muncul buah berukuran kecil berwarna merah (kerdil) harus segera dipangkas juga. 12/6/2018
terimakasih 12/6/2018