POKOK-POKOK PIKIRAN KEBUDAYAAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEBIJAKAN PROGRAM PEMBANGUNAN BIDANG PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TIMUR
Advertisements

DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
W. Djuwita Ramelan Penyusunan Pedoman Perizinan Cagar Budaya dan Museum Jakarta Juli 2013 PERIZINAN CAGAR BUDAYA INDONESIA.
WAYANG DALAM PENDIDIKAN FORMAL
Hasil Sidang Komisi III REMBUK NASIONAL Pendidikan dan Kebudayaan 2013 Bojongsari-Depok, Februari TOPIK KOMISI MELESTARIKAN DAN MEMPERKUKUH.
SEKOLAH DASAR BERSIH DAN SEHAT
UU Desa dan Arah Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pengaturan Desa Terkait Pemanfaatan Data Base Partisipatif.
PERAN PROVINSI DALAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN HASIL DISKUSI KELOMPOK I.
PERENCANAAN PENGAJARAN SEJARAH
Mengapa KAT harus diberdayakan ?
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN PROVINSI DIY
DINAS PERTANIAN PROVINSI BENGKULU 2012
KEMISKINAN KESEJAHTERAAN Penyusunan RKP DESA PRESPEKTIF UU DESA.
KANTOR PERWAKILAN DAERAH DIY 2017
ARAH KEBIJAKAN DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
KAJIAN ANALISIS DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH (SIDA) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 PT. Secon Dwitunggal Putra.
KEBIJAKAN DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN BULELENG DI BIDANG PEMBINAAN, PENGELOLAAN DAN PENGAWASAN ARSIP TAHUN 2017 Oleh: I PUTU KARIAMAN.
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan 2017
Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) Tahun 2016
KOMISI III-B REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
MAKALAH SOSIALISASI ILMU PERMUSEUMAN
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) JAWA TIMUR
DAMPAK PEMBANGUNAN PARIWISATA
PERUMUSAN HASIL DISKUSI KOMISI III (Fasilitasi Bidang Kebudayaan)
DIREKTORAT FASILITASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DESA
Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) Tahun 2016
Seminar Hasil Penelitian POTENSI SENI PERTUNJUKAN BALI SEBAGAI PENUNJANG INDUSTRI PARIWISATA DI LOMBOK BARAT Oleh: I GEDE YUDARTA, SSKar., M.Si (Ketua.
PAPARAN REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN
PROGRAM KERJA DPP IHGM 2015 – 2019
PERENCANAAN PENGAJARAN SEJARAH
Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) Tahun 2016
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) Tahun 2016
Musik Dambus Khas Bangka
PAPARAN KOMISI 6 REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
METODE PEMBELAJARAN INKUIRI
KEPALA BPMPD PROVINSI NTB
MANAJEMEN PROYEK PELATIHAN PEMBUATAN KERAJINAN KAIN ENDEK DI DESA KALIANGET KEC. SERIRIT, KAB. BULELENG UNTUK PENGANGGURAN GUNA MENYONGSONG MEA 2016.
Indikator Kinerja Utama Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan
PROGRAM DAN KEGIATAN SEKSI KURIKULUM DIKDAS TAHUN 2014
Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) Tahun 2016
Menulis karangan Pengembangan karangan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pengembangan paragraf. a. deduktif b. Induktif.
TAHUN 2014 TENTANG DESA UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT
UNDANG-UNDANG NO. 11 TAHUN 2010
PERAN PELAKU PEMBERDAYAAN BAGI PERCEPATAN KEMANDIRIAN DESA
UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PEMAJUAN KEBUDAYAAN
RENCANA PEMBANGUNAN DESA (RKPDESA) DIREKTORAT JENDRAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KEMENTRIAN DESA PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI.
KEKUATAN MUATAN LOKAL KALTENG DALAM KURIKULUM pendidikan nasional
Tata Kelola Pemerintahan Desa
1. Pengertian Tata Usaha Tata usaha secara sistematis merupakan bagian manajemen, yaitu ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan.
PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN CAGAR BUDAYA
SIKLUS PERENCANAAN PEMAJUAN KEBUDAYAAN
SELAMAT DATANG PESERTA PELATIHAN APARATUR PEMERINTAHAN DESA DALAM BIDANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN DAN KEWENANGAN GAMPONG SE KOTA BANDA ACEH TAHUN.
MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PETA KONSEP. Materi perpust mencakup hal-hal berikut. 1.Manajemen perpustakaan sekolah (manajemen, peran perpustakaan sekolah,
DINAS KEBUDAYAAN KABUPATEN BULELENG
STRATEGI PENYUSUNAN POLA DASAR KEBIJAKAN PEMAJUAN KEBUDAYAAN BALI
PERMASALAHAN – INISIATIF - REKOMENDASI
IMPLEMENTASI UNDANG – UNDANG NO. 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT OLEH:TUTIK KUSUMA WADHANI,SE,MM,M.Kes.
PPKD KABUPATEN TABANAN
Paparan ppkb kabupaten jembrana
RAGAM JENIS CAGAR BUDAYA DAN PERMASALAHANNYA
PENGHAPUSAN DAN PENCATATAN KEMBALI CAGAR BUDAYA
Pasal 32 Ayat 1 UUD 1945 “Negara Menjamin Kebudayaan Nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara.
Penguatan Kapasitas Kecamatan untuk Meningkatkan Pelayanan Dasar
“PEMBANGUNAN DESA YANG BERBASIS PENGURANGAN RISIKO BENCANA ”
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA
PERAN SERTA POLTEKES KEMENKES DALAM MENDUKUNG PROGRAM KEMENKES
OLEH : Plt. KEPALA DINAS PENDIDKAN ILYAS S. SITORUS, SE, M.Pd.
Transcript presentasi:

POKOK-POKOK PIKIRAN KEBUDAYAAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM

Objek Pemajuan Kebudayaan Jumlah MANUSKRIP 26 objek TRADISI LISAN 8 objek ADAT ISTIADAT 13 objek RITUS 44 objek PENGETAHUAN TRADISIONAL 22 objek TEKNOLOGI TRADISIONAL 17 objek SENI 68 objek BAHASA 2 objek PERMAINAN RAKYAT OLAHRAGA TRADISIONAL 4 objek CAGAR BUDAYA 10 objek

MANUSKRIP INISIATIF YANG PERNAH DILAKUKAN : PERMASALAHAN : Manuskrip masih disakralkan Rendahnya minat baca generasi muda Belum maksimal peran lembaga budaya Belum ada regulasi/produk hukum Belum ada kerjasama terpola dalam pengelolaan manuskrip Ada 26 objek (tersurvei) Sarana/prasarana pendukung berupa buku deskripsi lontar, buku alih bahasa & aksara lontar SDM kebudayaan ± 15 orang Lembaga budaya : widyasabha, listibya, desa adat, disbud Belum ada regulasi/produk hukum INISIATIF YANG PERNAH DILAKUKAN : - Melaksanakan kegiatan deskripsi lontar dan alih bahasa alih aksara lontar ke dalam Bahasa Bali dan Indonesia REKOMENDASI : Memaksimalkan kegiatan sosialisasi ke masyarakat melalui peran lembaga budaya Memaksimalkan inventarisasi dan alih bahasa lontar Pembangunan Museum Lontar (Pemerintah) Memberikan bantuan ke masyarakat pemilik lontar untuk perawatan dan tempat penyimpanan lontar

TRADISI LISAN 7 objek tersurvei Belum ada sarana/prasarana pendukung Belum ada regulasi/produk hukum SDM kebudayaan langka Lembaga budaya tidak ada PERMASALAHAN : Belum ada lembaga khusus Belum ada program/kegiatan berkelanjutan Belum ada regulasi/produk hukum Pola kerjasama pengelolaan antar SDM/lembaga budaya belum ada Surutnya tradisi mesatua/bertutur REKOMENDASI : Merancang program/kegiatan Memaksimalkan inventarisasi Membentuk sebuah lembaga Menyusun regulasi/produk hukum perlindungan dan pelestarian tradisi lisan Kembali menggalakkan tradisi mesatua/bertutur INISIATIF YANG PERNAH DILAKUKAN : Bekerjasama dengan penyuluh Bahasa Bali dalam upaya inventarisasi ceritera rakyat

ADAT ISTIADAT Terdapat 13 OPK yang tersurvei SDM kebudayaan : keliang lembaga, budayawan Lembaga kebudayaan : Desa Adat, MMDP, MADP, Banjar Adat, Sekaa Teruna, Subak/Subak Abian Sarana/prasarana pada lembaga adat ADAT ISTIADAT PERMASALAHAN : 1. Munculnya sikap arogansi yang sering mengacuhkan adat akibat pengaruh globalisasi INISIATIF YANG PERNAH DILAKUKAN : Melaksanakan pembinaan Desa Adat, Subak dan Subak Abian Melaksanakan penyuratan awig-awig desa adat Fasilitasi desa adat REKOMENDASI : 1. Memaksimalkan peran Desa Adat dan fungsi awig-awig dalam menegakkan dan mengelola kehidupan masyarakat adat

RITUS PERMASALAHAN : Filosofi dan makna ritus belum sepenuhnya dipahami Minim anggaran program/kegiatan Belum ada kerjasama antar lembaga budaya terdapat 44 objek (yang tersurvei) SDM kebudayaan ada pada masing-masing lokasi ritus Lembaga kebudayaan seperti Desa Adat, Banjar Adat, Sekaa Teruna, PHDI dll sarana/prasarana pendukung berdasarkan ritus produk hukum berupa awig-awig yang menjadi pedoman ritus INISIATIF YANG PERNAH DILAKUKAN : 1. Melaksanakan pencatatan dan dokumentasi visual pelaksanaan ritus REKOMENDASI : Memaksimalkan program/kegiatan yang ada Memberi dukungan dana / anggaran

PENGETAHUAN TRADISIONAL Ada 22 objek (yang tersurvei) SDM kebudayaan : pengerajin/pemanfaat pengetahuan tradisional belum ada lembaga kebudayaan sarana/prasarana seperti cagcag pada proses tenun Belum ada prosuk hukum PENGETAHUAN TRADISIONAL PERMASALAHAN : Belum semua masyarakat paham dan tahu akan pengetahuan tradisional Belum ada lembaga Belum ada program/kegiatan berkelanjutan INISIATIF YANG PERNAH DILAKUKAN : - REKOMENDASI : Merancang program/kegiatan berkelanjutan untuk pengembangan pengetahuan tradisional

TEKNOLOGI TRADISIONAL 17 objek (tersurvei) SDM kebudayaan : para pengerajin yang memanfaatkan teknologi Lembaga kebudayaan belum ada Sarana/prasarana belum ada Belum ada regulasi/produk hukum TEKNOLOGI TRADISIONAL PERMASALAHAN : Kurang pemanfaatan teknologi tradisional Belum ada lembaga Belum ada regulasi Belum ada program/kegiatan berkelanjutan Belum ada pola kerjasama INISIATIF YANG PERNAH DILAKUKAN : Pembinaan dan workshop kepada pengerajin dalam kaitan PKB Pembinaan dan workshop kepada home industri oleh OPD terkait REKOMENDASI : 1. Pelaksanaan FGD, workshop maupun bimtek tentang pemanfaatan teknologi tradisional melalui program/kegiatan berkelanjutan

SENI PERMASALAHAN : Belum maksimal tugas lembaga kebudayaan Minim anggaran program/kegiatan rekonstruksi kesenian hampir punah Belum ada regulasi/aturan terdapat 68 objek (yang tersurvei) SDM kebudayaan seniman dan budayawan Lembaga kebudayaan : Listibya, Sanggar-sanggar seni sarana/prasarana pendukung : stage terbuka, gamelan dll produk hukum belum ada INISIATIF YANG PERNAH DILAKUKAN : Pembinaan kesenian, pementasan seni Rekonstruksi kesenian hampir punah Fasilitasi sekaa-sekaa kesenian REKOMENDASI : Membangun pusat kesenian terfokus Dukungan anggaran/dana Memaksimalkan kegiatan rekonstruksi kesenian hampir punah

BAHASA 2 objek (tersurvei) Belum ada sarana/prasarana pendukung Belum ada regulasi/produk hukum SDM kebudayaan langka Lembaga budaya tidak ada PERMASALAHAN : Surutnya pemakaian Bahasa Daerah Belum ada program/kegiatan berkelanjutan Belum ada lembaga bahasa Belum ada anggaran INISIATIF YANG PERNAH DILAKUKAN : Pelaksanaan lomba berbahasa Bali pada event PKB dan Utsawa REKOMENDASI : Merancang program/kegiatan Membentuk sebuah lembaga

PERMAINAN RAKYAT Ada 8 objek (yang tersurvei) SDM kebudayaan sangat minim (Ida Made Basma, Ida Nyoman Sugata) belum ada lembaga kebudayaan sarana/prasarana tidak ada Belum ada produk hukum PERMAINAN RAKYAT PERMASALAHAN : Belum ada program/kegiatan berkelanjutan Belum ada lembaga Belum ada anggaran pendukung Belum ada pola kerjasama INISIATIF YANG PERNAH DILAKUKAN: Melaksanakan lomba permainan rakyat dengan mendompleng pada kegiatan event kesenian namun belum continue Melaksanakan inventarisasi REKOMENDASI : Merancang Program/kegiatan dengan dukungan anggaran yang memadai Dokumentasi permainan rakyat dalam bentuk buku dan video Memuat permainan rakyat dalam kurikulum sekolah

OLAHRAGA TRADISIONAL PERMASALAHAN : Belum ada program/kegiatan berkelanjutan Minimnya event olahraga tradisional Kurang instruktur olahraga tradisional Belum dimuat dalam kurikulum sekolah terdapat 4 objek (yang tersurvei) SDM kebudayaan belum terdata Lembaga kebudayaan belum ada sarana/prasarana pendukung tidak ada produk hukum belum ada INISIATIF YANG PERNAH DILAKUKAN : Lomba-lomba pada perayaan hari besar nasional maupun HUT Kota/Korpri sebagai hiburan REKOMENDASI : Dimuat dalam kurikulum sekolah Dipertandingkan pada event skala kabupaten, provinsi dan nasional

CAGAR BUDAYA 10 objek (tersurvei) Belum ada sarana/prasarana pendukung Belum ada regulasi/produk hukum SDM kebudayaan beum ada Lembaga budaya tidak ada PERMASALAHAN : Belum ada Tim Ahli CB Anggaran untuk kegiatan masih sangat minim Belum memiliki regulasi/aturan Belum maksimal pola kerjasama INISIATIF YANG PERNAH DILAKUKAN : Sosialisasi pendataan dan penetapan CB Pendataan tinggalan arkeologi REKOMENDASI : Pembentukan Tim Ahli CB Memaksimalkan inventarisasi tinggalan arkeologi Penetapan CB

TERIMA KASIH